Anda di halaman 1dari 6

SKENARIO CADANGAN 1

Seorang wanita 17 tahun datang ke tempat praktik Anda dengan keluhan gatal-gatal
pada kepala disertai rambut rontok.
Instruksi:
1. Lakukan anamnesis
2. Lakukan pemeriksaan fisik
3. Sebutkan pemeriksaan penunjang
4. Tentukan diagnosis serta diagnosis banding
5. Berikan terapi serta edukasi pada pasien!

IDENTITAS PASIEN

 Nama : Nn. Ani, 17 tahun, Tembalang, pelajar

1. ANAMNESIS
RPS :
 keluhan utama: gatal-gatal pada kulit rambut kepala bagian depan
 onset : 1 bulan
 lokasi : kepala bagian depan
 kuantitas : gatal terus-menerus
 kualitas : rasa gatal semakin hebat, semakin digaruk semakin rontok rambut
sekitar
 kronologis : :awalnya pada kulit rambut bagian depan seperti bintil merah kecil yang
terasa gatal kemudian digaruk dan semakin melebar . Rasa gatal tersebut semakin hebat
sehingga semakin sering digaruk, rambut disekitarnya juga menjadi mudah
rontok.Bintil merah pada kulit rambut semakin digaruk semakin melebar seperti bercak
merah
 belum diobati dan belum periksa ke dokter sebelum ini
 faktor memperberat : -
 faktor memperingan : -
 keluhan penyerta : -

RPD :
Penderita tidak pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya. Riwayat penyakit
sistemik seperti hipertensi, asma dan diabetes mellitus disangkal penderita.

RPK :
Tidak ada keluarga yang memiliki keluhan yang sama seperti pasien
Riwayat Alergi :
Alergi obat-obatan dan makanan disangkal oleh penderita
Riwayat Pribadi dan Sosial :
Pasien memakai jilbab dan jarang ganti. Pasien mudah berkeringat jika beraktifitas. Pola
makan minum teratur.
2. PEMERIKSAAN FISIK
a. Inspeksi Status dermatologis)

Lokasi: di kepala bagian parietal


UKK : Terdapat lesi hipopigmentasi, lesi berbentuk anular, ukuran numular, batas
tidak tegas, disertai dengan skuama, central healing dengan tepi aktif dan alopesia.
Gambaran seperti grey patch.
b. Palpasi
Rambut sekitar mudah dicabut dan rontok

3. Diagnosis dan DD
Diagnosis: Tinea Kapitis tipe gray patch
DD: Alopesia Areata (karena rambut mudah rontok)
Dermatitis Seboroik

4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Px. Lampu Wood : Fluoresensi hijau kekuningan
- Px. KOH

Ambil kerokan kulit kemudian ditetesi dengan KOH 10% bila positif
memperlihatkan elemen jamur berupa hifa panjang dan artrospora (hifa yang
bercabang) yang khas pada infeksi dermatofita.

5. PENATALAKSANAAN
a. Non medikamentosa
- Meningkatkan kebersihan badan dan menghindari berkeringat yang berlebihan
- Edukasi agar minum obat teratur
- Jaga kebersihan diri terutama rajin membersihkanrambut dan jika dirasa jilbab
telah lembab sebaiknya ganti
b. Medikamentosa
R/ ketokonazole Tab. 200 mg No. XXVIII (Tx etiologis jamur)
s.2.d.d. Tab I
R/ loratadine Tab. 10 mg No X (Tx keluhan gatal)
s.1.d.d. Tab I
R/ prednisone Tab. 5 mg No XXI
s.3.d.d. Tab I
R/ ketokonazole SS 2% fl I (Tx shampo antimikotik)
s.u.e. keramas 3x/ minggu
SKENARIO CADANGAN 2
Seorang bayi laki-laki berumur 2 bulan terlihat kemerahan di kedua pipinya dan dagu. Bayi
terlihat menggaruk hebat di kedua pipi tersebut. Bayi tersebut mendapat ASI tanpa susu
formula tambahan.

