TINJAUAN PUSTAKA
3
4
2. Retensi
Resin komposit tidak dapat terikat secara kimiawi ke permukaa
gigi, sehingga memerlukan retensi mikromekanik yaitu dengan
menggunakan bonding agent. (Manappallil, JJ. 2010)
3. Adhesi
Penempelan resin komposit harus menggunakan etsa terlebih
dahulu agar terbentuk porus dan kemudian dilakukan pemberian
bonding agent. (Manappallil, JJ. 2010)
c. Sifat Fisik
1. Polimerization Shrinkage
Dipengaruhi oleh rasio resin dan filler, jika resin komposit
menggunakan filler yang besar atau microfilled dapat menimbulkan
marginal leakage, sehingga akan lebih baik apabila resin komposit
yang digunakan memiliki filler yang berukuran nanofiller. Adapun
shrinkage polymerization dapat di kurangi dengan curing yang teratur
dari intensitas rendah menuju ke intensitas tinggi (soft start), atau
dengan metode delayed curing yaitu dengan menggunakan curing light
berintensitas rendah, kemudian diberi jeda dan dilanjutkan dengan
intensitas tinggi. (Manappallil, JJ. 2010)
2. Thermal Properties
a. Thermal Expansion Coefficient
b. Thermal Conductivity
maka pulpa dan mukosa mulut akan teriritasi dari sifat toksin resin
komposit ini, karena diketahui resin tersebut mengandung Bis-GMA atau
bisphenol sebagai factor karsinogenik (penyebab kanker). (Manappallil,
JJ. 2010)