a. Diagram Jalur
Jawab :
Analisis Jalur (Path Analysis) merupakan pengembangan dari analisis regresi, sehingga
analisis regresi dapat dikatakan sebagai bentuk khusus dari analisis jalur (regression is
special case of path analysis). Analisis Jalur digunakan untuk melukiskan dan menguji
model hubungan antar variabel yang berbentuk sebab akibat (bukan bentuk hubungan
interaktif /reciprocal). Dengan demikian dalam model hubungan antar variabel
tersebut, terdapat variabel independen yang dalam hal ini disebut Variabel Eksogen
(Exogenous), dan variabel dependen yang disebut Variabel Endogen (Endagenous).
Melalui analisis jalur ini akan dapat ditemukan jalur mana yang paling tepat dan
singkat suatu variabel independen menuju variabel dependen yang terakhir.
2. Analisis jalur dimulai dengan suatu model yang dihipotesiskan lalu diuji menggunakan data
penelitian. Tentukan kriteria untuk menolak atau menerima model yang dihipotesiskan.
Jawab :
Untuk dapat menguji model, maka korelasi antar variabel dalam diagram jalur tersebut
terlebih dulu disusun dalam matrik korelasi. Jika matrik korelasi yang dihitung mendekati
matrik R’, maka diagram jalur yang terhipotesiskan tersebut diterima, tetapi bila matrik
hasil perhitungan menyimpang dari matrik R’, maka diagram jalur yang telah tersusun
ditolak, dan diganti dengan model lain.
3. Dihipotesiskan model berikut, dengan koefisien-koefisien korelasi : r12 = 0,45 ; r13 = -0,52
; r23 = -0,60
Jawab :
a. Ujilah model tersebut menggunakan analisis jalur
X1 dengan x2; r12 = 0,45
X1 dengan x3; r13 = -0,52
X2 dengan x3; r23 = -0,60
X1 X2 X3
X1 1 0,45 -0,52
X2 1 -0,60
X3 1
Persamaan:
r12 = p21
r13 = p31+p32r12
r23 = p31r12+p32
X1 X2 X3 X4
X1 1 0,51 0,69 0,58
X2 1 0,57 0,65
X3 1 0,86
X4 1
Dalam analisis jalur terdapat koefisien jalur. Koefisien jalur menunjukkan kuatnya
pengaruh variabel independen terhadap dependen. Bila koefisien jalur rendah, dan angka
dibawah 0,05, maka pengaruh jalur tesebut dianggap rendah sehingga dapat dihilanagkan.
Dalam Sudjana (2002) menyatakan “beberapa studi empirik telah banyak menyarankan
untuk menggunakan pegangan bahwa koefisien jaur kurang dari 0,05 dapat dianggap tidak
berarti”.
Jadi, Koefisien Jalur adalah koefisien regresi standar (standar z) yang menunjukkan
pengaruh variabel independen terhadap dependen yang telah tersusun dalam diagram
jalur. Bila dalam diagram jalur terdapat dua atau lebih variabel, maka dapat dihitung
koefisien parsialnya, dengan menggunakan data yang telah distandarkan atau dengan
matrik korelasi.
Analisis Jalur digunakan untuk melukiskan dan menguji model hubungan antar variabel
yang berbentuk sebab akibat (bukan bentuk hubungan interaktif /reciprocal). Dengan
demikian dalam model hubungan antar variabel tersebut, terdapat variabel independen
yang dalam hal ini disebut Variabel Eksogen (Exogenous), dan variabel dependen yang
disebut Variabel Endogen (Endagenous). Melalui analisis jalur ini akan dapat ditemukan
jalur mana yang paling tepat dan singkat suatu variabel independen menuju variabel
dependen yang terakhir.
Penggunaan analisis jalur dalam analisis data penelitian didasarkan pada beberapa asumsi
sebagai berikut:
Hubungan antara variabel yang akan dianalisis berbentuk linier, aditif dan kausal.
Variabel residual tidak berkorelasi dengan variabel yang mendahuluinya, dan tidak
juga berkorelasi dengan variabel yang lain.
Dalam model hubungan variabel hanya terdapat jalur kausal/sebab- akibat searah.
Data setiap variabel yang dianalisis adalah data interval dan berasal dari sumber yang
sama.