POSYANDU
Oleh
A. Latar Belakang
Perkembangan anak merupakan segala perubahan yang terjadi pada anak
yang dapat dilihat dari berbagai aspek, antara lain aspek fisik (motorik).
Perkembangan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinasi antara susunan
saraf dan otot. Salah satu aspek penting pada proses perkembangan adalah
perkembangan motorik kasar yaitu gerak tubuh menggunakan otot-otot
besar atau sebagian besar dari seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi
oleh kematangan anak sebagai awal dari kecerdasan dan emosi sosial anak
khususnya anak toddler (Hidayat, 2008). Banyaknya negara yang
mengalami berbagai masalah perkembangan anak seperti keterlambatan
motorik, bahasa, perilaku, autisme, dan hiperaktif. Angka kejadian di
Amerika Serikat bekisar 12-16%, Thailand 24%, Argentina 22%, dan
Indonesia 13-18% (Hidayat, 2010). Perkembangan motorik kasar anak
yang tidak optimal bisa menyebabkan menurunnya kreatifitas anak dalam
beradaptasi (Adriana, 2011). Ibu percaya bahwa sebagian besar
perkembangan keterampilan dan kegiatan terjadi pada usia normatif, dan
sebagian besar ibu tidak mengetahui apabila penglihatan (52%), vokalisasi
(79%), sosial tersenyum (59%), serta perkembangan otak secara
keseluruhan (68%) dimulai di awal kehidupan anak (Ertem et al., 2007).
Ibu yang memiliki pengetahuan tentang perkembangan anak lebih sering
memberikan stimulasi agar perkembangan anak menjadi optimal dan telah
banyak informasi serta dampak yang terjadi pada masa bayi dan awal masa
kanak-kanak tentang perkembangan otak, sehingga orang tua berusaha
yang terbaik untuk meningkatkan kesehatan dan perkembangan anak
(Ertem et al. 2007). Namun, ternyata masih sedikit penelitian yang erat
hubungannya antara pengetahuan ibu dengan perkembangan anak toddler.
Sundaram and Siddegowda (2013) menyebutkan bahwa balita yang
dibesarkan di lingkungan rumah tanpa adanya stimulasi memiliki 4, 25
kali lebih besar sehingga motorik kasar dan motorik halus pada balita
mengalami gangguan sebesar 4, 75. Sedangkan balita yang dibesarkan
oleh orang tua yang otoriter memiliki gangguan perkembangan motorik
kasar dan motorik halus sebesar 0,54. Sehingga perlu diteliti lebih lanjut
antara pengetahuan ibu dengan perkembangan anak agar bisa diidentifikasi
sedini mungkin apabila terjadi keterlambatan pada anak. Dari studi
pendahuluan yang dilakukan di posyandu di desa Suruhkalang, didapatkan
bahwa dari 3 posyandu 7 anak usia 1-5 tahun mengalami penurunan dalam
motorik kasarnya. Dari hasil wawancara dengan ibu yang memiliki anak
usia 1-5 tahun mereka hanya menimbangkan anak di posyandu serta dari
kader posyandu tidak memberikan pengarahan tentang pentingnya
bermain pada usia toddler. Dari pernyataan di atas, peneliti tertarik untuk
meneliti tentang “Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Bermain Dengan
Perkembangan 3 Motorik Kasar Pada Anak Toddler (1-5Tahun) di
Posyandu Desa Suruhkalang Karanganyar”.
B. Tujuan Penyuluhan
1) Tujuan umum
Mengetahui adanya hubungan pengetahuan ibu tentang bermain dengan
perkembangan motorik kasar pada anak toddler di posyandu desa
Suruhkalang Karanganyar.
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui pengetahuan ibu tentang bermain.
b.Mengetahui perkembangan motorik kasar pada anak toddler.
c. Mengetahui pengetahuan ibu tentang bermain dengan perkembangan
motorik kasar pada anak toddle
d. Pengertian Tumbuh Kembang Bayi & Balita
e. Prinsip Tumbuh Kembang Bayi & Balita
f. Pola Tumbuh Kembang Bayi & Balita
g. Ciri Ciri Pertumbuhan Dan Perkembangan Bayi & Balita
h. Pemantauan Tumbuh / Pertumbuhan
i. Pemantauan Kembang / Perkembangan
j. Stimulasi Tumbuh Kembang anak
k. Pemantauan Tumbuh Kembang Bayi & Balita
C. Pelaksanaan Kegiatan
1) Topik Kegiatan
Penyuluhan tentang perkembangan balita usia 1-5 tahun
a. Sasaran
Ibu-ibu dan Masyarakat
b. Metode
Ceramah, diskusi dan tanya jawab
c. Media
Laptop
Infokus
d. Tempat
Posyandu desa Suruh kalang Karanganyar.
