Anda di halaman 1dari 11

Pengaruh Fasisme di Era Globalisasi

Oleh
Dinda Nur Oktaviani
M. Rizki Suhendro
Wira Mahadika Elrangga

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Al-Azhar Indonesia

dindanoktaa@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kebangkitan fasisme baru yang muncul di
era globalisasi khusnya di Eropa Timur sebagai politik dan budaya, adapun tujuan yang
ingin dicapai peneliti; (1)untuk mencari dampak dari kebangkitan neo nazi di era
globalisasi, (2)mencari fenomena menarik dari gerakan Neonazi, (3) menyadari
pentingnya perspektif sosial-ekonomi untuk konteks Neonazi dalam masyarakat Jerman.
Awal terbentuknya Fasisme atau yang biasa diketahui sebagai Nazisme itu dirikan oleh
Adolf Hitler. Kemunculan Nazi dilatar belakangi oleh kekalahan jerman diperang dunia
1, hingga saat ini di era globalisasi masih terlihat jelas adanya kebangkitan fasisme ini.
Kemunculan fasisme sendiri bisa dilihat jelas dari dua faktor yang memegang kunci, dan
paling menonjol: Kekuatan music barat dan Internet. Kekuatan music barat secara
konsisten kompatibel dengan sudut pandang ekstremis sayap kanan. Lirik pujian
nasionalisme militan, kekakuan, dan agresivitas. Selain itu, musik ini menyediakan
pendengar dengan rasa memiliki, kekuatan, dan kegembiraan.
Metode yang digunakan dalam karya ilmiah ini menggunakan data/metode kualitatif
sebagai rujukan Analisa data.
Kata Kunci: Fasisme, Globalisasi, Neonazi

