Anda di halaman 1dari 47

MANAJEMEN

MUTU
HANDAYANTO

LATKESMAS
MURNAJATI LAWANG

E MAIL
handayantohand46@gmail.com
SASARAN POKOK PEMBANGUNAN KESEHATAN
DALAM RPJMN 2015 -2019
(PERPRES N0. 2 TAHUN 2015)

1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak;


2. Meningkatnya pengendalian penyakit;
3. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil,
tertinggal dan perbatasan;
4. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal
melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan
SJSN Kesehatan,
5. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan
vaksin;
6. Meningkatkan responsivitas sistem kesehatan
Sumber : Perpres N0. 2 Tahun 2015 Tentang RPJMN 2015 - 2019
Basic Concepts:
Client Centered Care
Quality – Quality assurance/quality
management
Safety – Risk management
14 langkah Crosby
 1. Komitmen manajerial
 2. Pembentukan Kelompok Kerja Mutu
 3. Pengukuran
 4. Penetapan biaya mutu
 5. Kembangkan kesadaran akan mutu
 6. Lakukan tindakan koreksi
 7. Perencanaan cacat nihil (zero defect)
 8. Pendidikan dan pelatihan
 9. Penetapan hari bebas cacat (zero defect)
 10. Penetapan tujuan yang jelas
 11. Hilangkan penyebab terjadinya penyimpangan
 12. Penghargaan
 13. Pembentukan dewan mutu
 14. Lakukan sebagai kegiatan yang berkesinambungan
Quality
Dimensions
Access
Efficacy
Eficiency
Safety
Continuity of care
Competency
Amenities
H u m a n Re l at i o n s
Dimensi Mutu (WHO)
Akses thd pelayanan

Keefektifan

Efisiensi

Keamanan

Kelangsungan layanan

Kompetensi tehnis

Kenyamanan

Hub. Antar manusia


7DIMENSI meminimalisasi terjadinya kerugian (harm), cedera
dan kesalahan medis yang bisa dicegah
Optimalkan Sumberdaya yang MUTU
kepada mereka yang menerima pelayanan
ada, tanpa pemborosan bahan

EFISIEN AMAN
menyediakan pelayanan menyediakan pelayanan yang seragam tanpa

INTEGRASI
kesehatan yang berbasis bukti membedakan jenis kelamin, suku, etnik,
kepada masyarakat tempat tinggal, agama, sosial ekonomi

EFEKTIF ADIL
mengurangi waktu tunggu dan menyediakan pelayanan yang sesuai
keterlambatan pemberian dengan preferensi, kebutuhan dan nilai
pelayanan kesehatan -nilai individu

TEPAT kM al
BERORIENTASI
WAKTU PASIEN
tingkat layanan kesehatan untuk individu dan masyarakat yang dapat meningkatkan keluaran (outcome) kesehatan yang optimal,
diberikan sesuai dengan standar pelayanan dan perkembangan ilmu pengetahuan terkini serta memperhatikan hak dan kewajiban pasien.
Trilogy Juran
Quality planning
Quality control
Quality improvement

Juran menjelaskan bahwa agar pelayanan kita


bermutu, maka mutu perlu direncanakan,
dikendalikan, dan secara berkelanjutan
ditingkatkan atau disempurnakan
Trilogy Juran