e. Waktu
Hari/Tgl:Rabu 27 Januari jam 08.00 wib
f.engorganisasian
1.) Struktur Organisasi
a) Penanggung jawab : Susilawati
b) Moderator : Siti anjeli maharani
c) Fasilitator : Suka bela
d) Observer : Sintiya wahyuni
2. Setting tempat
Keterangan : : Observer
: Moderator
: Penyaji
: Pembimbing
: Fasilitator
a. Susunan acara
Tahap
Kegiatan & Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Responden
Waktu
Pendahuluan Moderator :
Mengucapkan salam Menjawab salam
Memperkenalkan Mendengarkan dan
pembimbing dan anggota memperhatikan
penyuluh.
Membuat kontrak waktu Mendengarkan dan
memperhatikan
Menjelaskan tujuan Mendengarkan dan
penyuluh memperhatikan
Menjelaskan
ISI
Pengertian Tumbuh Kembang
Mendengarkan
Bayi & Balita
penjelasan
2.
Prinsip Tumbuh Kembang Bayi
& Balita Menanyakan yang
3.
belum dimengerti
Pola Tumbuh Kembang Bayi &
Balita
4.
Ciri Ciri Pertumbuhan Dan
Perkembangan Bayi & Balita
5.
Pengertian Tumbuh /
Pertumbuhan
6.
Pengertian Kembang /
Perkembangan
7.
Stimulasi Tumbuh Kembang
anak
Pemantauan Tumbuh Kembang
Bayi & Balita
Moderator :
Penutup
Menyimpulkan jalannya
( 5 menit ) Menjawab
hasil penyuluhan pertanyaan
memberi salam penutup
Mendengarkan dan
memperhatikan
Menjawab salam
Mendengarkan dan
memperhatikan
Mengucapkan salam
a. Uraian tugas
1) Penanggung jawab :Susilawati
Tugas : Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan
penyuluhan
2) Moderator : Siti anjeli maharani
Tugas : Membuka acara, membuat kontrak waktu,
menjelaskan tujuan acara, dan mengatur
jalannya penyu luhan yang sedang
berlangsung
3) Fasilitator : Suka bela
Tugas : Memotivasi dan memfasilitasi peserta
untuk aktif selama penyuluhan
4) Observer : Sintiya wahyuni
Tugas : Mengamati Proses pelaksanaan kegiatan
penyuluhan dari awal sampai akhir
meliputi waktu, jumlah peserta dan
keaktifannya selama kegiatan berlangsu
BAB II
MATERI
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA USIA 1-5 TAHUN
A. Pengertian
Tumbuh adalah bertambahnya ukuran tumbuh anak, yaitu anak bertambah
besar, berat, dan tinggi, serta organ organ tubuh bertambah besar dan berat.
Kembang adalah bertambahnya kemampuan anak melalui proses pematangan
organ tubuh.
Proses tumbuh kembang berlangsung secara bersamaan dan
bersinambungan, mencakup aspek motorik, bahasa, dan kognitif, sosialisasi, dan
kemandirian. Tumbuh kembang optimal adalah tercapainya proses tumbuh
kembang yang sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh anak.
Stimulasi tumbuh kembang adalah perangsangan dan pelatihan terhadap
anaka yangdatangnya dari lingkungan luar, misalnya latihan kemampuan motorik,
kemampuan bahasa dan kognitif, kemampuan bersosialisasi, dan kemandirian
sehingga anak mencapai kemampuan yang optimal. (Wong, 2009)
Jadi Pemantauan tumbuh kembang bayi & balita adalah pemantauan dari
setiap fase tahapan tahapan perkembangan seorang bayi dari tidak bisa melakukan
apa apa hingga bisa berbicara, berjalan, menggenggam benda bermain dan
memantau setiap perubahan fisik yang terjadi pada bayi dan balita bertambahnya
tinggi bertambahnya berat dan bertambah pintarnya bayi dan balita.
1. proses tumbuh kembang sangat bergantung pada aspek kematangan susnan saraf
2. proses tumbuh kembang setiap individu adalah sama yaitu mencapai proses
kematangan
3. proses tumbuh kembang memiliki pola khas, mulai dari kepala hingga keseluruh
bagian tubuh, juga mulai dari kemampuan yang sederhana hingga mencapai
kemampuan yang lebih kompleks.