Pendahuluan
Fasisme merupakan ideologi abad ke-20, bisa disebut ideologi yang paling baik
didefinisikan oleh apa yang ditentang. Fasisme adalah hasil paradoks dari keberutalan
perang dunia I. Paradoks berdampak terhadap situasi menyeramkan, yang menelan
banyak korban jiwa. Ini mencakup perang dan kekerasan sebagai wadah untuk
mengekspresikan kemarahan, pengkhianatan dan frustrasi yang dialami dari kekalahan
perang dunia pertama.
Kaum fasis memandang demokrasi liberal sangatlah klasik. Mereka menganggap
mobilisasi masyarakat di bawah negara satu partai totaliterisme sebagai hal yang
dibutuhkan sebagai bentuk persiapan negara jika suatu waktu menghadapi konflik
bersenjata, dan menanggapi kesulitan ekonomi secara efektif. Negara fasis dipimpin oleh
pemimpin yang kuat (diktator). Darurat militer pemerintahannya terdiri dari anggota
partai fasis yang memerintah untuk mencipatakan persatuan nasional serta memelihara
masyarakat yang stabil dan teratur. Fasisme menolak pernyataan jika kekerasan secara
otomatis bersifat negatif. Fasisme memandang imperialisme, kekerasan politik dan perang
merupakan suatu wadah sarana untuk mencapai peremajaan nasional.
Fasis menganjurkan adirigisme ekonomi, dengan tujuan utama mencapai autarki
(swasembada ekonomi nasional) melalui proteksionis dan intervensionis ekonomi
kebijakan. Otoritarianisme ekstrim dan nasionalisme fasisme sering menjadikan
pewujudan kepercayaan pada kemurnian ras atau ras master, biasanya disatukan pada
beberapa varian rasisme atau kefanatikan terhadap orang yang jahat. Gagasan ini menjadi
salah satu hasil untuk fasisme melakukan genosida, pembantaian, sterilisasi paksa,
pembunuhan massal, dan deportasi paksa.
Fasisme memiliki kata lain, yang paling banyak diketahui ialah Nazisme, di Jerman yang
dipimpin oleh Adolf Hitler. Nazi merupakan partai social jerman pada 1930an, Adolf
Hitler ialah pendirinya. Kemunculan Nazi dilatar belakangi oleh kekalahan jerman
diperang dunia 1, Hitler menganggap jika kaum arya jerman dinjak-injak dan tidak
memiliki wibawanya Kembali. Dibawah pemerintahan Hitler, Nazi telah melakukan
genosida kepada kaum yahudi dan bangsa-bangsa lain. Hitler meerasa jika bangsa Arya
merupakan yang paling tinggi diantara bangsa lainnya. Sampai pada tahun 1945 jerman
kalah perang dan nazi pun dibubarkan bersamaan dengan pemimpinya yaitu Adolf Hitler
yang melakukan tindakan bunuh diri.
Maksud dari penelitian ilmiah ini adalah bahwa penulis menganalisa adanya kebangkitan
fasisme baru atau yang dinamakan Neonazisme yang tanpa disadari ada di era globalisasi,
khusnya di Eropa Timur sebagai politik dan budaya, peneliti berniat untuk mencari
dampak dari kebangkitan neo nazi di era globalisasi. Gerakan Neonazi di Jerman menjadi
fenomena yang menarik, tak hanya oleh publik Jerman sendiri bahkan dunia internasional.
Perolehan 6 di antara 71 kursi di parlemen oleh partai NPD atau Partai Demokrasi
Nasional yang merupakan partai dari gerakan Neonazi menunjukkan adanya kebangkitan
gerakan yang ideologinya searah dengan Nazi yang rasis dan anti imigran. Bagi Jerman
dan dunia internasional kekejaman partai tersebut masih merupakan trauma atas tragedi
kemanusiaan terbesar dalam Perang Dunia II.
Gerakan Neonazi semakin jelas, terutama di daerah bekas Jerman Timur yang memiliki
tingkat pengangguran tinggi. Minimnya lapangan pekerjaan melatarbelakangi
kekecewaan terhadap partai koalisi yang tengah berkuasa. Koalisi besar yang dipimpin
oleh Angela Merkel dianggap belum menepati janji reformasinya dalam memperbaiki
ekonomi. Gerakan partai Neonazi menjadi bentuk perlawanan terhadap pemerintah
koalisi. Perspektif sosial-ekonomi penting untuk menyadari konteks Neonazi dalam
masyarakat Jerman. Kemunculan rasa kecewa ini juga disebabkan banyaknya imigran
yang mendatangi Jerman. Tujuan imigran ini salah satunya untuk mencari suaka yang
mendapat tunjangan hidup dari pemerintah. Selain para pencari suaka, terdapat kelompok
imigran dari Turki, yang merupakan populasi imigran terbesar di Jerman.
Tidak hanya di Jerman, di Eropa Timur juga mulai bwrmunculan pengaruh-pengaruh
ideologi atau budaya dari fasisme neonazi, Ukraina menjadi salah satu negara yang
terdampak fasisme, yang diberi nama Azov battalion. Azov Battalion memiliki tradisi
Neo-Nazi dan menilai dirinya sebagai pengikut dari Hitler Ukraina subdivions SS dan
pro-Hitler organisasi Ukraina Nationaliast Oun. Dan yang menariknya, Azoy Battalion
mendapat dukungan langsung dari president Ukraina.
Tinjauan Pustaka
1. Fasisme
Fasisme adalah bentuk revolusioner transkelas anti-liberal dan nasionalisme anti-
konservatif yang dibangun di berbagai kompleks pengaruh teoritis dan budaya. (Rogger
Griffin)
Sedangkan menurut Moore fasisme adalah suatu cerminan dari kapitalisme yang
berkembang seiring pengertian demokrasi kediktatoran yang tergantung pada aliansi kelas
tuan tanah, buruh tani, dan borjuis perkotaan, di mana pertanian yang represif berkuasa.

2. Globalisasi
Globalisasi adalah proses intergrasi internasional yang terjadi karena pertukaran
pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek kebudayaan lainya. (Theodore Levitte:
1985)
Secara umum, Globalisasi adalah proses interaksi dan integrasi di antara masyarakat,
perusahaan, pemerintahan dari negara atau bangsa yang berbeda

Metode
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor (dalam
Moleong, 2006) mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis lisan dari orang-orang dan perilaku
yang dapat diamati. Kirk dan Miller (dalam Moleong, 2006) mendefinisikan bahwa
penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara
fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun
dalam peristilahnya.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena peneliti menganggap permasalahan
yang diteliti cukup kompleks dan dinamis sehingga data yang diperoleh dari para data
deskriptif ataupun kata-kata tertulis dari orang yang sebelumnya telah membuat artikel
maupun makalah langsung sehingga didapatkan jawaban yang sesuai. Selain itu, peneliti
bermaksud untuk memahami situasi fasisme di era global, menemukan pola, hipotesis,
dan teori yang sesuai dengan data yang diperoleh.

