Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SISTEM KESEHATAN NASIONAL

ANGGOTA SISTEM KESEHATAN

DOSEN PENGAMPU :

Nana Novariana S.KM, M.Kes

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

1. ASY SYIFA ZALSABILA 185130026


2. JAKA PERMADI 185130034

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS MITRA INDONESIA

2020/2021

i
KATAPENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Bandar Lampung,   Juni 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul................................................................................................ i

Kata Pengantar................................................................................................ ii

Daftar Isi.......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2Rumusan Masalah................................................................................. 2
1.3Tujuan Penulisan.................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1Definisi sistem kesehatan ..................................................................... 3


2.2Fungsi dari sistem kesehatan .............................................................. 4
2.3Tujuan dari sistem kesehatan ............................................................. 5
2.4Elemen dan anggota sistem kesehatan ............................................... 5

BAB III PENUTUP

3.1Kesimpulan............................................................................................ 7
3.2Saran...................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pembangunan kesehatan suatu negara tidak dapat terlepas dari suatu sistem yang
disebut dengan Sistem Kesehatan. Pada intinya sistem kesehatan merupakan seluruh
aktifitas yang mempunyai tujuan utama untuk mempromosikan, mengembalikan dan
memelihara kesehatan. Sistem kesehatan mempunyai tujuan utama untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, sistem kesehatan tidak
hanya mencakup “health care” atau pelayanan kesehatan, tetapi meliputi
pengembangan pembiayaan dan mekasnisme risk pooling sehingga dapat melindungi
masyarakat dari beban keuangan dan beban ekonomikarena penyakit.

Dimensi lain menyangkut peningkatan kepuasan konsumen dan memberikan


informasi dan pilihan, juga merupakan bagian penting dari sistem kesehatan. Sistem
kesehatan juga harus mampu memberikan manfaat kepada masyarakat dengan
disitribusi yang adil. Sistem kesehatan tidak hanya menilai dan berfokus pada “tingkat
manfaat” yang diberikan, tetapi juga bagaimana manfaat itu didistribusikan. Untuk
mencapai tujuan-tujuan tersebut, sistem kesehatan melakukan setidaknya empat
fungsi yang meliputi pembiayaan, pemberian pelayanan, produksi sumber daya dan
pembimbingan.

Dengan melihat fungsi-fungsi tersebut, maka sistem kesehatan dapat dilihat sebagai
sistem produksi. Untuk memproduksi barang dan jasanya, sistem kesehatan harus
memobilisasi sumber daya, kemudian menyalurkan sumber daya tersebut ke embaga
menghasilkan produk dan jasa atau individual yang membelinya.

Banyak faktor yang menentukan kecukupan, efisiensi dankualitas dari barang dan jasa
sistem kesehatan. Salah satunya berkaitan dengan mobilisasi sumber pendanaan,
bagaimana sumber daya ini diorganisasikan serta bagiamana sumber daya digunakan
untuk memproduksi barang dan jasa. National Health Account merupakan alatyang

iv
sangat membantu untuk mengelola organisasi, fungsi, dan dampak dari
pembiyaaansistem kesehatan tersebut.

Dalam mencapai tujuan tersebut diperlukan sistem kesehatan yang tepat dan efektif.
Menurut WHO (1996), "Sistem kesehatan adalah suatu jaringan penyedia pelayanan
kesehatan (supply side) dan orang-orang yang menggunakan pelayanan tersebut
(demand side) di setiap wilayah, serta negara dan organisasi yang melahirkan sumber
daya tersebut, dalam bentuk manusia maupun dalam bentuk material. Dalam definisi
yang lebih luas lagi, sistem kesehatan mencakup sektor-sektor lain seperti pertanian
dan lainnya."

1.2 RUMUSAN MASALAH


Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut:
1. Apa definisi dari sistem kesehatan?
2. bagaimana fungsi dari sistem kesehatan?
3. Apa tujuan dari sistem kesehatan?
4. Bagaimana elemen dan anggota sistem kesehatan?

1.3 TUJUAN PENULISAN


Tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain:
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah sistem kesehatan nasional.
2. Untuk menambah pengetahuan tentang materi mata kuliah sistem kesehatan
nasional khususnya pada pembahasan materi tentang anggota sistem
kesehatan.

v
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi dari sistem kesehatan


Sistem adalah suatu keterkaitan di antara elemen-elemen pembentuknya dalam pola
tertentu untuk mencapai tujuan tertentu (System is interconnected parts or elements in
certain pattern of work). Berdasarkan pengertian ini dapat diinterpretasikan ada dua
prinsip dasar suatu sistem, yakni: (1) elemen, komponen atau bagian pembentuk
sistem; dan (2) interconnection, yaitu saling keterkaitan antar komponen dalam pola
tertentu.

