KALIMANTAN TIMUR
Oleh
IRVAN AL GAZA
NIM 18 622 124
2021
PROSES PENARIKAN KARYAWAN PADA PT. BAYU BUANA SUKSES
Pada
Oleh
IRVAN AL GAZA
NIM 18 622 124
Menyetujui,
Mengetahui,
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Penguji I :
NIP
Penguji II :
NIP
Penguji III :
NIP
Mengetahui,
i
HALAMAN PERSETUJUAN ORISINALITAS
Dengan ini menyatakan bahwa Tugas Akhir saya yang berjudul “Proses Penarikan
Karyawan Pada PT. Bayu Buana Sukses” adalah hasil penelitian saya sendiri dan
semua sumber-sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan
benar.
dikemudian hari ditemukan unsur plagiasi, maka saya bersedia ditindak sesuai dengan
aturan berlaku.
Yang Menyatakan,
Irvan Al Gaza
NIM. 18 622 124
i
ABSTRAK
ii
ABSTRACT
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan karunianya yang senantiasa memberikan kemudahan kepada penulis
Penyusunan tugas akhir ini merupakan slah satu syarat yang harus ditempuh
untuk dapat menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III (D3) dan memperoleh
gelar Ahli Madya (A.Md) pada jurusan Administrasi Bisnis di Politeknik Negeri
Samarinda Judul tugas akhir yang penulis ajukan adalah Proses Penarikan Karyawan
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bimbingan, bantuan dan
dukungan secara moril maupun material dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam
Dosen Khusunya.
3. Heldina Pristanti, S.Pd, M.pd selaku Ketua Program Studi D-III Administrasi
waktu, arahan, serta petunjuk dalam sistem penulisan laporan Tugas Akhir.
waktu, arahan, serta petunjuk dalam sistem penulisan laporan Tugas Akhir.
6. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Administrasi Bisnis dan Staf Tata Usaha
yang telah memberikan ilmu dasar, nasihat, maupun saran akademik sehingga
ii
7. Kepada HRD Bapak Ariandi yang telah memberikan kesempatan dan
10. Serta pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini masih sangat jauh dari kata
sempurna dan dengan penuh kerendahan hati penulis memohon maaf serta
mengharapkan adanya kritik maupun saran yang membangun sehingga penulisan tugas
akhir ini dapat menjadi lebih baik. Akhir kata penulis mengharapkan semoga tugas
akhir ini dapat bermanfaat bukan saja bagi penulis tetapi bermanfaat juga bagi pihak
Irvan Al Gaza
NIM. 18 622 124
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN..........................................................................................i
ABSTRAK.......................................................................................................................ii
ABSTRACT......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................6
C. Tujuan Penelitian...............................................................................................6
D. Manfaat Penelitian.............................................................................................7
E. Sistematika Penelitian........................................................................................7
B. Pengertian Proses.............................................................................................10
C. Pengertian Penarika..........................................................................................13
D. Pengertian Seleksi............................................................................................14
E. Pengertian Karyawan.......................................................................................15
G. Metode Penarikan............................................................................................19
H. Proses Penarikan..............................................................................................20
iv
I. Tujuan Penarikan.................................................................................................28
A. Objek Penelitian...............................................................................................35
B. Operasional Konsep.........................................................................................35
1. Sumber data..................................................................................................35
2. Jenis Data.....................................................................................................35
3. Studi Pustaka................................................................................................36
E. Alat Analisis.....................................................................................................37
B. Bidang Usaha...................................................................................................38
1. Visi...............................................................................................................39
2. Misi...............................................................................................................39
D. Struktur organisasi...........................................................................................40
E. Job Description................................................................................................41
F. Penyajian Data.....................................................................................................45
A. Analisis.............................................................................................................46
B. Pembahasan......................................................................................................50
BAB VI PENUTUP.......................................................................................................52
A. KESIMPULAN................................................................................................52
v
B. SARAN............................................................................................................52
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................53
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
secara maksimal. Oleh karena itu, Sumber Daya Manusia (SDM) yang diperlukan
saat ini adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang sanggup menguasai teknologi
departemen atau bagian yang memiliki fungsi, tugas dan tanggung jawab yang
departemen atau bagian memiliki pimpinan seorang Manajer yang dibantu oleh
Setiap departemen atau bagian memiliki level atau tingkat yang sama dan masing-
masing juga memiliki tujuan yang sama sehingga tidak ada departemen yang
kodratnya. Jika di zaman dahulu manusia atau karyawan dianggap mesin yang
1
2
Manusia tidak dianggap sebagai manusia oleh perusahaan bahwa dianggap sebagai
diperhatikan bahkan sekarang sudah berubah menjadi aset yang paling penting
pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), yang benar maka aktivitas perusahaan
ditargetkan. Dengan laba yang terus meningkat, maka akan mampu memberikan
berskala kecil maupun besar, orang atau manusia merupakan unsur penting dalam
menentukan apakah sebuah organisasi dapat beroperasi sesuai dengan efektif dan
3
efisien untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Pada dasarnya, gagal atau
manusia yang mengelola organisasi tersebut. Manusia atau Karyawan yang berada
dalam suatu organisasi biasanya disebut dengan Sumber Daya Manusia (SDM).
