Peta Indeks Wilayah Provinsi Maluku Utara 2019

ht
tp
s ://
m
al
ut
.b
ps
.g
o .id
ht
tp
s:
//m
al
ut
.b
ps
.g
o.
id
Peta Indeks Wilayah Provinsi Maluku Utara
2019
ISBN : -
No. Publikasi : 82560.20XX
Katalog : 1304028.82
id
Ukuran Buku : 33 cm x 21,5 cm
o.
Jumlah Halaman : xiv + 135 halaman
.g
ps
Naskah :
.b
Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik BPS Provinsi Maluku Utara
ut
al
Penyunting :
//m
s:
Gambar Sampul oleh :
tp
ht
Ilustrasi Gambar Sampul :
Map
Diterbitkan oleh :
© Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik BPS Provinsi Maluku Utara
Dicetak oleh :
CV. Rumah Printing
Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat
Statistik
ii | P E T A I N D E K S W I L A Y A H P R O V I N S I M A L U K U U T A R A T A H U N 2 0 1 9
TIM PENYUSUN
Peta Indeks Wilayah BPS Provinsi Maluku Utara

2019
id
o.
.g
Pengarah :
ps
Dedi Kintoro, S.ST., M.Si.
.b
ut
al
Penanggung Jawab Teknis:
//m
Ekky Sutan, S.ST.
s:
tp
ht
Editor :
Ekky Sutan, S.ST.
Muhammad Donni Saputra, S.ST.
Desain :
Muhammad Donni Saputra, S.ST.
P E T A I N D E K S W I L A Y A H P R O V I N S I M A L U K U U T A R A T A H U N 2 0 1 8 | iii
id
o.
.g
ps
.b
ut
al
//m
s:
tp
ht
iv | P E T A I N D E K S W I L A Y A H P R O V I N S I M A L U K U U T A R A T A H U N 2 0 1 9
KATA PENGANTAR
id
Publikasi Peta Indeks Wilayah Provinsi Maluku Utara 2019 merupakan publikasi sketsa peta wilayah administrasi provinsi dirinci menurut kabupaten/kota, kabupaten/kota
o.
.g
dirinci menurut kecamatan dan kecamatan dirinci menurut desa/kelurahan. Setiap wilayah administrasi diberi kode unik, yaitu indeks yang berpedoman pada letak geografis dan
ps
merujuk kepada Buku Sistem Pengkodean Wilayah Administrasi BPS.
.b
Peta Indeks ini dibuat menurut keadaan wilayah semester II tahun 2019 dan telah disesuaikan dengan pemekaran wilayah administrasi (kabupaten/kota/
ut
al
kecamatan/desa/kelurahan) yang memiliki dasar hukum pembentukan wilayah. Wilayah administrasi dimaksud adalah wilayah kerja statistik untuk kepentingan kegiatan BPS.
//m
Untuk wilayah yang belum memiliki kepastian batas wilayah, maka wilayah kerja statistik mungkin tidak sama dan sebangun dengan wilayah administrasi. Sketsa peta batas wilayah
s:
dalam bentuk digital dibangun untuk digunakan sebagai bahan dasar pembuatan peta tematik maupun sistem informasi geospasial.
tp
ht
Semoga publikasi ini bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan termasuk masyarakat pengguna yang memerlukan peta indeks wilayah sebagai bahan rujukan.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada pihak-pihak yang telah memberikan saran dan masukan untuk perbaikan publikasi ini.
Ternate, Mei 2020

Kepala Badan Pusat Statistik
Provinsi Maluku Utara
Atas Parlindungan Lubis S.Si, M.Si
PETA IN DEK S WILAYAH PROV IN SI MALUK U UTARA TAHUN 2019 |v

