0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya membangun nilai, kepuasan, dan loyalitas pelanggan bagi perusahaan dengan cara menyediakan nilai yang tinggi kepada pelanggan, mengimplementasikan sistem pengiriman nilai yang baik, serta mengukur tingkat kepuasan dan profitabilitas pelanggan secara terus-menerus. Perusahaan perlu mengembangkan hubungan jangka panjang dengan pelanggan melalui manajemen hubungan pelanggan dan program loyalitas.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya membangun nilai, kepuasan, dan loyalitas pelanggan bagi perusahaan dengan cara menyediakan nilai yang tinggi kepada pelanggan, mengimplementasikan sistem pengiriman nilai yang baik, serta mengukur tingkat kepuasan dan profitabilitas pelanggan secara terus-menerus. Perusahaan perlu mengembangkan hubungan jangka panjang dengan pelanggan melalui manajemen hubungan pelanggan dan program loyalitas.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya membangun nilai, kepuasan, dan loyalitas pelanggan bagi perusahaan dengan cara menyediakan nilai yang tinggi kepada pelanggan, mengimplementasikan sistem pengiriman nilai yang baik, serta mengukur tingkat kepuasan dan profitabilitas pelanggan secara terus-menerus. Perusahaan perlu mengembangkan hubungan jangka panjang dengan pelanggan melalui manajemen hubungan pelanggan dan program loyalitas.
MENCIPTAKAN NILAI, KEPUASAN, DAN LOYALITAS PELANGGAN
A. Membangun Nilai, Kepuasan, Dan Loyalitas Pelanggan
Perusahaan pemasaran yang berhasil adalah yang menggunakan diagram organisasi
modern yaitu Orang2 garis depan Memenuhi, melayani & memuaskan pelanggan, Manajer Menengah mendukung garis depan sehingga mereka dapat melayani pelanggan dengan baik, Manajer Puncak mempekerjakan & mendukung manajer menengah yang baik, Pelanggan di kedua sisi mengindikasikan bahwa manajer di semua tingkat harus terlibat secara pribadi dalam mengetahui, memenuhi dan melayani pelanggan. Menghantarkan Nilai Pelanggan Yang Tinggi Konsumen mempunyai beragam tingkat loyaliatas terhadap merek, toko, dan perusahaan tertentu. Oliver mendefinisikan loyalitas (loyalty) sebagai ‘Komitmen yang dipegang secara mendalam untuk membeli atau mendukung kembali produk atau jasa yang disukai dimasa depan meski pengaruh situasi dan usaha pemasaran berotensi menyebabkan pelanggan beralih. Proposisi (Penawaran) Nilai Terdiri dari seluruh kelompok manfaat yang dijanjikan perusahaan untuk dihantarkan posisi nilai melebihi sekedar positioning inti penawaran. Contoh, positioning inti Volvo adalah “keamanan”, tetapi pembeli dijanjikan lebih dari sekedar mobil yang aman; manfaat lain meliputi mobil yang tahan lama, pelayanan yang baik, dan periode jaminan yang panjang. Sistem pengantaran nilai meliputi semua penganlaman yang akan didapatkan pelanggan dalam proses memperoleh dan menggunakan penawaran. Total kepuasan pelanggan Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul kerena mebandaingkan kinerja yang dipersepsikan produk atau hasil terhadap ekspektasi mereka. Jika kenerja gagal memenuhi ekspektasi , pelanggan akan tidak puas. Jika kinerja sesuai dengan ekspektasi pelanggan akan puas. Jika kinerja melebihi ekspektasi , pelanggan akan sangat puas atau sangat senang. Penilaian pelanggan atas kinerja produk tergantung pada banyak faktor, terutama jenis hubungan loyalitas yang dimiliki pelanggan dengan sebuah merek. Pengaruh kepuasan pelanggan Kepuasan pelanggan merupakan tujuan dan sarana pemasaran. Perusahaan harus lebih baik lagi memperhatikan tingkat kepuasan pelanggannya , karena internet menyediakan sarana bagi konsumen untuk menyebarkan berita buruk dengan cepat dan juga berita baik keseluruh dunia. Kualitas produk dan jasa Kualitas adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kempuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Pengaruh kualitas produk dan jasa,kepuasan pelanggan dan profitabilitas perusahaan adalah tiga hal yang terkait erat . Memaksimalkan nilai seumur hidup pelanggan Pelanggan terbesar perusahhan tidak selalu menghasikan laba tertinggi. Pelanggan terbesar bisa menuntut layanan yang baik dan mendapatkan diskon terbesar. Pelanggan terkecil membayar harga penuh dan mendapatkan layanan minimal, tetapi biaya bertransaksi denag mereka dapat mengurangi profitabilitas mereka.