disebut dengan Manajemen Sumber Daya Manusia atau disingkat dengan MSDM.
Manajemen Sumber Daya Manusia dalam bahasa Inggris disebut dengan Human
atau disingkat dengan HRD. Jika dilihat dari definisinya, Manajemen Sumber Daya
daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat.
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah hal yang paling penting dalam suatu
organisasi. Manusia memang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya
dan susah untuk dipahami berbeda dengan sebuah mesin. Permasalahan yang
berhubungan dengna mesin akan mudah untuk diperbaiki, tetapi jika masalahnya
itu terkait dengan karyawan atau manusia harus adanya strategi dan pemahaman
tidak akan mudah, oleh karena itu karyawan akan bekerja dengan baik secara
Situasi ekonomi kini pada setiap organisasi harus berusaha untuk meningkatkan
efisiensi, efektivitas, dan produktivitas pada semua bidang. Untuk mewujudkan itu
hubungan kerja, yang ditunjukkan bagi peningkatan kontribusi produktif dari SDM
organisasi terhadap pencapaian tujuan organisasi secara lebih efektif dan efisien.
merupakan sumber daya yang paling penting dari sebuah organisasi. Manuai
tujuan organisasi.”
1. Menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi jabatan dalam
perusahaan.
2. Menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa depan, sehingga
tugas.
kerja meningkat.
pemberhentian karyawan.
adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan,
buruh, manaje dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi
merupakan setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik di dalam maupun
di luar hubungan kerja guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.
kontribusi maupun kinerja secara produktif dengan lebih baik pada suatu
organisasi.
manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar
efektif dan efisien guna membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan
masyarakat.
6
merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah organisasi dengan skala besar
maupun kecil.
SUKSES, sehingga tertarik untuk menyusun Tugas Akhir dengan judul “ PROSES
B. Rumusan Masalah
Dari Latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis akan
merumuskan masalah sebagai berikut: apakah Proses Penarikan Dan Pada PT.
Bayu Buana Sukses Kalimantan Timur sudah sesuai dengan menurut ( Malayu
S.P. Hasibuan) ?
C. Tujuan Penelitian
1. Praktis
i. Untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan pemahaman penulis tentang
2. Teoritis
pemahaman teori yang diperoleh penulis selama kuliah ke dalam dunia kerja.
E. Sistematika Penelitian
BAB I : Pendahuluan
Dalam bab ini terdiri dari landasan teori yang merupakan uraian secara
teori mengenai masalah yang diajukan dan diteliti, serta definisi
konsepsional yang berhubungan dengan judul permasalahan yang
penulis ambil
7
8
terdiri dari sejarah singkat instansi, sumber daya manusia, saran dan
Bab ini memuat analisa dari data yang diperoleh dan membahasnya
dengan teori dasar yang ada kaitannya dengan proses kegiatan dalam
BAB VI : Penutup
Dalam bab ini disajikan kesimpulan yang didasarkan pada data yang
BAB II
LANDASAN TEORI
Sumber daya manusia adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan
tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan,
belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi.