Quality planning
Quality control
Quality improvement
14 Prinsip Deming
 1. Peningkatan mutu merupakan tujuan yang secarakonsisten
hendak dicapai
 2. Menerapkan filosofi mutu
 3. Mengurangi ketergantungan pada pengawasan
 4. Hentikan pendapat bahwa “harga membawa nama”
 5. Peningkatan yang berkesinambungan sistem pelayanan dan
produksi
 6. Pendidikan dan pelatihan karyawan
 7. Kepemimpinan yang mempunyai komitmen thd mutu
 8. Menghilangkan rasa takut dalam iklim kerja
 9. Menghilangkan barier antar unit kerja
 10. Membatasi slogan
 11. Mengurangi penekanan pada angka pencapaian target
 12. Menghilangkan hambatan thd kepuasan kerja
 13. Merencanakan dan melaksanakan program diklat yang
membangun
 14. Melaksanakan proses perubahan
Pengertian mutu
 Mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang
telah ditetapkan (Crosby, 1984)
 Mutu adalah memenuhi bahkan melebihi
kebutuhan dan keinginan pelanggan melalui
perbaikan sluruh proses secara berkelanjutan
(Zimmerman)
 Donabedian: Tidak dapat dibuat satu definisi ttg
mutu
Donabedian mengusulkan definisi sbb:
The absolutist definition: the possibility of benefit and
harm to health as valued by practitioner, with no attention to
cost
Defisini absolut: kemungkinan terjadinya manfaat atau
cedera terhadap kesehatan sebagaimana dinilai oleh
praktisi kesehatan tanpa mempertimbangkan biaya
The individualized definition: the patient’s expectations of
benefit and/or harm and other undesired consequences
Defisini individual: ekspektasi pasien terhadap manfaat
dan/atau terjadinya cedera dan konsekuensi yang tidak
diharapkan
The social definition: the cost of care, the benefit/harm
continuum, distribution of health care as valued by the
population in general
Definisi sosial: biaya pelayanan, manfaat atau cedera
yang terjadi sepanjang proses pelayanan, distribusi
pelayanan kesehatan sebagaimana dinilai oleh
masyarakat secara umum.
Mutu (Kemenkes)
kinerja yang menunjuk pada
tingkat kesempurnaan pelayanan
kesehatan, yang disatu pihak
dapat menimbulkan kepuasan
pada setiap pasien (pengguna)
sesuai dengan tingkat kepuasan
rata-rata penduduk, serta dipihak
lain tata cara penyelenggaraannya
sesuai dengan standar dan kode
etik profesi yang telah ditetapkan
Mutu (Kemenkes)

Kinerja yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan


kesehatan, yang disatu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada
setiap pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk,
serta dipihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan
standar dan kode etik profesi yang telah ditetapkan
Perspektif mutu
 Mutu dapat ditinjau dari berbagai
perspektif yang berbeda:
 baik dari perspekstif penerima pelayanan
kesehatan,
 profesi tenaga pelaksana pelayanan kesehatan
 pengelola program/sarana kesehatan,
 penyandang dana,
 pembuat dan pelaksana kebijakan pelayanan
kesehatan
Manajemen mutu

 Manajemen Mutu (Quality Management)


adalah seluruh aktivitas kegiatan fungsi
manajemen dari kebijakan, tugas dan tanggung
jawab yang dituangkan dalam bentuk:
 perencanaan mutu (quality planning),
 kendali mutu (quality control)/jaminan
mutu (quality assurance) dan
 peningkatan mutu (quality improvement) ,serta
 kendali biaya dalam satu sistem mutu.
STANDAR DAN INSTRUMEN AKREDITASI PUSKESMAS
EDISI PERTAMA, VERSI 2019 (SIAP219)

KMP
KMP
• KEPEMIMPINAN DAN AMANJEMEN
PUSKESMAS
UKM
• UPAYA KESEHATAN
PMP UKM MASYARAKAT
SIAP • UPAYA KESEHATAN
UKPP PERSEORANGAN & PENUNJANG
21 9
PPN
• PROGRAM PRIORITAS
NASIONAL
PPN UKPP • PENINGKATAN MUTU
PMP
PUSKESMAS
BAB 5. PENINGKATAN
MUTU PUSKESMAS
5.1.
JUMLAH

