Hal 22 - 36
ABSTRAK
22
Peran Fee Based Income Bagi Pendapatan BRI Syariah Cabang
Surabaya
23
Volume 04, Nomor 01, Juli 2015
provisi & komisi, Berkaitan dengan hal pada akhirnya akan menambah modal
tersebut diatas adalah kegiatan pemberian bank sehingga leluasa dalam melakukan
pembiayaan dan jasa-jasa bank seperti ekspansi kredit. 4) Pergeseran komposisi
provisi pembiayaan, provisi bank garansi, pendapatan yang sedang terjadi saat ini
provisi LC, dan sebagainya b) Pendapatan yaitu dari yang bersifat spread based (dari
Transaksi Devisa. Berkaitan dengan ini hasil penyaluran kredit) ke pendapatan fee
adalah pendapatan dari hasil jual beli valuta based, tidak berarti bank sebagai perantara
asing c) Pendapatan Lainnya, Merupakan dana harus dikurangi, karena sebenarnya
pendapatan yang bukan provisi & komisi kedua sisi pendapatan itu sejalan.
maupun transaksi devisa namun termasuk Pentingnya Fee Based Income
dalam pendapatan operasional bank bagi bank syariah tercermin pada pasal
seperti jasa yang diberikan atas corporate 3 (tiga) dan 4 (empat) peraturan Bank
services, jasa atas pinjaman sindikasi, dan Indonesia Nomor:9/1/PBI/2007 tentang
sebagainya. sistem penilaian tingkat kesehatan Bank
Menurut Dewi (2005:87), Umum berdasarkan Prinsip Syariah,
menyatakan kegiatan-kegiatan jasa juga dimana diversifikasi pendapatan termasuk
dapat mendatangkan keuntungan bagi kemampuan bank untuk mendapatkan
pihak bank, keuntungan transaksi dalam fee based income merupakan faktor
jasa-jasa bank ini disebut fee based, yang ikut dinilai dalam penilaian tingkat
keuntungan dari jasa bank dewasa ini kesehatan bank umum syariah. Faktor
semakin dibutuhkan semakin dibutuhkan, lain yang membuat fee based income
bahkan dari tahun ke tahun semakin semakin penting adalah saat ini dan masa
meningkat, keuntungan dari spread based yang akan datang persaingan antar bank
semakin kecil mengingat persaingan semakin ketat baik sesama bank syariah
yang semakin ketat, disamping mencari maupun antara bank syariah dengan bank
keuntungan utama tetap pada spread konvensional, dengan adanya persaingan
based, dewasa ini banyak bank yang yang yang ketat tersebut margin antara
mencari keuntungan lewat jasa-jasa bank, cost of fund dengan income from financing
perolehan dari fee based income walaupun (lending) akan semakin menipis, maka
masih relatif kecil, namun mengandung other operational income yaitu fee based
suatu kepastian, dan juga tidak terkait income akan semakin berperan. Penelitian
dengan persyaratan modal suatu bank. tentang peran Fee Based Income bagi
Berdasarkan dari beberapa uraian pendapatan BRI Syariah Cabang
diatas dapat disimpulkan bahwa fee based Surabaya bertujuan untuk: Memberikan
income dapat dikategorikan sebagai gambaran bagaimana peran fee based
berikut: 1) Bahwa fee based income income bagi pendapatan BRI Syariah
adalah suatu alternatif sumber pendapatan Cabang Surabaya.
