Peningkatan Mutu
Puskesmas
(PMP)
Oleh : drg. Tri Wachyuni Rahayu, M.M.
Sumber :
- PMK nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas
- PMK nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas
- Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas, Kemenkes 2021
• Program Manajemen
Resiko 5.2
• Sasaran Keselamatan
5.3 Pasien
• Pelaporan Insiden
Keselamatan Pasien
dan Pengembangan 5.4
Budaya Keselamatan
• Program Pencegahan
5.5 dan Pengendalian
Infeksi
5 .1
mutu, tim mutu dan program peningkatan mutu
Puskesmas
.1
e. j.
Kebijakan, prosedur, pedoman dan program peningkatan mutu Perencanaan, pelaksanaan dan capaian disosialisasikan,
Puskesmas sebagai acuan, serta pelaksana kegiatan Puskesmas pelayanan program peningkatan mutu didokumentasikan, dan
dikomunikasikan
5 .1
tanggung jawab untuk peningkatan mutu dan
keselamatan pasien berkomitmen untuk
.2
membudayakan peningkatan mutu secara
berkesinambungan melalui pengelolaan indikator
mutu.
5 .1
Peningkatan Mutu dicapai dan
dipertahankan
.4
d.
dipastikan bahwa dilakukan perbaikan berkelanjutan
berdasarkan pengumpulan dan analisis data secara
berkesinambungan.
Identifikasi Risiko :
Hanya berdampak
Sangat ≤ 3% Luka kecil pada orang atau pada
1 ≤ Rp 1.000.000 ≤ 1 hari kerja Diketahui oleh seisi kantor
rendah anggaran beberapa orang
satu pihak
Untuk memastikan bahwa seluruh tahapan proses Pelaksanaan monitoring & review :
dan fungsi manajemen risiko berjalan dengan baik. 1. Pengendalian rutin penanganan risiko dengan
cara membandingkan kinerja aktual dengan
kinerja yg diharapkan
2. Monitoring efektivitas semua langkah dalam
proses penanganan risiko berdasarkan laporan
pelaksanaan tahap sebelumnya guna
memastikan bahwa prioritas penanganan
Risiko masih selaras dengan perubahan di
dalam lingkungan kerja
3. Monitoring dan review secara berkala min. 6
bulan
1. 2. 3.
b.
analisis efek modus kegagalan (failure mode effect analysis)
untuk menganalisis minimal satu proses kritis atau berisiko
tinggi yang dipilih setiap tahun
1
Tidak terjadinya salah identifikasi pasien
2
Komunisasi efektif dalam pelayanan
Penempelan foto
pada berkas RM
Pasien tidak sadar
Gangguan mental
Proses untuk meningkatkan komunikasi dalam Komunikasi verbal / via telepon yang aman lakukan :
pemberian asuhan ditetapkan dan dilaksanakan Hindari pemesanan obat / permintaan obat secara verbal
Dalam keadaan darurat dimana komunikasi tertulis /
komunikasi elektronik tidak dapat dilakukan maka harus
Komunikasi efektif merupakan komunikasi diantara para
ditetapkan panduannya meliputi permintaan pemeriksaan,
petugas pemberi pelayanan yang dilakukan dengan TEPAT
penerimaan hasil pemeriksaan identifikasi dan penetapan
WAKTU, AKURAT, LENGKAP, JELAS, dan DAPAT
nilai kritis, hasil pemeriksaan dignostik, kepada siapa dan
DIPAHAMI oleh penerima. Sehingga dapat MENGURANGI
oleh siapa hasil pemeriksaan dilaporkan
KESAHALAHAN dan MENGHASILKAN PERBAIKAN
Prosedur menerima perintah lisan / telepon hasil
untuk keselamatan pasien.
pemeriksaan oleh penerima informasi, penerima membaca
kembali dan mengirim informasi atas apa yang telah ditulis
Komunikasi efektif dapat dilakukan secara : FKTP memiliki daftar singkatan yang diperkenankan dan
1. Verbal yang tidak diperkenankan
2. Tertulis
3. Elektronik
B
Background
What is the clinical background? (Previous
history)
A
Assessment
What is the problem? (Results of assessment,
vital signs and symploms)
R
Request / Recommendation
What do I remoned/request to be done? (Suggested
and anticipated changes, critical monitoring)
• NORUM / LASA
• Elektrolit Konsentrat
metRONidazole metFORMin
amLODipin amlTRIPtilin
vinBLATStine vinCRIStine
gliMEPiride gliBENclamide
as.MEFEnamat as.TRANexamat
Tulis yang berbeda dengan huruf KAPITAL
Pasien sebaiknya di assess risiko jatuh Kondisi Pasien, contoh : pasien geriantri, dizziness, vertigo,
Saat Pendaftaran gangguan keseimbangan, gangguan penglihatan, penggunaan
obat, sedasi, status kesadaran, dan atau kejiwaan, konsumsi
Saat Transfer dari Unit Satu ke Unit Lain alkohol
Setelah Pasien Jatuh Diagnosis, contoh pasien dengan diagnosis penyakin parkinson
Regular Interval, Mingguan atau Harian Situasi, contoh : pasien yang mendapatkan sedasi atau pasien
dengan riwayat tirah baring lama yang dipindahkan untuk
pemeriksaan penunjang dari ambulans, perubahan posisi akan
Tools Assessment : meningkat risik jatuh
Morse Fall Risk Assessment Lokasi, hasil identifikasi area-area di Puskesmas yang berisiko
Henreich Fall Risk Assessment terjadi pasien jatuh antara lain lokasi yang dengan kendala
penerangan atau mempunyai barrier/ penghalang yang lain
misalnya tempat pelayanan fisioterapi, tangga.
5.3.1
b.
Identifikasi harus dilakukan minimal dengan dua cara
identifikasi yang relatif tidak berubah, yaitu nama lengkap,
tanggal lahir, nomor rekam medis, atau nomor induk
kependudukan
5.3.2
5.3.3
Kriteria 5.3.4
Proses untuk memastikan tepat pasien, tepat prosedur,
dan tepat sisi pada pasien yang menjalani
operasi/tindakan medis ditetapkan dan dilaksanakan.
5.3.5
Suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman, meliputi asesmen
risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan analisis
insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah
terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan
suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
Sumber :
a. Permenkes 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
b. Petunjuk teknis penggunaan aplikasi laporan insiden keselamatan
pasien di Puskesmas
5.4.1
Dilakukan pelaporan, dokumentasi, analisis akar
masalah, dan penyusunan tindakan korektif sebagai
upaya perbaikan, dan pencegahan potensi insiden
keselamatan pasien.
5.4.2
Tenaga kesehatan pemberi asuhan berperan penting
dalam memperbaiki perilaku dalam pemberian pelayanan
yang mencerminkan budaya mutu dan budaya
keselamatan.
Pedoman PPI :
1. Acuan dalam pelaksanaan PPI
4 2. Melindungi masyarakat & kesehatan pasien
3. Efesiensi & peningkatan mutu
Agensi
Infeksi
Penjamu
Reservoir
Rentan
Pintu Pintu
Masuk Keluar
Cara
Penularan
A. Kewaspadaan Isolasi
5.5.1
kesehatan.
5.5.2
5.5.3
masyarakat, maupun lingkungan.
5.5.4
5.5.5
5.5.6