Anda di halaman 1dari 27

DEPARTEMEN KEPERAWATAN KELUARGA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


STIKes PATRIA HUSADA BLITAR

BAB II
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA DENGAN PENDEKATAN
KELUARGA

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA


Hari, tanggal : Rabu, 23 September 2020 Jam : 20.00

1. DATA UMUM
a. Nama Kepala Keluarga : Ny. W
b. Umur KK : 68 tahun
c. Alamat dan telepon : Dsn. Gogodeso RT. 001 RW. 003 Kec. Kanigoro Kab.
Blitar
d. Pekerjaan KK : Ibu Rumah Tangga
e. Pendidikan KK : SD
f. Agama KK : Islam
g. Suku bangsa KK : Jawa
h. Komposisi keluarga :
No Nama JK Hub. dg Umur Pendidikan Agama Pekerjaan
KK
1 Ny. W P Kepala 63 thn SD Islam IRT
Keluarga
i. Genogram

X X X X

X X X X X

X X

Keterangan :

: laki-laki x : meninggal

: perempuan : tinggal serumah

j. Tipe Keluarga
Single Adult
k. Suku Bangsa
Jawa
l. Agama
Islam
m. Status sosial ekonomi keluarga
Penghasilan keluarga bersumber dari Pensiunan suami.
n. Aktivitas rekreasi keluarga
Kegiatan yang dilakukan keluarga untuk rekreasi nonton TV di rumah. Kadang-
kadang kumpul dengan sanak saudara.
2. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. P saat ini adalah keluarga dengan usia lanjut.

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tahap perkembangan keluarga tidak ada tahap yang belum terpenuhi, sedangkan
tugas keluarga yang sedang dilakukan yaitu terdapat lanjut usia.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti
Ny. W mengatakan memiliki penyakit tulang. Ny. W melakukan terapi di RS
Mardiwaluyo Blitar.
d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
-
LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah
1). Denah rumah
U
Tempat Baju dan
Jemuran
B T

Pohon
R. Tidur Dapur S
kelengke
ng,
Pohon jeruk,
kelapa, buah
jeruk, naga
pisang, R. Tidur Ruang Tamu
tanaman
hias
R. Tidur Ruang TV