id
o.
.g
ps
.b
ut
al
//m
s:
tp
ht
vi | P E T A I N D E K S W I L A Y A H P R O V I N S I M A L U K U U T A R A T A H U N 2 0 1 9
DAFTAR ISI
Halaman Halaman
KATA PENGANTAR ...............................................................................................v Kabupaten Halmahera Timur (8206)
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii Kabupaten menurut Kecamatan ...................................................................... 89
PENJELASAN ....................................................................................................... ix Kecamatan menurut Desa/Kelurahan .............................................................. 90
id
Pendahuluan ........................................................................................... vii Kabupaten Pulau Morotai (8207)
o.
Tujuan ..................................................................................................... vii Kabupaten menurut Kecamatan .................................................................... 101
.g
Sistem Kode Wilayah Administrasi .......................................................... vii Kecamatan menurut Desa/Kelurahan ............................................................ 102
ps
PETA INDEKS Kabupaten Pulau Taliabu (8208)
.b
Provinsi Maluku Utara menurut Kabupaten/kota .............................................. 1 Kabupaten menurut Kecamatan .................................................................... 107
ut
Kabupaten Halmahera Barat (8201) Kecamatan menurut Desa/Kelurahan ............................................................ 108
al
Kabupaten menurut Kecamatan .............................................................. 3 Kota Ternate (8271)
//m
Kecamatan menurut Desa/Kelurahan ...................................................... 4 Kabupaten menurut Kecamatan .................................................................... 117
s:
Kabupaten Halmahera Tengah (8202) Kecamatan menurut Desa/Kelurahan ............................................................ 118
tp
Kabupaten menurut Kecamatan ............................................................ 13 Kota Tidore Kepulauan (8272)
ht
Kecamatan menurut Desa/Kelurahan .................................................... 14 Kabupaten menurut Kecamatan .................................................................... 127
Kabupaten Kepulauan Sula (8203) Kecamatan menurut Desa/Kelurahan ............................................................ 128
Kabupaten menurut Kecamatan ............................................................ 25
Kecamatan menurut Desa/Kelurahan .................................................... 26
Kabupaten Halmahera Selatan (8204)
Kabupaten Halmahera Utara (8205)
P E T A I N D E K S W I L A Y A H P R O V I N S I M A L U K U U T A R A T A H U N 2 0 1 9 | vii
id
o.
.g
ps
.b
ut
al
//m
s:
tp
ht
viii | P E T A I N D E K S W I L A Y A H P R O V I N S I M A L U K U U T A R A T A H U N 2 0 1 9
PENJELASAN
Pendahuluan administrasi di perairan, maka garis batas maya dibuat berdasarkan

