Anda di halaman 1dari 2

MALNUTRISI HISPRUNG SIROSIS HEPATIS TIPOID

Definisi Malnutrisi adalah Penyakit Istilah Sirosis hati Tipes atau thypus adalah
keadaan kurang atau Hirschsprung diberikan oleh Laence penyakit infeksi bakteri pada
kelebihan gizi baik adalah suatu tahun 1819, yang berasal usus halus d an ter kada ng
secara relatif kelainan dari kata Khirros yang pada aliran darah yang
maupun absolut, kongenital pada berarti kuning orange disebabkan oleh Bakteri
atau kolon yang (orange yellow), karena Salmonella typhosa atau
ketidakseimbangan ditandai dengan perubahan warna pada Salmonella paratyphi A, B
gizi yang diterima tiadanya sel nodulnodul yang dan C, selain ini dapat
(Sri Adiningsih, ganglion terbentuk. juga menyebabkan
2010). parasimpatis gastroenteritis (radang
pada pleksus lambung).
submukosus
Meissneri dan
pleksus
mienterikus
Aurbachi.
Klasifikasi Malnutrisi primer Ultrashort- 1. Mikronodular 2. Berdasarkan antigen somatik,
adalah keadaan segment Makronodular 3. Salmonella dapat dibagi dalam 65
kurang gizi yang Short segment / Campuran (yang kelompok serologik. Tiap kelompok
disebabkan oleh classical segment memperlihatkan ditandai dengan huruf A,B,C,D dan
asupan protein / rectosigmoid gambaran mikro- lain-lain
maupun energi yang Long-segment dan
tidak adekuat. Total Colonic makronodular)
Malnutrisi sekunder Aganglionosis
adalah malnutrisi Universal Colonic
yang terjadi karena Aganglionosis
kebutuhan yang
meningkat,
menurunnya
absorpsi dan/atau
peningkatan
kehilangan protein
maupun energi dari
tubuh.
Epidemiologi Malnutrisi pada Secara Di negara maju, Di Indonesia penyakit ini bersifat
sirosis hati endemik dan merupakan masalah
anak masih menjadi epidemiologi,
merupakan kesehatan masyarakat. Dari telaah
masalah kesehatan Hirschsprung’s penyebab kematian kasus di rumah sakit besar di
terbesar ketifa Indonesia, kasus tersangka tifoid
utama di dunia. disease
pada pasien yang menunjukkan kecenderungan
Data dari WHO ditemukan empat berusia 45 – 46 meningkat dari tahun ke tahun
tahun (setelah dengan rata-rata kesakitan
pada tahun 2010 kali lebih banyak
penyakit 500/100.000 penduduk dengan
menunjukkan terjadi pada laki- kardiovaskuler dan kematian antara 0,6 - 5 %
kanker).
sebanyak 18% anak laki daripada
usia di bawah lima perempuan
tahun di negara
berkembang
mengalami
underweight.
Patofisiologi Setelah beberapa Kontaminasi virus Infeksi HBV Salmonella thypi dapat
waktu defisiensi (sanitasi menimbulkan
ditularkan melalui berbagai
nutrien berlangsung makanan dan perubahan
maka akan terjadi minuman) dan morfologi yang cara, yang dikenal dengan 5
deplesi cadangan Pengaruh alcohol terjadi pada hepar F yaitu Food (makanan),
nutrien pada jaringan menyebabkan seringkali mirip
Fingers (jari tangan/kuku),
tubuh dan Peradangan Hati untuk berbagai
selanjutnya kadar virus yang Fomitus (muntah), Fly (lalat),
dalam darah akan berlainan
dan melalui Feses.
menurun
Faktor Risiko a. Status Sosial Umur Bayi Faktor Kekurangan a. Bekerja atau
Nutrisi Menurut
Ekonomi Riwayat Sindrom berpergian ke
Spellberg, Shiff
b. Pendidikan Ibu Down (1998) bahwa di daerah endemik
negara Asia faktor
c. Penyakit Umur demam tifoid.
gangguan nutrisi
Penyerta Ras/Etnis memegang penting b. Bekerja sebagai
untuk timbulnya
d. Faktor ASI ahli mikrobiologi
sirosis hati
e. BBLR klinis yang
melakukan
penelitian
tentang
bakteri Salmonell
a typhi.
Manifestasi Klinis Tipe Kwashiorkor Ada trias gejala Kegagalan Prekim Pada minggu pertama gejala
Tipe Marasmus klinis yang sering hati 2. Hipertensi klnis penyakit ini ditemukan
Tipe Marasmik- dijumpai, yakni portal 3. Asites 4. keluhan dan gejala serupa
pengeluaran Ensefalophati dengan penyakit infeksi akut
Kwashiorkor
mekonium yang pada umumnya yaitu :
terlambat, muntah demam, nyeri kepala, pusing,
hijau dan distensi nyeri otot, anoreksia, mual,
abdomen. muntah, obstipasi atau diare,
perasaan tidak enak diperut,
batuk dan epistaksis.
Pemeriksaan Pengukuran Pemeriksaan Tes fungsi hati Tes darah lengkap
diagnostic antropometrik AST SGOT ALT Kultur tinja bisa
Radiologis
Pemeriksaan SGPT mengidentifikasi organisme
laboratorium Leukopenia penyebab
Foto polos abdomen
Penatalaksanaan Mencegah dan Preopratif 1. Simtomatis 2. Prinsip penatalaksanaan
Medis Supportif, yaitu : a.
mengatasi Diet demam tifoid masih menganut
Istirahat yang
hipoglikemi Terapi cukup b. trilogi penatalaksanaan yang
Pengaturan
Mencegah dan farmakologi meliputi : istirahat dan
makanan yang
mengatasi hipotermi. Operatif cukup dan perawatan, diet dan terapi
seimbang;
Mencegah dan Tindakan Bedah penunjang (baik simptomatik
misalnya : cukup
mengatasi dehidrasi. sementara kalori, protein maupun suportif), serta
1gr/kgBB/hari dan
Tindakan Bedah pemberian antimikroba.
vitamin c.
Definitif Pengobatan
berdasarkan
etiologi

Anda mungkin juga menyukai