Anda di halaman 1dari 6

BISNIS INTERNASIONAL

foreign direct dan investasi portofolio investment

Nama : FAJARULLAH

NIM : 17612356

Dosen : M. Muhazamsyah MM

MANAJEMEN MALAM 2

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


PEMBANGUNAN TANJUNGPINANG
TAHUN AJARAN 2018/2019

Apa itu FDi ?


Foreign Direct Investment atau yang kita kenal dengan sebutan FDI adalah sebuah proses atau
cara dalam melakukan investasi ke luar negeri. Yang dimaksud dengan FDI adalah dimana
perusahaan multinasional membangun anak perusahaan  mereka di negara lain, yang menjadi
tujuan ekspor untuk mempermudah kegiatan ekspor-impor dan juga menghemat biaya.  Ada
beberapa kondisi mengapa sebuah perusahaan multinasional melakukan FDI ke negara tujuan
ekspor adalah sebagai berikut:

1. Menghemat biaya transportasi


2. Adanya hambatan dari pemerintah negara tujuan ekspor
3. Harapan untuk mempekerjaan penduduk lokal

Menurut Krugman (1994) yang dimaksud dengan FDI adalah arus modal internasional dimana
perusahaan dari suatu negara mendirikan atau memperluas perusahaannya di negara lain. Oleh
karena itu tidak hanya terjadi pemindahan sumber daya, tetapi juga terjadi pemberlakuan control
terhadap perusahaan di luar negeri.

FDI (Foreign Direct Investment) adalah salah satu bukti bahwa perekenomian sudah makin
mengglobal. Hal ini dimulai pada saat sebuah perusahaan multinasional dari satu negara
menanamkan modalnya dalam jangka panjang ke sebuah perusahaan di negara lain. Dengan cara
ini perusahaan yang ada di negara asal (Home Country) dapat mengontrol perusahaan yang ada
di negara tujuan investasi (Host Country) baik sebagian atau seluruhnya.

Biasanya, FDI terkait dengan investasi asset-aset produktif, seperti pembelian tanah, peraltan,
dan bangunan atau pembangunan pabrik yang baru yang dilakukan oleh perusahaan yang akan
berinvestasi.

A.    Dampak Positif
Investasi yang masuk ke suatu Negara atas hasil dari Foreign Direct Investment (FDI) akan
meningkatkan arus modal masuk kesuatu Negara. Dampak selanjutnya yaitu Technology
Transfer dari Negara – Negara maju ke Negara-negara sedang berkembang atau sering
disebut developing nations. Transfer teknologi tidak hanya mencakup tentang memperkenalkan
saja teknologi terbarunya, tetapi juga transfer pengetahuan dan kemampuan untuk
mengoperasikan teknologi tersebut. Artinya, Negara host country jangan hanya jadi
pemakai (user) tetapi tidak mampu mengoperasikan atau mengendalikan teknologi tersebut.
Transfer teknologi pada dasarnya ingin mengundang perusahaan multinational
corporations (MNC) untuk mau mengembangkan fasilitas Research and Development di host
country. Dengan hadirnya Foreign direct Investment dapat membantu meningkatkan kegiatan
berbagai kegiatan industry regional disuatu daerah. Pada level manajemen
perusahaan, FDI dapat meningkatkan kompetisi melalui peningkatan kegiatan produktifitas,
mata rantai produk sehingga dapat berakibat pada tingkat harga yang relatif lebih rendah.
Kegiatan FDI juga juga dapat berdampak pada neraca pembayaran host country. Dalam hal ini
membantu meningkatkan ekspor dan mengurangi impor atas kegiatan industry yang dilakukan
di host country. Hal yang tidak kalah pentingya juga adalah menciptakan lowongan pekerjaan.
Banyak perusahaan multinasional biasanya mempekerjakan karyawan dengan upah atau gaji
yang relative lebih tinggi dibanding dengan perusahaan local. Disamping menciptakan lowongan
pekerjaan, dapat juga dengan memberi pelatihan dan pengembangan pengetahuan terampil
kepada karyawan local. 

B.     Dampak negatif
Dengan kehadiran Foreign Direct Investment yang lebih dikonsentrasikan pada teknologi
industry, Research and Development kadang banyak menimbulkan lemahnya tingkat Research
and development karena ilmuwan di negeri host country banyak bergantung pada fasilitas asing
yang belum memahami betul cara kerja dari teknologi yang diterapkan tersebut sehingga
melemahnya inovasi teknologi terbarukan oleh ilmuwan dalam negeri. Disisi yang lain, arus
modal masuk atau capital inflows dari FDI kadang sering lebih tinggi, sehingga akan
menimbulkan arus kas keluar atau capital outflows dalam jangka panjang akan merugikan
pihak Host Government. Contohnya, ketika MNC membangun sebuah pabrik di wilayah
Negara host country yang supply  dari sumber produksi yang digunakan tetap berasal dari
Negara home country investor, artinya tidak mau memakai sumber produksi yang tersedia di
daerah tempat pabrik akan dibangun, sehingga akan menimbulkan kegiatan impor barang/jasa
produksi dari luar negeri.