Hasil Penelitian dan Pembahasan


1. Hasil Penelitian
No Penjelasan Keterangan
1. Dalam hasil penelitian ini kami mengetahui bahwa
anggota kelompok radikal sayap kanan adalah
golongan anak muda yang tercemar melalui
globalisasi berbasis musik dan kehidupan malam.

3. Dampak yang dihasilkan ialah perilaku yang rasis


terhadap kaum lain selain kaum arya atau kulit
putih dan bersifat brutal, menghancurkan,bahkan
membunuh.
2. Pembahasan
1.1 Fasisme
Fasisme adalah suatu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang
rendah bangsa lain. Dengan kata lain, fasisme adalah suatu sikap nasionalisme yang
berlebihan. Fasisme dapat menghambat proses multikulturalisme karena bersifat Ultra
Nasionalis, Rasis, Militeris, dan Imperiali. Eksposisi ideologi fasis yang jelas, otoritatif,
dan konsisten secara internal sama sekali tidak ada. Selain itu, manifestasi historis fasisme
telah begitu terikat dengan kepribadian luar biasa dari para pemimpinnya sehingga
beberapa kritikus hanya menganggapnya sebagai kendaraan untuk kekuatan politik.
Artikulasi seperti yang ada kemudian dipalsukan untuk memberikan pembenaran
intelektual palsu untuk kekuasaan tidak sah, seperti rezim fasis Franco di Spanyol. Ada
masalah yang disebabkan oleh hubungan ambigu fasisme dengan masa lalu dan masa
depan. Nazisme Jerman dan Fasisme Italia keduanya mencari pembenaran dan inspirasi
dalam masa lalu yang mulia
Fasis awalnya sosialis revolusioner tahun 1890-an. pada era setelah Perang Dunia
Pertama fasisme telah memperoleh hubungan modernnya dengan politik sayap kanan
radikal. Istilah 'fasis' berasal dari awal 1920-an sebagai Deskripsi diri dari gerakan politik
di Italia yang dipimpin oleh Benito Mussolini. Kata itu sendiri umumnya dianggap berasal
dari bundel batang kayu (fasces) dibawa Sebelum konsul Romawi sebagai tanda otoritas,
melambangkan kekuatan dalam kesatuan. Gerakan ini awalnya didasarkan pada kelompok
nasionalis (facsi) yang muncul selama dan setelah Perang Dunia pertama dan yang
sebagian besar terdiri dari mantan prajurit dan diklaim sebagai kekuatan politik baru
untuk meremajakan negara-negara lelah yang dibuat dekaden oleh liberalisme dan
demokrasi. Memang, dapat diklaim bahwa fasisme adalah satu-satunya Ideologi abad
kedua puluh yang asli.
Sebagai istilah analitis, 'fasisme' memiliki keterbatasan. Hal ini telah digunakan, terutama
oleh sayap KIRI, sebagai ekspresi selimut penyalahgunaan politik lawan-lawan mereka.
Selain itu, label 'fasis' telah diterapkan pada berbagai rezim dari Pinochet Chili ke Saddam
Hussain Irak, ke titik di mana ia menjadi hampir tidak berarti. Bahkan sebelum 1945 ada
perbedaan luas dalam teori dan praktik di antara negara-negara yang umumnya
digambarkan sebagai fasis, seperti Franco Spanyol, Hitler Jerman dan Mussolini Italia.
Adalah mungkin untuk berargumen bahwa rasisme ekstrem Nazisme, misalnya,
menjadikannya ideologi dalam dirinya sendiri dan bukan hanya bentuk fasisme yang
ekstrem. Fasis sendiri telah diperparah masalah dengan menekankan, dan bahkan
memuliakan dalam, esensi non-rasional.

1.2 Tujuan dan ciri-ciri fasisme


Fasisme, kata itu sendiri berasal dari bahasa Latin fasces dan Italia fascio artinya bundle,
kelompok politik', simbol Romawi kekuasaan kehakiman yang terdiri dari seikat tongkat
kayu, dengan pisau kapak tertanam di tengah.
Definisi Stanley Payne tentang fasisme:
 Negasi Fasis
1. Anti-liberalisme
2. Anti-komunisme •
3. Anti-konservatisme (meskipun dengan pemahaman bahwa kelompok fasis lebih
4. bersedia untuk melakukan aliansi sementara dengan kelompok-kelompok dari sektor lain,
yang paling umumnya sayap kanan).
 B. Ideologi Dan Tujuan
1. Pembentukan negara otoriter nasionalis baru.
2. Organisasi beberapa jenis baru yang diatur, multi-kelas, nasional terintegrasi
3. struktur ekonomi.
4. Tujuan Kekaisaran.
5. Dukungan khusus dari Kredo idealis, kesukarelaan.