Teras

Kamar
Tanaman hias WC
Mandi

2). Keadaan lingkungan dalam rumah


Luas rumah yang ditempati 60 m2, terdiri dari 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1
ruang TV, 1 ruang dapur. Kamar mandi dan WC berada di depan rumah.
Bangunan rumah berbentuk rumah Jawa yang dimodifikasi. Lantai rumah terbuat
dari semen dengan keadaan cukup bersih dan rapi. Ventilasi ada. Sumber air
minum, mandi dan cuci pakaian menggunakan air sumur. Jemuran berada di
belakang rumah. Keluarga ini memiliki tempat tinggal yang tetap dan tidak
berpindah-pindah.
3) Keadaan lingkungan di luar rumah
a). Pemanfaatan halaman
Ada tanaman dihalaman rumah dan sampingr rumah, pohon kelapa, pohon
kelengkeng, pohon pisang, pohon mangga, jeruk, sawo, buah naga dan
tanaman hias
b). Sumber air minum
Air sumur.
c). Pembuangan air kotor
Saptiteng.
d). Pembuangan sampah
Ada.
e). Jamban
Jongkok.
f). Sumber pencemaran
Tidak ada sumber pencemaran.
g). Sanitasi rumah
Baik.
b. Karakteristik tetangga dan komunitas
Ny. W mengatakan komunikasi antar tetangga baik. Ny. W termasuk warga asli
Dusun Gogodeso sehingga sudah dikenal oleh lingkungannya dengan baik.
c. Mobilitas geografi keluarga
Keluarga ini tidak berpindah tempat, tinggal di daerah ini sejak menikah.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tidak bisa mengikuti kegiatan yasinan di lingkungan RT karena kondisinya, akan
tetapi Ny. W selalu membaca Al-Qur’an sehabis sholat.
e. Sistem pendukung keluarga dan ecomap
Ny. W tinggal di rumah sendiri, akan tetapi anak pertamanya tinggal di lingkungan
RT nya juga. Cucunya juga sering ke rumah Ny. W.
3. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola komunikasi
Keluarga mengatakan, komunikasi selalu didukung dengan baik meskipun di
rumah maupun di luar rumah.
b. Struktur kekuatan atau kekuasaan keluarga
- Ny. H sebagai ibu rumah tangga, nenek, dan pengambil keputusan dirinya
sendiri.
c. Struktur peran (formal dan informal)
Didalam keluarga Ny. W berperan sebagai kepala keluarga yang tinggal di rumah
sendiri, terkadang juga ada seseorang yang membantunya untuk membersihkan
rumah.
d. Nilai dan norma
Nilai dan norma dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai agama dan adat
istiadat jawa yang dianutnya serta norma masyarakat di sekitarnya. Ny. W
mengatakan mengerti cara perawatan untuk dirinya yang mengalami sakit sampai
sekarang.
4. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afeksi
1). Kebutuhan – kebutuhan keluarga, pola – pola respon
Ny. W mengatakan apabila ada kebutuhan yang diiginkannya, maka beliau akan
meminta tolong pada cucunya atau keluarganya yang bisa dimintakan tolong,
misalkan untuk terapi di rs, beliau diantar oleh keluarganya.
2). Hubungan keakraban
Ny. W terkadang berbincang-bincang dengan cucunya apabila cucunya bisa
datang ke rumah Ny. W dan Ny. W terkadang juga berbincang-bincang dengan
orang yang membantunya dan keluarganya.
3). Pertalian hubungan (diagram kedekatan dalam keluarga)
Keluarga ini saling memberikan perhatian dan saling medukung.
4). Perpisahan dan kekerabatan
-
b. Fungsi sosial
1). Cara pola asuh pada anak
Ny. W tinggal di rumah sendiri.
2). Siapa yang menjadi pelaku sosialisasi anak–anak
-
3). Nilai anak–anak dalam keluarga
Ny. W dan Tn. P sangat menyayangi anak dan cucunya.
4). Keyakinan budaya yang mempengaruhi pola asuh
Tidak ada
5). Pengaruh kelas sosial dalam pengasuhan
Tidak ada.

