Anda di halaman 1dari 28

KATA PENGANTAR

Dengan ini kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “ANATOMI FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER”.

Makalah ini penulis susun untuk menambah ilmu serta untuk memenuhi salah satu
tugas dalam mata kuliah “ANATOMI DAN FISIOLOGI”. Penulis menyadari bahwa  dalam
penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca.

Dengan tersusunnya makalah ini semoga bermanfaat, khususnya bagi penulis dan
pembaca pada umumnya. Untuk itu kami sampaikan terima kasih apabila ada kurang
lebihnya penulis memohon maaf.

Yogyakarta, 14 September 2015

Kelompok II

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………………….1

Daftar Isi……………………………….…………………………………………………….2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang…………………………………………………………………………..3

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………….4

1.3 Tujuan……………………………………………………………………………………4

1.4 Manfaat Penulisan……………………………………………………………………….4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Jantung……………………………………………………………………………………5

2.2 Pembuluh Darah Besar………………………………………………………………….10

2.3 Peredaran Darah Seluruh Tubuh………………...………………………………………14

2.4 Vena Besar………………………………………………………………………………18

2.5 Fetal Circulation…………………………………………………………………………23

BAB III PENUTUP

4.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………….. 25

4.2 Saran…………………………………………………………………………………… 25

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………… 26

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem kardiovaskular merupakan sistem yang menjelaskan proses sirkulasi yang terjadi
di dalam tubuh manusia. Berdasarkan lintasan sirkulasi,ada 3 macam sirkulasi dalam tubuh
manusia,sirkulasi sistemik,sirkulasi paru,dan sirkulasi khusus (sirkulasi pada janin,sirkulasi
koroner jantung). Sirkulasi tidak hanya menjelaskan tentang sirkulasi darah saja tetapi juga
ada sirkulasi cairan limfe yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh dan pengaturan
keseimbangan cairan di ruang interstisial.
Sistem kardiovaskuler terdiri dari : jantung , pembuluh darah (vena dan arteri), pembuluh
limfe dan darah. Jantung merupakan salah satu organ tubuh manusia yang sangat penting
karena mempunyai fungsi sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia yaitu
memompa darah ke jaringan, menyuplai oksigen dan zat nutrisi lain serta mengangkut
karbondioksida dan sampah hasil metabolisme.
Jantung berfungsi memompa darah untuk menyediakan oksigen,nutrien dan hormone ke
seluruh tubuh serta mengangkut sisa metabolisme ke seluruh tubuh seperti
karbondioksida,asam urat dan ureum. Untuk menjalankan fungsinya sebagai pompa,jantung
dapat berkontraksi dan berlelaksasi. Proses kontraksi dan relaksasi jantung dikenal sebagai
denyut jantung. Pada saat berdenyut,setiap ruang jantung mengendur dan terisi
darah,selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa dalam keluar dari jantung.
Sedangkan pembuluh darah berfungsi sebagai saluran untuk mendistribusikan darah dari
jantung ke semua bagian tubuh dan mengembalikannya kembali ke jantung . Dan darah
sebagai medium transportasi dimana darah akan membawa oksigen dan nutrisi. Sedangkan
sistem saluran limfe berhubungan erat dengan sistem sirkulasi darah. Darah meninggalkan
jantung melalui arteri dan dikembalikan melalui vena. Sebagian cairan yang meninggalkan
sirkulasi dikembalikan melalui saluran limfe, yang merembes dalam ruang-ruang jaringan.
Sistem kardiovaskuler sangat memegang peranan penting bagi tubuh manusia, makadari itu
kita perlu mengetahui bagian-bagian serta manfaat dari sistem kardiovaskuler.

3
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana anatomi dan fisiologi jantung?
2. Apa saja yang menyuplai pada pembuluh darah?
3. Bagaimana kerja sistem pembuluh darah besar?
4. Bagaimana perdaran darah seluruh tubuh bagian atas?
5. Apa saja pembuluh darah yang menyuplai kepala dan leher?
6. Bagaimana peredaran darah tubuh bagian bawah?
7. Apa saja yang terlibat dalam fetal circulation?