WHO mendefinisikan sistem kesehatan sebagai seluruh kegiatan yang mana


mempunyai maksud utama untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan. Sistem
kesehatan mencakup keseluruhan organisasi, orang, dan berbagai kegiatan yang
memiliki tujuan utama mempromosikan dan merawat kesehatan. Dengan pelayanan
kesehatan yang baik dapat memberikan keselamatan serta kualitas pelayanan yang
dapat mengurangi pemborosan sumber daya.

Sistem kesehatan dapat dilihat sebagai sistem produksi. Untuk memproduksi barang
dan jasanya, sistem kesehatan harus memobilisasi sumber daya, kemudian
menyalurkan sumber daya tersebut ke embaga menghasilkan produk dan jasa atau
individual yang membelinya.

Banyak faktor yang menentukan kecukupan, efisiensi dankualitas dari barang dan jasa
sistem kesehatan. Salah satunya berkaitan dengan mobilisasi sumber pendanaan,
bagaimana sumber daya ini diorganisasikan serta bagiamana sumber daya digunakan
untuk memproduksi barang dan jasa. National Health Account merupakan alatyang

vi
sangat membantu untuk mengelola organisasi, fungsi, dan dampak dari
pembiyaaansistem kesehatan tersebut.

Sistem informasi kesehatan merupakan suatu pengelolaan informasi di seluruh


seluruh tingkat pemerintah secara sistematis dalam rangka penyelengggaraan
pelayanan kepada masyarakat. Parturan perundangundangan yang menyebutkan
sistem informasi kesehatan adalah Kepmenkes Nomor 004/Menkes/SK/I/2003 tentang
kebijakan dan strategi desentralisasi bidang kesehatan dan Kepmenkes Nomor
932/Menkes/SK/VIII/2002 tentang petunjuk pelaksanaan pengembangan sistem
laporan informasi kesehatan kabupaten/kota. Hanya saja dari isi kedua Kepmenkes
mengandung kelemahan dimana keduanya hanya memandang sistem informasi
kesehatan dari sudut padang menejemen kesehatan, tidak memanfaatkan state of the
art teknologi informasi serta tidak berkaitan dengan sistem informasi nasional.

2.2 Fungsi dari sistem kesehatan


Sistem kesehatan paling tidak mempunyai 4 fungsi pokok yaitu: 

1. Pelayanan kesehatan, 
Pelayanan kesehatan adalah upaya yang dilakukan oleh suatu organisasi baik
secara sendiri atau bersama-sama untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan
perseorangan, kelompok dan ataupun masyarakat

2. Pembiayaan kesehatan, 

Pembiayaan kesehatan adalah pengelolaan berbagai upaya penggalian,


pengalokasian, dan pembelanjaan dana kesehatan untuk mendukung
penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.

3. Penyediaan sumberdaya.

Peyediyaan sumber daya adalah upaya pengembangan dan pemberdayaan


sumber daya kesehatan, yang meliputi: upaya perencanaan, pengadaan,
pendayagunaan, serta pembinaan dan pengawasan mutu sumber daya

vii
kesehatan untuk mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

4. Stewardship/ regulator. 

Stewardship / regululator adalah kepengurusan dan reori yang


menggambarkan situasi dimana pada manager tidaklah termotivasi oleh
tujuan-tujuan individu namun lebih di tujuan pada kepentingan kelompok.

Fungsi-fungsi tersebut akan direpresentasikan dalam bentuk sub-subsistem dalam


sistem kesehatan, dikembangkan sesuai kebutuhan. Masing-masing fungsi/subsistem
akan dibahas tersendiri. Di bawah ini digambarkan bagaimana keterkaitan antara
fungsi-fungsi tersebut dan juga keterkaitannya dengan tujuan utama Sistem
Kesehatan. 

2.3 Tujuan dari sistem kesehatan


Pada intinya sistem kesehatan merupakan seluruh aktifitas yang mempunyai tujuan
utama untuk mempromosikan, mengembalikan dan memelihara kesehatan. Sistem
kesehatan mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Oleh karena itu, sistem kesehatan tidak hanya mencakup “health care”
atau pelayanan kesehatan, tetapi meliputi pengembangan pembiayaan dan
mekasnisme risk pooling sehingga dapat melindungi masyarakat dari beban keuangan
dan beban ekonomi karena penyakit.

