Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

PERTEMUAN PEMBEKALAN DAN OPTIMALISASI AOC GEMA CERMAT DI


KABUPATEN/KOTA
TAHUN 2021

A. PENDAHULUAN
Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013 menunjukkan 35,2 % menyimpan obat
di rumah tangga, dimana 27,8 % dari obat yang disimpan tersebut adalah
antibiotik yang diperoleh tanpa resep. Swamedikasi adalah upaya pengobatan
sendiri yang dilakukan oleh masyarakat sebelum mendatangi fasilitas pelayanan
kesehatan. Swamedikasi secara tidak tepat dapat dilakukan karena berbagai hal
seperti kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang
pengobatan, tingginya promosi obat oleh produsen melalui berbagai media, dan
kurangnya informasi dari tenaga Kesehatan. Gema Cermat adalah Gerakan
Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat, program ini merupakan salah satu
program unggulan Kementerian Kesehatan yang telah dicanangkan secara
nasional oleh ibu Menteri Kesehatan pada November 2015 dalam rangka
meningkatkan Penggunaan Obat yang Rasional (POR) sebagai upaya untuk
meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
penggunaan obat secara benar serta meningkatkan kemandirian dan perubahan
perilaku masyarakat dalam penggunaan obat secara benar. Pelaksanaan
gerakan ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan yang terkait dan
dilakukan secara masif dalam berbagai pertemuan dan melalui media.
Keterlibatan lintas sektor ini diharapkan dapat menunjang keberhasilan.
Dalam rangka mensukseskan program Gema Cermat ini tentunya tidak
lepas dari peran Apoteker sebagai Agent of Change (AoC) Gema Cermat. AoC
merupakan penggerak dalam Gema Cermat. Gema cermat merupakan upaya
bersama pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan kesadaran,
kepedulian dan pemahaman masyarakat tentang penggunaan obat secara
benar. Peran AOC dalam pemberdayaan masyarakat sangatlah penting dalam
meningkatkan kesadaran Gema Cermat Masyarakat harus diberikan
pemahaman bagaimana cara menggunakan, memilih dan menyimpan obat
dengan benar. Keberhasilan pemberdayaan masyarakat akan terwujud apabila
dilaksanakan secara terus menerus. Didukung berbagai pihak mulai dari
pemegang kebijakan, praktisi pendidik, organisasi profesi, tenaga kesehatan,
kader kesehatan serta pihak lainnya. Peran AoC untuk merubah perilaku
masyarakat yang belum tepat dalam swamedikasi obat sangat penting untuk
dilaksanakan. AoC diharapkan memiliki komitmen dan kemampuan
mempengaruhi perilaku masyarakat untuk meningkatkan penggunaan obat secara
rasional.  Pada kegiatan ini, peserta akan mendapat materi yang akan
menunjang dan meningkatkan kemampuan AoC dalam memberikan edukasi
masyarakat.

A. TUJUAN
1. Memberikan pembekalan untuk meningkatkan kemampuan Apoteker agar
dapat menjadi penggerak dan role model  bagi AoC lainnya dalam
melaksanakan GeMa CerMat.
2. Apoteker AoC tersebut memiliki komitmen dan kemampuan mempengaruhi
perilaku masyarakat untuk meningkatkan penggunaan obat secara
rasional.
B. PESERTA
1. Kepala Seksi Kefarmasian Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang
2. Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang
3. Ketua dan Anggota PC IAI Kabupaten Jombang
4. Apoteker Puskesmas di Kabupaten Jombang
5. Seksi Kefarmasian Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

C. PELAKSANAAN
1. Waktu dan Metode
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 17 – 18 Juni 2021 secara daring melalui
zoom meeting.
2. Penyelengggara
Seksi Kefarmasian, Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK), Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
3. Narasumber
a. Direktorat Pelayanan Kefarmasian Ditjen Farmalkes Kemkes RI
b. Pusat Informasi Obat dan Layanan Kefarmasian (PIOLK) Fakultas
Farmasi Universitas Surabaya
c. Master AoC Gema Cermat
d. Ketua Himpunan Seminat Farmasi Kesehatan Masyarakat
(Hisfarkesmas)
e. Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

D. METODE
Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi (Webinar).

E. MATERI

NO. MATERI NARASUMBER

1 Kebijakan dan Strategi Pelaksanaan Direktorat Pelayanan


Gema Cermat, Dasar Hukum serta Kefarmasian Ditjen Farmalkes
Perencanaan Pelaksanaan Gema Kemkes RI
Cermat, Capaian Indikator Keberhasilan
2 Pembekalan Obat Swamedikasi dalam Pusat Informasi Obat dan
Rangka Mendukung Gema Cermat Layanan Kefarmasian (PIOLK)
Universitas Surabaya
3 Metode Edukasi pada Masyarakat, Master AoC Gema Cermat
Tahapan dan Inovasi yang
Dikembangkan dalam Proses
Pembelajaran Materi yang Disampaikan
pada Gema Cermat
4 Penguatan Peran Apoteker di Fasilitas Direktorat Pelayanan
Pelayanan Kesehatan dengan Kefarmasian Ditjen Farmalkes
Penguatan Penerapan Standar Kemkes RI
Pelayanan Kefarmasian
NO. MATERI NARASUMBER

5 Pelaksanaan dan Evaluasi Gema Ketua Himpunan Seminat


Cermat di Puskesmas Farmasi Masyarakat
(Hisfarkesmas )
6 Evaluasi Pelaksanaan Gema Cermat dan Kabid Sumber Daya Kesehatan
Tindak Lanjut Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Timur

F. PEMBIAYAAN
Biaya dibebankan pada Biaya dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) Petikan Tahun Anggaran 2021, Nomor : SP DIPA
024.07.3.059009/2021, tanggal 23 November 2020.

Anda mungkin juga menyukai