1.3 Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah anatomi dan fisiologi
2. Untuk mengetahui anatomi dan fisiologi jantung
3. Untuk mengetahui apa saja yang menyuplai pada pembuluh darah
4. Untuk mengetahui kerja sistem pembuluh darah besar
5. Untuk mengetahui peredaran darah seluruh tubuh bagian atas
6. Untuk mengetahui apa saja pembuluh darah yang menyuplai kepala dan leher
7. Untuk mengetahui predaran darah tubuh bagian bawah
8. Untuk mengetahui apa saja yang terlibat dalam fetal circulation

1.4 Manfaat penulisan


1. Makalah ini dibuat untuk menambah wawasan pembaca tentang anatomi dan fisiologi
sistem kardiovaskuler

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 JANTUNG

Jantung terbagi empat ruang, kerucut berotot, memompa ke tengah. Di tengah tengah
terdapat perbatasan, yaitu:

1. Batas kanan – atrium kanan


2. Batas kiri - jantung sebelah kiri dan ventrikel kiri.
3. Permukaan diafragma - ventrikel kiri dan kanan.
4. Permukaan belakang - atrium kiri.

Tanda permukaan mengikuti keempat bentuk,( jarak dari tengah) kartilago kostal kanan
ketiga 2cm kartiago kosta kedua 3cm, ruang interkostal kelima 7cm, dan kartilago kostal
kanan keenam 2cm.

Struktur jantung terdiri dari empat bilik yaitu:

- Atrium kanan menerima deoksigenasi darah dari badan melewati vena kava (inferior
dan superior). Mengalirnya darah terjadi melewati katup tricuspid menuju ke ventrikel
kanan. Simpul sinoatrial berada di bagian atas dan atrium kanan dari atrioventricular,
terletak di dekat pangkal katub tricuspid.
- Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan mengeluarkan itu melewati
katub pulmonalis dan pangkal. Beberapa dari dinding kasar bagian dalam serabut otot
(trabekulae) khusus ke otot papiler. Dimana melekat di tiga katub ujung jantung
( dengan cara sama dengan katub sisi kiri jantung), katub paru adalah tricuspid dan
mengarah ke batang paru.
- Atrium kiri menerima darah beroksigen dari paru-paru melewati empat vena paru,
yang membuka superoposterior, darah kemudian melewati mitral yang bicuspid,
katub ke ventrikel kiri.
- Ventrikel kiri dinding tebal yang mendistribusikan darah ke tubuh melalui aorta katub
aorta tricuspid dengan kanan kiri dan katub posterior. Sinus kecil terletak di atas katub
menimbulkan dua arteri koroner kanan dan kiri masing-masing.
Poin menarik bekerjanya system :

5
 Simpul sino arium di dinding kanan superior (dekat vena kava superior pembuka) dan
memulai impuls konduksi, berada dalam kontak langsung dengan sel atrium dan
menyebabkan gelombang depolarisasi sehingga kontraksi ke dua atrium
 simpul atrioventrikule di pangkal dan atrium kanan dinding (di dekat katub tricuspid)
dan menerima rangsang dan atrium depolarisasi disana tidak ada jalur saraf diantara
dua simpul dimana memungkinkan untuk penundaan dan mencegah atrium simultan
(simultaneous) dan kontarksi ventrikel.
 Bundle – serat saraf bundle (AV bundle) yang menerima impuls listrik dari AV node
dan berkesinambungan dalam septum intrventricular. Di dasar terbagi menjadi dua
cabang bundle terminal (kanan dan kiri). Ini terus terjadi di dinding ventrikel masing-
masing, akhir serat purkinje, yang menembus dinding otot dan memulai kontraksi
ventrikel.
 Perikardium
 Berdasarkan atrium kiri melekat pada struktur berikut:
Adventitiadari pembuluh darah besar
Ligamen Sternoperikardial-untuk sternumposterior
Tendon sental diafragma-dimana ia menyatu
 Lapisan fibrosa luar adalah struktur berserat dengan bukaan untuk memungkinkan
aorta, batang paru dan vena kava superior untuk melewatinya
 Perikardium serosa (serous) memiliki dua komponen:
Parietal luar pericardium-garis permukaan bagian dalam kantung berserat dan terus
menerus dengan lapisan visceral disekitar pembuluh darah besar
Dalam pericardium visceral-kontak langsung dengan jantng dan membentuk ruang
potensial antara lapisan pericardial
 Selama embriologis lipat, sinus berkembang di pericardium:
I. Sinus melintang (superior)-berdasarkan aorta/batang paru dan di depan vena
kava superior
II. Sinus miring (inferior)-berdasarkan atrium kiri (berbatasan denga vena kava
inferior dan vena paru)