Instruksi:

1. Lakukan anamnesis
2. Lakukan pemeriksaan fisik
3. Sebutkan pemeriksaan penunjang
4. Tentukan diagnosis serta diagnosis banding
5. Berikan terapi serta edukasi pada pasien atau keluarga pasien!
DERMATITIS ATOPIK
1. ANAMNESIS
Identitas:
Bayi Marcell, 2 bulan, Tembalang
RPS:
 Keluhan utama: timbul kemerahan pada pipi dan dagu, bayi menggaruk hebat
 Onset: 2 minggu yang lalu
 Lokasi: kedua pipi dan dagu
 Kuantitas: -
 Kualitas: gatal hebat (karena bayi sampai menggaruk hebat)
 Kronologis: 2 minggu yang lalu tiba-tiba muncul merah-merah di pipi dan
bayinya sering nggaruk terus. Bayi jadi sering nangis, susah tidur, dan gelisah
karena rasa gatal hebat.
 Belum pernah diobati/ periksa ke dokter
 Faktor memperberat: ketika kulit kering
 Faktor memperingan: -
 Keluhan penyerta: gatal yang hebat
RPD
 Belum pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya
RPK
 Ibu mempunyai riwayat asma dan alergi
Riwayat Sosek
 Biaya sendiri
 Lingkungan rumah bersih dan bukan padat penduduk

2. PEMERIKSAAN FISIK
 Cuci tangan + pakai APD
 Lihat dengan senter + lup
a. Inspeksi

Lokasi: simetris bilateral di pipi dan dagu


UKK : makula eritem, papulovesikel eritem halus bilateral
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Prick test
 Patch test
 Darah tepi lengkap
a. Hb : 15,8 g/dL
b. Ht : 43%
c. Leukosit : 10.000/µL
d. Trombosit : 224.000/µ
e. Basofil :0
f. Eosinofil : 7%
Batang : 8%
Segmen : 63%
g. Limfosit : 20%
h. Monosit : 2%
 Apusan darah tepi : dbn
 Kadar Ig E total : 380 iu/uL (meningkat)
 Kadar Ig E spesifik : IgE susu sapi 72 iu/uL (klasifikasi sedang)

4. DIAGNOSIS DAN DD
 Diagnosis: Dermatitis Atopik
Pada Bayi Kriteria mayor dan minor di modifikasi:
Tiga Kriteria Mayor :
• Riwayat Atopi keluarga
• Dermatitis di muka atau ekstensor
• Pruritus
Tiga Kriteria Minor :
• Xerosis/iktiosis/hiperliniaris Palmaris/Aksentuasi
perifolikularis
• Fisura belakang telinga
• Skuama di scalp kronis.
 Diagnosis banding
a. Dermatitis Seboroik skuama, berminyak, riwayat keluarga tidak ada
b. Dermatitis Kontak  riwayat kontak, ruam di tempat kontak, riwayat
keluarga tidak ada
5. TERAPI
Farmakologi
R/vaselin album (Tx utama  emolien (pelembab)
R/ loratadine Tab. 10 mg (Tx keluhan gatal)
mfla pulv dtd No X
s.1.d.d. pulv I
R/ Hidrokortison 0,1% cr Tube No. I
s.u.e.

6. EDUKASI
- Pemberian sarung tangan pada bayi untuk menghindari garukan yang
terlalu keras
- Hindari susu sapi, telur, kacang-kacangan, bahan pewarna, bahan
penyedap, aditif lainnya pada umur <1 tahun (memicu allergen makanan)
- Penggunaan pembersih tubuh yang memiliki aktivitas penghilang lemak
minimal dan pH netral
- Hindari produk perawatan kulit yang mengandung alcohol
- Gunakan sabun cair untuk mencuci baju
- Kontrol 1 minggu lagi

Anda mungkin juga menyukai