6). Estimasi resiko masalah pengasuhan


Tidak ada.
7). Kelayakan lingkungan rumah untuk bermain bagi anak
Layak, di ruang TV.
c. Fungsi perawatan kesehatan
1). Keadaan kesehatan
Ny. W mengeluh nyeri dengan kualitas nyeri seperti tertusuk jarum, skala nyeri 4
pada kedua lututnya. Ny. W juga mengatakan ketika bangun pagi hari harus
menunggu 1 jam untuk beranjak dari tempat tidur karena kaku. Ny. W tampak
meringis ketika nyeri terasa. Keluarga Ny. W kurang memberikan perhatian dan
dukungan, karena terkadang ketika terapi di RS diantar oleh keluarga yang lain
bukan anak atau cucunya. Ny. W merasa kurang diberikan dukungan oleh
anaknya
Ny. W mengatakan anggota keluarga sehat. Keluarga mengatakan membutuhkan
informasi lebih banyak tentang covid-19. Keluarga mengatakan selalu mengikuti
anjuran pemerintah (memakai masker saat keluar rumah, jaga jarak, tidak
berkerumun). Keluarga mengatakan kurang tahu mengenai covid-19. Saat
pandemi covid-19 seperti sekarang keluarga khawatir apabila terlalu sering
beraktivitas di luar rumah. Keluarga beraktivitas di luar rumah apabila ada hal
yang penting saja. Keluarga terlihat menyiapkan tempat cuci tangan dan sabun di
depan rumah
2). Kebersihan perorangan
Selalu menjaga kebersihan diri pada tiap anggota keluarga.
3). Penyakit yang sering diderita
-
4). Penyakit keturunan
-
5). Penyakit kronis atau menular
-
6). Kecacatan
-
7). Pola makan
Ny. W mengatakan makan 3x sehari.
8). Pola istirahat
Ny. W mengatakan apabila sedang tidak nyeri, beliau tidur siang (jam 13.00-
14.00) dan
tidur malam jam 22.00-04.00), apabila sedang nyeri maka jam tidurnya tidak
sesuai.
9). Ketergantungan obat atau bahan
-
10). Mencari pelayanan kesehatan
Memakai BPJS Mandiri.
d. Fungsi reproduksi
Ny. W tidak perlu KB.
5. STRESS DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
Ny. W mengatakan merasa khawatir dengan adanya covid-19 seperti sekarang ini.
b. Kemampuan berespon terhadap stressor
Ny. W mengatakan apabila ada masalah yang dirasa berat maka mereka akan
memecahkannya secara bersama-sama dengan jalan musyawarah dengan anaknya
sampai ketemu jalan keluarnya dengan tidak saling memaksakan pendapat dan
menyakiti orang lain.
c. Strategi koping yang digunakan
Jika ada masalah Ny. W selalu berunding dengan anaknya.
d. Strategi adaptasi disfungsional
-
6. PEMERIKSAAN FISIK
Hari/ Tgl : Rabu, 23 September 2020
a) Fisiologis
1) Fungsi respirasi dan kardiovaskuler
TTV : S: 36,4 oC N: 68 x/menit RR: 20 x/menit T: 150/90 mmHg
2) Pengkajian Thorak
Bentuk dada : Normal
normal/pigeon chest (toraks dada burung)/barrel chest/flail
chest/
pectus excavatum/kifoskoliosis toraks
Nyeri tekan pada dada : Ya Tidak
Perkusi :
Datar / pekak / resonan / hiperesonan / timpani
Auskultasi :
Suara nafas : Vesikuler Bronkovesikuler Lain-
lain.................
Suara nafas tambahan : Tidak ada
Ronchi Wessing Rhales lain-lain…..
Suara jantung tambahan: Tidak ada
3) Nutrisi
Kebiasaan makan dan minum:
Jumlah makan : 3 x/hari
Porsi makan : Sepucuk centong
Jenis Makanan : Sayur, lauk
Jumlah minum : 1,5 l/hari
Jenis minuman : Air putih, susu
BB : 57 kg TB : 148 cm IMT : 26,022 (Gemuk)
Luka bekas operasi : Tidak ada Ada, Letak di...................................
Bising usus : x/menit Bising Aorta : Ada Tidak ada
Perkusi Abdomen: Tympani Hipertympani
Nyeri tekan : Tidak ada Ada, letak di.................................
Massa : Tidak ada Ada, Letak di...............................
Pembesaran Hepar : Tidak ada Ada:......................cm
4) Elminasi
BAK : 13x/hari, Warna : kuning, Jumlah ± 1.000 cc/hari
Lain-lain: (Ex: dapatkah lansia tersebut mengontrol BAK ?) Lansia dapat
mengontrol BAK.
BAB : 1 x/hari, Warna : coklat, Konsistensi: lembek
Lain-lain:.......................
5) Aktivitas dan Istirahat
a) Kekuatan otot : 5 5
3 3
b) Kebiasaan Istirahat :
Tidur siang: 1 jam, Tidur malam: 6 jam
Insomnia : Ya Tidak
6) Integumen
a) Elastisitas kulit : Normal Menurun
b) Warna rambut : Hitam Putih Lain-lain
c) Sebaran rambut: Tipis Botak Rata
d) Kuku: Bersih Kotor
Tebal: Ya Tidak, Keras: Ya Tidak
e) Lain-lain...........................
7) Fungsi Neurologis
1) Pendengaran : Normal Berkurang
2) Penglihatan : Normal Berkurang
8) Fungsi endokrin
a) Pembesaran kelenjar tiroid : Ada Tidak ada
b) GDA: 133 mg/dl (Juli)
9) Barthel Indeks :
No Item yang dinilai Dibantu Mandiri
1 Makan 5 10
2 Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur dan 5-10 15
kembali (termasuk duduk di tempat tidur)
3 Personal higine (cuci muka, menyisir, 0 5
bercukur jenggot, gosok gigi)
4 Naik turun kloset (melepas/memakai pakaian 5 10
saat BAB/BAK, menyiram WC)
5 Mandi 0 5
6 Berjalan di permukaan datar atau 10 15
Menggayuh kursi roda sendiri 0 5
7 Naik dan turun tangga 5 10
8 Berpakaian (termasuk menalikan sepatu, 5 10
menutup resleting)
9 Mengontrol anus 5 10
10 Mengontrol kandung kemih 5 10
90
Total
(Dependen ringan)
Penilaian barthel indeks menurut Granger :
0-2 : Dependen total
21-40 : Dependent berat
41-60 : Dependent Sedang
61-90 : Dependent Ringan
91.100: Mandiri
10) Status kognitif :
SPMSQ (Short Portable Mental Status Questionnair)
Score
No Pertanyaan Jawaban
+ -
√ 1 Tanggal berapa hari ini? 23 September 2020
√ 2 Hari apa sekarang? (hari, tanggal dan tahun) Rabu, 23 September
2020
√ 3 Apa nama tempat ini? Rumah saya
√ 4 Berapa nomor telepon anda? Tidak hafal
√ 4 Dimana alamat anda? (ditanyakan pada klien Dsn. Gogodeso RT. 001
yang tidak mempunyai telepone) RW. 003
√ 5 Berapa usia anda? 68 tahun
√ 6 Kapan anda lahir? 2 April 1952
√ 7 Siapa presiden Indonesia saat ini? Joko Widodo
√ 8 Siapa nama presiden sebelumnya? SBY
√ 9 Siapa nama kecil ibu anda? Bu Sinem
√ 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 17, 14, 11, 8, 5, 2
dari setiap angka baru, semua secara
menurun
10
Jumlah total
(Fungsi intelektual utuh)