operasional yang sangat potensial serta
mempunyai prospek yang semakin METODE PENELITIAN
baik di masa mendatang. 2) Bahwa fee
based income perlu dioptimalkan serta Jenis Penelitian
segi-segi yang cukup menguntungkan. Jenis penellitian yang digunakan
3) Dengan pengelolaan yang baik, dalam penelitian ini adalah penelitian
diharapkan kegiatan fee based income kualitatif dengan tingkat eksplanasi
akan berkembang, semakin baik akan deskriptif, dimana fenomena-fenomena
membuat laba bank melonjak naik, yang yang timbul dengan munculnya sistem
24
Peran Fee Based Income Bagi Pendapatan BRI Syariah Cabang
Surabaya
25
Volume 04, Nomor 01, Juli 2015
26
Peran Fee Based Income Bagi Pendapatan BRI Syariah Cabang
Surabaya
dalam suatu saat peneliti juga hal-hal yang penting, dicari tema dan
tidak terus terang atau tersamar polanya, pada penelitian ini, peneliti
dalam observasi, hal ini untuk melakukan reduksi data terhadap
menghindari kalau suatu data data-data yang terkait dengan fokus
yang dicari merupakan data yang penelitian saja, setelah dari lapangan
masih dirahasiakan, kemungkinan peneliti, kemudian peneliti membuat
kalau dilakukan dengan terus transkrip atas data-data tersebut.
terus terang, maka peneliti tidak 2. Penyajian data (data display).
akan diijinkan untuk melakukan Setelah data direduksi, maka langkah
observasi (Sugiyono, 2010:413) selanjutnya adalah mendisplaykan
f. Dokumentasi data, dengan mendisplaykan data maka
Teknik dokumentasi dilakukan akan memudahkan untuk memahami
untuk mendapatkan data apa yang terjadi, merencanakan
sekunder yang dilaksanakan kerja selanjutnya berdasarkan
dengan cara mengumpulkan data apa yang telah dipahami tersebut.
yang bersumber pada arsip dan Mendisplaykan data, peneliti lakukan
dokumen-dokumen yang ada pada dengan mengumpulkan semua field
BRI Syariah Cabang Surabaya. notes peneliti, membandingkan field
notes dengan teorical notes kemudian
Teknik Analisis Data peneliti mulai merefleksikan data-
Teknik analisis data yang data tersebut dan mereverifikasikan
digambarkan dalam penelitian ini adalah informasi yang berhubungan dengan
analisis data kualitatif, mengikuti konsep fokus penelitian.
yang diberikan Miles and Huberman 3. Conclusion/ Drawing Verification
(1984) seperti dikutip oleh Sugiyono Langkah ketiga dalam analisis data
(2010), mengemukan bahwa aktivitas kualitatif adalah penarikan kesimpulan
dalam analisis data kualitatif dilakukan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang
secara interaktif dan berlangsung secara dikemukn masih bersifat sementara
terus menerus pada setiap tahapan dan akan berubah bila tidak
penelitian sehingga sampai tuntas dan ditemukan bukti-bukti yang kuat
datanya sampai jenuh. Aktivitas dalam mendukung pada tahap pengumpulan
analisis data meliputi: data reduction, berikutnya, tetapi apabila kesimpulan
data display, dan conclusion drawing/ yang dikemukakan pada tahap awal,
verification. didukung oleh bukti-bukti yang valid
1. Data Reduksi (data reduction). dan konsisten saat peneliti kembali
Data yang diperoleh di lapangan ke lapangan mengumpulkan data,
jumlahnya cukup banyak, untuk maka kesimpulan yang dikemukan
itu maka perlu dicatat secara teliti merupakan kesimpulan yang kredibel.
dan rinci, semakin lama peneliti di
lapangan, maka jumlah data akan Keabsahan Data
semakin banyak, kompleks dan rumit, Pengujian keabsahan data
untuk segera dilakukan analisis dan dalam metode penelitian kualitatif ini
melalui reduksi data. Mereduksi data menggunakan istilah yang berbeda dengan
berarti merangkum, memilih hal- penelitian kuantitatif, perbedaan tersebut
hal yang pokok, memfokuskan pada ditunjukkan pada tabel dibawah ini:
27
Volume 04, Nomor 01, Juli 2015
28
Peran Fee Based Income Bagi Pendapatan BRI Syariah Cabang
Surabaya
29
Volume 04, Nomor 01, Juli 2015
30
Peran Fee Based Income Bagi Pendapatan BRI Syariah Cabang
Surabaya
fee based income dalam menunjang lagi menjadi 8,32%, jika dilihat peran
pendapatan bank syariah. Fee Based Income bagi pendapatan
Dari data keuangan Bank BRI operasional (pendapatan penyaluran
Syariah dapat dilihat peran fee based dana) ditahun 2010 sebesar 11,71% dan
income sebagai berikut: ditahun 2011 hanya 9,08%.