6
Suplai pembuluh darah
1. Arteri
 Arteri koroner kanan-dari kanan sinus aorta tepat (sebelumnya anterior) dan turun
antara batang paru dan atrium kanan untuk berjalan dalam alur atrioventrikuler
anterior. Inferior itu beranastomoses dengan koroner kiri (sikumfleksa) di alur
interventrikular rendah. Selain atrium kecil dan cabang ventrikel, memberikan dua
cabang utama
 Margin pembatas cabang-paling rendah (dekat) sisi jantung
 Cabang posterior interventikular-anastomosis dengan cabang interventikuler
anterior koroner kiri
Pemasok(suplai) arteri koroner kanan:
 Atrium kanan
 Sebagian dari atrium kiri
 Ventrikel kanan
 Septum posterior interventrikular
 Simpul sino-atrial/sino-atrial node (di 60%)
 Simpul atrioventrikular/atrioventrikular node (di 80%)
2. Arteri koroner kiri-dari sinus aorta kiri (posterior kiri sebelumnya) dan terletak di
belakang dan kemudian lateral batang paru. Hal ini juga memberikan sebagian kecil
atrium dan cabang ventrikel, dan segera membagi menjadi dua cabang utama:
 Arteri sirkumfleksa-berjalan lateral sekitar alur atrioventrikular kiri (anastomosis
dengan kerja koroner seperti diatas). Ini juga memberikan cabang margin
 Anterior arteri interventriular (sebelumnya turun anterior kiri)-menuruni alur
interventrikular posterior (dari kanan koroner) seperti di atas
Pemasok (suplai) arteri koroner kiri:
 Atrium kiri
 Ventrikel kiri
 Septum anterior interventrikular
 Simpul sino-atrial/sino-atrial node (di 40%)
 Simpul atrioventrikuler?atrioventricular node (di 20%)

7
3. Vena
 Dua pertiga dari alirannya adalah dengan pembuluh darah yang menyertai baik
arteri langsung ke atrium kanan melalui vena jantung anterior, atau melalui sinus
koroner (dilatasi vena besar posterior) ke atrium kanan.
Empat vena mengarah ke sinus koroner:
 Jantung besar
 Jantung tengah
 Jantung kecil
 Oblique
 Sepertiga dari aliran adalah pembuluh darah kecil, vena cordis minimae, langsung
ke rongga jantung
Pemasok (suplai) saraf
 Pasokan otonom
 Parasimpatis-dari saraf vagus (cardio-inhibitory)
 Simpatik-serviks (C1-4, C5 dan C6, C7-T1) dan dada atas (T2-5) ganglia (cardio-
accelerator) melalui pleksos jantung dangkal dan dalam
 Saraf frenikus (C3-5) memasok pericardium

8
Gambar :

9
2.2 PEMBULUH DARAH BESAR

Dimulai pada katup aorta dan berakhir pada bifurkasi ke dalam arteri iliaka umum
(level L4). Ada empat bagian:

1. Naik , panjang 5 cm ,di belakang dada. Ini menyampaikan pada:


 Arteri koroner kanan
 Arteri koroner kiri
2. Lengkungan, berjalan ke atas,ke belakang dan ke kiri,
Ini menyampaikan pada:
 Brakiosefalika yang terbagi menjadi:
- Karotis kanan umum
- Subklavia kanan
- Karotis kiri umum
- Subklavia kiri
3. Aorta toraks turun , dimulai di tingkat T4 dan berjalan ke pintu aorta di pintu
diafragma (T12).
Ini menyampaikan pada:
 Cabang viseral- perikardial, bronkial, esofagus, mediastinum dan
frenikus.
 Cabang somatik- interkostalis posterior,dorsal, otot, kulit lateral dan
susu.

10
4. Aorta perut - dimulai pada pembukaan aorta di diafragma dan berakhir di ilial
bifurkalis umum. Ini menyampaikan pada:
 Lumbar arteri (berpasangan)
 Arteri viseral (berpasangan) – inferior frenikus, suprarenal, ginjal dan
gonad.
 Arteri tengah (tidak berpasangan):
o Batang celiac – memasok kebutuhan foregut (melalui lambung
kiri,hati,dan limpa umum)
o Mesentrika superior – memasok midgut (melalui
pankreatikoduodenalis rendah, jejunum, ileum, ileokoika, kolik
kanan dan tengah.
o Mesentrika inferior – memasok kebutuhan hindgut ( melalui
kolik kiri, sigmoid dan rektum superior)

Arteri besar pada leher

Brakiosefalika arteri – cabang arkus aorta pertama dan terbesar. Biasanya tidak
bercabang dan membagi ke dalam karotid kanan dan subklavia tepat di kanan belakang sendi
sternoklavikular.