Karena itu kemudian muncullah istilah baru di luar H.R (Human Resources),
yaitu H.C. atau Human Capital. Di sisni sumber daya manusia dilihat bukan
sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipat gandakan,
dapat dibagi menjadi dua, yaitu pengertian mikro dan makro. Pengertian sumber
daya manusia secara mikro adalah individu yang bekerja dan menjadi anggota
suatu perusahaan atau institusi dan biasa disebut sebagai pegawai, buruh,
sumber daya manusia secara makro adalah penduduk suatu negara yang sudah
memasuki usia angkatan kerja, baik yang belum bekerja maupun yang sudah
bekerja.
10
Secara garis besar, Pengertian Sumber Daya Manusia adalah individu yang
kemampuannya.
F. Pengertian Proses
Yang dimaksud Proses adalah rangkaian aksi yang detail atau disebut juga
suatu tindakan yang harus dijalankan dengan cara yang sama supaya mendapatkan
hasil yang sama. Proses dapat dikatakan juga sebagai rangkaian aktivitas atau
diinginkan. Contoh teks proses misalnya proses keselamatan kerja, Proses dalam
adalah aturan bermain, aturan bekerja sama, aturan berkoordinasi, sehingga unit-
unit dalam sistem, subsistem, sub-sub sistem, dan seterusnya dapat berinteraksi
satu sama lain secara efisien dan efektif. Sedangkan, menurut The Macquarie
Dictionary, proses adalah perbuatan atau cara kerja dalam segala tindakan atau
secara efisien dan efektif. Prosedur adalah bagian dari struktur teknis dari sebuah
organisasi.
11
spesifik, tindakan atau operasi yang harus dijalankan atau dieksekusi dengan cara
yang sama agar selalu memperoleh hasil yang sama dari keadaan yang sama
Proses adalah sebuah rangkaian aksi yang jelas atau dikatakan juga sebuah
tindakan yang musti dilakukan dengan cara atau teknik yang sama dengan yang
tertera pada sebuah teks proses, agar dapat menghasilkan hal yang sama. sebuah
proses bisa juga sebagai rangkaian kegiatan atau tahap-tahap yang musti dijalankan
karyawan, proses kenaikan jabatan karyawan. dan lain lain. Proses merupakan
yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, proses juga biasanya
Klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih,
pedoman yang berisi proses operasional yang ada di dalam suatu organisasi yang
urutan pekerjaan clerical yang melibatkan beberapa orang yang disusun untuk
yang berulang-ulang.
beberapa orang dalam satu atau beberapa bagian yang ditetapkan untuk menjamin
agar suatu kegiatan usaha atau transaksi dapat terjadi secara berulang kali dan
dalam suatu bagian atau lebih disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang
adalah suatu rangkaian tahap atau urutan yang sudah menjadi pola tetap dalam
G. Pengertian Penarikan
jabatan tertentu”.
dibutuhkan. Proses Rekrutmen ini dimulai dengan mencari calon pelamar dan
pelamar yang mempunyai minat dan kualifikasi yang tepat untuk mengisi atau
jabatan tertentu.
mencari dan mempengaruhi tenaga kerja, agar mau melamar lowongan pekerjaan
yang ada dalam suatu organisasi. Rekruitmen sebagai suatu rangkaian kegiatan
yang dimulai ketika sebuah perusahaan memerlukan calon yang diinginkan atau
pencari dan pemikiran calon pegawai (pelamar) yang mampu untuk melamar
sebagai pegawai.
