Anda di halaman 1dari 4

REM CAKRAM

1. Konstruksi 
Rem cakram terdiri dari komponen komponen seperti berikut.
(1) Caliper rem cakram (Disc brake caliper)
(2) Bantalan rem cakram (Disc brake pad)
(3) Rotor rem cakram (Disc brake rotor)
(4) Piston
(5) Cairan/pelumas (Fluid)

2. Pengoperasian
Rem cakram mendorong piston dengan m enggunakan tekanan hidrolik yang dikirim melalui
jalur rem dari master cylinder untuk membuat bantalan rem cakram menjepit kedua sisi rotor
rem cakram dan menghentikan ban berputar. Karena rotor rem cakram dan bantalan rem
cakram saling menggesek, maka terjadi panas akibat friksi tadi, tetapi, karena rotor  rem
cakram dan badan rem terbuka, panas friksi yang terjadi dapat dengan mudah menguap.

Gambar : Konstruksi dan operasi rem cakram

3.  Penyetelan Rem (Brake Adjustment)


Karena celah rem disesuaikan secara otomatis oleh penutup piston (karet), sehingga celah
rem tidak perlu disesuaikan dengan tangan. Ketika pedal rem ditekan, maka tekanan hidrolik
akan menggerakkan piston dan mendorong bantalan rem cakram melawan rotor rem cakram.
Pada saat ini, piston bergerak sambil menyebabkan penutup piston berubah bentuk, dan saat
pedal rem dilepaskan, penutup piston kembali ke bentuk semula, sehingga menggerakkan
piston menjauhi bantalan rem cakram. Karenanya, walaupun bantalan rem cakram sudah aus
dan piston bergerak, jumlah kembalinya piston selalu sama, sehingga celah antara bantalan
rem cakram dan rotor rem cakram dipertahankan pada jarak yang konstan.

 Gambar : Penyetelan rem


 4.  Penurunan cairan/pelumas rem 
Jumlah cairan rem pada tangki reservoir rem menurun karena keausan dari bantalan rem
cakram atau rem cakram lining. Karenanya, kondisi keausan dari bantalan rem cakram atau
rem cakram lining dapat dihitung dengan mengecek tingkat cairan/pelumas di tangki
reservoir. Karena diameter piston yang besar, keausan dari bantalan rem cakram berakibat
pada penurunan tingkat cairan/ pelumas yang tajam di tangki reservoir.
Gambar : Penurunan cairan rem
 5.  Indikator keausan bantalan
Ketika bantalan rem cakram aus dan perlu diganti, indikator keausan bantalan rem cakram
menghasilkan suara lengkingan tinggi untuk memberi peringatan pada pengemudi. Pada
Corolla, peringatan ini terjadi saat ketebalan bantalan tepat 2.5 mm (0.098 in). Konstruksi
dan Operasi rem cakram dapat dijelaskan dimana saat ketebalan bantalan berkurang menjadi
kurang dari yang telah disebutkan diatas, maka indikator keausan bantalan, yang terdapat
pada piringan belakang bantalan, berhungungan dengan rotor rem cakram dan mengeluarkan
suara lengkingan saat mobil berjalan. Ada rem indikator keausan bantalan tipe sensor seperti
yang terlihat pada gambar di bawah  dimana ketika sensor tersebut aus bersama rem cakram,
sirkuit sensor menjadi terbuka. ECU akan mendeteksi sirkuit yang terbuka tadi dan memberi
peringatan kepada pengemudi.

Gambar : Keausan Bantalan

6.  Tipe-tipe dari caliper rem cakram 


Tipe-tipe dari caliper akan diterangkan di bawah ini.
(1) Tipe caliper  tetap ( Fixed caliper) Sebuah tipe fixed caliper mempunyai sepasang piston
untuk mendorong rotor  rem cakram pada kedua sisinya.
(2) Tipe caliper mengambang (Floating caliper) Sebuah tipe floating caliper tertempel pada
piston hanya pada satu sisi dari caliper.
Gambar : Tipe Caiper Rem Cakram

Piston berperan sebagai pembuat tekanan hidrolik, dan apabila bantalan rem cakram ditekan,
caliper akanbergerak ke arah yang berbeda dari piston, dan mendorong  rotor  rem cakram
dari kedua sisinya.
Akibatnya, caliper  akan menghentikan perputaran roda. Ada beberapa jenis floating caliper,
tergantung
dari metode menempelkan caliper ke piringan putar.

7.  Tipe-tipe rotor rem cakram 


Tipe-tipe rotor rem cakram dijelaskan di bawah ini.
(1)  Tipe solid
Terbuat dari sebuah rotor rem cakram tunggal..
(2)  Tipe berventilasi (ventilated) 
Terdapat lubang di dalamnya, dan sangat baik untuk mengurangi panas.
(3)  Tipe dengan tromol (with drum)
Built-in drum brake untuk parking brake.

Anda mungkin juga menyukai