Anda di halaman 1dari 32

EARLY WARNING SCORE

(NEWS 2)
Etika Emaliyawati
Departemen Keperawatan
Gawat Darurat & Kritis

etika@unpad.ac.id UNIVERSITAS PADJADJARAN


0817222086
APAKAH nEWSs ???
• NEWSS dikembangkan untuk memfasilitasi
deteksi dini (early detection) terhadap adanya
perburukan kondisi pasien dengan
mengidentifikasi tingkat keparahan kondisi
pasien
Benefit NEWSS

• Standarisasi assessment terhadap


pasien dengan kondisi sakit akut/
sakit parah
• Menilai tingkat keparahan dari kondisi
pasien
• Digunakan untuk assessment pra
rumah sakit, dan rs
Faktor Keberhasilan Klinis
Penanganan Pasien Kondisi Akut

- Deteksi dini,
- Ketepatan waktu
- Ketepatan kompetensi
respon klinis
NATIONAL EARLY WARNING
SCORE SYSTEM
NEWS merupakan skor yang didapatkan dari hasil penjumlahan
sederhana berdasarkan ukuran perubahan fisiologis yang sudah
sering digunakan dalam praktik sehari-hari, pada saat pasien datang
atau pada saat sedang dilakukan monitoring di rumah sakit

Sistem skoring digunakan untuk :


 Melacak perburukan pasien
 Mulai meningkatkan pengawasan(frek monitoring klinis)
 Menentukan kompetensi tim yang dibutuhkan untuk melakukan
analisis dan tindakan
6
NATIONAL EARLY WARNING SCORE
(NEWS) 2
• Kematian di rumah sakit dapat diperkirakan
dan dicegah
• Berhubungan dengan pengawasan di UGD
ataupun di ruang rawat
• Peningkatan jumlah kematian di rumah sakit
terjadi karena buruknya pengawasan.

• Mengenali pasien; risiko perburukan


Parameter yang dipakai
1. Respiration rate (peningkatan RR)
2. Oxygen saturation (skala 1 & 2)
3. Systolic Blood Pressure
4. Pulse Rate (tachycardia, bradicardi)
5. Level of consciousness (alert; consciousness;
voice; pain; unrespon)
6. Temperature
Respiratory Rate (RR)

▪ Peningkatan RR merupakan tanda dan


gejala yang kuat tentang kondisi akut
dan distress untuk setiap pasien
▪ Penurunan RR merupakan indikator
penting terhadap adanya depresi CNS
dan narcosis
Saturasi oksigen

Saturasi oksigen merupakan informasi


yang akurat dalam menilai fungsi paru
dan jantung
Systolic BP
▪ Penurunan tekanan darah sistolik (hipotensi)
merupakan tanda yang paling signifikan untuk
menilai tingkat keparahan pada penyakit akut.
▪ Hipertensi merupakan tanda yang kurang
dipertimbangkan dalam menilai tingkat
keparahan pada penyakit akut.
▪ Tekanan darah diastolik bukan merupakan
bagian dari sistem penilaian tingkat keparahan
pada penyakit akut. (walaupund demikian
harus tetap dikaji)
Pulse Rate

▪ Takikardi :
▫ Gangguan sirkulasi yang terjadi akibat sepsis atau
penurunan volume cairan, gagal jantung, pyrexia, atau
nyeri dan general distress, cardiac arrhythmia, metabolic
disturbance, seperti hyperthyroidism, atau intoksikasi
obat
▪ Bradicardia :
▫ Konsekuensi medikasi, seperti beta-blockers,
hypothermia, CNS depression, hypothyroidism atau AV
blok.
Level of Conciousness

▪ Alert : pasien bangun (orientasi/fully awake).


