ANALISIS JALUR
Eliya Shobrina 11190161000062
Irsyaad Hafizd 11190161000063
Wanda Fajriatun Nissa 11190161000064
Hamidah Fetri Ardiani 11190161000065
Silfa Rahma Aulia 11190161000066
1 >
YOUR CENTER
TABLE OF CONTENTS
A Konsep Dasar Analisis Jalur
E Pengaruh Langsung, Tak Langsung, dan Pengaruh
Total
Pengertian Hubungan
B Kausal dalam Analisis Jalur F Pengujian Hipotesis dengan Analisis Jalur
Secara Manual
2 < >
YOUR CENTER
• Analisis Jalur merupakan teknik statistik yang digunakan untuk menguji hubungan kausal
antara dua atau lebih variabel.
• Esesnsi dari analisis jalur adalah di dasarkan pada sistem linier.
• Dalam analisis jalur memungkinkan pengujian dalam bentuk variabel mediating/intervening.
• Sistem hubungan kausal atau sebab akibat menyangkut dua jenis variabel:
- Variabel bebas : X1, X2, …….….Xn
- Variabel tak bebas : Y1, Y2, ………..Yn
• Dalam analisis jalur terdapat variabel eksogen (memengaruhi) dan variabel endogen
(dipengaruhi)
3 < >
YOUR CENTER
Tujuan Mengkaji pengaruh langsung dan memprediksi nilai Mengkaji pola hubungan kausal, pengaruh
variabel kriterion Y atas prediktor X1, X2, …….….Xn langsung dan pengaruh tak langsung
Skala dan Data Matriks minimal skala interval dan data mentah Matriks minimal skala interval dan data
berbentuk skor baru
Rumusan Masalah Apakah variabel X1, X2, …….….Xn berpengaruh Apakah variabel X1, X2, …….….Xn berpengaruh
terhadap Y baik parsial maupun simultan langsung atau tak langsung terhadap Y
Hubungan antar Independen Tidak mempelajari hubungan antar data IV Mempelajari hubungan antara IV
Variabel (IV)
Persyaratan Analisis 1. Data galat taksiran Y atas x beristribusi normal Sama dengan model regresi, ditambah 2 syarat:
dan homogen 1. Tidak ada arah kausalitas yang berbalik atau
2. Hubungan IV-DV linear bersifat rekursif
3. Tidak terjadi multikolineritas antar IV 2. Seluruh error tidak berkolerasi dengan error
4. Tidak ada autokorelasi (residural bersifat lainnnya dan dengan variabel dalam model.
independen
4 < >
YOUR CENTER
• Hubungan kausal dibangun atas konsep korelasi atau kovarians sebagaimana dalam teknik
analisis jalur tidaklah didasarkan pada data, melainkan pada substansi atau logika keilmua
(pengetahuan, teori, dan pengalaman, dan analisis logika-kritis). Jadi hanya kerangka teori
yang diturunkan dari konsep yang menunjukkan hubungan kausal.
• Fungsi data adalah mendukung atau tidak mendukung model kausal (hipotetik) yang
dibangun peneliti. Sangat mungkin terhadi bahwa data yang saja dapat cocok atau
konsisten dengan lebih dari satu model hipotetik. Penentuan model mana yang tepat, tidak
didasarkan pada data atau observasi, tetapi pada pertimbangan teoritis.
5 < >
YOUR CENTER
6 < >
YOUR CENTER
Lanjutan..
• Besarnya pengaruh langsung variabel eksogen terhadap variabel endogen dinyatakan koefisien jalur.
• Notasi atau simbol dri koefisien halur dituliskan sebagai pij di mana i menyatakan akibat (endogen)
dan j menyatakan sebab (eksogen).
contoh: p21 → pengaruh variabel X1 terhadap variabel X2
py2 → pengaruh variabel X2 terhadap Y
• Koefisien jalur ekivalen dengan koefisien regresi sebagai estimator terhadap koefisien beta (b) untuk
skor baku. Koefisien-koefisien ini biasanya dicantumkan pada diagram jalur tepat pada setiap garis
jalur yang nilainya dalam bentuk numerik.
• Untuk mengestimasikan koefisien jalur, misalnya:
Variabel eksogen (X1) terhadap variabel endogen (X2) → p21 = bX1X2
Variabel endogen (Y) dipengaruhi oleh variabel eksogen (X1) dan (X2) → py1=bX1y dan py2=bX2y
7 < >
YOUR CENTER
Persamaan struktural:
X2 = p21 X1 + ɛ
Y = py1 X1 + py2 X2 + ɛ
8 < >
YOUR CENTER
Persamaan struktural:
X2 = p21 X1 + ɛ1
X3 = p31 X1 + p32 X2 + ɛ2
Y = py1 X1 + py2 X2 + py3 X3 + ɛ3
9 < >
YOUR CENTER
Persamaan struktural:
X3 = p31 X1 + p32 X2 + ɛ1
Y = py1 X1 + py2 X2 + py3 X3 + ɛ2
10 < >
YOUR CENTER
4. Model diagram jalur melibatkan 6 variabel (X 1, X2, X3, X4, X5, dan Y)
Persamaan struktural:
X5 = p51 X1 + p52 X2 + p53 X3 + p54 X4 + ɛ1
Y = py1 X1 + py2 X2 + py3 X3 + py4 X4 + py5 X5 + ɛ2
11 < >