Anda di halaman 1dari 1

Kelas ISK

Kasus 1 ISK atas  karena ada gejala sistemik dan ill app kalau pada anak yg lebih besar bisa ditemui
nyeri ketok vertebra. Diagnosis : pielonefritis/ ISK atas, diagnosis 2 fimosis, diagnosis 3 anemia mikrositik
normokromik. Diagnosis kerja fimosis benar yakni terapi sirkumsisi, dan terapi antibiotik IV dan dirawat,
AB empiris disesuaikan dg hasil kultur.

Apabila tidak ada gagal jantung, edema hebat atau gagal ginjal dg oliguria  tidak perlu retriksi cairan,
cara memberikan bisa dibagi 50% infus dan makan 50%, tapi kalau panas infus bisa ditingkatkan, bisa
dipilih infus jenis maintenance yg mengandung elektrolit dan glukosa  D5% dan ½ salin atau D51/2NS.

1 butir telur ayam protein 4gr/ klo besar 6gr, ayam goring sekitar 10%.

Karena anak fimosis maka jgn lakukan kateterisasi, bisa pilih midstream sblmnya dibersihkan area
dengan air hangat. USG untuk melihat obstruksi sebesar apa, (anak usia <3 tahun diperiksa USG baru
dilanjut MCU) klo pada anak <6 bulan semua imaging dilakukan bersamaan simultan namun MCU
dilakukan apabila sudah tidak ada infeksi.

Kasus 2  D.Kerja  Diare akut dehidrasi berat dan diagnosis penyerta ISK bawah, diagnosis komplikasi
 GGA grade 3 kriteria KDIGO 2012 dari serum kreatinin dan produksi urin.

Karena AKI karena pre renal maka dapat dilakukan pemberian cairan, namun jika renal dilakukan
pembatasan cairan dan pembatasan protein. Hati2 jika rehidrasi dg RL bisa hipoglikemia sehingga anak
diupayakan minum air gula atau infus 2 jalur.

Kasus 3  sindrom nefrotik, proteinuria menjadi marker prognosis karena semakin tinggi dan lama
prognosisnya makin buruk, pasien SN bisa imunisasi pneumococcus bisa, klo varicella gaboleh harus
bebas prednisone 6 mg, PGK stadium ada 5 menurut KDIGO 2012,

Anda mungkin juga menyukai