▪ Conciousness : New onset (alert but confused) Update
▪ Voice : pasien memberikan respon terhadap suara,
respon tersebut bisa berupa respon mata, suara
dan motorik.
▪ Pain : pasien memberikan respon terhadap nyeri.
▪ Unresponsive : dapat berarti “tidak sadar” yaitu
jika pasien tidak memberikan respon apapun baik
mata, suara dan motorik pada saat diberikan
stimulus nyeri
Temperature

Suhu merupakan tanda yang sensitif dalam


menunjukkan tingkat keparahan penyakit akut dan
gangguan fungsi fisiologis
PERBEDAAN NEWS 2012
DENGAN 2017
NEWS 2012 NEWS2 (2017)

1. Respiration rate

2. Oxygen saturation

3. Systolic blood pressure

4. Pulse rate

5. Level of consciousness or new confusion


15

6. Temperature
NEWS2

 TIDAK BERUBAH : Prinsip inti, sistem penilaian dan ambang


batas treshold NEWS
 BERUBAH :
 Baru :
 grafik NEWS2 untuk mengobservasi saturasi oksigen pada
pasien dengan gagal napas hiperkapnic
 Rekognisi penurunan status mental yang baru terjadi
(tanda penurunan kondisi klinis)
 Penekanan kuat terhadap kemungkinan terjadinya sepsis

16
NEWS2 CHART
 Catatan parameter fisiologis sesuai ▪ Menekankan pentingnya
dengan initial assessment (sekuen mempertimbangkan sepsis pada pasien
ABCDE) yang diketahui atau diduga mengalami
 Rentang/batas setiap nilai parameter infeksi. Skor 5 atau lebih merupakan
ambang batas dilakukannya analisis
sekarang ditampilkan
klinis dan tindakan
 Memiliki bagian khusus (SpO2 Skala 2)
▪ Tambahan “new confusion” (seperti
untuk digunakan pada pasien dengan
gagal napas hiperkapnic (mis: PPOK) disorientasi, delirium, atau perubahan
yang secara klinis merekomendasikan status mental yang baru) ke skor AVPU
saturasi oksigen 88-92%  ACVPU

 Pemberian oksigen tambahan (L / menit) ▪ Skema warna baru  membantu staf


telah disempurnakan dengan buta warna merah / hijau

18
NEWS dan Sepsis
 NEWS merekomendasikan bahwa sepsis harus dipertimbangkan:
 Pada setiap pasien yang mengalami infeksi, atau
 Pasien yang beresiko tinggi mengalami infeksi
 NEWS 5 atau lebih
 NEWS merekomendasikan bahwa pasien yang diduga sepsis dan skor
NEWS ≥ 5, harus segera mendapatkan assessment dan intervensi
oleh tim yang kompeten dalam manajemen sepsis dan segera
ditransfer ke RS atau ke area klinis yang lebih tinggi (HCU/ICU), untuk
mendapatkan perawatan klinis yang berkelanjutan.

19
NEWS, supplemental oxygen dan
Hipercapnic respiratory failure
▪ Oksigen dan sistem delivery yang digunakan harus
didokumentasikan dalam NEWS chart
▪ Untuk pasien yang mengalami hipercapnic (berdasarkan pem
AGD) membutuhkan tambahan oksigen dengan rekomendasi sbb:
▫ Target saturasi 88 – 92 %
▫ Harus dicatat dalam chart NEWS2
▪ Keputusan untuk menggunakan SpO2 (scale 2) ditentukan oleh
orang yang kompeten dalam menentukan keputusan klinis dan
harus dicatat di catatan klinis pasien.
▪ Untuk keadaan lain (diluar hipercapnic RF) catatan SpO2 NEWS
harus tetap dibuat
▪ Untuk mencegah keraguan, skala skor SpO2 yang tidak digunakan
harus dicoret silang 20
4 TINGKAT REKOMENDASI UNTUK PERINGATAN KLINIS YANG
BERDASARKAN NEWS

LOW score A single red score MEDIUM score


Variasi ekstrem pada satu Skor NEWS 5 - 6.
parameter fisiologis ( terdapat
Jumlah skor News 1 - 4 skor 3 dalam salah satu skor NEW 5 atau lebih adalah
parameter, yang diberi warna ambang batas dan merupakan
merah pada chart NEWS2. indikasi penurunan kondisi klinis
akut yang serius dan
membutuhkan respon klinis segera

HIGH score
Jumlah skor NEWS > 7

22
Skor menentukan urgensi dari respon klinis
dan kompetensi responder yang
dibutuhkan

 LOW score : membutuhkan kajian dari register nurse


atau yang setara, utk memutuskan frekuensi
monitoring atau peningkatan eskalasi klinis.