Penyusunan peta indeks wilayah telah dilakukan sejak tahun 1963 oleh keberadaan/kepemilikan pulau menurut wilayah kabupaten/kota atau
BPS yang terus diperbaharui hingga sekarang untuk mendukung kegiatan kecamatan.
statistik. Peta wilayah pada publikasi ini disusun berdasarkan laporan BPS Berdasarkan informasi di atas, sketsa peta batas wilayah dalam bentuk
id
Kabupaten/Kota mengenai pemekaran wilayah administrasi digital dibangun sebagai bahan dasar pembuatan peta tematik maupun
o.
(provinsi/ kabupaten/kota/kecamatan/desa/kelurahan), berlandaskan dasar Sistem Informasi Geospasial. Wilayah yang tergambar di Provinsi Maluku Utara
.g
hokum yang berlaku. Pemberian nomor kode wilayah administrasi mengacu terdiri dari 8 kabupaten, 2 kota, 116 kecamatan dan 1196 desa/kelurahan
ps
pada letak geografis berdasarkan sistem pengkodean wilayah administrasi
.b
baku BPS. Tujuan
ut
Wilayah administrasi yang dimaksud dalam publikasi ini adalah Wilayah Tujuan dari pembuatan peta indeks wilayah adalah untuk memberikan
al
Kerja Statistik setingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan informasi mengenai posisi relatif suatu wilayah administrasi. Daftar nama dan
//m
desa/kelurahan. Untuk wilayah yang belum memiliki kepastian batas wilayah, kode desa/kelurahan yang terdapat pada publikasi ini digunakan sebagai
s:
maka wilayah kerja statistik mungkin tidak sama dan sebangun dengan wilayah master file desa (MFD) dalam setiap sensus dan survey di BPS. Selanjutnya, BPS
tp
administrasi. Provinsi/Kabupaten/Kota diharapkan mengikuti tata cara pemberian kode
ht
Pembuatan batas wilayah ini juga bersumber dari informasi yang wilayah administrasi dengan benar, sesuai dengan sistem kode wilayah
diperoleh selama kegiatan Pemetaan Statistik Tahun 2012 untuk pengumpulan administrasi dengan benar, sesuai dengan sistem kode wilayah administrasi
data Sensus Pertanian 2013. Sumber lain adalah dari Bakosurtanal, LAPAN, berikut.
BPN, dan instansi terkait lainnya.
Petugas pelaksana di lapangan berkoordinasi dengan staf pemerintah Sistem Kode Wilayah Administrasi
desa/kelurahan. Di wilayah yang terdapat peta citra satelit, petugas difasilitasi 1. Nomor kode wilayah administrasi merupakan identitas wilayah administrasi
dengan peta citra satelit agar proses penentuan batas dapat sedekat mungkin yang berguna untuk membedakan satu wilayah administrasi dengan
tepat posisi dan tepat bentuk. Bila peta citra satelit tidak ada, maka wilayah administrasi lain. Kode wilayah administrasi dibuat sedemikian
optimalisasi penggunaan GPS dan sumber lain di wilayah setempat juga rupa mengikuti tingkatan wilayah administrasi bersangkutan, mulai dari
menjadi dasar pendukung batas wilayah. Dalam penggambaran batas wilayah
P E T A I N D E K S W I L A Y A H P R O V I N S I M A L U K U U T A R A T A H U N 2 0 1 9 | ix
provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan. Kode wilayah pulau/kepulauan terdiri dari satu angka (digit), yaitu angka 1 s.d. 9.
administrasi terdiri dari 10 angka (digit) dengan rincian sebagai berikut: Untuk Pulau Sumatera yang terdiri dari 10 provinsi, provinsi ke-1
a. Digit pertama menunjukkan kode wilayah pulau/kepulauan. s.d. ke-9 mempunyai kode 11 s.d. 19, sedangkan provinsi ke-10
Pemberian kode wilayah didasarkan pada letak geografis diberi kode 21. Jika di Pulau Sumatera dibentuk lagi provinsi-
kepulauan Indonesia yang membentang dari barat ke timur. provinsi baru, maka kode provinsi tersebut adalah 22, 23,…., 29.
Pembagian wilayah pulau/kepulauan dimaksudkan agar kode c. Digit ketiga dan keempat menunjukkan nomor urut
id
provinsi yang terbentuk nanti mempunyai lokasi yang khusus serta kabupaten/kota pada suatu provinsi. Nomor urut untuk kabupaten
o.
untuk mempermudah mengingat kode provinsi. Di Pulau Sumatera, adalah 01, 02, 03,…,69, sedangkan nomor urut untuk kota adalah
.g
saat ini terdapat lebih dari 9 provinsi, oleh karena itu mempunyai 2 71, 72, 73,…
ps
kode, yaitu kode 1 dan 2. Sedangkan di Pulau Jawa hanya berkode d. Digit kelima, keenam, dan ketujuh menunjukkan nomor urut dan
.b
3, karena hanya terdapat 6 provinsi, tetapi apabila bertambah kode wilayah kecamatan. Dalam hal ini, digit kelima dan keenam
ut
sampai melebihi 9 provinsi maka diberi cadangan kode 4. menunjukkan nomor urut kecamatan pada suatu kabupaten/kota
al
(01, 02, 03, ....) dan digit ketujuh menunjukkan kode kecamatan
//m
Nama Pulau Kode bersangkutan merupakan kecamatan pecahan atau bukan. Bila
s:
1 bukan pecahan kecamatan, maka digit ketujuh adalah 0 (nol),
tp
Sumatra
2 sedangkan bila suatu kecamatan merupakan hasil pecahan maka
ht
3 digit ketujuh adalah 1, 2, 3, ..., 9.
Jawa e. Digit kedelapan, kesembilan, dan kesepuluh menunjukkan nomor
4
Nusa Tenggara 5 urut desa/kelurahan yang berada pada suatu kecamatan tertentu.
Kalimantan 6 Nomor urut untuk desa/kelurahan adalah 001, 002, 003,…
Sulawesi 7
Maluku 8 2. Untuk mengetahui kode wilayah administrasi suatu kabupaten/kota yang
Papua 9 juga merupakan kode pengenalan tempat, maka kode kabupaten/kota
b. Digit kedua menunjukkan nomor urut Daerah Tingkat I (Provinsi, tersebut harus dicantumkan kode provinsinya. Untuk mengetahui kode
Daerah Istimewa dan Daerah Khusus) pada pulau atau kepulauan pengenalan tempat kecamatan, harus dicantumkan kode
yang bersangkutan. Nomor urut provinsi pada setiap kabupaten/kotanya. Demikian juga untuk kode desa/kelurahan/UPT/PMT,
x|PETA IN DEK S WILAYAH PROVIN SI MALUK U UTARA TAH UN 2019