Dalam batas-batas yang telah disepakati, tujuan sistem kesehatan adalah:


1. Meningkatkan status kesehatan masyarakat. Indikatornya banyak, antara lain
Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi, Angka kejadian penyakit dan
berbagai indikator lainnya.
2. Meningkatkan responsiveness terhadap harapan masyarakat. Dalam hal ini
masyarakat puas terhadap pelayanan kesehatan.
3. Menjamin keadilan dalam kontribusi pembiayaan. Sistem kesehatan diharapkan
memberikan proteksi dalam bentuk jaminan pembiayaan kesehatan bagi yang
membutuhkan.

viii
2.4 Elemen dan anggota sistem kesehatan
Berdasarkan pengertian bahwa  System is interconnected parts or elements in certain
pattern of work,  maka di sistem kesehatan ada dua hal yang perlu diperhatikan, yakni:
1. Elemen, komponen atau bagian pembentuk sistem yang berupa aktor-aktor
pelaku.
2. interconnection berupa  fungsi dalam sistem yang saling terkait dan dimiliki
oleh elemen-elemen sistem.

Aktor-aktor yang di maksud yaitu :


pemerintah yang terdiri atas pemerintah pusat, propinsi, dan kabupaten/kota.
Aktor pemerintah banyak berperan sebagai regulator dan  steward dalam sistem
kesehatan. Pemerintah berfungsi pula di pelayanan kesehatan dan pembiayaan
kesehatan.

Dalam konteks sistem kesehatan ini ada pula pemerintah luar negeri atau badan
kerjasama internasional antar pemerintah di dunia.
1. Swasta: Lembaga-lembaga swasta yang bergerak di sistem kesehatan ada banyak.
Untuk rumah sakit terdapat dua jenis pelayanan kesehatan swasta, yaitu rumah
sakit publik berdasar badan hukum Yayasan atau Perkumpulan, dan rumah sakit
private dengan dasar hukum PT.

Di samping itu ada BP swasta, pabrik obat swasta, distributor alat farmasi dan
rumah sakit, apotek dan sebagainya. Lembaga swasta berperan aktif pula dalam
fungsi pengembangan sumber daya manusia dengan adanya  perguruan tinggi
kedokteran dan kesehatan milik lembaga swasta.

2. Masyarakat: Masyarakat merupakan obyek sekaligus pelaku dalam sistem


kesehatan. Sebagai pelaku dapat berupa rumah tangga yang membiayai sistem,
tempat perilaku kesehatan dilakukan, sampai adanya Lembaga Swadaya
Masyarakat, dan perhimpunan profesi. Baru baru ini di Melbourne
diselenggarakan workshop mengenai peran perhimpunan profesi dalam sistem
kesehatan.

ix
Sebagaimana sistem lainnya, sistem kesehatan berjalan dengan suatu tata kelola agar
tujuan sistem kesehatan dapat tercapai dengan baik. Dengan demikian dalam menata
sistem kesehatan, diperlukan integrasi dari berbagai level pemerintahan.  Penyusunan
dan pengembangan sistem kesehatan tidak dapat berdiri sendiri dalam satu kabupaten
atau kota saja. Sebagai catatan, keberadaan sekumpulan elemen, komponen, bagian,
orang atau organisasi sekalipun, jika diantaranya tidak ada suatu saling keterkaitan
dalam fungsi tertentu maka belum memenuhi kriteria sebagai anggota sistem
kesehatan.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Sistem kesehatan dapat dilihat sebagai sistem produksi. Untuk memproduksi barang
dan jasanya, sistem kesehatan harus memobilisasi sumber daya, kemudian
menyalurkan sumber daya tersebut ke embaga menghasilkan produk dan jasa atau
individual yang membelinya.

Banyak faktor yang menentukan kecukupan, efisiensi dankualitas dari barang dan jasa
sistem kesehatan. Salah satunya berkaitan dengan mobilisasi sumber pendanaan,
bagaimana sumber daya ini diorganisasikan serta bagiamana sumber daya digunakan
untuk memproduksi barang dan jasa.

Pada intinya sistem kesehatan merupakan seluruh aktifitas yang mempunyai tujuan
utama untuk mempromosikan, mengembalikan dan memelihara kesehatan. Sistem
kesehatan mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.

3.2 SARAN
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekuranga dan kesalahan, baik
dari segi penulian maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan dari segi isi juga

x
masih perlu di tambahkan. Oleh karna itu, sangat di harapkan kepada pembaca
makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang bersifat membangun.

DAFTAR PUSTAKA

1. Al Fatta H. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi


Offset.
2. Pratama IPAE. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya. Bandung: Informatika.
3. Susanto A. 2007. Sistem Informasi Manajemen, Konsep dan Pengembangannya.
Bandung: Lingga Jaya.
4. Sutarbi T. 2005. anggotaSistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Andi Offset.
5. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.

xi

Anda mungkin juga menyukai