Penilaian:
Kesalahan 0-2 : Fungsi intelektual utuh
Kesalahan 3-4 : Fungsi intelektual ringan
Kesalahan 5-7 : Fungsi intelektual sedang
Kesalahan 8-10 : Fungsi intelektual berat
11) Penilaian Depresi berdasarkan Skala Depresi Beck
Lingkari angka yang menjadi penilaian
Skor Uraian
A KESEDIHAN
3 Saya sangat sedih/tidak bahagia, dimana saya tidak dapat menghadapinya
2 Saya galau/sedih sepanjang waktu dan tidak dapat keluar darinya
1 Saya merasa sedih/galau
0 Saya tidak merasa sedih

B PESIMISME
3 Merasa masa depan adalah sia-sia & sesuatu tidak dapat membaik
2 Merasa tidak punya apa-apa & memandang ke masa depan
1 Merasa kecil hati tentang masa depan
0 Tidak begitu pesimis / kecil hati tentang masa depan

C RASA KEGAGALAN
3 Merasa benar-benar gagal sebagai orang tua (suami/istri)
2 Bila melihat kehidupan kebelakang, semua yang dapat saya lihat kegagalan
1 Merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya
0 Tidak merasa gagal

D KETIDAK PUASAN
3 Tidak puas dengan segalanya
2 Tidak lagi mendapat kepuasan dari apapun
1 Tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Tidak merasa tidak puas

E RASA BERSALAH
3 Merasa seolah sangat beuruk / tidak berharga
2 Merasa sangat bersalah
1 Merasa buruk/tidak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik
0 Tidak merasa benar-benar bersalah

F TIDAK MENYUKAI DIRI SENDIRI


3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri

G MEMBAHAYAKAN DIRI SENDIRI


3 Saya akan bunuh diri jika saya punya kesempatan
2 Saya punya rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak punya pikiran tentang membahayakan diri sendiri

H MENARIK DIRI DARI SOSIAL


3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain & tidak perduli

2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain & mempunyai
sedikit perasaan pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya
0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain

I KERAGU-RAGUAN
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan
0 Saya membuat keputusan yang baik

J PERUBAHAN GAMBARAN DIRI


3 Merasa bahwa saya jelek / tampak menjijikan
2 Merasa bahwa ada perubahan yang permanen dalam penampilan
1 Saya khawatir saya tampak tua / tidak menarik & ini membuat saya tidak
menarik
0 Tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk daripada sebelumnya

K KESULITAN KERJA
3 Tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2 Telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan sesuatu
1 Memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan sesuatu
0 Saya dapat berkerja ± sebaik-baiknya

L KELETIHAN
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya merasa lelah dari yang biasanya
0 Saya tidak merasa lebih lelah biasanya

M ANOREKSIA
3 Saya tidak lagi punya nafsu makan sama sekali
2 Nafsu makan saya sangat buruk sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya
0 Nafsu makan saya tidak buruk dari biasanya

Skore 0 : Tingkat depresi tidak ada


Keterangan :
0–4 : Depresi Tidak Ada / Minimal
5–7 : Depresi Ringan
8 – 15 : Depresi Sedang
>16 : Depresi Berat
12) Interdependen
Apgar Keluarga
No Fungsi Uraian Score
1 Adaptasi Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga
(teman-teman) saya untuk membantu pada saat saya 2
sedang mengalami kesusahan
2 Hubungan Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya
membicarakan sesusatu dengan saya dan mengungkapkan 2
masalahnya dengan saya.
3 Pertumbuhan Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya menerima
dan mendukung kenginan saya untuk melakukan aktivitas 2
atau kegiatan baru
4 Afeksi Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya
mengekspresikan afek dan berespon terhadap emosi saya, 2
seperti marah, sedih, atau mencintai.
5 Pemecahan Saya puas dengan teman-teman saya dan saya
2
menyediakan waktu bersama-sama
Penilaian: selalu (2), Kadang-kadang (1), Tidak pernah (0)
13) Konsep Diri
Harapan sebagai lansia: Ny. W berharap agar selalu sehat supaya tidak merepotkan orang
lain.
14) Fungsi Peran
a) Pekerjaan sebelumnya: Ny. W dirumah saja, mengurus rumah dan tanaman
b) Pekerjaan saat ini: Ny. W dirumah saja, mengurus rumah dan tanaman
c) Peran lansia saat ini: Ny. W berperan untuk mengurus dirinya yang sakit
d) Kebiasaan beribadah: Ny. W sholat 5 waktu dan membaca Al-Quran
e) Sistem pundukung: Ny. W mengatakan ia selalu didukung oleh keluarganya
f) Nilai dan keyakinan sebagai lansia: Ny. W mengatakan harus tetap berfikir positif
agar selalu sehat dan selalu meningkatkan beribadah.
9. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG.

10. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PERAWATAN KESEHATAN


KELUARGA
1. Persepsi terhadap masalah
Ny. W menganggap masalah ada hal yang lumrah terjadi dalam rumah tangga
sehingga keluarga selalu menghadapi masalah dengan tenang.
2. Harapan terhadap masalah
Jika ada masalah keluarga selalu berusaha agar masalah tersebut cepat selesai.