harus dicantumkan kode kecamatannya. Dengan demikian dari banyaknya pulau/kepulauan. Pada umumnya pemberian nomor dimulai dari arah barat
angka (digit) pada suatu kode wilayah administrasi, dapat diketahui dan berikutnya ke arah timur seperti di Jawa, Nusa Tenggara, Maluku dan
tingkatan wilayah administrasi yang memiliki kode tersebut. Kode provinsi Irian Jaya. Untuk Sumatera dimulai dari dari barat laut ke arah tenggara,
terdiri dari 2 digit, kode kabupaten/kota terdiri dari 4 digit, kode kecamatan sedangkan untuk wilayah Sulawesi dari utara ke selatan.
terdiri dari 7 digit, dan kode desa/kelurahan/UPT/PMT terdiri dari 10 digit. 5. Cara memberi nomor kode kabupaten pada umumnya dimulai dari
Untuk lebih jelasnya, kode wilayah administrasi yang terdiri dari 10 digit kabupaten yang berada di batas provinsi sebelah barat daya kemudian
id
tersebut diuraikan sebagai berikut: dilanjutkan dengan wilayah yang berada di sebelah timurnya, demikian
o.
seterusnya sampai pada wilayah yang berada pada ujung timur yang
.g
berbatasan dengan wilayah lain. Penomoran kemudian dilanjutkan ke arah
ps
sebaliknya, secara berurutan kembali ke arah barat. Setelah sampai pada
.b
wilayah paling barat yang berbatasan dengan wilayah lain, kembali
ut
berbelok ke arah timur, demikian seterusnya sampai habis pada wilayah
al
bersangkutan. Tatacara penomoran wilayah secara zigzag seperti ini dikenal
//m
dengan nama serpentin (berbelok-belok). Tujuan dari tatacara penomoran
s:
wilayah seperti ini adalah agar penarikan contoh (sampel) untuk kegiatan
tp
survey menyebar dalam suatu wilayah untuk dapat “mewakili” populasinya.
ht
6. Letak kota dalam suatu provinsi biasanya terpencar, oleh karena itu urutan
nomor dan letak geografisnya tidak perlu diperhatikan. Umumnya
3. Pemberian nomor kode wilayah administrasi mengacu pada letak geografis, diurutkan menurut arah lokasinya saja, misalnya dari barat ke arah timur
dan dilakukan pada wilayah administrasi satu tingkat di atasnya. Untuk atau sebaliknya, kadang-kadang melingkar, dan sebagainya.
kode kabupaten/kota harus diurutkan habis dalam satu provinsi. Untuk 7. Tata cara pemberian nomor kode kecamatan di tiap kabupaten/kota dan
kode kecamatan harus diurutkan habis dalam satu kabupaten/kota. tata cara pemberian nomor kode desa/kelurahan di tiap kecamatan sama
Demikian juga untuk kode desa/kelurahan, harus diurutkan habis dalam seperti pemberian nomor kabupaten di tiap wilayah administrasi setingkat
satu kecamatan. provinsi, pada umumnya menggunakan sistem serpentin (berbelok-belok).
4. Pemberian kode wilayah setingkat provinsi untuk setiap pulau/kepulauan 8. Kode wilayah administrasi (provinsi/kabupaten/kota/kecamatan/desa/
disusun menurut letak geografisnya. Penentuan nomor urut pertama dan kelurahan) dipertahankan untuk jangka waktu 10 tahun sejak dilakukan
arah nomor berikutnya tergantung pada susunan letak provinsi di setiap
P E T A I N D E K S W I L A Y A H P R O V I N S I M A L U K U U T A R A T A H U N 2 0 1 9 | xi
pemetaan menjelang Sensus Penduduk (Pemetaan SP). Jika setelah e. Bila suatu kecamatan dipecah menjadi beberapa kecamatan,
Pemetaan SP terjadi perubahan wilayah administrasi, maka cara pemberian dimana nama kecamatan lama tidak digunakan lagi (namanya sudah
kodenya ditentukan sebagai berikut : berubah), maka nomor kode kecamatan lama tidak dipakai lagi.
a. Wilayah provinsi paling jarang mengalami perubahan. Perubahan ini Sedangkan untuk nomor kode kecamatan yang baru, digit kelima
biasanya merupakan pemecahan provinsi sehingga terbentuk dan keenamnya sama dengan kode kecamatan lama dan digit
provinsi baru. Pembentukan provinsi baru harus berdasarkan ketujuhnya diberi nomor kode angka 1 s.d. 9 sesuai dengan
id
Undang-undang. Nomor kode provinsi baru adalah nomor kode banyaknya kecamatan baru.
o.
berikutnya melanjutkan nomor kode provinsi dalam satu f. Bila dua kecamatan atau lebih dalam satu kabupaten/kota dipecah