Perusahaan Multinasional (MNC), secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi gaya
hidup masyarakat di host country. Misalnya, sekarang di Indonesia dengan banyak hadirnya
restaurant cepat saji,sebut saja KFC, Mc Donald’s, Starbucks, dan sebagainya. Hal ini akan
berpengaruh pada pola makan masyarakat Indonesia, yang sekarang bisa dilihat hampir disetiap
kota – kota besar di Indonesia, store restaurant maupun kafe dapat ditemukan. Sehingga dapat
mematikan pengusaha restaurant local.

Dan hal yang mungkin lebih mengancam adalah dengan banyaknya pengaruh FDI di host
country bisa menjadi kekuatan ekonomi politik Negara home country untuk menguasai host
country, sehingga akan menimbulkan kekhwatiran Negara host country dengan pengaruh kuat
dari investor Negara home country akan mengontrol kekuatan perekonomian suatu Negara.

Nah, dari itulah beberapa hal diatas yang bisa saya jelaskan mengenai kebijakan investasi FDI
oleh suatu Negara, mengapa topik ini menarik untuk saya bagikan karena, sekarang ini bisa kita
saksikan bersama Negara kita Indonesia, sebagai Negara yang sedang berkembang banyak
membutuhkan yang namanya investasi asing ke Indonesia, namun perlu juga diperhatikan
kebijakan investasi yang sesuai dengan paham perekonomian yang dianut bangsa Indonesia,
yaitu sistem perekonomian kerakyatan. Jangan sampai, sistem perekonomian Indonesia lebih
didominasi oleh pengaruh asing yang akan membawa paham ekonomi Indonesia lebih pada
kapitalisme, dimana hal ini sangat jauh dari cita – cita ekonomi Indonesia. Artinya, pemerataan
ekonomi perlu diperhatikan jangan lebih difokuskan pada kepentingan korporasi asing tanpa
mempedulikan kesejahteraan masyarakat dinegara host country. Demikian yang bisa saya
bagikan, semoga artikel ini bermanfaat. 

Apa itu FPI?


Investasi Portofolio Internasional (Portofolio Investment)  yaitu arus modal internasional
dalam bentuk investasi aset-aset finansial, seperti saham  (stock), obligasi  (bond),
dancommercial pepers  lainnya. Arus  portofolio investment  inilah saat ini paling banyak dan
cepat mengalir ke seluruh penjuru dunia melalui pasar uang dan pasar modal di pusat-pusat
keuangan internasional, seperti New York, London, Paris, Frankfurt, Tokyo, Hong Kong, dan
Singapura.
Batram dan Dufey (2001) menjelaskan ada beberapa faktor yang menjadi daya tarik bagi
investor untuk melakukan investasi portofolio internasional yaitu:
a.       Partisipasi dalam pertumbuhan pasar asing.
b.      Investor dapat melakukan hedging.
c.       Kemungkinan adanya efek diversifikasi.
d.      Pasar yang tersegmentasi biasanya tingkat return tidak normal atau berfluktuasi.
Selain dari faktor di atas tersebut investor juga memperoleh manfaat jika melakukan investasi
pada saham asing diantaranya:
a.       Tingginya expected return.
b.      Rendahnya variasi return.
c.       Kemungkinan rendahnya korelasi return saham asing dengan home market investor.
d.      Besarnya share konsumsi atas barang impor dan jasa. Pada kenyataanya pergerakan return pada
pasar cross border tidak selalu sama untuk memperoleh manfaat diversifikasi, hal ini disebabkan
rendahnya korelasi antar pasar juga ditentukan oleh faktor negara dan faktor industri.
Dalam kontek investasi portofolio internasional, investor bukan hanya investor domestik
akan tetapi mencakup investor asing. Salah satu keuntungan dari investasi internasional bagi para
investor internasional didapat dari international portfolio investment, yaitu investasi aset berupa
aset saham dan hutang jangka panjang yang dipengaruhi oleh perekonomian, tingkat inflasi dan
iklim politik suatu negara.
http://suryawardani.blogspot.com/2015/11/investasi-portofolio-internasional.html
http://cashroyalti.blogspot.com/2011/10/pengertian-investasi-portofolio.html
http://arman-zendrato.blogspot.com/2015/05/dampak-kebijakan-investasi-foreign.html
https://sbm.binus.ac.id/2016/11/15/pengertian-fdi/

Anda mungkin juga menyukai