B. Memaksimalkan Nilai Seumur Hidup
Profitabilitas pelanggan Pelanggan yang menguntungkan adalah orang , rumah tangga , atau perusahaan yang sepanjang waktu menghasilkan aliran pendapatan yang melebihi ajumlah aliran biaya perusahaan yang dapat ditoleransi untuk menarik, menjual, dan melayani pelanggan tersebut Analisis profitabilitas pelanggan Analisis profitabilitas pelanggan paling baik dilakukan dengan perangkat akuntansi yang disebut penentuan biaya berdasarkan aktifitas (ABC) . perusahaan memperkirakan semua pendapatan yang didapatkan dari pelanggan , dikurangi semua biaya . biaya tidak hanya mencakup biaya pembuatan dan pendistribusian produk dan jasa , namun mencakup penerimaan panggilan telepon dari pelanggan , pembayaran hiburan dan hadiah semua sumber daya perusahaan untuk melayani pelanggan itu. Mengukur nilai seumur hidup pelanggan Mengukur nial seumur hidup pelanggan menggambar nila sekarang besih dari aliran laba masa depan yang diharapkan sepanjang pembelian seumur hidup pelanggan . perusahaan harus mengurangkan dari biaya yang diharapkan untuk menarik, mejual, dan melayani pelanggan tersebut dari pendapaan yang diharapkan dengan menerapkan tingkat diskon yang tepat (misalnya antra 10% & 20% tergantung pada biaya modal dan hakikat resiko Mengembangkan hubungan pelanggan Memaksimalkan nilai pelanggan berarti mengembangkan hubungan pelanggan untuk jangka panjang.perusahaan telah meninggalkan pemasaran masal yang tidak efisien dan beralih ke pemasaran presisi yang di rancang untuk membangun pelanggan yang kuat dan ekonomi saat ini di dukung oleh bisnis informasi yang mempunyai kelebihan dalam hal mudah di diferensiasikan,disesuakan,dipersonalisasikan,dan dikirimkan sepanjang jaringan dengan kecepatan yang mengagumkan . Manajemen hubungan pelanggan Manajemen hubungan pelanggan (CRM_costumer relationship management) adalah proses mengeloala informasi rinci tentang pelanggan perorangan dan semua titik kontak pelanggan secara seksama untuk memaksimalkan loyalitas pelanggan.titik kontan pelanggan adalah semua kejadian dimana pelanggan menghadapi merek dan produk dari pengalaman aktual ke komunikasi pribadi atau masal hingga observasi biasa Membangun loyalitas Menciptakan hubunya yang kuat dan erat denga pelanggan adalah mempi semua pemasaran, hal ini sering menjadi kunci keberhasilan pemasaran jangka panjang Mengembangkan program loyalitas Terbagi menjadi 2 yaitu : -program frekuensi -program pemasaran klub Program frekuensi dirancang memberikan penghargaan kepada pelanggan yang sering membeli dan dalam jumlah besar. Program pemasaran klub bisa terbuka bagi semua orang yang membeli produk atau jasa, atau hanya terbatas bagi kelompok yang berminat atau mereka yang bersedia membayar sejumlah kecil iuran.
D. Database Pelanggan Dan Pemasaran Database
Database pelaggan adalah kumpulan informasi komprehensif yang terorganisasi tentang pelanggan perorangan atau perospek terkini, yang dapat diakses dan dapat ditindak lanjuti untuk tujan pemasaran sepeti mengembangkan arahan, arahan kualifikasi, penjualan peroduk atau jasa , atau memelihara hubungan pelanggan. Pemasaran database adalah peroses membangun, memelihara, dan menggunakan data base peelanggan dan database lain (produk, pemasok, penjual perantar) untuk menghubungi, bertransaksi, dan membangun hubungan pelanggan. Kelemahan pemasaran database dan CRM Ada empat masala yang dapa mencegah perusahaan untuk mengunakan CRM secara efektif: 1. Bahwa proses membangun dan mempertahankan database pelanggan memerlukan investasi besar dalam piranti keras kompiuter, piranti lunak database, program analitis, hubungan komunikasi, dan personel ahli. 2. Sulitnya membuat semua orang dalam perusahaan agar berorientasi pada pelanggan dan mengunakan informasi yang tersedia. 3. Bahwa tidak semua pelanggan menginginkan hubungan dengan perusahaan, dan mereka mungkin tidak suka mengetahui bahwa perusahaan telah mengumpulkan begitu banyak informasi pribadi mereka. Sekelompok komentator bisnis menyebutkan hal berikut sebagai 4 bahaya utamaCRM
1. Mengimplementasikan CRM sebelum menciptakan setrategi pelanggan
2. Menjalankan CRM sebelum merubah organisasi untuk menyesuaikan diri 3. Mengasumsikan bahwa semakin banyak teknologi CRM, berarti semakin baik 4. Mengintai, bukan membujuk pelanggan