Tabel 2
Pendapatan Fee Based Income BRI
Syariah (dalam jutaan Rp)
Keterangan 2010 % 2011 %
Pendapatan Operasional
643.745 86,61 1.045.062 90,58
(Pendapatan dari penyaluran dana)
31
Volume 04, Nomor 01, Juli 2015
ditahun 2011, maka peran fee based “ Fee Based Income akan meningkat
income terhadap pendapatan jadi turun. jika variasi produk yang menghasilkan
Peran fee based income bagi fee based income juga semakin banyak
pendapatan BRI Syariah Cabang Surabaya salah satu caranya adalah agar segera
di tahun 2010 dan tahun 2011 hampir sama BRI Syariah Jadi Bank Devisa. Sehingga
dengan peran fee based income terhadap produk ekspor impor yang menghasilkan
seluruh pendapatan pada BRI Syariah fee based income berupa provisi ekspor
secara Nasional. Jika dibandingkan dan provisi impor dapat diperoleh”.
dengan data dari Bank Indonesia untuk Dari apa yang disampaikan
tahun 2010 dan tahun 2011 justru terjadi oleh para informan dan ditambah
perbedaan yang signifikan dimana pada hasil observasi dan studi kepustakaan
keseluruhan bank syariah peran fee based dapat disampaikan faktor-faktor yang
income terhadap pendapatan justru naik menyebabkan Fee Based Income belum
dari 11,26% tahun 2010 menjadi 16,89% maksimal yaitu; 1) Masih terbatasnya
ditahun 2011. produk jasa bank yang telah dijual oleh
BRI Syariah Cabang Surabaya. 2) Status
Faktor Penyebab Peran Fee Based BRI Syariah yang belum devisa juga
Income Belum Maksimal merupakan faktor yang menyebabkan
Data laporan keuangan BRI belum maksimalnya fee based income
Syariah Cabang Surabaya menunjukkan yang diproleh. 3) Keterbatasan promosi/
peran fee based income yang belum Advertising bank juga dapat mengurangi
maksimal yang rata-rata hanya senilai peluang untuk memaksimalkan fee based
10% dari total pendapatan, sewaktu income.
ditanyakan ke informan dengan cara
menanyakan tidak langsung yaitu dengan Peluang Untuk Meningkatkan Fee
pertanyaan sebagai berikut: “ Bagaimana Based Income BRI Syariah Cabang
memaksimalkan peran fee based income Surabaya
terhadap pendapatan yaitu bagaimana Dari observasi dan wawancara
meningkatkan fee based income” di dengan informan, masih dimungkinkan
peroleh jawaban dari 3 (tiga) informan untuk meningkatkan fee based income
sebagai berikut, informan dengan inisial agar lebih berperan dalam mendukung
(R) menjawab: “ Fee Based Income pendapatan BRI Syariah Cabang
akan meningkat jika pelayanan lebih Surabaya, yaitu: 1)Menambah jenis
ditingkatkan dan produk-produk jasa produk yang sudah ada seperti,
bank yang ada sekarang ditingkatkan bancassurance, safe deposit box dan
penjualannya”. Sedangkan informan lain-lain. 2) Meningkatkan penjualan
dengan inisial (C) waktu ditanya pada produk yang sudah ada seperti “Cash
Jumat tanggal 08 Juni 2012 berkata: Management (payroll), bank garansi
“ Fee Based Income akan meningkat dan lain-lain. 3) Mendorong kantor
apabila pelayanan ditingkatkan dan pusat agar mempercepat pengurusaan
diadakan promosi berupa iklan di media peningkatan status BRI Syariah menjadi
atau dengan pemberian hadiah seperti bank devisa. 4) Meningkatkan promosi
yang dilakukan oleh sebagian bank produk jasa bank dengan advertising. 5)
konvensional”. Informan dengan inisial Meningkatkan pelayanan kepada nasabah.
