Anda di halaman 1dari 27

ANALISIS JALUR

(PATH ANALYSIS)
KONSEP ANALISIS JALUR
• Analisa Jalur adalah suatu perluasan dari model regresi,
yang digunakan untuk menguji matriks korelasi terhadap
dua atau lebih model-model kausal yang dibandingkan
oleh peneliti.
• Path analysis (PA) atau analisis jalur adalah analisis
model kausal dari variabel independent (exogenous),
variabel antara (endogenous), dan variabel dependen
(endogenous) dan semua variabel terukur.
• Model ini pada umumnya dilukiskan dalam suatu gambar
lingkaran dan arah panah (circle-and-arrow) dimana
panah tunggal menandai sebagai penyebab.
MODEL JALUR

• Suatu model jalur adalah suatu diagram yang berhubungan


secara independen, adanya perantara, dan variabel dependen.
• Panah tunggal menandai adanya yang menjadi penyebab
antara variabel exogenous.
• Panah juga menghubungkan bentuk kesalahan dengan masing-
masing variabel endogenous.
• Panah ganda menandakan adanya korelasi antara pasangan
dari variabel exogenous.
JALUR PENYEBAB

• Jalur ke variabel yang ditentukan meliputi:


(1) jalur yang langsung dari panah menuju ke
variabel, dan
(2) jalur yang dari variabel endogenous
berhubungan dengan variable lain yang
mempunyai panah menuju ke arah variabel
yang ditentukan
VARIABEL EXOGENOUS DAN ENDOGENOUS

• Variabel exogenous dalam suatu model jalur adalah yang


tidak mempunyai penyebab eksplisit (tidak ada panah ke
arahnya, selain dari pengukuran bentuk kesalahan/error).
• Variabel endogenous adalah variabel yang mempunyai
arah panah. Variabel endogenous meliputi variabel kausal
campuran dan variabel-variabel dependen.
• Variabel endogenous campuran mempunyai baik arah
panah datang maupun keluar di dalam diagram jalur,
sedangkan variabel-variabel dependen hanya mempunyai
panah datang.
KOEFISIEN JALUR/BOBOT JALUR

• Suatu koefisien jalur adalah suatu koefisien regresi


terstandardisasi (betha) yang menunjukkan efek langsung
dari suatu variabel independen dalam suatu variabel
dependen di dalam model jalur.
• Dengan begitu ketika suatu model mempunyai dua atau
lebih variabel kausal, koefisien jalur merupakan koefisien
parsial regresi yang mengukur tingkat efek dari satu
variabel pada varibel yang lain dalam pengontrolan model
jalur untuk variabel utama lainnya, penggunaan data yang
terstandardisasi atau matriks korelasi sebagai input.
CONTOH

Model ini secara spesifik seperti persamaan jalur berikut:


Pers 1. satisfaction = b11 age + b12 autonomy + b13 income + e1
Pers 2. income = b21 age+ b22 autonomy + e2
Pers 3. autonomy = b31 age + e3
TIPE MODEL JALUR : REGRESI BERGANDA

Model pertama ini


sebenarnya merupakan
pengembangan regresi
berganda dengan
menggunakan dua
variabel exogenous,
yaitu X1 dan X2 dengan
satu variabel
endogenous Y.
TIPE MODEL JALUR : MODEL MEDIASI

Model kedua adalah model


mediasi atau perantara dimana
variabel Y memodifikasi
pengaruh variabel X terhadap
variabel Z.
TIPE MODEL JALUR : KOMBINASI

Model ketiga ini merupakan


kombinasi antara model
pertama dan kedua, yaitu
variabel X berpengaruh
terhadap variabel Z secara
langsung dan secara tidak
langsung mempengaruhi
variabel Z melalui variabel Y.
TIPE MODEL JALUR : MODEL KOMPLEKS

Model keempat ini merupakan


model yang lebih kompleks, yaitu
variabel X1 secara langsung
mempengaruhi Y2 dan melalui
variabel X2 secara tidak langsung
mempengaruhi Y2, sementara itu
variabel Y2 juga dipengaruhi oleh
variabel Y1.
TIPE MODEL JALUR : RECURSIF DAN NON
RECURSIF

Dari sisi pandang arah


sebab akibat, ada dua
tipe model jalur, yaitu
recursif dan non recursif.
Model recursif ialah jika
semua anak panah
menuju satu arah
TIPE MODEL JALUR : MEDIASI DUA ARAH