jabatan atau lowongan yang ada. Rekruitmen merupakan masalah yang penting
bagi perusahaan dalam hal pengadaan tenaga kerja. Jika rekruitmen berhasil
dilaksanakan dengan baik dengan kata lain banyak pelamar yang memasukan
akan menjadi mudah dan semakin terbuka lebar, karena perusahaan akan
H. Pengertian Seleksi
Seleksi adalah proses pencarian calon karyawan atau pelamar, yang dimulai
ketika para pelamar dicari dan berakhir jika lamaran-lamaran atau aplikasi tersebut
diterima oleh perusahaan. Hasilnya berupa sekumpulan data para pencari kerja
yang siap untuk diseleksi. Adapaun seleksi merupakan serangkaian kegiatan yang
daya manusia untuk mengisi posisi jabatan tertentu. Seringkali istilah rekrutmen
dan seleksi saling dipertukarkan. Padahal, antara rekrutmen dan seleksi ada
organisasi. Seleksi lebih merujuk pada cara atau metode keputusan yang dipilih
didasarkan pada analisis kebutuhan sumber daya manusia setiap organisasi atau
unit organisasi. Wujud analisis kebutuhan sumber daya manusia dapat berupa
kemampuan penarikan, seleksi, penempatan dan orientasi. Agar tenaga kerja yang
akan diterima bekerja itu sesuai dengan keinginan organisasi, harus ditentukan
persyaratan minimum yang harus dipenuhi oleh tenaga kerja agar dapat
adalah suatu proses yang dilakukan di dalam suatu perusahaan atau organisasi
untuk memperoleh karyawan yang baik dan berkualitas sesuai dengan kriteria-
I. Pengertian Karyawan
dapat diartikan setiap orang yang bekerja dengan menerima imbalan dari tempat ia
bekerja dan memiliki hubungan kerja dengan adanya perjanjian kerja antara
untuk mengerjakan tugas operasional dan mengharapkan balas jasa berupa komisi
(uang). Sederhananya definisi karyawan memiliki arti yaitu orang yang bekerja
untuk orang lain atau untuk perusahan dengan tujuan tertentu untuk mendapatkan
bayaran.
Menurut karyawan adalah orang penjual jasa (pikiran atau tenaga) dan
usia kerja (berusia 15-64 tahun) atau jumlah penduduk dalam suatu negara yang
memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga kerja.
kepentingan utama lainnya. Kelompok ini adalah semua pegawai yang memiliki
jabatan dalam perusahaan, termasuk CEO dan eksekutif tingkat atas, manajer dan
yang berbeda, mereka juga memiliki berbagai permintaan. Namun, sebagaian besar
anggota kelompok ini memiliki permintaan yang sama yaitu gaji dan tunjangan,
potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai modal non material dalam
organisasi bisnis yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata secara fisik dan non
mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa, baik untuk
kerja, baik sebagai pegawai tetap atau pegawai tidak tetap/tenaga kerja lepas
berdasarkan perjanjian atau kessepakatan keja baik secara tertulis maupun tidak
tertulis, untuk melaksanakan suatu pekerjaan dalam jabatan atau kegiatan tertentu
termasuk orang pribadi yang melakukan pekerjaan dalam jabatan negeri aatau
yakni diantaranya ialah kualitas dan kuantitas, pelaksanaan tugas dan tanggung
menjalankan tugasnya dalam satu hari dan bisa diukur berdasarkan kecepatan
3. Tanggung jawab, dalam hal ini merupakan kesadaran pegawai akan tanggung
kesalahan atau tidak. Kinerja karyawan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor
Salah satu kunci utama dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM)
Development calon tenaga kerja. Mencari tenaga kerja yang profesional dan
atau para pekerja yang baru. Untuk itulah rekrutmen tenaga kerja dibutuhkan untuk
18
menyaring para pelamar yang ingin melamar. Dalam organisasi, rekrutmen ini
menjadi salah satu proses yang penting dalam menentukan baik tidaknya pelamar
penempatan, orientasi dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang efektif dan
adalah serangkaian aktivitas yang digunakan oleh sebuah organisasi untuk menarik
para pelamar kerja yang memiliki kemampuan dan sikap yang dibutuhkan untuk
disebut dengan penarikan tenaga kerja. Penarikan tenaga kerja merupakann proses
pencarian calon karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah yang dibutuhkan.
berbagai sumber.
K. Metode Penarikan
19
1. Metode Tertutup
para karyawan atau orang-orang tertentu saja, akibatnya lamaran yang masuk
2. Metode Terbuka
memasang iklan pada media massa cetak maupun elektronik agar tersebar luas ke
L. Proses Penarikan
tenaga kerja, baik dari segi jumlah maupun mutu atau kualifikasi. Bila diketahui
bahwa pekerja tersedia lebih kecil dari yang dibutuhkan, dilakukanlah rekruitmen.