(A) pada waktu diwawancarai tanggal 08 6) Meningkatkan pemasaran jika perlu
Juni 2012 mengatakan sebagai berikut: menambah tenaga pemasar (marketing),
32
Peran Fee Based Income Bagi Pendapatan BRI Syariah Cabang
Surabaya
dengan pemberian bonus jika pencapaian kerja sama dengan BRI Syariah Cabang
penjualan sesuai atau melebihi target. Surabaya. 4) Adanya peraturan dari
Bank Indonesia yang menunjukkan Bank
KESIMPULAN DAN SARAN Konvensional membatasi pemberian kredit
untuk pembelian rumah (KPR) dan kredit
Kesimpulan pembelian kendaraan bermotor maksimum
Berdasarkan hasil pembahasan 70% dari harga beli (tanggungan nasabah
yang telah dibuat pada bab sebelumnya, menimal 30%) sementara untuk bank
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: syariah tidak (belum) ada pembatasan
1) Kesadaran tentang pentingnya peran tersebut, merupakan peluang untuk BRI
Fee Based Income untuk meningkatkan Syariah cabang surabaya. 5) Agar lebih
pendapatan BRI Syariah Cabang Surabaya intensif mendorong Kantor pusat untuk
sudah ada pada pimpinan dan Staff pengurusan peningkatan status bank
BRI Syariah Cabang Surabaya sesuai syariah menjadi Bank Devisa, agar lebih
hasil wawancara dan observasi yang banyak lagi produk yang bisa dijual untuk
dilakukan oleh peneliti. 2) Fee Based meningkatkan fee based income.
Income perannya belum maksimalnya
terhadap pendapatan Bank BRI Syariah. DAFTAR PUSTAKA
3) Belum maksimalnya peran fee based
income antara lain karena status BRI Antonio, Muhammad Syafi’i. 2010, Bank
Syariah yang belum devisa sehingga Syariah Dari Teori Ke Praktek :
jumlah jenis produk jasa bank yang dapat Gema Insani Press, Jakarta.
menghasilkan Fee Based Income masih Anshori, Abdul Ghofur, 2009, Hukum
terbatas. 4) Masih terbuka peluang untuk Perbankan Syariah. (UU No. 21
meningkatkan peran Fee Based Income tahun 2008), Bandung: PT. Refika
terhadap pendapatan. Aditama.
Ardansyah.., dkk,2005. Minat Masyarakat
Saran Dalam Memilih Bank Syariah,
Dari hasil observasi, wawancara Medan, Jurnal Ilmiah Universitas
studi kepustakaan dan pembahasan serta Muhammadiyah Sumatera Utara.
kesimpulan dapat direkomendasikan Aiyub, 2007. Potensi, Preferensi dan
beberapa saran untuk meningkatkan peran Perilaku Masyarakat Terhadap
fee based income sebagai berikut: 1) Lokasi Bank Syariah di Nanggroe Aceh
kantor BRI Syariah Cabang Surabaya Darussalam, Lhokseumawe NAD.
di tengah kota (Jl Raya Gubeng No.40) Bank Indonesia dan Institut Pertanian
sangat strategis apabila disiapkan layanan Bogor, 2004. Potensi, Preferensi
Safe Deposit Box. 2) BRI Syariah Cabang Dan Perilaku Masyarakat
Surabaya bisa menindak lanjuti kerjasama Terhadap Bank Syariah di Wilayah
dengan asuransi tafakul yang sudah Kalimantan Selatan, Bogor.
dilaksanakan pusat dan kantor Jakarta Anny Rahmawati,...dkk.2001. Potensi,
untuk menjual produk bancasurance.3) Preferensi dan Perilaku
Jawa Timur yang merupakan daerah santri Masyarakat Terhadap Bank
dan banyak lembaga keagamaan, sekolah Syariah di Wilayah Jawa Barat,
Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama Bogor. Lembaga Penelitian IPB.
serta sekolah (lembaga pendidikan agama Anshori, Abdul Ghofur, 2009, Pembentukan
islam) lain yang memungkinkan diajak
33
Volume 04, Nomor 01, Juli 2015
34
Peran Fee Based Income Bagi Pendapatan BRI Syariah Cabang
Surabaya
Majalah Sharing inspirator Ekonomi & Rice, Tara and Young, Robert De. 2004,
Bisnis Syariah, Edisi 62 Thn VI, How do banks make money? The
Februari 2012, hal.12-14. Bank fallacies of fee income, Federal
Syariah Berkembang bersama Reserve Bank of Chicago, 4Q/
LKMS. 2004, Economic Perspective.