 C. Gaya Dan Organisasi


1. Penekanan pada struktur estetika menekankan aspek romantis dan mistis.
2. Upaya mobilisasi massa dengan militerisasi hubungan dan gaya politik
3. dan tujuan milisi partai massa.
4. Evaluasi positif dan penggunaan kekerasan.
5. Stres ekstrim pada prinsip maskulin.
6. Peninggian pemuda.
7. Kecenderungan khusus terhadap gaya komando otoriter, karismatik, dan pribadi.

1.3 Sejarah Nazi Jerman ( 1933-1945)


Sejarah Jerman memainkan peran penting dalam pembentukan kebijakan.
Pemerintahan Nazi Jerman adalah sejarah tergelap bagi Republik Federal Jerman. Nazi
Jerman adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi Jerman di bawah
kediktatoran Adolf Hitler dan Partai Nazi (NSDAP) pada tahun 1933 hingga 1945. Hitler
aktif dengan Partai Pekerja Jerman sejak 1919 dan menjadi figur publik yang
menyalahkan orang Yahudi dan Marxis atas semua masalah Jerman yang timbul dari
kekalahan Jerman dalam Perang Dunia I.
Dia menganut pemahaman nasionalis yang cukup ekstrim dan menganggap bahwa Arya
adalah ras tertinggi. 54 pada tahun 1921, Hitler menjadi pemimpin Partai Buruh Jerman
yang kemudian berubah menjadi Partai Nazi atau Partai Buruh Sosialis Nasional Jerman.
Di bawah pemerintahan Hitler, Partai Nazi atau Partai Pekerja Sosialis Nasional Jerman
mengambil alih kendali totaliter atas semua aspek kehidupan di Jerman dari tahun 1933
hingga 1945 (History.com, 2009). Hitler ditunjuk sebagai Kanselir Jerman oleh Presiden
Republik Weimar, Paul von Hindenburg, pada tanggal 30 September 1933. Sejak saat itu,
Partai Nazi bersama dengan Hitler mulai menjatuhkan semua kelompok oposisi dan
memperkuat kekuatannya. Ketika Paul von Hindenburg meninggal pada bulan Agustus
1934, Adolf Hitler menjadi diktator Jerman dengan menggabungkan kekuasaan dan
Kantor Kanselir dengan Presiden (History.com, 2009).
Referendum nasional diadakan pada 19 Agustus 1934, menetapkan Hitler sebagai satu-
satunya pemimpin Jerman. Semua kekuasaan ada di tangan Hitler. Pemerintah Jerman
pada waktu itu sangat bergantung pada Hitler dan partai politik selain Nazi dilarang.
Rasisme, terutama anti-Semitisme, adalah bagian utama dari rezim Nazi. Nazi berasumsi
bahwa orang Jerman asal Nordik adalah keturunan murni dari ras Arya. Ras Arya
dipandang sebagai bangsa dari semua bangsa. Negara-negara lain yang tidak diinginkan,
seperti Yahudi, dibunuh secara massal oleh negara. Pembantaian ini dikenal sebagai
Holocaust 55. Holocaust adalah kejahatan genosida di mana Nazi Jerman di bawah
pemerintahan Adolf Hitler melakukan pembunuhan massal terhadap orang Yahudi di
Jerman, wilayah Jerman, dan di wilayah sekutu Jerman (History.com, 2009).
Pembunuhan massal tidak hanya dilakukan terhadap bangsa Yahudi saja, sekitar 5 juta
non-Yahudi juga menjadi korban genosida yang dilakukan oleh Nazi Jerman. Etnis
Slavia, Rumania, Komunis Polandia, homoseksual, Freemason, dan bahkan penyandang
disabilitas atau gangguan mental menjadi korban genosida oleh Nazi Jerman. Menurut
data yang tersedia, korban Holocaust diperkirakan mencapai 11 juta orang