Setelah jabatan yang kosong ditentukan, perlu ditetapkan persyaratan jabatan. bila
Sumber Internal
Merupakan pemberian kesempatan pertama ke tenaga kerja yang sudah ada dalam
i. Kebijakan ini memberi rasa aman untuk masa depan tenaga kerja.
ii. Tenaga kerja yang mempunyai kualifikasi sesuai dengan kebutuhan lebih.
iii. Tenaga kerja tersebut lebih mudah untuk di ajak kerja sama.
1. Promosi Jabatan
21
Yaitu pemindahan pegawai dari satu jabatan ke tingkat jabatan yang lebih tinggi
3. Demosi Jabatan
Adalah penurunan jabatan pegawai dari satu jabatan ketingkat jabatan yang
lebih rendah, atas dasar kondisi dan prestasi kerjanya, atau akibat terjadinya
1. Job Postings
sehat dan mengajukan lamaran secara formal. Kelebihan teknik ini adalah
kualifikasi untuk menjadi calon dan organisasi pun akan mempunyai lebih banyak
calon untuk di pilih. Adapaun kelemahan cara ini adalah waktu yang di butuhkan
lebih lama
2. Referensi Manajemen
Dalam cara ini, perekrutan dilakukan melalui referensi dari karyawan lain
dalam organisasi karena telah mengetahui potensi dan keahlian karyawan yang di
karyawan sudah mengenal karakter dan keterampilan kandidat, lebih cepat, serta
dari segi biaya lebih murah. Kelemahannya, manajemen tidak mengenal orang-
22
orang selain pegawai dalam organisasi yang mungkin mempunyai keahlian yang
latar belakang yang hampir sama. Dalam pelaksanaan mutasi maka persyaratan
3. Serikat buruh
berkembang seperti Indonesia. Tetapi metode ini sudah cukup sering diterapkan di
negara maju, dimana organisasi serikat buruh (union) memiliki kekuatan yang solid
dan mempunyai hak serta kedudukan yang sama dengan manajemen. Untuk itu
pihak manajemen dan organisasi butuh hendaknya mempunyai visi yang salam
karena banyak berpengaruh kebijakan penentuan sumber tenaga kerja dari dalam
perusahaan.
mendapat perhatian utama, adalah pemanfaatan tenaga kerja yang ada, dan tenaga
kerja yang ada perlu dibina dan dikembangkan, baik dari tenaga kerja itu sendiri
i. Rencana suksesi
23
para pekerja untuk mendapatkan potensi tinggi dalam bidang bisnis. Pekerja diberi
kesempatan semua pekerja ynag berminat. Hal ini diumumkan melalui media
komputer.
Melalui perbantuan pekerja untuk suatu jabatan dari unit pekerja lain.
Kemudian setelah selang beberapa waktu lamanya apabila pekerja yang sudah
dengan memperhitungkan jumlah jam atau hasil kerja. Yang banyak yaitu dengan
Promosi untuk mengisi kekosongan pada jabatan yang lebih tinggi, di ambil
dari pekerja yang lebih rendah. Kegiatan lain yaitu memindahkan pekerja dari
Kebaikan dan keburukan atas kebijakan penentu tenaga kerja dari dalam
4) Alokasi dana dalam promosi dan mutasi dapat lebih rendah dari pada usaha
Hal-Hal negatif atas penentuan tenaga kerja dari dalam perusahaan, antara lain
yaitu :
tidak stabil.
sederajat dapat menimbulkan rasa iri atau tidak puas di antara sesama
karyawan.
25
4. Promosi jabatan dari dalam perusahaan membatasi opini dan input yang
2. Dapat memelihara loyalitas dan mendorong usaha yang lebih besar antara
Sumber Eksternal
berasal dari luar perusahaan atau tidak dari lembaga itu sendiri. Dengan cara ini
i. Iklan
Pengiklanan sebagai suatu metode efektif yang cukup untuk penarikan. Ada
ads). Jenis ini adalah bentuk Man penarikan yang paling umum, baik di pasang
yang tidak menarik. Sedangkan yang kedua adalah kebalikan dari (Wants ads),
yaitu pelamar yang berminat di minta untuk mengirimkan lamaran mereka ke PO.