 A single Red score : membutuhkan analisis segera


dari dokter dengan kompetensi dalam penanganan
“penyakit akut” (biasanya dokter jaga ruangan) untuk
mencari tahu penyebab, menentukan frekuensi
monitoring dan apakah peningkatan kebutuhan
perawatan diperlukan.

 MEDIUM score : membutuhkan kompetensi dari


dokter dgn kompetensi s.d.a atau acute team nurse,
yang harus sesegera mungkin menentukan kebutuhan
terhadap tim critical care.

 HIGH score : membutuhkan assesment dari tim


23
emergency dan transfer ke HCU atau ICU segera
AIRWAY
TRIAGE
BREATHING

CIRCULATION
NEWS COVID

DISABILITY

TKT VIRULENSI:
EWS COVID 19 EMERGENCY SETTING
Untuk apa ada EWS Covid di UGD ??

Meningkatnya pasien covid

Perlu pemilahan pasien segera

Terbatasnya fasilitas pemeriksaan

Menentukan admisi kapan harus masuk ICU


OBSERVASI DI UGD/R. RAWAT

Nunc a leo magna, sit amet consequat risus. Etiam faucibus tortor a ipsum vehicula sed suscipit.

Mr. Keren Mrs. Cantik Mr. Cool Mr. Ganteng


Lorem ipsum dolor sit amet, Lorem ipsum dolor sit amet, Lorem ipsum dolor sit amet, Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipiscing elit. consectetur adipiscing elit. consectetur adipiscing elit. consectetur adipiscing elit.
RESIKO YANG DAPAT MUNCUL PADA PASIEN DENGAN KONDISI
PERBURUKAN

Gagal Napas Gangguan sirkulasi

Syok
Gangguan Pertukaran Gas
Penurunan cardiac output
Gangguan Ventilasi spontan
Gangguan sirkulasi spontan
Bersihan jalan tidak efektif
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
CONTOH KASUS

Pasien wanita berusia 48 tahun dirawat di RS dengan post laparatomi eksplorasi


karena perforasi gaster. Hasil pengkajian : HR 105x/menit, RR 24 x/menit,
terpasang binasal kanul 4 liter/menit, saturasi oksigen 94%, kesadaran :
berespon dengan nyeri, TD 95/60 mmHg, suhu 39 celcius

Tentukan
SKOR EWS ; 9
- HR = 1
- RR = 2
- Oksigen = 2
- SaO2 = 1
- TD = 2
- Suhu = 1
Level kategori : high
Durasi monitoring ; kontinyu
Pasien laki-laki berusia 22 tahun dirawat di RS karena diagnose DHF. Hasil
pengkajian : kesadaran alert, HR 80x/menit, TD 111/75 mmHg, suhu 38,5 celcius,
RR 12x/menit, saturasi oksigen 98 %

Tentukan
SKOR EWS ; 1
- HR = 0
- RR = 0
- Oksigen = -
- SaO2 = 0
- TD = 0
- Suhu = 1
Level kategori : low score
Durasi monitoring ; tiap shift
Pasien laki-laki berusia 22 tahun dirawat di RS karena diagnose DHF. Hasil
pengkajian : kesadaran alert, HR 80x/menit, TD 111/75 mmHg, suhu 38,5 celcius,
RR 12x/menit, saturasi oksigen 98 %

Tentukan
SKOR EWS ; 1
- HR = 0
- RR = 0
- Oksigen = -
- SaO2 = 0
- TD = 0
- Suhu = 1
Level kategori : low score
Durasi monitoring ; tiap shift
TERIMAKASIH

Bersyukur .......

Berterimakasihlah
Kepada Yang
Maha Memberi
Segala Kehidupan

Anda mungkin juga menyukai