X1

X3 X4

X2
TIPE MODEL JALUR : MODEL HUBUNGAN
STRUKTURAL ANTAR VARIABEL

e1 e2
X1
P41
P31

r12 X3 P43 X4
P32
P42
X2
RUMUSAN MASALAH

1. Apakah terdapat pengaruh secara langsung X1 terhadap X2?


2. Apakah terdapat pengaruh secara langsung X2 terhadap X1?
3. Apakah terdapat pengaruh secara langsung X1 terhadap X4?
4. Apakah terdapat pengaruh X1 terhadap X3?
5. Apakah terdapat pengaruh secara tidak langsung X1 terhadap X4?
6. Apakah terdapat pengaruh X3 terhadap X4?
7. Apakah terdapat pengaruh X2 terhadap X3?
8. Apakah terdapat pengaruh secara langsung X2 terhadap X4?
9. Apakah terdapat pengaruh secara tidak langsung X2 terhadap X4?
TAHAPAN ANALISIS

• Merancang model berdasarkan konsep dan teori


• Periksa ASUMSI
• Pendugaan parameter atau perhitungan koefisien path
• Pemeriksaan validitas model
• Interpretasi hasil analisis
Langkah 1: Merancang Model
¨ Variabel Motivasi berpengaruh terhadap Kepuasan dan Loyalitas.
¨ Loyalitas juga dipengaruhi oleh Kepuasan.
¨ Variabel Kepuasan dan Loyalitas berpengaruh terhadap Kinerja.

Diagram Path
Langkah 2: Periksa Asumsi

A. Hubungan antar variabel : linier (time series tdk bisa) dan aditif
B. Model rekursif
C. Variabel endogen minimal dalam skala interval
D. Variabel diukur tanpa kesalahan (instrumen valid dan reliabel)
E. Model dispesifikasikan dengan benar (berdasar teori dan konsep)
Langkah 3: Pendugaan Parameter

Perhitungan koefisien pada gambar :


Panah bolak-balik : koefisien korelasi, r (dihitung seperti biasanya)
Panah satu arah : regresi variabel dibakukan, secara parsial pd setiap
persamaan dg OLS (melalui analisis regresi).

• pengaruh langsung Motivasi ke Kepuasan = P1


• pengaruh tidak langsung Motivasi ke Kinerja melalui Kepuasan = P1 x P4
• pengaruh tidak langsung Kepuasan ke Kinerja melalui Loyalitas = P3 x P5
• Pengaruh total adalah penjumlahan dari pengaruh langsung dan seluruh
pengaruh tidak langsung. Pengaruh total Kepuasan ke kinerja = P4 + (P3 x P5)
Dependent Variable: Kepuasan
Dependent Variable: Loyalitas
Dependent Variable: Kinerja
HASIL ANALISIS
Langkah 4: Pemeriksaan Validitas Model

Koefisien Determinasi Total : Rm2  1  Pe21 Pe22 . . . Pep2


2 = 1 – (0.859)2 (0.769)2 (0.942)2
Rm
= 0. 6128
Informasi yang terkandung dalam data 61,28 % dapat dijelaskan
oleh model, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain dan
error

Theory triming
Uji validasi koefisien path pada setiap jalur untuk pengaruh
langsung : nilai p dari uji t, yaitu pengujian koefisien regresi
variabel dibakukan secara parsial.
• Jalur yang tercetak tebal dipandang bermakna (bila p value kecil < alpha).
• Hasil analisis menunjukkan bahwa Motivasi berpengaruh positif secara signifikan ke Kepuasan
dan Loyalitas. Loyalitas berpengaruh positif dan signifikan ke Kinerja, sedangkan Kepuasan
berpengaruh kurang signifikan baik ke Loyalitas maupun ke Kinerja (p value cukup besar).
• Dengan demikian Motivasi berpengaruh ke Kinerja bersifat tidak langsung (indirect effect)
yaitu melalui Loyalitas, dengan koefisien path pengaruh tidak langsung = 0.546 x 0.313 =
0.171.
Langkah 5: Interpretasi Hasil

• Koefisien determinasi total, diperoleh bahwa model dapat menjelaskan


informasi yang terkandung di dalam data, sebesar 61,28 %. Angka ini cukup
besar, sehingga layak dilakukan interpretasi lebih lanjut.
• Buang jalur yang nonsignifikan, sehingga diperoleh model dengan jalur-jalur
yang signifikan
• Hitung koefisien pengaruh total dari setiap variabel yang mempunyai pengaruh
kausal (signifikan) ke variabel endogen
• Variabel dengan koefisien pengaruh total terbesar adalah yang berpengaruh
DOMINAN
• Identifikasi mekanisme (lintasan) pengaruh dari variabel berpengaruh
dominan
Langkah 5: Interpretasi Hasil (Lanjutan)

• Motivasi berpengaruh positif bersifat tidak langsung


(indirect effect) ke Kinerja yaitu melalui Loyalitas
• Informasi yang dihasilkan: peningkatan kinerja karyawan
harus dilakukan dengan cara meningkatkan Motivasi dan
diikuti dengan upaya agar karyawan lebih bersifat Loyal.
• Pada keadaan demikian variabel Loyalitas berfungsi
sebagai variabel intervening atau mediating

Anda mungkin juga menyukai