(PMP)
PM BAB

5.1
STANDAR

PENINGKATAN MUTU
KRITERIA

5
EP

23

5.2 MANAJEMEN RISIKO 2 7


5.5 5.2
PPI SASARAN
MR 5.3 6 22
5 PMP KESELAMATAN
PMP PASIEN
LAPORAN INSIDEN
5.4 2 7
KESELAMATAN
PASIEN
PROGRAM PENCEGAHAN
5.4 5.5 7 24
DAN PENGENDALIAN
LAPOR 5.3
INFEKSI
AN SKP
TOTAL 5 22 81
IKP
5.1.
Peningkatan mutu dilakukan melaluiupaya
perbaikan berkesinambungan, upaya
keselamatan pasien, upaya Manajemen
risiko dan upaya pencegahan dan
pengendalian infeksi untuk meminimalkan
risiko bagi pasien, sasaran UKM,
masyarakat, dan lingkungan.
(lihat juga KMP 1.1.1; 1.1.2; dan1.1.3 )
Kriteria
5.1.1
Kepala Puskesmas menetapkan Tim
dan Program Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien
(Lihat juga KMP : 1.4.3, dan 1.5.7)
1.4.3
Kriteria
Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan bahan berbahaya beracun serta
pengendalian dan pembuangan limbah bahan
berbahaya beracun dilakukan berdasarkan
perencanaan yang memadai dan ketentuan
perundangan.
1.5.7

Kriteria
Puskesmas menyelenggarakan pelayanan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
PokokPikiran
Penetapan tim atau petugas yang diberi tanggung jawab
terhadap Peningkatan Mutu, Keselamatan Pasien, PPI, dan
Manajemen Risiko.
Persyaratan kompetensi: sarjana kesehatan, mempunyai
kapasitas terkait pengelolaan mutu, keselamatan pasien,
manajemen risiko, dan PPI, serta mempunyai pengalaman
kerja di Puskesmas.
Uraian Tugas: melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan,
dan membudayakan kegiatan peningkatan mutu,
keselamatan pasien, manajemen risiko, dan pencegahan
dan pengendalian infeksi. Para tim tersebut juga harus
menjamin pelaksanaan kegiatan dilakukan secara
konsisten dan berkelanjutan.
• Kebijakan dan prosedur serta pedoman sebagai acuan
Kepala Puskesmas, penanggung jawab upaya pelayanan
Puskesmas dan koordinator dan pelaksana kegiatan
Puskesmas dalam hal 1) peningkatan mutu, 2) keselamatan
pasien, 3) manajemen risiko, 4) dan pencegahan dan
pengendalian infeksi.
• Kepala Puskesmas memfasilitasi, mengalokasikan, dan
menyediakan
sumber daya
• Program Mutu dan Keselamatan, Program Manajemen
Risiko, Program PPI
• Pengawasan, pengendalian, penilaian, tindak lanjut, dan
upaya perbaikan berkesinambungan
ElemenPenilaian
1. Kepala Puskesmas menetapkan tim atau petugas diberi
tanggung jawab peningkatan mutu, keselamatan pasien,
manajemen risiko, dan PPI yang memenuhi persyaratan
kompetensi yang disertai dengan uraian tugasnya. (R, D, W) .
(Lihat juga KMP: 1.4.3 tentang MFK)
2. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan program
peningkatan mutu, keselamatan pasien, manajemen risiko,
dan PPI di Puskesmas. (R) (Lihat juga KMP : 1.4.3; 1.5.7; PMKP
5.2; 5.4 dan 5.5)
3. Dilakukan pengawasan, pengendalian, penilaian, tindak
lanjut, dan upaya perbaikan berkesinambungan terhadap
pelaksanaan program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien, program manajemenrisiko, dan program PPI. (D,O,W)
Kepala REGULASI
puskesmas

Mutu PPI Manajemen


Mutu KP Mjm. Risiko PPI
KP Risiko

URAIAN TUGAS
• FASILITASI
• KOORDINASI
• PEMANTAUAN 5.1.1. Tim/petugas yang diberi
• MEMBUDAYAKAN
KUALIFIKASI Tanggung jawab & Regulasi
• S-1
• KAPASITAS
• PENGALAMAN KERJA
Peran
Program &
:• Fasilitasi
• Sumber
implementasi
Kepala daya
puskesmas • Monitoring