1. Arteri karotis kanan – naik dalam selubung karotis untuk membagi


(berlawanan batas atas dari kartilago tiroid,C4) ke dalam arteri karotid internal
dan eksternal.
2. Arteri subklavia kanan – berjalan (selama pleura serviks dan apeks paru ) ke
perbatasan lateral tulang lateral tulang rusuk pertama (beralur) di mana itu
menjadi arteri aksilaris kanan. Ini mempunyai im cabang : vertebral, torak
internal, thyrocervical, costocervical, dan punggung scapular.
3. Arteri karotis kiri umum – cabang kedua dari lengkung aorta dan awalnya naik
ke arah kiri dan kemudian di belakang sternoklavikular kiri.
4. Arteri subklavia kiri - cabang ketiga dari lengkung aorta dan seperti pada sisi
kanan, ini merupakan alur tulang rusuk petama.

11
Anatomi singkat untuk anestesi

Sebelum posterior berhenti di tepi lateral menuju pembuluh darah axillary kiri. Pembuluh
darah axillary kiri juga memiliki 5 cabang, diantaranya:

1) Pembuluh darah exsternal –darah mengalir ke bagian kepala dan leher dan
memberikan enam cabang mati di dalam kelenjar parotid itu:
a. Superior tiroid
b. Faring atas
c. Lidah
d. Muka
e. Tengkuk
f. Posterior aurikularis
g. Superficial temporal (terminal brunch)
h. Rahang atas
2) Pembuluh darah internal - darah mengalir menuju isi intrakranial danpermulaan
belakang dan lateral menjadi eksternal kerotis (sebelum berbentuk medial C2 )
dengan mudah setelaheksternal kerotismasuk menjadi tengkorak sampai ke karotis
kanal.Tidak adacabang serviks, tetapi ada 10 cabang dalam tengkorak:
a. Caroticotympanic dan pterygoid
b. Cavernous, hypophyseal dan
meningal (seperti tempat cekung)
c. Digunakan pada mata
d. Anterior cerebral
e. Middle cerebral
f. Posterior communicating
g. Anterior choroidal

12
Gambar :

13
2.3 PEREDARAN DARAH SELURUH TUBUH

BAGIAN ATAS TUBUH

1. Pembuluh darah axillary–berlangsungnya pembuluh darah subklavia dan pergerakan


menjadi pembuluh darah brakialis yang terletak dibawah tepi dari teres major. Teres utama
gives off:
 Superior thoracic
 Thoraco – acromial
 Lateral thoracic
 Subskapularis
 Sirkumfleksa humari (anterior dan posterior)
2. Pembuluh darah brakialis– mengalir dari teres major ke bawah tepi oleh antecubital fossa,
bercabang dua membentuk pembuluh darah radial dan ulnar. Berbagai macam cabang
yaitu:
 Profunda brachii
 Ulnar collateral (superior dan inferior)
 Nutrisi untuk humerus
3. Pembuluh darah radial – terletak pada jari-jari di sepanjang tepi tengah dari brakioladialis,
dan brakioladialis masuk ke segi lateral dari pergelangan tangan (keluar menuju anatomi
snuffbox) berhenti di palmaris lengkungan yang mendalam.
Cabangnya yaitu:
 Radial recurrent
 Berotot
 Carpal
 Metacarpal
 Lengkungan telapak tangan bagian permukaan dan dalam

14
4. Pembuluh darah ulnar–pengiring syaraf ulnar dan terletak padaflexor digitorum
profundus(lateral ke syaraf ulnar) sebelum masuk ke pergelangan tangan (superficial
untuk flexor retinaculum) dan berhenti di superficial palmar arch.
Cabangnya yaitu:
 Ulnar recurrent
 Common interosseous (divides menjadi anterior dan posterior)
 Muscular
 Carpal
 Superficial dan deep palmar arch