D. Ciri ciri
Pertumbuhan
1. Terjadinya perubahan ukuran dalam hal bertambahnya ukuran fisik
2. Terjadi perubahan proporsi fisik, mulai dari masa konsepsi sampai dewasa.
3. Hilangnya ciri ciri lama selama masa pertumbuhan
4. Terdapat ciri baru yang secara perlahan mengikuti proses kematangan
Perkembangan
1. Selalu melibatkan proses perkembangan yang diikuti dari perubahan fungsi
seperti perkembangan sistem reproduksi akan diikuti perubahan pada fungsi alat
kelamin
2. Pola konstan dengan hukum tetap, dari kepala menuju kaudal atau dari
proksimal ke distal
3. Memiliki tahapan dari yang sederhana menuju hal yang sempurna
4. Kecepatan perkembangan yang berbeda pada setiap individu
5. Dapat menentukan pertumbuhan tahap selanjutnya, dimana tahapan
perkembangan harus dilewati tahap demi tahap.
BAB III
PELAKSANAAN PENYULUHAN
E. Tumbuh / Pertumbuhan
Masa pesat pertumbuhan otak merupakan masa yang rawan, setiap gangguan pada
masa itu mengakibatkan gangguan pertumbuhna jumlah otak & meilinisasi yang
tidak dapat dikejar pada masa pertumbuhan berikut. Masa emas (Gold period)
yaitu 0 sampai 3 tahun.
d. Lingkar lengan atas
Lila merupakan cerminan tumbuh kembang jaringan lemak dan otak di pakai
untuk menilai keadaan gizi
Perkiraan lila:
- Lila lahir : 10 sampai 12 cm
- Lila 1 tahun : 16 cm
- Lila 1 sampai 3 tahun : 16 sampai 18 tahun
e. Gigi gerigi
Pertumbuhan gigi pada bagian rahang atas :
- Gigi insisi sentral, pada usia 8 sampai 12 bulan
- Gigi insisi lateral, pada usia 9 sampai 13 bulan
- Gigi taring (kaninus) pada usia 16 sampai 22 bulan
- Molar ke 1 anak laki, pada usia 13 sampai 19 bulan
- Molar ke 1 anak perempuan, pada usia 14 sampai 18 bulan
- Molar ke 2, pada usia 25 sampai 33 tahun
Pertumbuhan gigi pada rahang bawah:
- Gigi Insisi sentral pada usia 6 sampai 10 bulan
- Gigi insisi lateral pada usia 10 sampai 16 bulan
- Gigi taring usia 17 sampai 23 bulan
- Molar pertama 14 sampai 18 bulan
- Molar ke dua 24 sampai 30 bulan
- Molar ke dua laki laki 29 samapi 31 bulan. (Suriadi, 2011)
F. Kembang / Perkembangan
Perkembangan
Usia Motorik kasar Motorik halus
melihat, meraih dan menendang mainan
gantung, memperhatikan benda
bergerak, melihat benda-benda kecil,
0-3 mengangkat kepala, guling-guling, memegang benda, meraba dan merasakan
bulan menahan kepala tetap tegak, bentuk permukaan
memegang benda dengan kuat, memegang
3-6 menyangga berat, mengembangkan benda dengan kedua tangan, makan sendiri,
bulan kontrol kepala, duduk. mengambil benda-benda kecil.
Memasukkan benda kedalam wadah,
bermain 'genderang', memegang alat tulis
dan mencoret-coret
merangkak, menarik ke posisi Bermain mainan yang mengapung di air
6-9 berdiri, berjalan berpegangan, Membuat bunyi-bunyian.
bulan berjalan dengan bantuan. Menyembunyikan dan mencari mainan
Menyusun balok/kotak
9-12 bermain bola, membungkuk, berjalan Menggambar
bulan sendiri, naik tangga.