Blitar, 23 September 2020


Perawat Yang Mengkaji

Eka Yulis Styawati


B. ANALISA DATA
No
Data Etiologi Masalah Keperawatan
.
1 DS : Perubahan fungsi sendi Nyeri kronis
- Ny. W mengeluh nyeri
dengan kualitas nyeri j
seperti tertusuk jarum,
skala nyeri 4 pada kedua Hipertrofi
lututnya
- Ny. W juga mengatakan
ketika bangun pagi hari Distensi cairan
harus menunggu 1 jam
untuk beranjak dari tempat
tidur karena kaku Nyeri kronis
DO :
- Pola tidur berkurang
- Tampak meringis ketika
nyeri terasa
- TD : 150/90 mmHg
- Nadi : 68 x/menit
2 DS : Pandemi Covid-19 Manajemen Kesehatan
- Keluarga mengatakan Keluarga Tidak Efektif
membutuhkan informasi
lebih banyak tentang covid- Keluarga mengatakan
19 kurang tahu mengenai
- Keluarga mengatakan covid-19
selalu mengikuti anjuran
pemerintah (memakai
masker saat keluar rumah, Manajemen kesehatan
jaga jarak, tidak keluarga tidak efektif
berkerumun)
- Keluarga mengatakan
kurang tahu mengenai
covid-19
- Saat pandemi covid-19
seperti sekarang keluarga
khawatir apabila terlalu
sering beraktivitas di luar
rumah. Keluarga
beraktivitas di luar rumah
apabila ada hal yang
penting saja
DO :
- Keluarga menyiapkan
tempat cuci tangan dan
sabun di depan rumah
3 DS : Keluarga mendapatkan Ketidakmampuan
- Keluarga Ny. W kurang masalah kronis Koping Keluarga
memberikan perhatian dan
dukungan, karena terkadang
ketika terapi di RS diantar Kurangnya dukungan
oleh keluarga yang lain timbal balik
bukan anak atau cucunya
- Ny. W merasa kurang
diberikan dukungan oleh Muncul masalah
anaknya ketidakmampuan
koping keluarga
C. Skoring
1. Nyeri Kronis
No. Kriteria Skor Bobot Total
1. Sifat masalah:
3 1 3x1:3=1
Aktual
2. Kemungkinan masalah
dapat dirubah: 1 2 1x2:2=1
Sebagian
3. Potensial masalah
untuk dicegah: 2 1 2 x 1 : 3 = 2/3
Cukup
4. Menonjolnya masalah :
2 1 2x1:2=1
Segera
Jumlah 3 2/3

2. Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif


No. Kriteria Skor Bobot Total
1. Sifat masalah:
3 1 3x1:3=1
Aktual
2. Kemungkinan masalah
dapat dirubah: 1 2 1x2:2=1
Sebagian
3. Potensial masalah
untuk dicegah: 2 1 2 x 1 : 3 = 2/3
Cukup
4. Menonjolnya masalah:
2 1 2x1:2=1
Segera
Jumlah 3 2/3
3. Ketidakmampuan Koping Keluarga
No. Kriteria Skor Bobot Total
1. Sifat masalah :
3 1 3x1:3=1
Aktual
2. Kemungkinan masalah
dapat dirubah : 1 2 1x2:2=1
Sebagian
3. Potensial masalah
untuk dicegah : 1 1 1 x 1 : 3 = 1/3
Rendah
4. Menonjolnya masalah :
2 1 2x1:2=1
Segera
Jumlah 3 1/3
D. Intervensi
No Masalah
SLKI SIKI
. Keperawatan
1 Nyeri Kronis Mobilitas Fisik Edukasi kesehatan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi:
selama 3x24 jam, diharapkan manajemen 1. Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan
kesehatan efektif dengan kriteria hasil: menurunkan motivasi perilaku hidup besih dan sehat
1. Pergerakan ekstremitas cukup Terapeutik:
meningkat 1. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
2. Kekuatan otot cukup meningkat 2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
3. Rentang gerak cukup meningkat 3. Berikan kesempatan untuk bertanya
4. Nyeri sedang Edukasi:
5. Kaku sendi cukup menurun 1. Jelaskan faktor resiko yang dapat
6. Gerakan terbatas cukup menurun mempengaruhi kesehatan
Hal. 65 2. Ajarkan perilaku hidup bersih dan
sehat
3. Ajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan perilaku hidup besih dan sehat
Hal. 65
2 Manajemen Setelah dilakukan tindakan keperawatan Edukasi Perilaku Upaya Kesehatan
Kesehatan selama 4x24 jam, diharapkan manajemen Observasi:
Keluarga Tidak kesehatan efektif dengan kriteria hasil: 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Efektif TUK 1: Manajemen Kesehatan Keluarga Terapeutik:
Hal. 63 1. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
1. Keluarga 2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
mampu mengenal/ menunjukkan 3. Berikan kesempatan untuk bertanya
pemeliharaan kesehatan dengan 4. Gunakan pendekatan promosi kesehatan dengan memperhatikan
indikator: pengaruh dan hambatan dari lingkungan, sosial serta budaya
- Kemampuan menjelaskan Edukasi:
masalah kesehatan yang dialami 1. Ajarkan program kesehatan dalam kehidupan sehari-hari
cukup meningkat 2. Ajarkan pencarian dan penggunaan sistem fasilitas pelayanan
2. Keluarga kesehatan
mampu memutuskan untuk merawat, 3. Ajarkan pemeliharaan kesehatan
meningkatkan atau memperbaiki Hal. 100
kesehatan dengan indikator:
- Aktivitas keluarga mengatasi
masalah kesehatan tepat cukup
meningkat
- Tindakan untuk mengurangi
faktor risiko cukup meningkat
TUK 2: Perilaku Kesehatan
Hal. 88
3. Keluarga
mampu merawat anggota keluarga
yang sakit dengan indikator:
- Penerimaan terhadap perubahan
status kesehatan cukup
meningkat
4. Keluarga
mampu memodifiaksi lingkungan
dengan indikator:
- Kemampuan melakukan tindakan
pencegahan masalah kesehatan
cukup meningkat
- Pencapaian pengendalian
kesehatan meningkat
5. Keluarga
mampu memanfaatkan fasilitas
kesehatan dengan indikator:
- Kemampuan peningkatan
kesehatan cukup meningkat
3 Ketidakmampuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Bimbingan Sistem Kesehatan
Koping Keluarga selama 4x24 jam, diharapkan manajemen Observasi:
kesehatan efektif dengan kriteria hasil: 1. Identifikasi masalah kesehatan individu, keluarga dan
TUK 1: Manajemen Kesehatan Keluarga masyarakat
Hal. 63 2. Identifikasi inisiatif individu, keluarga dan masyarakat
1. Keluarga mampu mengenal/ Terapeutik:
menunjukkan pemeliharaan kesehatan 1. Fasilitasi pemenuhan kebutuhan kesehatan
dengan indikator: 2. Libatkan kolega/teman untuk membimbing pemenuhan
- Kemampuan menjelaskan kebutuhan kesehatan
masalah kesehatan yang dialami Edukasi:
cukup meningkat 1. Bimbing untuk bertanggungjawab mengidentifikasi dan
2. Keluarga mampu memutuskan untuk mengembangkan kemampuan memecahkan masalah kesehatan
merawat, meningkatkan atau secara mandiri
memperbaiki kesehatan dengan
indikator:
- Aktivitas keluarga mengatasi
masalah kesehatan tepat cukup
meningkat
- Tindakan untuk mengurangi
risiko cukup meningkat
- Verbalisasi kesulitan
menjalankan perawatan yang
ditetapkan cukup menurun
TUK 2: Perilaku Kesehatan
Hal. 88
3. Keluarga mampu merawat anggota
keluarga yang sakit dengan indikator:
- Penerimaan terhadap perubahan
status kesehatan cukup
meningkat
4. Keluarga mampu memodifiaksi
lingkungan dengan indikator:
- Kemampuan melakukan tindakan
pencegahan masalah kesehatan
cukup meningkat
- Pencapaian pengendalian
kesehatan meningkat
5. Keluarga mampu memanfaatkan
fasilitas kesehatan dengan indikator:
- Kemampuan peningkatan
kesehatan cukup meningkat

E. Implementasi Keperawatan

No Hari, tanggal Masalah Keperawatan Implementasi


1 Rabu, Kesiapan Meningkatkan Memberikan health education tentang covid-19
9 September Manajemen Kesehatan 1. Pengertian covid-19
2020 2. Penyebab covid-19
3. Tanda dan gejala covid-19
4. Pencegahan covid-19

