Anda di halaman 1dari 25

Nasionalisme, Demokrasi,

Liberalisme, Sosialisme,
Komunisme dan Pan
Islamisme
KULIAH 3
IDEOLOGI

 Ideologi sebagai sistem pemikiran bersumber dari falsafah


untuk disepadukankan dalam norma yang kemudian
diterjemahkan dalam bentuk perilaku, perundangan,
politik, ekonomi, pertahanan keamanan, dan segala bidang
lainnya dalam menghadapi kehidupan berbangsa dan
bernegara.
 Terdapat berbagai ideologi di dunia seperti ideologi
liberalisme, komunisme, kapitalisme dan Liberal
Demokrasi.
Nasionalisme

 Otto
Bouer - nasionalisme muncul kerana
kewujudan persamaan sikap dan tingkah laku
dalam memperjuangkan matlamat yang sama.
 Hans Kohn - nasionalisme adalah suatu fahaman
yang menempatkan kesetiaan tertinggi individu
kepada Negara dan bangsa

 ErnestRenant - nasionalisme berkembang seiring


dengan kemunculan keinginan untuk bersatu.
Perkembangan Nasionalisme
Moden
 Berkembang disebabkan kerana pertembungan antara
struktur sosial tradisional dengan struktur sosial
moden.
 Struktur sosial tradisional - bentuk hubungan yang
didasarkan pada persamaan–persamaan yang
bersifat primordialistik (lebih berpusat kepada
persamaan semulajadi seperti – bangsa, bahasa
dan budaya).
 Perkembangan ini dilihat sebagi tidak sesuai lagi
dengan perkembangan keadaan alam dan zaman.

 Ia dilihat sebagai terlalu konservatif dan


menimbulkan elemen yang bersifat chauvinistik
atau nasionalisme yang berlebihan, antagonistik,
serta ketertutupan negara terhadap pengaruh
Negara lain.
 Aspek lain yang merangsang kepada kemunculan
nasionalisme ialah penaklukan ke atas sesebuah
negara bangsa oleh Negara atau kuasa tertentu yang
mengakibatkan kesengsaraan bagi masyarakat negara
bangsa yang ditaklukan.
Demokrasi
 Demokrasi berasal dari kata demos yang artinya
rakyat, dan kratos yang berarti pemerintahan. Jadi,
demokrasi berarti pemerintahan “dari rakyat untuk
rakyat”.

 Prinsip-prinsip yang mendasari ide demokrasi


adalah Perlembagaan, kedaulatan rakyat, mereka
yang bertanggungjawab terhadap negaranya,
jaminan terhadap masyarakat awam,
pemerintahan berdasarkan undang-undang, dan
berasaskan kepada suara majority.
 Demokrasi telah wujud sejak zaman Greek Purba,
yang dikenal dengan demokrasi langsung (direct
democracy). Masyarakat secara keseluruhannya
terlibat secara langsung dalam memutuskan suatu
perkara.

 Ketika itu kedudukan Greek sebagai sebuah negara-


kota (polis) yang penduduknya sekitar 30 orang
setiap polis.
 Ketika Revolusi Amerika tahun 1776 dalam
Declaration of Independence, menyatakan bahwa
tidak ada kekuasaan yang adil tanpa persetujuan
rakyat (people).

 Inimenjadikan Negara tersebut sebagai pejuang


kepada kedaulatan masyarakat dan ideology
Demokrasi.
Komunisme

 Fahaman ini lahir dari gagasan Karl Marx yang


kemudian diterjemahkan dan diperkenalkan oleh
sahabat Marx, Friedrich Engels. Ia seterusnya
kemudian diterjemahkankan oleh Lenin ke dalam
aliran politik ketika memerintah Kesatuan Soviet.

 Oleh itu Komunisme juga sering disifatkan sebagai


ajaran Marxisme atau Leninisme.
 Marxisme adalah ajaran yang sangat menjiwai
gerakan-gerakan sosialis-komunis dengan falsafah
yang materialistik (historis materialisme) dan
dialektis materialisme serta perjuangan kelas.