1.4 Neo Nazisme


Neo Nazi adalah gerakan untuk menghidupkan kembali ideologi berbasis Nazi.
Sebagian besar pendukung neonazisme adalah kaum muda, Gerakan neo-Nazi berusaha
untuk menghidupkan Kembali Teori Nazi dan ditandai rasisme, anti Semitisme,
xenofobia, homofobia, dan penolakan Holocaust. Neo-Nazi percaya dalam nilai yang
tidak sama dari, menganggap bermusuhan sikap terhadap, dan bahkan bersedia
menggunakan kekerasan terhadap mereka yang dianggap sebagai musuh (Sitzer dan
Heitmeyer 2008).
Gerakan neo Nazi Jerman telah menjadi fenomena yang menarik perhatian banyak orang
tidak hanya dari masyarakat Jerman tetapi juga internasional. Fakta bahwa Partai
Demokrat partai yang didukung oleh gerakan neo-Nazi, telah memenangkan enam dari 71
kursi di Parlemen menunjukkan kebangkitan gerakan yang ideologinya sejalan dengan
Nazisme yang rasis dan anti-imigran. Kekejaman partai, baik bagi Jerman maupun
internasional, masih meruntuhkan salah satu tragedi kemanusiaan terbesar Perang Dunia
II.
Saat ini, neo-Nazisme adalah gerakan global yang berakar kuat di negara-negara Eropa
seperti Austria, Belgia, Jerman, dan Belanda serta di Skandinavia dan Inggris. Selain itu,
perubahan sosial dan ekonomi yang cepat yang terjadi setelah jatuhnya komunisme Soviet
di 1989 telah menyebabkan pertumbuhan luas kelompok skinhead di negara-negara Eropa
Timur seperti Kroasia, Estonia, Hongaria, dan Rusia (Mudde 2005). Di Amerika Serikat,
ada beberapa organisasi supremasi kulit putih. Namun, gerakan Sosialis Nasional
tampaknya menjadi organisasi yang dominan dan aktif di tiga puluh lima negara. Ada
juga aktivitas ekstensif di Kanada dan negara-negara Amerika Latin seperti Brasil, Chili,
dan Costa Rica. Selain itu, beberapa kelompok neo-Nazi ditemukan di Israel (Sela-
Shayovitz 2012).
Dua faktor utama memainkan peran kunci dalamdifusi global ideologi neo-Nazi:
Kekuatan music barat dan Internet. Kekuatan music barat secara konsisten kompatibel
dengan sudut pandang ekstremis sayap kanan. Lirik pujian nasionalisme militan,
kekakuan, dan agresivitas. Selain itu, musik ini menyediakan pendengar dengan rasa
memiliki, kekuatan, dan kegembiraan.