Pengawasan
Pengendalian
Tindak lanjut
Implementasi

Program
PMKP Program Program
Mjjm PPI
Risiko

dokumentasi
Regulasi Tehnologi Pedoman
Kebutuhan
Kriteria
5.1.2
Kepala Puskesmas dan tim atau petugas yang diberi
tanggung jawab mutu dan keselamatan pasien
berkomitmen untuk membudayakan peningkatan
mutu secara berkesinambungan melalui pengelolaan
indikator mutu.
PokokPikiran
• Penetapan area prioritas Puskesmas untuk perbaikan mutu
sesuai
prioritas masalah di wilayah kerja Puskesmas
• Indikator Mutu:
• Sesuai dengan area prioritas Puskesmas ( indikator KMP, UKM,
UKP)
• Indikator Mutu Nasional
• Indikator SKP
• Indikator PPI
• Indikator Mutu masing-masing unit kerja/program yang
capainnya tidak tercapai (atau potensial untuk ditingkatkan)
• Tiap indikator harus dilengkapi kamus indikator
ElemenPenilaian
1. Ditetapkan indikator mutu prioritas Puskesmas (IMPP), indikator
keselamatan pasien, dan indikator upaya Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (R) (lihat juga KMP: 1.1.3)
2. Setiap indikator yang dilengkapi dengan profil indikator yang
meliputi huruf (a) sampai huruf (u) seperti disebutkan di pokok
pikiran.(D)
3. Pengumpulan dan analisis data dilakukan oleh petugas yang
diberi tanggung jawab untuk mengumpulkan data, petugas
yang diberi tanggung jawab untuk validasi data, dan petugas
penanggung jawab indikator (D,W)
4. Puskesmas menyelenggarakan kegiatan peningkatan sistem dan
kapasitas pengelolaan data dengan pelatihan Peningkatan Mutu
dan Keselamatan Pasien bagi tim atau petugas yang diberi
tanggung jawab mutu dan keselamatan pasien, petugas
penanggung jawab indikator, petugas yang diberi tanggung jawab
untuk mengumpulkan data, petugas yang diberi tanggung jawab
untuk validasi data. (D,W)
Permasalahan Kkesehatan
Wilayah Kerja

Pelayanan Prioritas

Indikator Mutu
Berdasar
Pelayanan Prioritas Puskesmas

Indikator Indikator Indikator


Mutu unit pelayanan Mutu unitpelayanan Mutu unitpelayanan

Unit Unit Unit


Pelayanan Pelayanan Pelayanan
5.1.2
Kepala Mut KP Mjm. PPI
puskesmas u Risiko

Pengumpu Validas
l i
Kamus data data
Kapasitas
Indikator: Judul Pengelolaan
Pengertian Data
Numerator-Denominator
Target
Metoda Pengumpulan
data Periode
pengumpulan Periode
analisis Penanggung jawab Indikator-indikator
indikator Sumber data Mutu, SKP,PPI
Kriteria
5.1.3
Dilakukan validasi terhadap hasil pengukuran
indikator mutu untuk menjamin data yang
dikumpulkan valid untuk peningkatan mutu
dan penyampaian informasi kepada
masyarakat.
PokokPikiran
Tujuan Validasi untuk menjamin data indikator akurat/sahih,
agar dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan,
perubahan kebijakan, perbaikan dan memberikan informasi
pada masyarakat
Kapan Validasi dilakukan, jika:
• terdapat indikator baru yang diterapkan untuk menilai mutu
pelayanan
• terdapat indikator mutu yang akan ditampilkan kepada masyarakat
melalui
media informasi yang ditetapkan
• terdapat perubahan pada metode pengukuran yang ada, antara lain:
perubahan numerator atau denominator, perubahan metode
pengumpulan, perubahan sumber data, perubahan subjek
pengumpulan data, perubahan definisi operasional dari indikator.
ElemenPenilaian
1. Ditetapkan petugas atau tim yang bertanggung
jawab untuk melakukan validasi data indikator
mutu. (R)
2. Ditetapkan prosedur dan metode untuk melakukan
validasi data hasil pengukuran indikator mutu. (R)
3. Dilakukan validasi data hasil pengukuran indikator
sebagaimana diminta pada pokok pikiran. (D, W)
4. Hasil validasi data digunakan untuk pengambilan
keputusan, upaya perbaikan mutu, dan untuk penyediaan
informasi tentang capaian mutu kepada masyarakat.
(D, O, W)
5.1.3
Indikator baru
Sumber data