 Ajaranini diteruskan oleh Vladimir Lenin menjadi


fahaman Marxisme-Leninisme.
 Pada awalnya marxisme adalah ilmu sejarah yang berdiri
atas suatu sistem konsep-konsep ilmiah baru yang
mendasari konsep mempelajari sejarah sebagai sebuah
ilmu, yang sebelumnya hanya menjadi ideologi atau
filsafat sejarah, bukan ilmu yang tersendiri.

 Fahaman ini disifatkan oleh Marx sebagai “materialism


sejarah” atau “materialisme historis”, manakala Engels
menyifatkannya sebagai materialisme dialektis.
 Idea utama dalam ajaran Marx adalah perjuangan kelas,
ajaran basis-superstruktur masyarakat, dan revolusi.

 Menurut Marx, sejarah manusia adalah sejarah persaingan


atau perselisihan antara kelas.

 Gerakan kaum buruh merupakan ekspresi dari perang


tersebut sesuai dengan kehendak mereka yang ingin
menghapuskan kelas sosial.
 Kaumburuh menuntut agar pendapatan ekonomi
manusia sama rata.

 Kaum kapitalis ingin meningkatkan keuntungan


dengan mengurangkan upah pekerja, sedangkan kaum
proletar ingin meningkatkan pendapatannya.
Pan Islamisme
 Pan Islamisme merupakan penjelmaan moden dari ajaran
tradisional Islam mengenai persatuan antara umat Islam (al
wahdah al-Islamiyyah atau al-ittihad al-Islamiyyah).

 Ajaran ini menyebutkan bahwa kaum muslim termasuk ke


dalam umat Islam universal walau di mana pun mereka
berada.

 Persatuan pan- Islamisme mengatasi berbagai perbezaan


bahasa, budaya, atau etnik di kalangan muslim.
 Penyeru awal gerakan pan-Islamisme adalah Sultan
Abdul Hamid II yang menguasai Kesultanan Turki
Uthmaniah pada 1876 hingga 1909.

 Ia berusaha mempersatukan Islam di bawah panji


Uthmaniah, namun setelah Uthmaniah runtuh, pan-
Islamisme menjadi semakin kurang berpengaruh.
 Pan Islamisme diperkembangkan kembali setelah kaum
muslim terpecah-belah pada akhir abad ke-19 dan ketika
itu sebagian besar negeri muslim berada dalam
cengkeraman kolonialisme dan imperialisme.

 Menurut salah seorang penganjurnya, Jamaluddin al-


Afgani (1838-1897), keadaan kaum muslim yang
bercerai-berai itu merupakan salah satu factor penting
kelemahan kaum muslim.
 Peranan Jamaluddin al-Afgani dalam kehidupan politik
dan keagamaan di kebanyakan wilayah Islam (Turki,
Mesir, India, Iran, dan Asia Tengah), pan-Islamisme
benar-benar menemukan personifikasi (model atau
perumpamaan) dan juru bicara yang kuat.

 Afgani menyadari bahwa umat muslim secara


keseluruhan tengah terancam oleh kolonialisme. Maka
dari itu persatuan yang kuat harus digalakkan di kalangan
umat
IDEOLOGI LIBERALISME

 Ideologi Liberalisme adalah ideologi yang


berasaskan kepada konsep kebebasan
individu.

 Konsep ekonomi menurut fahaman ini,


menegaskan bahawa kemakmuran itu perlu
dimiliki oleh setiap orang dan seluruh
anggota masyarakat.
 Ideologiini menggalakkan setiap individu dalam
masyarakat harus berusaha untuk memenuhi
kepentingan masing-masing.

 Neo-Liberalisme timbul setelah Perang Dunia I,


yang berpegang pada prinsip, persaingan bebas
dalam bidang politik dan ekonomi.
 Ideologiini juga mensyaratkan persaingan tersebut
tidak mengabaikan negara yang lemah.

 Walau bagaimanapun prinsip asasnya ialah


menekankan kepentingan individu dan persaingan
bebas.
RUMUSAN
 Perkembangan pelbagai ideologi di Asia Tenggara mendorong kepada
perkembangan pelbagai gerakan perjuangan nasionalisme yang menuntut
kemerdekaan.

 Perkembangan ideologi inilah yang mewarnai perjuangan kemerdekaan


Asia Tenggara sehingga tamatnya penjajahan di rantau ini.

Anda mungkin juga menyukai