1.5 Neo Nazisme Sebagai Trend Kaum Muda di Era Globalisasi


Anak muda yang bergabung dengan kelompok Neo Nazi berasal dari budaya music
yang ekstrim dan pengaruh dari internet mengenai lambang swastika nazi,Ini menjadi
trend yang berawal di jerman. identitas dan keterikatan mereka dalam kultur ekstrem
kanan. Bahasa subkultur neo-Nazi bukan sekadar ekspresi sikap rasis dan Ausländer.
Bahasa ini digunakan untuk melekatkan diri pada identitas seseorang, dan untuk
menempatkan diri di atas Yang Lain.
Modifikasi dan peniruan terjadi pada dari dan oleh kelompok lain, termasuk kelompok
oposisi mereka, sehingga sulit untuk membedakan neo-Nazi dari kelompok lain. Mereka
dapat diidentifikasi dari kegiatan yang dilakukan seperti parade jalanan, demonstrasi,
konser dan klub di bar atau kafe, hingga tempat-tempat yang "nongkrong". Konser dan
klub adalah bagian dari gaya hidup kontemporer beberapa anak muda di Eropa di waktu
luang mereka. Anggota tim saling mengenal anggota satu sama lain dan ini merupakan
faktor penting dalam cara seseorang berinteraksi dengan kelompok.
Wajah Nazisme diperlihatkan saat para pemuda berjalan-jalan dengan memakai riasan
rasis dan berteriak-teriak, setelah kekerasan berbasis rasis menyebar di berbagai media.
pesta kostum. Bagi pemuda anak dari pangeran charless, logo hanyalah salah satu bagian
dari pesta topeng. Namun ketika diberitakan di media, ayahnya sebagai Putra Mahkota
Kerajaan Inggris merasa harus meminta maaf karena tindakan putranya telah
menyinggung perasaan rakyat.
Setiap tahunnya di ukraina ada festival Neo Nazi Musik yang diukiti oleh pemuda neo
nazi,ini sebuah contoh dari gaya hidup Era globalisasi yang dapat mempengaruhi para
kaum muda untuk bergabung di kelompok Neo Nazi. Festival ini menghasilkan lebih 1.4
juta setiap tahunnya yang dana itu digunakan untuk politk,even organisasi neonazi dan
untuk melakukan penyuapan acara yang dinilai sudah kelewatan batas dari hukum (vice
world,2021). Bukannya hanya konser bahkan ideologi kanan ini, didukung oleh pihak-
pihak yang cukup mempunyai modal, dengan mudah mereka membuat perusahaan baru
untuk produksi fashion mereka, memproduksi mode sekaligus menghidupi usaha
kelompok kanan. Berbeda dengan kecenderungan konsumsi budaya populer yang seolah-
olah tak berwajah, fashion kelompok kanan adalah sebuah perang antar lembaga mode,
desainer, pabrik, hingga ke konsumen. Sesuai dengan gaya hidupnya, nuansa di tingkat
mode pun menjadi ‘perang’ ideologi: antara yang kanan dan multi-kultur. Inilah bahasa
anak muda Neonazi: Kampfen- bahasa Jerman untuk berjuang, tapi bernuansa kekerasan.
Subkultur Neonazi memiliki ketrampilan untuk menciptakan kode-kode rahasia dan
“gaul’” di kalangan anak muda. Ada sebuah bahasa umum dari subkultur ini:
provokasi, membuat jengkel- orangtua, polisi, sekolah, pihak lawan (subkultur lain)
karena ada yang mengejek, mengiritasi, mengkili-kili, namun mereka terbatas atau tidak
bisa berbuat apa-apa untuk menaklukkan si anak muda. Di sisi lain subkultur Neonazi
menciptakan gaya dan bahasa mereka dengan kesadaran diri tentang “kami” yang
senasib. Rasa senasib sebagai anak.
Kaum anak muda Neo nazi juga sangat brutal mereka bahkan memiliki MMA versi Neo
Nazi, keberutalan dan rasis yang mereka buat sangat berdampak buruk.
1.6 Pengaruh Neo Nazi Secara langsung di Era Globalisasi
Pengaruh neo nazi sangat berdampak besar di era globalisasi terkhusunya di Kawasan
eropa dan amerika, mereka menyebar melalui music berklasifikasi radikal yang
diterima oleh kaum anak muda. Pengaruh nazisme ini bisa diterima dikarenakan
pendekatannya yang sedang trend di dunia malam seperti clubbing dan konser. Para
anak muda ini bisa kita amati dengan tatto swastika disekujur tubunya dan perilaku
yang berutal bahkan bersifat menghacurkan.
Pemuda neo nazi sejak awal bergabung dengan kelompok radikal sayap kanan ini
sudah di doktrin secara terus menerus untuk melakukan sifat rasisme seperti dalam
kasus kriminal anggota neo nazi yang mendalangi pembunuhan atas sepuluh warga
yang sebagian keturunan Turki, dalam enam tahun terakhir (BBC 2013). Kejadian
seperti itu sudah menjadi bukti nyata bahwa kelompok radikal sayap kanan adalah
kelompok yang sangat rasis selalu beranggapan bahwa rasa arya adalah ras paling
unggul di muka bumi ini.
1.7 Dampak Dari Neo Nazism
Dengan keberutalan neo nazisme banyak sekali kasus-kasus kriminal yang dilakukan oleh
