Anda di halaman 1dari 46

Bab 1

Konsep dan Terminologi Biaya


Oleh ;
Saptono Kusdanu Waskito,S.E,M.M
Tujuan Bab Ini
• Mahasiswa memahami ,mengerti dan dapat
menjelaskan :
1. Akuntansi Kuangan dan Akuntansi Manajemen
2. Akuntansi Biaya sebagai Bagian Akuntansi Keuangan dan
Akuntansi Manajemen
3. Biaya
4. Struktur Organisasi dan Proses Produksi
5. Cara Penggolongan Biaya
6. Metode pengumpulan Biaya Produksi
7. Metode Full Costing, Variabel Costing
AKUNTANSI KEUANGAN DAN AKUNTANSI MANAJEMEN
AKUNTANSI

AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI MANAJEMEN

AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI MANAJEMEN


Pemakai utama Manajer puncak dan pihak Manajer berbagai jenjang
luar
Lingkup informasi Perusahaan scr keseluruhan Bagian perusahaan
Fokus informasi Orientasi masa lalu Orientasi masa yad

Disiplin sumber Ilmu ekonomi Ilmu ekonomi dan psikologi


sosial
Isi laporan Laporan ringkasan perush Laporan rinci mengenai
keseluruhan bagian perusahaan
Sifat informasi Ketepatan informasipenting Unsur taksiran besar
Rentang waktu Kurang fleksibel.kwrtal,smt,th Fleksibel,harian,mingguan
AKUNTANSI BIAYA MERUPAKAN BAGIAN DARI AKUNTANSI
KEUANGAN DAN AKUNTANSI MANAJEMEN
• Akuntansi biaya adalah proses
pencatatan,penggolongan,peringkasan dan
penyajian biaya pembuatan dan penjualan
produk atau jasa,dengan cara tertentu, serta
penafsiran terhadapnya.
• Obyek kegiatan akuntansi biaya adalah biaya.
• Akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan:
Membentuk Harga pokok
Pengendalian biaya
Pengambilan keputusan khusus
Basic
Basic Cost
Cost Concepts
Concepts
 Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur
dalam satuan uang yang telah terjadi atau yang
kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.

 Costs dimaksudkan untuk mendapatkan manfaat

 Cost yg sudah dimanfaatkan disebut BEBAN

 Cost yg belum menjadi beban dilaporkan sebagai ASET


pada NERACA

5
Cost
Cost Object
Object
Objek Biaya adalah setiap item, seperti
produk,Pelanggan, departmen, proyek, aktifitas,
dsbdimana biaya diukur dan dibebankan.
Contoh: Buku tulis adalah cost object jika
anda menentukan berapa harga
pokok buku tulis tsb.

6
Biaya Dalam arti luas
1. Pengorbanan sumber ekonomi
2. Yang diukur dalam satuan uang
3. Yang telah terjadi atau mungkin terjadi
4. Untuk tujuan tertentu
Contoh Biaya
• Membayar biaya Kuliah 1 bulan.
• Sebesar Rp........
• Biaya kuliah selama 1 bulan
• Tujuannya supaya boleh mengikuti kuliah
Hubungan Biaya dan
Akuntansi Biaya
• Biaya itu obyek yang harus dicatat,
digolongkan, diringkas, disajikan oleh
akuntansi biaya
Struktur Organisasi dan Proses Produksi