F. Evaluasi Keperawatan

No Hari, tanggal Masalah Keperawatan Evaluasi Keperawatan


1 Rabu, Kesiapan Meningkatkan S : Keluarga mengerti tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala,
9 September Manajamen Kesehatan dan pencegahan covid-19
2020 O : Pasien bisa menjelaskan tentang pengertian, penyebab, tanda dan
gejala, dan pencegahan covid-19
A : Masalah teratasi
P : Melanjutkan dengan menerapkan pencegahan covid-19
DAFTAR PUSTAKA

Angela, BM., dkk. 2013. Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi. Jakarta:
Perdosri.
Barrack, L and Booth, E. 2008. Orthopedic Knowlegde Update 3 Hip and Knee
Reconstruction Chapter 16: Osteoarthritis and Arthritis
Imflammatorie.
Dan, LL., Anthony, SF., Dennis, LK., Stephen, LH., Larry, J., Joseph, L. 2013.
Osteoarthritis in Horrison’s Principle of Internal Medicine 8 th Edition.
MC. Graw Hill.
Daniel, LS., Debirah, H. Radiographic Assesment of Osteoarthritis page 279-286.
America: American Family Physician.
David, T. 2007. Osteoarthritis of the Knee. The New England Journal of
Medicine.
Eka, PM. 2007. Tesis Faktor-faktor Resiko Osteoartritis Lutut. Semarang:
Universitas Diponegoro.
Fitria, L. 2008. Sendi Lutut. Universitas Medan Sumatera Utara.
Freeman, TL. 2004. Musculoskeletal Rehabilitation in: Cucurullo SJ Editor:
Physical Medicine and Rehabilitation Board Review. New York:
Demos
Medical Publishing.
Jamaludin. 2006. Pertumbuhan Tulang Tidak Normal. Medan:
Judarwanto. 2012. Skoliosis.
Kasmir, Y. 2009. Penatalaksanaan Osteoartritis Sub. Bagian Reumatologi.
Jakarta: Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSUP Cipto
Mangunkusumo.
Kathryn, B., dkk. 2011. Joint Aspiration Injection a Look at the Basic BMJ.
Klaus, B. 2008. Clinical Test for the Musculoskeletal System 2nd Edition.
New York: Theime.
Laonne, F., Lapadula, G. 2007. The Pathophysiology of Arthritis page: 364-372.
Aging Clin Express.
Lynn, SL. 2007. Clinical Kinesiology and Anatomy 4th Edition. Oregon: FA.
Davis Company.
Mujahidullah, K. (2012). Keperawatan Geriatrik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Maryam, R. S., Ekasari, F. M., Rosidawati, Jubaedi, A., & Batubara, I. (2012).
Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba Medika.
Nugroho, W. (2017). Keperawatan Gerontik & Geriatrik. Jakarta: EGC.
Negrini et al. 2003.
Patricia, MK., Reni, HM., I Lukita W. 2008. Osteoartritis dalam Pedoman
Diagnosis dan Terapi Bag/SMF Rehabilitasi Medik Edisi 1.
Surabaya:
RSU Dokter Soetomo.
Potter PA & Perry AG. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,
Proses dan Praktik. Jakarta: EGC.
Rachmah, LA. 2011. Peran Latihan Fisik dalam Manajemen Terpadu
Osteoartritis. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogayakarta.
Rahayusalim. 2011. Kelainan Tulang pada Tulang Belakang.
Rivard & Coillard. 2012.
Santoso, H., & Ismail, A. (2016). Memahami Krisis Lanjut Usia : Uraian Medis
& Pedagogis-Pastoral. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Setiyorini, E., & Wulandari, N. A. (2018). Asuhan Keperawatan Lanjut Usia
dengan Penyakit Degeneratif. Malang: Media Nusa Creative.
Setiyorini, E., Wulandari, N. A., & Sari, Y. K. (2018). Perawatan Lansia dalam
Perspektif Budaya. Malang: MNC Publishing.
Soetjaningsih. 2004. Skoliosis.
Thamrinsyam, H. 2010. Terapi Latihan Skoliosis pola “X” Simposium Gangguan
Tulang Belakang. Manado.

Anda mungkin juga menyukai