anggotanya berdasarkan rasisme. Seperti yang terjadi di jerman kurang lebihnya 2 orang
meninggal atas kejadian ini, kejadian ini bermula saat hari libur nasional kaum yahudi
seorang, dimana anggota neo nazisme menembak seorang Wanita yang dilatar belakangi
oleh lagu kebencian dan terror kepada kaum yahudi. Kelompok radikal neo nazisme juga
sangat rasis dan berbahaya, mereka penuh akan ujaran kebencian tidak terhadap kaum
yahudi saja mereka juga benci kepada kaum Russia.
Dari segi Pendidikan rata-rata anggota dari kelompok neo nazi putus sekolah saat mereka
bergabung dengan neo nazi ini bisa kita jabarkan bahwa kaum muda neo nazi adalah
sekelompok para pemuda era globalisasi yang sangat tidak teratur dan tidak ada batas
hukum, menurut mereka dengan bergabung dengan Gerakan neo nazi dapat memperkuat
kaum arya kepada masa jaya dulunya.rasisme adalah bagian integral dari identitas
individu-individu ini sebelum mereka menjadi neo nazi.  bagaimana pembicaraan rasis
dan cercaan terus-menerus hadir di kelompok neonazi. Sebagai nasionalis radikal dan
Sosialis Nasional, mereka jelas percaya bahwa mereka tidak dapat menyerah pada apa
yang mereka sebut multikulturalisme, yang mereka anggap sebagai ideologi yang
bertanggung jawab untuk melemakan orang kulit putih
Penutup
Fasisme adalah suatu cerminan dari kapitalisme yang berkembang seiring pengertian
demokrasi kediktatoran yang tergantung pada aliansi kelas tuan tanah, buruh tani, dan borjuis
perkotaan, di mana pertanian yang represif berkuasa.(Moore)
Nazi bermula dari Adolf Hitler mendirikan partai bernama Nazi, fasisme sebagai ideologi ini
lah yang menjadi latar belakang adanya Nazi maupun Neonazi, kebangkitan fasisme sendiri
sudah lama muncul dan merupakan ideologi abad ke-20, bisa disebut ideologi yang paling baik
didefinisikan oleh apa yang ditentang. Fasisme adalah hasil paradoks dari keberutalan perang
dunia I.
Pengaruh neo nazi sangat berdampak besar di era globalisasi terkhusunya di Kawasan eropa dan
amerika, mereka menyebar melalui music berklasifikasi radikal yang diterima oleh kaum anak
muda. Pengaruh nazisme ini bisa diterima dikarenakan pendekatannya yang sedang trend di dunia
malam seperti clubbing dan konser. dengan neo nazi ini bisa kita jabarkan bahwa kaum muda
neo nazi adalah sekelompok para pemuda era globalisasi yang sangat tidak teratur dan tidak ada
batas hukum, menurut mereka dengan bergabung dengan Gerakan neo nazi dapat memperkuat
kaum arya kepada masa jaya dulunya.rasisme adalah bagian integral dari identitas individu-
individu ini sebelum mereka menjadi neo nazi.  bagaimana pembicaraan rasis dan cercaan terus-
menerus hadir di kelompok neonazi. Sebagai nasionalis radikal dan Sosialis Nasional, mereka
jelas percaya bahwa mereka tidak dapat menyerah pada apa yang mereka sebut
multikulturalisme, yang mereka anggap sebagai ideologi yang bertanggung jawab untuk
melemakan orang kulit putih
Pengaruh Fasisme makin jelas terlihat di era Globalisasi, terdapat 2 kunci yang menjadi faktor;
yaitu Musik Barat dan internet, dimana pada dasarnya menjadi trend dan kebutuhan anak muda
maupun kalangan lainnya. Neo Nazi adalah gerakan untuk menghidupkan kembali ideologi
berbasis Nazi. Sebagian besar pendukung neonazisme adalah kaum muda, Gerakan neo-Nazi
berusaha untuk menghidupkan Kembali Teori Nazi dan ditandai rasisme, anti Semitisme,
xenofobia, homofobia, dan penolakan Holocaust.

Referensi
BBC ( Mei 17,2013). National Action: Neo-Nazi Alex Davies 'at heart and soul' of
views.Dipetik juli 12,2022 dari BBC..com: https://www.bbc.com/news/av/uk-wales-61464851

History.com ( November 9,2009 ). Nazi Party. Dipetik Juli 10,2022 dari History.com:
https://www.history.com/topics/world-war-ii/nazi-party

vice.2021,18 september. Inside a Neo Nazi Music Festival | Decade of Hate


[video].Youtube. https://youtu.be/zKX9OjNy_NI

Lindahl,Kent. Mattson, Janne, EXIT Ein Neonazi steigt aus, Munchen: Deutscher Taschenbuch
Verlag, 2001.

Sächische Zeitung, Die Braune Gefahr in Sachsen , 2004.

Sitzer, P., & Heitmeyer, W. (2008). Right‐wing extremist violence among adolescents in
Germany. New Directions for Youth Development, 2008(119), 169-185.
Gindler, A. (2021). How and Why Fascism and Nazism Became the “Right”. Journal of
Libertarian Studies, 25(1), 30822.

Maruta, H. (2015). Fasisme. IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita, 4(1), 15-24.

Anda mungkin juga menyukai