26
Box dengan nomor tertentu pada kantor pos atau pada e-mail atau pada perusahaan
surat kabar. Bentuk menjaga kerahasiaan, mencegah telepon yang berlebihan, dan
dengan pengeluaran-pengeluarannya.
mengenai calon yang memenuhi kualifikasi yang tepat untuk mengisi formasi yang
akademik yang tinggi dan mempunyai kepribadian yang di nilai baik selama
iii. Depnaker
rekomendasi dari Departemen Tenaga Kerja. Dalam hal ini merupakan kewajiban
sebagai sumber penarikan pegawai. Melalui lamaran kerja yang sudah masuk,
27
v. Walk-ins, dan Write-ins (pelamar yang datang dan menulis lamaran sendiri)
lowongan pekerjaan apa yang sedang dicari, sedangkan Write-ins yaitu melamar
M. Tujuan Penarikan
dibuat pihak perencana tenaga kerja. Artinya apa yang hendak dilakukan oleh
pihak yang melakukan rekruitmen harus selaras dan disesuaikan dengan kebutuhan
tenaga kerja. Misalnya dari segi waktu yang dibutuhkan, jumlah yang dibutuhkan
pelamar yang sesuai dengan jumlah dan kualitas yang diharpkan. Untuk
tertentu, misalnya universitas atau perguruan tinggi yang sudah diakui masyarakat
kualitasnya, atau dengan membuka iklan di berbagai media yang cukup memiliki
reputasi.
melimpah sehingga lebih bebas untuk memilih tenaga kerja yang diinginkan.
mutlak, misalnya IPK, usia, pengalaman kerja, domisilii, akreditasi lembaga atau
yang melimpah, maka proses seleksi akan lebih mudah, karena memiliki banyak
dalam menentukan calon pelamar yang diinginkan. Dalam hal ini juga jika terjadi
mundurnya calon yang telah diterima, akan mudah digantikan dengan calon
pelamar lainnya yang memiliki kualifikasi tinggi tapi tidak diterima karena
selanjutnya adalah memilih tenaga kerja yang sudah direkrut melalui proses
seleksi.
29
proses seleksi bukanlah suatu kegiatan yang berdiri sendiri. Artinya seleksi
ditentukan oleh sejumlah faktor dan menentukan faktor lainnya. Dengan demikian
akan semakin mudah bagi organisasi untuk memperoleh karyawan yang berkualitas
dan sebaliknya. Pada saat rekrutmen bisa terjadi jumlah calon yang terjaring lebih
i. Faktor etika
berat. Keputusan seleksi seringkali dipengaruhi oleh etika pemegang keputsan. Bila
kemungkinan besar karyawan baru yang dipilih jauh dari harapan organisasi.
dalam merekrut/menseleksi pegawai yang disebabkan oleh warna kulit, ras, agama,
3. Perangkat Organisasi
i. Analisis Jabatan
jabatan tersebut. Dengan demikian, seleksi yang dilakukan harus mengacu pada
analisis jabatan. seleksi tanpa acuan analisis jabatan niscaya sulit untuk
jabatan ini merupakan arah atau petunjuk tentang target apa yang hendak dicapai
Dari perencanaan SDM, akan dapat diketahui berapa jumlah calon pegawai
yang dibutuhkan oleh organisasi, pada jenjang apa dan di bagian mana, dan
Qualified tidaknya pelamar yang akan diseleksi sangat tergantung pada tenaga
sejumlah pelamar yang qualified dan sebaliknya. Jenis dan sifat berbagai langkah
1. Pertumbuhan Perusahaan
dan tanggung jawab. Prestasi akademis yang perlu dipertimbangkan tidak terbatas
pada jenjang terakhir pendidikan tetapi termasuk jenjang pendidikan yang pernah
sebaliknya tenaga kerja yang memiliki latar belakang akademis rata-rata atau
dibawah standar harus ditempatkan pada tugas dan pekerjaan ringan dengan beban
wewenang dan tanggung jawab yang relatif rendah. Latar belakang pendidikan pun
32
yang tepat pada posisi yang tepat pula (The Right Man On The Right Place).
dipertimbangkan karena tanpa pertimbangan yang matang maka hal-hal yang bakal
pekerjaan tertentu harus disesuaikan dengan kondisi fisik dan mental karyawan
oleh orang-orang yang mempunyai fisik sehat dan kuat, sedangkan sumber daya
manusia yang fisiknya lemah dan berotak cerdas dapat ditempatkan pada bidang
administrasi.