.g
pulau/kepulauan. menjadi tiga kecamatan atau lebih dimana nama kecamatan
ps
b. Wilayah kabupaten/kota juga jarang mengalami perubahan. Seperti pertama dan nama kecamatan kedua tetap sedangkan nama
.b
halnya provinsi, perubahan pada wilayah kabupaten/kota biasanya kecamatan ketiga baru, maka untuk menentukan kode kecamatan
ut
berupa pemecahan kabupaten/kota sehingga terbentuk baru adalah dengan melihat jumlah desa yang berasal dari
al
kabupateb/kota baru. Pembentukan kabupaten/kota baru harus kecamatan mana yang paling banyak. Kode kecamatan ketiga
//m
berdasarkan Undang undang. Nomor kode kabupaten/kota baru mengikuti kecamatan asal dari desa yang paling banyak diambil.
s:
adalah nomor kode berikutnya melanjutkan nomor kode g. Bila kecamatan baru dibentuk dan merupakan gabungan dari bagian
tp
kabupaten/kota dalam satu provinsi. dua kabupaten/kota, maka kode kecamatan baru akan mengikuti
ht
c. Bila ada pembentukan provinsi baru, maka pemberian nomor kode kode kecamatan di kabupaten/kota nama kecamatan baru terletak.
kabupaten di provinsi tersebut diurutkan kembali mulai dari 01, 02, h. Bila ada pembentukan kabupaten/kota baru, maka pemberian
03, … dan kode kotanya diurutkan kembali mulai dari 71, 72, 73, …. nomor kode kecamatan di kabupaten/kota tersebut diurutkan
Kode kabupaten/kota di provinsi lama tidak berubah. kembali mulai dari 010, 020, 030, …. Kode kecamatan di
d. Bila suatu kecamatan dipecah menjadi beberapa kecamatan, kabupaten/kota lama tidak berubah.
dimana nama kecamatan lama masih tetap ada, maka pemberian i. Bila suatu kota administratif berubah status menjadi kota, maka
nomor kode kecamatan lama tersebut tetap tidak berubah. kecamatan di dalamnya yang semula berkode 710, 720, 730, …
Sedangkan kecamtan baru diberi nomor kode dengan mengganti diurutkan kembali manjadi 010, 020, 030, ….
angka nol pada digit ketujuh dari kode kecamatan lama dengan j. Bila suatu desa/kelurahan dipecah menjadi beberapa
angka 1 s.d. 9, sesuai dengan banyaknya kecamatan baru tersebut. desa/kelurahan, dimana nama desa/kelurahan lama masih tetap
xii | P E T A I N D E K S W I L A Y A H P R O V I N S I M A L U K U U T A R A T A H U N 2 0 1 9
ada, maka kode desa/kelurahan lama tersebut tetap, tidak berubah.
Sedangkan, desa/kelurahan baru diberi nomor kode berikutnya
setelah nomor kode desa/kelurahan terakhir dalam satu
kecamatan.
k. Bila suatu desa/kelurahan dipecah menjadi beberapa
desa/kelurahan dimana nama desa/kelurahan lama tidak digunakan
id
lagi (namanya sudah berubah), maka nomor kode desa/kelurahan
o.
lama tidak dipakai lagi. Sedangkan untuk desa/kelurahan yang baru,
.g
diberi nomor kode berikutnya setelah nomor kode desa/kelurahan
ps
terakhir dalam satu kecamatan.
.b
l. Bila desa/kelurahan baru merupakan gabungan dari dua
ut
desa/kelurahan atau lebih dimana nama desa/kelurahan baru
al
tersebut masih menggunakan nama salah satu desa lama, maka
//m
nomor kode desa/kelurahan baru tersebut adalah sama dengan
s:
kode desa/kelurahan lama yang namanya masih dipakai.
tp
m. Bila desa/kelurahan baru merupakan gabungan dari dua
ht
desa/kelurahan atau lebih dimana nama desa/kelurahan baru
tersebut tidak menggunakan nama salah satu desa lama, maka
nomor kode desa/kelurahan tersebut diberi nomor urut berikutnya
setelah nomor kode terakhir dalam satu kecamatan.
n. Bila ada pembentukan kecamatan baru, maka pemberian nomor
kode desa/kelurahannya diurutkan kembali mulai dari 001, 002,
003, … dan seterusnya dalam satu kecamatan. Kode desa/kelurahan
di kecamatan lama tidak perlu diurutkan kembali.
P E T A I N D E K S W I L A Y A H P R O V I N S I M A L U K U U T A R A T A H U N 2 0 1 9 | xiii
id
o.
.g
ps
.b
ut
al
//m
s:
tp
ht
xiv | P E T A I N D E K S W I L A Y A H P R O V I N S I M A L U K U U T A R A T A H U N 2 0 1 8
.id
go
s.
p
t.b
u
al
m
s://
tp
ht
PETA INDEKS WILAYAH PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2019 | 1