Lengan Bawah

1. Tulang usus common – dari aorta cabang dua di L4


2. Tulang usus external–berlangsung dari tulang usus common dan bergerak ke bawah,
anteriorly dan laterally, bagian dalam untuk pertengahan inguinal ujung dan kembali ke
pembuluh darah femoral di paha.
Cabangnya yaitu:
- Epigastrika inferior – cabang kemaluan dan cremasteric
- Bagian dalam sirkumfleksa iliaka
3. Iliaka internal – bifurkasio menjadi dua batang terminal ( anterior dan posterior ) setelah
mengalir ke bawah dan posterior untuk mengakhiri berlawanan skiatik lebih besar. Beberapa
cabang memasok keorgan panggul, alat kelamin, dinding tubuh dan ekstremites bawah
( batang anterior ) dan otot gluteal ( trunk posterior ).
4. Arteri femoralis, melewati lateral ke vena femoralis di segitiga femoral ( dan medial ke
saraf femoral ) dan turun untuk masuk ke fosa poplitea melalui hiatus adductor.

Cabang – cabangnya adalah :

 Epigastrium super fisial


 Dangkal sirkumfleksa iliaka
 Pudenda eksternal ( dangkal dan dalam )
 Profundal femoris – dengan peerforasi cabang arteri
 Turun cabang genicular

15
5. Poplitea artery- kelanjutan dari arteri femoral dari magnus adductor atas ke bawah
popliteus, terbagi menjadi anterior dan posterior arteri tibialis.

6. Tibialis anterior – terletak di permukaan anterior membrane interoseus dan memasuki


pergelangan kaki ( dalam untuk reticulum ekstensor ) tengah antara malleoli, sebelum
menjadi arteri dorsalis pedis. Cabang memasok lutut, kompartemen anterior, pergelangan
kaki dan kaki.

7. Posterior tibialis – turun melalui kompartemen kaki posterior mendala untuk


gastrocnemius bersama-sama dengan saraf tibialis, dan berakhir setelah melewati antara
maleolus medial dan calcaneus di medial dan plantar arteri lateral. Cabang memasak fibula,
kompartemen lateral, kompartemen posterior dan kaki.

16
Gambar :

17
2.4 VENA BESAR

A. Kepala dan Leher

1. Vena jugularis eksternal – menguras kulit kepala dan wajah. Hal ini terbentuk dan
diisi posterior vena retromandibular dan posterior vena aurikularis. Ini berjalan
dari sudut mandibula ke titik tengah klavikula dan kemudian memasuki vena
subklavia.
2. Internal vena jugularis – kelanjutan dari sinus sigmoid dan berjalan dari foramen
jugularis dan dalam selubung karotis untuk bergabung dengan vena subklavia
( belakang akhir sternum klavikula ) membentuk vena brakiosefalika. Menerima
berbagai anak sungai dalam leher, termasuk vena wajah, yang dengan sendirinya
menerima pembagian anterior vena retromandibular.

B. Tubuh bagian atas.

1. Cephalic vena – berasal dari jaringan dorsal urat tangan dan berjalan pada aspek
radial lengan bawah. Ini menerima cabang cubiti median sebelum memasuki area
siku anterior dan naik lateral biceps brachii sebelum mengakhiri dalam vena aksila.
2. Basilica vena, juga berasal dari jaringan vena puggung, tapi berjalan pada aspek
ulnaria lengan bawah. Hal ini juga menerima cabang cubiti median sebelum naik
pada aspek medial siku anterior dan lengan bawah, dan terus sebagai keriak vena
luar teres utama.
3. Vena median tengah – berasal dari jaringan vena Palmaris dan naik sekitar di garis
tengah. Ini berakhir variable dalam vena cubiti basilica atau median.

C. Askila vena – di mulai di teres Thorax

Vena Brakiosefalika (vena bilateral,arteri unilateral)terbentuk dari persimpangan vena


jugularis dan para subklavia internal yang di belakang sternum klavikula.vena Brakiosefalika
kiri dan kanan lebih pendek bergabung di belakang tulang rawan costa pertama yang menjadi
vena kava superior(mengalirnya darah dari atas diafragma).

18
D. Daerah Perut

1. Ilika eksternal-kelanjutan dari vena femolaris(saluran kaki)dan bergabung dengan


iliaka internal(saluran panggul) dari ilika umum vena dalam ke sendi sacroiliaka

2. iliaka umum-kiri dan kanan naik bersatu di tinggkat L5 untuk membentuk vena
kava inferior (darah mengalir dari bawah diafragma)

E. Anggota tubuh bagian bawah

1. vena saphena besar-dari aspek medial kaki dan di depan maleolus medial ini naik di
sisi medial lutut dan sampai paha dimana foramen saphenous dan bergabung dengan
vena fermoralis

2. vena saphena kecil-dari aspek lateral kaki di belakang meleous lateral ini naik di
garis tegah posterior dan bergabung dengan vena poplitea setelah berjalan antara dua
kepala gastrocnemius

3. vena posterior tibialis-berjalan dengan arteri tibialis posterior dan menyatukan


dengan tibialis anterior vena untuk membentuk vena poplitea

4. vena fermoralis-vena kelanjutan dari poplitea ,karena muncul dari kamal adductor
dan memasuki segitiga femoralis .