4. Pengalaman kerja
lama karyawan bekerja, makin banyak pengalaman yang dimiliki karyawan yang
lebih dihargai daripada tingkat pendidikan yang menjulang tinggi. Karyawan yang
karyawan yang hanya mengandalkan latar belakang pendidikan dan gelar yang
sumber daya manusia yang sudah menikah apalagi yang mempunyal anak tentu
penempatannya tidak seluas sumber daya manusia yang belum menikah. Oleh
sebab itu banyak perusahaan mempunyai toleransi besar yang menempatkan kedua
suami istri itu dalam satu kota atau dalam satu kantor. Hal ini dengan pertimbangan
agar para sumber daya manusia yang bersangkutan dapat tenang bekerja.
6. Sikap
langsung baik bagi individu dan perusahaan maupun bagi masyarakat sebagai
7. Usia
Faktor usia tenaga kerja yang lulus seleksi perlu dipertimbangkan dalam
METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Objek penelitian ini dilaksanakan dengan mengambil lokasi pada PT. Bayu
Buana Sukses yang beralamat di JL. PM. Noor, perum bumi sempaja blok GA 172,
kec. Sempaja selatan kel. Samarinda utara, kota samarinda Kalimantan timur
P. Operasional Konsep
Operasional konsep merupakan objek penelitian atau apa yang menjadi titik
1. Sumber data
2. Jenis Data
Data primer merupakan data dalam bentuk kata-kata atau verbal secara
lisan atau perilaku pada subjek yang dipercaya. Subjek penelitian atau disebut
informan yang bekenaan dengan variabel yang akan diteliti atau data responden
secara langsung.
34
35
Data primer yang diperoleh dari wawancara secara langsung dengan HRD
3. Studi Pustaka
Teknik pengumpulan data adalah beberapa cara yang penulis gunakan untuk
mendapatkan data yang berhubungan dengan laporan yang penulis buat untuk
Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Dalam tahap observasi ini penulis melakukan pengamatan pada bagian HRD
2. Wawancara
Karyawan Pada PT. Bayu Buana Sukses Kalimantan Timur. Dalam hal ini
36
penulis melakukan wawancara secara langsung dengan salah satu staf dari
3. Studi Pustaka
S. Alat Analisis
penyusunan tugas akhir ini dan untuk diperoleh suatu kesimpulan maka data yang
telah terkumpul akan dianalisis dengan mengamati mengenai kriteria hal-hal yang
diperlukan dalam suatu penyajian. Data yang telah dikumpulkan akan dianalisis
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Alamat Kantor Pusat : Jalan. PM. Noor. Perum Bumi Sempaja Blok GA
Telepon : 0813-4750-488
Fax : (0541)-4117410
Email : bayubuanasukses@yahoo.com
T. Bidang Usaha
telah berdiri sejak tahun 2012 dan perusahaan ini bergerak disektor Jasa Angkutan
Laut, Subskontruksi, Sewa menyewa kapan Tugboat, Barge dan LCT, Service, Sea
transportation & Shil Builder. Selain itu perusahaa ini tidak luput dari kepentingan
diri sangat penting dalam bekerja tidak hanya untuk mentaati peraturan perusahaan
namun juga untuk memperhatikan keamanan karyawan atau anak buah kapal agar
perusahaan PT. Bayu Buana Sukses. Oleh karena itu perusahaan lalu mengadakan
weekly safety meeting di perusahaan atau di setiap kapan dan semua karyawan
38
atau anak buah kapal harus mengikuti kegiatan ini untuk mengetahui keselamatan
dengan jumlah yang banyak disbanding didalam kantor sebab perusahaan ini lebih
PT. Bayu Buana Sukses bergerak dijasa angkutan laut atau perusahaan
1. Visi
Menjadi salah satu perusahaan terbaik dalam industry pelayaran kapan Tunda
2. Misi
i. Bagi pelanggan
pelayaran dan industry distributor antara lain, batu split (Agegat), abu
perseroan.
pemegang saham.
