Anda di halaman 1dari 3

Indonesia dikenal sebagai Negara yang sangat majemuk.

Kemajemukannya di
tandai oleh ragam masyarakat yang terdiri dari berbagai suku bangsa, ras, etnis,
agama dan kebudayaan. Ragamnya masyarakat akan memunculkan pula ragamnya
budaya yang ada. Mengapa?. Sebab masyarakat dan kebudayaan merupakan
hubungan yang sangat sulit dipisahkan.

Masyarakat adalah orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan. Tak
ada masyarakat yang tidak mempunyai kebudayaan dan sebaliknya tak ada
kebudayaan tanpa masyarakat sebagai wadah dan pendukungnya. Kebudayaan
diciptakan oleh manusia dalam rangka melestarikan serta mempertahankan
kehidupan manusia itu sendiri. Oleh karena itu definisi kebudayaan sangat
kompleks, bisa mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian moral, hukum, adat
istiadat dan kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang diciptakan
oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

Kebudayaan dapat menunjukkan derajat dan tingkat peradaban manusia. Kecuali itu
kebudayaan juga bisa menunjukkan ciri keperibadian manusia atau masyarakat
pendukungnya. Kebudayaan yang merupakan ciri pribadi manusia, di dalamnya
mengandung norma-norma, tatanan nilai-nilai yang perlu dimiliki dan dihayati oleh
manusia atau masyarakat pendukungnya.

Penghayatan terhadap kebudayaan dapat dilakukan melalui proses sosialisasi3 .


Suatu kebudayaan dapat dirumuskan sebagai seperangkat nilai-nilai dan cara
berlaku (artinya kebiasaan) yang dipelajari yang pada umumnya dimiliki oleh para
warga dari suatu masyarakat. Jadi, kebudayaan menunjuk kepada berbagai aspek
kehidupan.

Kata itu meliputi cara-cara berlaku, kepercayaankepercayaan dan sikap-sikap, serta


hasil dari kegiatan manusia yang khas untuk suatu masyarakat atau kelompok
penduduk tertentu5 . Suatu unsur kebudayaan akan tetap bertahan apabila masih
memiliki fungsi atau peranan dalam kehidupan masyarakatnya, sebaliknya unsur itu
akan punah apabila tidak berfungsi lagi.
Demikian pula upacara tradisional sebagai unsur kebudayaan tidak mungkin kita
pertahankan apabila masyarakat pendukungya sudah tidak merasakan manfaatnya.
Dan dalam suatu tradisi selalu ada hubungannya dengan upacara tradisional7 .
Upacara tradisional merupakan bagian yang integral dari kebudayaan masyarakat
pendukungnya dan kelestarian hidupnya dimungkinkan oleh fungsinya bagi
kehidupan masyarakat pendukungya.

Penyelenggaraan upacara tradisional itu sangat penting artinya bagi pembinaan


sosial budaya masyarakat yang bersangkutan. Hal ini disebabkan salah satu fungsi
dari upacara tradisional adalah sebagai penguat norma-norma serta nilai-nilai
budaya yang telah berlaku.

Norma-norma dan nilai-nilai itu secara simbolis ditampilkan melalui peragaan dalam
bentuk upacara yang dilakukan oleh seluruh masyarakat pendukungnya. Sehingga
dengan upacara itu dapat membangkitkan rasa aman bagi setiap warga masyarakat
di lingkungannya, dan dapat pula dijadikan pegangan bagi mereka dalam
menentukan sikap dan tingkah lakunya sehari-har.

Dalam sejarahnya, perkembangan kebudayaan masyarakat mengalami akulturasi


dengan berbagai bentuk kultur yang ada. Oleh karena itu corak dan bentuknya
diwarnai oleh berbagai unsur nilai, norma yang bermacam-macam, sehingga setiap
masyarakat memiliki kebudayaan yang berbeda. Hal ini dikarenakan oleh kondisi
sosial budaya masyarakat antara yang satu dengan yang lain berbeda.

Salah satu unsur budaya yang menonjol adalah adat istiadat atau tradisi. Adat
istiadat merupakan tata kelakuan yang kekal dan turun temurun dari generasi ke
generasi lain sebagai warisan sehingga kuat integrasinya dengan pola perilaku
masyarakat. Simbol yang juga merupakan salah satu ciri masyarakat dalam wujud
kebudayaannya ternyata digunakan dengan penuh kesadaran, pemahaman,
penghayatan tertinggi, dan dianut secara tradisional dari satu generasi ke genarasi
berikutnya.
Hal ini disebabkan masyarakat pada masa itu belum terbiasa berpikir abstrak, maka
segala ide diungkapkan dalam bentuk simbol yang konkrit. Sehingga membentuk
sebuah kepercayaan, sering disebut dengan agama kebudayaan atau agama tabi’i
yaitu agama yang bukan berasal dari Tuhan dengan jalan diwahyukan, melainkan
agama yang ada karena hasil proses antropologis, yang terbentuk dari adat istiadat
dan melembaga dalam bentuk agama formal.

Adat istiadat disetiap daerah berbeda-beda. Ritual adalah bagian dari adat istiadat.
Hampir semua masyarakat yang melakukan ritual adat dilatarbelakangi oleh
kepercayaan. Adanya kepercayaan pada yang sakral, menimbulkan ritual.

Oleh karena itu, ritual didefinisikan sebagai perilaku yang diatur secara ketat,
dilakukan sesuai dengan ketentuan, yang berbeda dengan perilaku sehari-hari, baik
cara melakukannya maupun maknanya. Apabila dilakukan sesuai dengan ketentuan,
ritual diyakini akan mendatangkan keberkahan, karena percaya akan hadirnya
sesuatu yang sakral.

RAHAYU RAHAYU RAHAYU


KERSANING GUSTI

Anda mungkin juga menyukai