Tugas5adka Kelompok08

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KELOMPOK

MATA KULIAH ANALISIS DATA KATEGORIK

PEMECAHAN TABEL KONTINGENSI

Nama Kelompok :
Siwi Estri Esthiningtyas 195090507111010
Pedro Putrananda Lende 195090507111019
M. Tafana Imania Arifin 195090507111022
Puti Ara Maharani 195090507111026

Dosen Pengampu :
Dr.Dra. Ani Budi Astuti, M.Si.

PROGRAM STUDI STATISTIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada kehidupan sehari-hari pasti terdapat fenomena atau gejala-gejala yang
saling berhubungan satu sama lain. Tetapi, tidak selamanya variabel yang di
ketahui hanya sebatas 2 variabel X dan Y saja, tetapi bisa lebih dari 2 variabel
Pada umumnya, menganalisis tabel kontingensi 2 arah sangatlah mudah.
Akan tetapi untuk menganalisa lebih dari 2 variabel tergolong rumit. Oleh
karena itu, diperlukan pemecahan tabel kontingensi seperti yang akan dibahas
disini.

1.2 Rumusan Masalah


 Teori pemecahan tabel kontingensi
 Contoh pemecahan tabel kontingensi
 Perhitungan secara manual dan menggunakan software dari
pemecahan tabel kontingensi

1
ISI
2.1 Teori Pemecahan Tabel Kontingensi
Tabel Kontingensi merupakan tabel yang digunakan untuk mengukur
hubungan (asosiasi) antara dua variabel kategorik dimana tabel tersebut
merangkum frekuensi bersama dari observasi pada setiap kategori variabel.
Misalkan n sampel diklasifikasikan secara silang berdasarkan dua atribut
dalam suatu tabel berukuran I x J, I merupakan kategori dari variabel X dan J
merupakan kategori dari variabel Y. Sel pada tabel mewakili  kemungkinan IJ
muncul.
Bentuk sederhana dari tabel kontingensi adalah tabel kontingesi I x J dengan
format:
Variabel y
Total
1 2 … J
1 n11 n12 … n1J n1+
2 n21 n22 … n2J n2+
Variabel x
… … … … … …
I nI1 nI2 nIJ NI+
Total n+1 n+2 … N+J N
Keterangan :
nIJ : Frekuensi pengamatan pada baris ke-I dan kolom ke-J
nI+ : Total marjinal pada variabel baris ke-I
n+J : Total marjinal pada variabel kolom ke-J
n : Total frekuensi pengamatan
N : Jumlah nilai observasi pada baris ke-I, kolom ke-J dan lapisan ke-k
Tabel kontingensi yang terdiri dari 3 variabel X, Y, dan Z lebih rumit
untuk dianalisis.
Z
X Y
1 2
1 n111 n112
1
2 n121 n122
1 n211 n212
2
2 n221 n222
Oleh karena itu, tabel kontingensi yang rumit tersebut dapat dianalisis
lebih sederhana dengan 2 tabel :
a. Tabel Parsial (Partial Table) : Tabel yang lebih sederhana yang diperoleh
dengan hanya melihat pada salah satu kategori peubah lain. Pengujian
hipotesis tentang ada/tidaknya hubungan antar variabel kategorik dapat
dilakukan pada tabel parsial seperti dengan Uji Chi-square. Ukuran
asosiasi pada tabel parsial disebut dengan conditional association.
Ukuran asosisasi bisa seperti odds ratio, relative risk atau koefisien
gamma.
b. Tabel Marginal (Marginal Table) : Tabel yang lebih sederhana yang
diperoleh tanpa melihat kategori peubah lain atau dapat dikatakan

2
kategori peubah lain digabungkan. Pengujian hipotesis tentang ada atau
tidaknya hubungan antar variabel kategorik dapat dilakukan pada tabel
marginal seperti dengan uji Chi-Square. Ukuran asosiasi pada tabel
parsial disebut dengan marginal association. Ukuran asosisasi bisa
seperti odds ratio, relative risk atau koefisien gamma.
1.) Uji Breslow-Day digunakan untuk menguji ada atau tidaknya
hubungan yang homogeny antar 3 variabel pada tabel 3 arah
dengan hipotesis awal adanya asosiasi homogen.
Hipotesis yang diduga :
H0: Terdapat asosiasi homogen (tidak ada 3-way
interaction/association)
H1: Tidak terdapat asosiasi homogen (ada 3-way
interaction/association)

2.) Uji Cochran-Mantel-Haenszel (CMH) untuk menguji ada atau


tidaknya conditional association pada tabel 3 arah dengan
hipotesis awal semua conditional odds ratios bernilai 1.
Hipotesis :
H0 : p1i = p2i
H1 : p1i ≠ p2i untuk suatu i(i=1,2,3)
Statistik Uji :

2.2 Contoh Penerapan Pemecahan Tabel Kontingensi

2.3 Perhitungan Manual Pemecahan Tabel Kontingensi

2.4 Perhitungan Menggunakan Software Pemecahan Tabel Kontingensi

3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

. Tabel kontingensi yang terdiri dari 3 variabel, yaitu variabel X, Y, dan Z


memang rumit untuk dianalisa secara langsung. Oleh karena itu, diperlukan
pemecahan tabel kontingensi untuk mempermudah dalam mengetahui
hubungan asosiasinya. Pemecahan tabel kontingensi dapat dianalisis secara
manual dan menggunakan software.

Anda mungkin juga menyukai