Kebutuhan fisik anak balita menurut rentang usia dapat dilihat dari matriks
berikut ini:
SIKLUS/
N USIA KEBUTUHAN
O ANAK ESSENSIAL JENIS LAYANAN
Inisiasi menyusui dini
Pemberian ASI ekslusif
Pemberian makanan bergizi seimbang
Asupan gizi bagi ibu
seimbang Suplementasi gizi mikro bagi ibu
Pencatatan berat dan panjang lahir
Manajemen terpadu bayi muda (MTBM)
yang mencakup antara lain pemeriksaan
kesehatan, penanganan penyakit, injeksi
vitamin K1, pemberian salep mata,
Asuhan bayi baru perawatan tali pusar, menjaga bayi tetap
lahir hangat
Pencegahan
penyakit Pemberian Imunisasi
Tumbuh kembang
normal Stimulasi tumbuh kembang
Bayi 0-28 Pencatatan kelahiran & penerbitan akte
1 hari Akte kelahiran kelahiran
2 Bayi 1 – Asupan gizi Pemberian ASI ekslusif untuk bayi usia 1-
24 bulan seimbang 6 bulan
Pemberian makanan bergizi dan
suplementasi gizi makro kepada ibu
Pemberian ASI untuk usia 6-24 bulan
Pemberian makanan pendamping ASI
(MP-ASI) mulai usia 6 bulan
SIKLUS/
N USIA KEBUTUHAN
O ANAK ESSENSIAL JENIS LAYANAN
Pemberian makanan keluarga bergizi
seimbang untuk anak usia 1 tahun keatas
Pemberian zat gizi mikro mulai usia 6
bulan
Penimbangan setiap bulan
Stimulasi dini
Penyuluhan stimulasi tumbuh kembang
bagi ibu, keluarga, dan pengasuh lainnya
Tumbuh kembang Deteksi dan intervensi dini tumbuh
normal kembang (DIDTK)
Imunisasi lengkap sebelum usia 1 tahun
Pencegahan dan Manajemen terpadu balita sakit (MTBS)
pengobatan Perawatan balita gizi buruk
penyakit Pencegahan penyakit menular.
Jika ada yang belum dapat dilakukan, hal yang perlu dilakukan ibu:
a. Stimulasi lebih sering
b. Jika dalam 1 bulan belum ada perubahan segera datang ke petugas kesehatan
2. Stimulasi dini dirumah
a. Latih bayi berjalan sendiri
b. Latih bayi menggelindingkan bola
c. Beri kesempatan kepada bayi untuk menggambar
d. Ajak bayi makan bersama
3. Hal penting yang perlu diketahui
a. Ukur lingkar kepala bayi sekurang kurangnya 1 kali pada usia 12 bulan
b. Timbang berat badan setiap bulan
c. Minta kapsul vitamin A setiap bulan februari dan agustus
d. Perhatikan kesehatan gigi bayi
e. Pemberian makanan sehat pada usia 12 sampai 18 bulan
Jika ada yang belum dapat dilakukan, hal yang perlu dilakukan ibu:
a. Stimulasi lebih sering
b. Jika dalam 1 bulan belum ada perubahan segera datang ke petugas kesehatan
2. Stimulasi dini di rumah
a. Latih anak melompat dengan satu kaki
b. Latih anak menyusun dan menumpuk balok
c. Latih anak mengenal bentuk dan warna
d. Latih anak dal hal kebersihan
3. Hal yang perlu diketahui
a. Ukur lingkar kepala sekurang kurangnya 1 kali pada usia 3 tahun
b. Dapatkan kapsul vitamin A setiap bulan februari dan agustus
c. Timbang berat badan setiap bulan
d. Perhatikan kesehatan gigi
e. Pemberian makanan tinggi gizi seimbang
Jika ada yang belum dapat dilakukan, hal yang perlu dilakukan ibu:
a. Stimulasi lebih sering
b. Jika dalam 1 bulan belum ada perubahan segera datang ke petugas kesehatan
Hari / Tanggal :
Kelompok :
No Nama Peserta Tanda Tangan Keterangan
EVALUASI
1. Faktor apa saja yang mempengaruhi kecerdasan anak
2. Apakah lingkungan dapat mempengaruhi kecerdasan anak. Apa
sajakah yang mempengaruhinya?
3. Bagaimana memantau perkembangan anak?
4. Kebutuhan apa sajakah yang harus dipenuhi agar tumbuhkembang
anak optimal?
5. Apa patokan perkembangan normal anak?
6. Apakah tandanya kondisi si kecil sedang tidak sehat ?
7. Apakah perkembangan nilai sama dengan perkembangan moral ya?
8. Faktor apa saja yang mempengaruhi tumbuh kembang anak?
9. Apa aja perkembangan anak pada usia menginjak 3 tahun?
10. Apa aja tanda dan gejala jika anak tidak tumbuh dan berkembang
dengan baik?
11. Apakah peran orang tua berpengaruh pada perkembangan dan
pertumbuhan anak?jelaskan apa aja pengaruhnya
12. Apa yang menyebabkan pertumbuhan pada anak itu tidak normal?
13. Apakah peran orang tua sangat penting untuk perkembangan dan
petumbuhan anak?jika iya jelaskan alsannya
14. Apakah gizi termasuk kedalam pengaruh dalam tumbuh kembang
anak?jelaskan alasannya
15. Apa yang membuat anak tidak percaya diri pada dirinya sendiri?
16. Bagaimana menghadapi anak yang sukit untuk makan?
DAFTAR PUSTAKA