Majalah Pengusaha Muslim, Edisi 24 Rivai, Veithzal & Arifin, Aviyan, 2010,
(edisi kusus) hal. 12-14 Bank Islamic Banking, Sistem Bank
Syariah Diposisikan lebih dari Islam Bukan Hanya Solusi
sekedar bank Menghadapi Krisis & Namun
Marpaung, Elizabet Indrawati dan Dalam Menghadapi Berbagai
Mangunsong, Soddin. 2001, Persoalan Perbankan & Ekonomi
Pengaruh Fee Based Income Global, Jakarta: PT. Bumi
Terhadap Laba Per Lembar Aksara.
Saham, Jurnal Ilmiah Akuntansi, Republik Indonesia. 1992, Undang-
November 2001, Vol.1, No.1. Undang No. 7/1992 Tentang
Moleong, Lexy.J, 2012, Metodologi Perbankan.
Penelitian Kualitatif, Edisi Republik Indonesia. 1998, Undang-
Revisi, Bandung: Penerbit PT. Undang No. 10/1998 Tentang
Remaja Posdakarya. Semarang, Perubahan UU No.7/1992
Universitas Tentang Perbankan.
Muhlis, 2011. Perilaku Menabung di Republik Indonesia. 2008, Undang-
Perbankan Syariah Jawa Tengah, Undang No. 21/2008 Tentang
Disertasi, Diponegoro, Semarang. Bank Syariah.
Muhammad, 2011, Manajemen Bank Supramono, Gatot. 2009, Perbankan dan
Syariah, Edisi Revisi Yogyakarta: Masalah Kredit, Suatu Tinjauan
UPP. STIM. YKPN. di Bidang Yuridis, Jakarta: PT.
Mintardjo. 2010, Praktek Akuntansi Bank, Rineka Cipta.
Jakarta: Penerbit Erlangga. Setiadi, Pompong B. 2010, Analisis
Noja, Daeng, 2011, Akad Bank Syariah, Hubungan Spread of Interest Rate,
Yogyakarta: Pustaka Yustisia. Fee Based Income, dan Loan to
Nurhayati, Sri & Wasilah. 2011, Akuntansi Deposit Ratio dengan ROA Pada
Syariah di Indonesia, Edisi 2 Perbankan di Jawa Timur, Jurnal
Revisi, Jakarta: Selemba Empat. Mitra Ekonomi dan Manajemen
Bisnis, Vol.1, No.1, 2010, 63-82.
Program Pascasarjana UPN ”Veteran”
Jawa Timur. 2010, Pedoman Sugioyono. 2010, Metode Penelitian
Penulisan Tesis, Surabaya, Bisnis (Pendekatan Kuantitatif,
Pascasarjana UPN “ Veteran” Kualitatif dan R & D), Bandung:
Jawa Timur. Alfabeta, CV
Rivai, Veithzal & Veithzal, Andia Satori, Djam’an & Komariah, Aan. 2010,
Permata, 2008. Islamic Financial Metodologi Penelitian Kualitatif,
Management, Teori konsep dan Bandung: Alfabeta, CV
Aplikasi Panduan Praktis Untuk Saidi, Zain. 2010. Tidak Syar’inya Bank
Lembaga Keuangan Nasabah, Syariah di Indonesia dan Jalan
Praktisi dan Mahasiswa, Jakarta: Keluarnya Menuju Muamalat,
Rajawali Pers. Yogyakarta: Decokomotif
35
Volume 04, Nomor 01, Juli 2015
36