TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Medis/Penyakit
1. Definisi
dari ketinggian) atau tenaga fisik (Rendy & Margareth, 2012). Fraktur
2. Etiologi
Fraktur femur sering terjadi pada laki-laki dewasa dan pada wanita
kurang tertibnya pengguna lalulintas. Selain itu fraktur ini juga dapat
diakibatkan oleh jatuh dari ketinggian dan akibat luka tembak (Gupta,
beberapa yaitu:
dalam tubuh.
3. Patosiologis
warna.
melengketnya otot.
inci).
berat).
2015).
5. Pemeriksaan Penunjang
fraktur/trauma
jitowiyono, 2016:21).
6. Penatalaksanaan
segmental.
secara klinis.
b. Seluruh Fraktur
kesejajaranya rotasfanatomis.
7. Komplikasi
setelah beberapa jam ssetelah cidera, emboli lemak, yang dapat terjadi
a. Syok
b. Emboli Lemak
c. Sindrom Kompertemen
f. Atropi Otot
B. Konsep Keperawatan
Pengkajian
3) Riwayat Penyakit
terjadinya fraktur .
4) Aktivitas /istirahat
motorik pada bagian yang terkena fraktur (dapat segera maupun sekunder,
5) Sirkulasi
cidera.
6) Neurosensori
7) Nyeri/ Kenyamanan
Nyeri berat tiba-tiba saat cedera (mungkin terlokalisasi pada area jaringan
atau kerusakan tulang, dapat berkurang pada imobilisasi), tidak ada nyeri
8) Keamanan
1. Diagnosa Keperawatan
fraktur terbuka
D.0054 (SDKI) Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan
2. Intervensi
Mendemostrasikan
kemampuan kognitif yang
ditandai dengan :
1. Berkomunikasi
dengan jelas sesuai
dengan kemampuan
2. Menunjukan
perhatian ,konsntrasi
dan orientasi
3. Memproses
informasi
4. Membuat keputusan
dengan benar
3. Gangguan NOC: NIC:
integritas Skin and mucous 3.1 Anjurkan pasien
kulit Membranes untuk menggunakan
berhubungan Kriteria Hasil: pakaian yang longgar
dengan 1. Integritas kulit yang 3.2 Jaga kebersihankulit
fraktur baik bisa agar tetap bersih dan
terbuka dipertahankan kering
2. Perfusi jaringan baik 3.3 Mobilisasi
3. Menunjukan pasien(ubah posisi
pemahaman dalam pasien) setiap dua
proses perbaikan jam sekali
kulit dan mencegah 3.4 Monitor kulit akan
terjadinya sedera adanya kemerahan
berulang 3.5 Oleskan lotion atau
4. Mampu melindungi minyak baby oil pada
kulit dan daerah yang tertekan
mempertahankan 3.6 Monitor aktivitas dan
kelembapan kulit dan mobilisasi pasien
perawatan alam 3.7 Monitor status nutrisi
pasien
6. Evaluasi
Evaluasi merupakan langkah proses keperawatan yang
Evaluasi terbagi atas dua jenis, yaitu evaluasi formatif dan evaluasi
istilah SOAP, yakni subjektif (data berupa keluhan klien), objektif (data