V. Struktur organisasi
W. Job Description
1. Dewan Komisaris
40
perseroan.
iv. Melaporkan dengan segera kepada rapat umum pemegang saham apabila
perusahaan.
perseroan lain.
pemegang saham.
2. Direktur Utama
41
3. Manajer Operasional
dialokasikan.
masalah,masalah, pemabaruan.
4. Sekretaris
dan tidak bisa hadir dalam rapat (Sebagai perwakilan dari pimpinan).
iii. Memantau program kerja sesuai dengan rencana yang sudah dirapatkan
bersama.
dianggap berharga.
vii. Bisa mengatur jadwal, seperti jadwal rapat, jadwal pertemuan, dan lain-
lain.
5. Keuangan
6. Marketing
7. Operasional
kapalnya.
C. Memastikan bahwa barang tiba dengan kondisi baik dan tiba tepat waktu
X. Penyajian Data
Dalam penelitian laporan tugas akhir ini tentunya ada data-data yang disajikan
sebagai penunjang dan mempermudah penulis dalam penyusunan laporan ini.
Adapun data-data yang penulis sajikan adalah data mengenai proses penarikan
karyawan pada PT. Bayu Buana Sukses Kalimantann Timur. Sebagai Berikut :
SeleksiLamaran
Tes Kesehatan
Pemanggilan untuk
melakukan wawancara
Daftar Tenaga Kerja Yang Lolos PT. Bayu Buana Sukses Kalimantan Timur. Tahun
2019
Sainal L Marketing
45
Candra L Keuangan
A. Analisis
orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang efektif dan efisien
sebagai berikut:
lamaran yang telah disediakan. Formulir ini memuat rincian data yang
gaji yang diminta. Formulir lamaran akan digunakan sebagai salah satu
3) Pemeriksaan Referensi
46
47
informasi dan jaminan mengenai sifat, prilaku dan hal-hal dari pelamar
bersangkutan.
4) Wawancara Pendahuluan
pelamar. Dengan demikian akan didapat data yang lebih komplet dan
5) Tes Penerimaan
Tes Penerimaan adalah proses untuk mencari data calon karyawan yang
dan tertulis.
inginkan.
7) Tes Kesehatan
tidak), berpenyakit jantung atau tidak, dan mempunyai cacat badan atau
48
Bagi calon karyawan yang memiliki nilai di atas rata-rata dan telah lolos dalam tes
selanjutnya dan pengumuman calon karyawan yang lolos dalam tahap tes
49
pengetahuan umum akan diumumkan langsung melalui nomor telepon yang tertera,
untuk itu semua calon karyawan memberi nomor yang bisa dihubungi.
2. Tes perkantoran
3. Wawancara
dengan bidang keahliannya, yang melakukan wawancara dari PT. Bayu Buana
dari tahap ini dapat dinilai secara langsung tingkah laku, ciri fisik, latar belakang,
4. Tes kesehatan
Setelah tahap wawancara tahap selanjutnya yang harus dijalani oleh calon
karyawan adalah tes kesehatan, pelaksanaan dari tes kesehatan bisa dilakukan
ii. Proses Penarikan Tenaga Kerja pada PT. Bayu Buana Sukses
Kalimantan Timur
yang telah terpilih karena sudah sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan
bulan.
Y. Pembahasan
dititipkan kepada resepsionis PT. Bayu Buana Sukses Kalimantan Timur yang
yang harus dibawa oleh pelamar adalah Surat Lamaran, CV (Curiculum Vitae)
Kalimantan Timur.
umum, tes perkantoran dan wawancara dengan HRD, HRD akan memberikan
keputusan kepada pelamar yang telah terpilih dengan sesuai kriteria yang
dibutuhkan oleh perusahaan dan akan menjadi karyawan dengan masa training
selama 6 bulan.
memenuhi kebutuhan tenaga kerja pada tahun 2019 mengalami kendala sebagai
berikut :
PENUTUP
A. KESIMPULAN
AA. SARAN
PT. Bayu Buana Sukses sudah melakukan proses rekrutmen dengan baik
namun kurang sesuai dengan para ahli, saran untuk PT. Bayu Buana Sukses
52
DAFTAR PUSTAKA
53
54