Kamus Indikator

Publikasi
Perubahan
Definisi Operasional

Metoda
Pengumpulan data
Membandingkan hasil
Pengukuran Ulang
Kriteria
5.1.4
 Dilakukananalisadata dalam upayaperbaikan danpeningkatan
mutu pelayanan
PokokPikiran
• Data harus digabungkan, dianalisis, untuk menghasilkan
informasi
• Analisis data:
• Perbandingan dengan Puskesmas tersebut sendiri dari waktu ke waktu,
misalnya dari bulan ke bulan atau dari tahun ketahun;
• Perbandingan dengan Puskesmas sejenis seperti melalui
database referensi (kajibanding);
• Perbandingan dengan standar-standar seperti yang ditentukan oleh
organisasi profesional ataupun standar-standar yang ditentukan
oleh undang - undangatau peraturan;
• Jika memungkinkan, dengan praktik-praktik yang diinginkan yang dalam
literatur digolongkan sebagai best practice (praktik terbaik) atau better
practice (praktikyang lebih baik) atau practice guidelines (panduan
praktikklinik)
• Penggunaan Metoda/Tehnik Statistik untuk analisis data
ElemenPenilaian
1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur analisis data serta
tim yang melakukan analisis data. (R)
2. Dilakukan pengumpulan data, analisis dan hasilnya dalam
bentuk informasi yang berguna untuk mengidentifikasi
kebutuhan perbaikan yang harus dilakukan. (D,W)
3. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode
dan teknis statistik sesuai dengan kebutuhan. (D,W)
4. Analisis data telah dilakukan melalui kaji banding seperti
yang disebutkan dalam pokok pikiran dan hasilnya
disampaikan kepada Kepala Puskesmas D,W) (lihat juga
KMP: 1.9.1 tentang kaji banding)
Kriteria
5.1.5
Peningkatan mutu dan keselamatan pasien
dicapai dan dipertahankan.
PokokPikiran
• Informasi dari analisis data digunakan untuk
mengidentifikasi potensi perbaikan dan mengurangi atau
mencegah kejadian yang merugikan.
• Metode untuk meningkatkan dan mempertahankan
mutu dan keselamatan pasien (PDCA atau
PDSA,metoda lain)
• Ujicoba perbaikan
• Tindak lanjut setelah ujicoba yang menghasilkan perbaikan:
penetapan kebijakan, perbaikan standar operasional
prosedur, pendidikan staf yang perlu dilakukan, dan
replikasi di unit kerjayang lain.
ElemenPenilaian

1. Terdapat bukti Puskesmas telah membuat rencana perbaikan


terhadap mutu dan keselamatan pasien/ sasaran
berdasarkan hasil capaian indikator mutu (D,W)
2. Terdapat bukti Puskesmas telah melakukan uji coba perbaikan
terhadap mutu dan keselamatan pasien/sasaran
berdasarkan rencana perbaikan (D,W)
3. Terdapat bukti Puskesmas telah melakukan evaluasi dan
tindak lanjut terhadap hasil uji coba perbaikan(D.W)
4. Terdapat bukti Puskesmas telah menerapkan/melaksanakan
hasil uji coba perbaikan berdasarkan hasil evaluasi perbaikan
5. Keberhasilan-keberhasilan telah didokumentasikan,
dikomunikasikan serta disosialisasikan dan dijadikan
laporan PMKP(D,W)
5.1.5
UJI COBAPERBAIKAN

Pengukuran/ TINDAK
Pengumpulan data LANJUT
Indikator: PERBAIKAN
• Periodik KEBIJAKAN
• Didokumentasikan PROSEDUR
• Analisis REPLIKASI
• Tindak lanjut

Kamus Indikator:
Judul
Pengertian
Numerator-Denominator
Target
Metoda Pengumpulan data
Periode pengumpulan
dokumentasi
Periode analisis Sosialisasi
Penanggung jawab indikator Komunikasi
Sumber data Laporan
Mutu pelayanan

Komitmen
Leadership

SISTEM
SISTEM PELAYANAN
MANAJEMEN Mengukur
-Struktur
MUTU Memonitor
Mengendalikan -Proses
Memelihara -Outcome
Menyempurnakan
Mendokumentasikan

Anda mungkin juga menyukai