Anda di halaman 1dari 2

RUJUKAN

No. Dokumen:
NO/SOP/KP.ST ELISABETH
SOP NITA/XII/2019
No. Revisi :0
Tanggal Terbit:
Halaman : 1/2

KP ST.ELISABETH dr.Maria Dewilanti Terang


NITA Tanda Tangan Kepala Klinik

Pengertian Sistem Rujukan adalah suatu sistem jaringan fasilitas pelayanan


kesehatan yang memungkinkan terjadinya penyerahan tanggung
jawab secara timbal balik atas masalah yang timbul, baik secara
horisontal (komunikasi antar unit yang sederajat) ataupun secara
vertikal ke fasilitas pelayanan yang lebih kompeten, terjangkau,
rasional dan tidak dibatasi wilayah administrasi.
 Rujukan Internal adalah rujukan horizontal yang terjadi
antara unit pelayanan di dalam institusi tersebut.
 Rujukan Eksternal adalah rujukan yang terjadi antara unit-
unit dalam jenjang pelayanan kesehatan, baik horizontal
(dari klinik ke puskesmas) maupun vertikal (dari klinik ke
rumah sakit).
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
1. Mendapatkan perawatan atau pertolongan yang lebih baik
2. Menjalin kerja sama antara unit yang kurang lengkap ke unit
yang lengkap fasilitasnya
3. Sebagai pelimpahan tanggung jawab
Kebijakan SK Kepala Klinik Pratama St.Elisabeth Nita No.Tentang
Penanganan Pasien Gawat Darurat

Referensi  Permenkes Republik Indonesia No 001 Tahun 2012 Tentang


Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan
 Pedoman Sistem Rujukan Nasional Kementrian Kesehatan RI
Tahun 2012
 UUD No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

1/2
Prosedur 1. Petugas menerima kartu rekam medis dari bagian pendaftaran.
2. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan kartu rekam
medis pasien.
3. Petugas melakukan anamnese, pemeriksaan fisik untuk
menentukan diagnosa utama dan diagnosa banding.
4. Petugas mengisi asuhan keperawatan / kebidanan.
5. Petugas melaporkan pasien ke dokter.
6. Dokter melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang bila diperlukan.
7. Dokter menentukan diagnosis.
8. Dokter menganjurkan untuk merujuk jika tidak ada terapi di
puskesmas atau sarana dan prasarana yang kurang lengkap.
9. Dokter akan menjelaskan alasan kenapa, kapan dan kemana
pasien seharusnya dirujuk, dan tindakan apa saja yang mungkin
dilakukan di tempat rujukan.
10. Dokter meminta pasien memilih tujuan rujukan jika
dimungkinkan.
11. Dokter meminta pasien menandatangani dan membaca lagi isi
informed concent. Bagi pasien rujukan Poli Umum bisa
berangkat sendiri ke tempat rujukan tanpa dampingan petugas.
Bagi pasien rujukan UGD, Rawat Inap dan Poli KIA akan
didampingi oleh petugas.
12. Dokter mengisi resume klinis yang berisi kondisi pasien,
prosedur dan tindakan yang telah dilakukan, dan kebutuhan
pasien akan tindak lanjut.
13. Dokter melampirkan informed concent ke rekam medis pasien.
14. Petugas akan menghubungi Rumah sakit Tujuan rujukan, untuk
memastikan kesiapan tujuan rujukan
15. Petugas merujuk dan mendampingi pasien ke Rumah Sakit.
Unit Terkait UGD, Rawat Inap, Poli Umum, Poli KIA-KB

2/2

Anda mungkin juga menyukai