.id
go
s.
p
t.b
u
al
m
s://
tp
ht

.id
go
s.
p
t.b
u
al
m
s://
tp
ht

.id
go
s.
p
t.b
u
al
m
s://
tp
ht

.id
go
s.
p
t.b
u
al
m
s://
tp
ht

.id
go
s.
p
t.b
u
al
m
s://
tp
ht

.id
go
s.
p
t.b
u
al
m
s://
tp
ht

.id
go
s.
p
t.b
u
al
m
s://
tp
ht

.id
go
s.
p
t.b
u
al
m
s://
tp
ht

.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
P E T A I N D E K S W I L A Y A H P R O V I N S I M A L U K U U T A R A T A H U N 2 0 1 9 | 10
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
.id
go
p s.
u t.b
al
m
s ://
tp
ht
ht
tp
s:
//m
al
ut
.b
ps
.g
o.
id

Peta Indeks Wilayah Provinsi Maluku Utara 2019

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Peta Indeks Wilayah Provinsi Maluku Utara 2019

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

ht

Peta Indeks Wilayah BPS Provinsi Maluku Utara

Ternate, Mei 2020

Atas Parlindungan Lubis S.Si, M.Si

PETA IN DEK S WILAYAH PROV IN SI MALUK U UTARA TAHUN 2019 |v

Pendahuluan administrasi di perairan, maka garis batas maya dibuat berdasarkan

x|PETA IN DEK S WILAYAH PROVIN SI MALUK U UTARA TAH UN 2019

PETA INDEKS WILAYAH PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2019 | 1

PETA INDEKS WILAYAH PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2019 | 2

PETA INDEKS WILAYAH PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2019 | 3

PETA INDEKS WILAYAH PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2019 | 4

PETA INDEKS WILAYAH PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2019 | 5

PETA INDEKS WILAYAH PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2019 | 6

PETA INDEKS WILAYAH PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2019 | 7

PETA INDEKS WILAYAH PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2019 | 8

PETA INDEKS WILAYAH PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2019 | 9

Anda mungkin juga menyukai