19
Gambar :

20
21
22
23
24
2.5 FETAL CIRCULATIO

A. Vena umbrikal – darah deoksigenasi masuk kedalam tubuh melalui vena umbrikal.
Setelah terccampur dengan darah deoksigenasi di pipa venasus itu mencapai / sampaii
di atrium kanan melalui rongga vena bawah yang menerima darah dari pangkal dan
anggota badan.
B. Atrium kanan – hubungan anatomis rongga vena memastikan bahwa banyaknya darah
dalam atrium kanan ( dari rongga vena bawah ). Melalui ventrikel kanan dan secara
langsung menuju atrium kiri melalui lubang foramen paten.
C. Atrium kiri – darah dari atrium kiri bercampur dengan darah dari paru-paru dan di
keluarkan melalui ventrikel kiri ke aorta dan akhirnya menyebar ke seluruh tubuh.
D. Percampuran – beberapa darah tidak mengalir secara langsung dari atrium kiri ke
atrium kanan , tetapi mengalir ke ventrikel kanan ( sebagian besar darah dari rongga
vena atas). Darah deoksigenesis ini mengalir melalui paru-paru dan kemudian
menyambung ke pipa arteri ke aorta.
E. Sirkulasi transisi – ikuti apitan lipatan umbrikal yang muncul , dan dengan penurunan
besar di tekanan pembuluh paru-paru dan inspirasi, tekanan secara signifikan dan
terjadinya penurunan tekanan. Turunnya tekanan atrial kanan dan menambah tekanan
atrial kiri disebabkan karena terlalu dekat. Seperti sekat secundum dan sekat prinum.
Ini hanya sebuah penutup cepat yang fungsional. Seperti sebuah hasil dari semua
darah di atrium kanan sekarang dipaksakan ke ventrikel kanan . rongga arteri juga
menarik sebagian besar dari tekanan oksigen ( kesempurnaan secara fungsional adalah
12 jam ). Perubahan dari sirkulasi dewasa di sempurnakan dalam 3 jam. Dengan
waktu tersebut rongga foramen secara anatomi di satukan dan pembuluh arteri di
lenyapkan.

25
Gambar :

26
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan dan saran

Dari pemaparan di atas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa:

1. Jantung tediri dari batas kanan – atrium kanan, batas kiri-jantung sebelah kiri dan
ventrikel kiri, permukaan dafragma- ventrikel kiri dan kanan, permukaan
belakang- atrium kiri.
2. Yang menyuplai pada pembuluh darah adalah arteri dan vena.
3. Kerja sistem pembuluh darah besar dimulai pada katup aorta dan berakhir pada
bifurkasi ke dalam arteri iliaka umum (level L4).
4. Peredaran darah seluruh tubuh bagian atas adalah Pembuluh darahaxillary,
Pembuluh darah brakialis, Pembuluh darah radial, dan Pembuluh darah ulnar.
5. Pembuluh darah yang menyuplai kepala dan leher adalah vena jugularis eksternal,
dan internal vena jugularis.
6. Peredaran darah tubuh bagian bawah adalah vena saphena besar, vena saphena
kecil, vena posterior tibialis, dan vena fermoralis.
7. Yang terlibat dalam fetal circulation adalah Vena umbrikal, Atrium kanan, Atrium
kiri, Percampuran, dan Sirkulasi transisi.

Saran

Dalam pebuatan makalah ini juga penulis menyadari bahwa dalam pebuatan makalah
masih terdapat banyak kesalahan, kekurangan serta kejanggalan baik dalam penulisan
maupun dalam pengonsepan materi. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun agar kedepan lebih baik dan penulis berharap kepada semua pembaca
mahasiswa khususnya, untuk lebih ditingkatkan dalam pembuatan makalah yang akan datang.

27
DAFTAR PUSTAKA

ebooksclub.org__Concise_Anatomy_for_Anaesthesia 2001

28

Anda mungkin juga menyukai