Dalam
MenghitungB
iaya,
Akuntansi
Biaya Harus
mengikuti
pengolahan
bahan baku
menjadi
barang jadi
Cara Penggolongan Biaya
• Dikenal istilah Different Costs for different purposes.
• Penggolongan biaya ditetapkan berdasarkan tujuan
yang hendak dipakai :
• Penggolongan Biaya berdasar:
1. Objek Pengeluaran
2. Fungsi Pokok Perusahaan
3. Hubungan Biaya dengan sesuatu yang dibiayai
4. Perilaku Biaya dalam hubungannya dengan volume
5. Jangka waktu pemanfaatannya
1.Penggolongan Biaya Menurut
Objek Pengeluaran
• Nama objek pengeluaran menjadi dasar
penamaan penggolongan biaya
• Untuk bahan bakar : Biaya Bahan Bakar
• Untuk listrik : biaya listrik
• Untuk kuliah : biaya kuliah
2.Penggolongan Biaya Menurut
Fungsi Pokok Perusahaan
• Fungsi Produksi : Biaya Produksi
• Fungsi Administrasi dan Umum : B.Adm Um
• Fungsi Pemasaran : B. Pemasaran.
3. Penggolongan Biaya menurut
Hubungan Biaya dengan Yang dibiayai
1.Biaya Langsung ( Direct Cost) :
Biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya
karena sesuatu yang dibiayai.
2.Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost) .
Biaya yang terjadinya tidak disebabkan oleh satu
hal yang harus dibiayai, tapi beberapa hal.
Contoh Biaya Langsung
• Biaya Produksi Langsung : terdiri dari Biaya
Bahan Baku Langsung, Biaya Tenaga Kerja
Langsung, biaya depresiasi mesin
Contoh Biaya Tidak Langsung
• Biaya Produksi TL =
• Biaya Bahan Baku (BB) Tidak Langsung + Biaya
Tenaga Kerja Tidak Langsung.
• Misal Biaya beli air Aqua
• Misal Biaya Tenaga Kerja Pembersih
• Biaya Mandor untuk proses A, B, C
4.Penggolongan Biaya Menurut Perilaku dalam
Hubungannya dengan Perubahan Volume
• Biaya Varibel: Biaya yang jumlah totalnya berubah
sebanding dengan perubahan volume kegiatan
• Biaya Semivariabel : biaya yang berubah tidak
sebanding dengan perubahan volume kegiatan
• Biaya Semi Fixed : biaya yang tetap untuk tingkat
volume kegiatan tertentu, dan berubah dengan
jumlah yang konstan pada volume produksi
tertentu
• Biaya Fixed : Biaya yang jumlah totalnya tetap
dalam kisaran tertentu
BIAYA VARIABEL ( Variable Cost)

Adalah biaya yang besarnya


selalu berubah sesuai dengan
perubahan aktivitas produksi
yang dilakukan..

18
BIAYA
BIAYA VARIABEL
VARIABEL

19
GRAFIK
GRAFIK BIAYA
BIAYA VARIABEL
VARIABEL (2,4,6)
(2,4,6)

20
BIAYA
BIAYA TETAP
TETAP
Fix
Fix Cost
Cost
Biaya Tetap yang besarnya akan
tetap, meskipun aktivitas produksi
berubah (selama aktivitas produksi
tersebut masih dalam range
kapasitas produksi yang sama)
dalam periode tertentu.

21
BIAYA
BIAYA TETAP
TETAP

22
BIAYA
BIAYA TETAP
TETAP

23
BIAYA
BIAYA SEMI
SEMI VARIABEL
VARIABEL
Adalah biaya yang besarnya akan tetap dalam range
kapasitas produksi tertentu, namun dengan penambahan
aktivitas produksi dari kapasitas yang tersedia, maka
akan terjadi penambahan biaya yang besarnya
disesuaikan dengan jumlah aktivitas produksi yang
dilakukan.

Misalnya, Biaya sewa mesin pewarnaan meja 1 tahun dengan


kapasitas 100.000 jam adalah Rp.80.000,00 per tahun. Jika
digunakan untuk mencetak lebih dari 100.000 jam akan timbul biaya
tambahan Rp.600,00 per-jam. Maka jika digunakan untuk mencetak
selama 150.000 jam dalam 1 tahun, biaya yang dikeluarkan
perusahaan adalah biaya fixed + Biaya Variael = Rp.80.000.000,00 +
(Rp.600 x 50.000) = Rp.110.000.000,00.

24
5.Penggolongan Biaya Atas Dasar
Jangka Waktu Pemanfaatannya
• Pengeluaran Modal :
Biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu
periode akuntansi ( 1 periode akuntansi= 1
tahun kalender ).
Pengeluaran Pendapatan :
Biaya yang mempunyai manfaat hanya dalam
periode akuntansi terjadinya pengeluaran.
6.Metode Pengumpulan Biaya
Produksi
• Biaya Produksi:
Biaya yang dikeluarkan dalam pengolahan
bahan baku menjadi barang jadi. Misalnya :
bahan baku (BB), biaya tenaga kerja(BTK) ,
biaya over head pabrik (BOP)
• Biaya Non Produksi :
Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan non
produksi, misalnya biaya kegiatan pemasaran,
biaya kegiatan administrasi umum
Metode Penentuan Biaya
Produksi
Metode Penentuan Biaya Produksi
Full Costing
• Penentuan kos produksi yang
memperhitungkan semua unsur biaya
produksi ke dalam kos produksi.
• Full Costing terdiri dari :
• Biaya bahan baku (BB)
• Biaya tenaga kerja langsung (BTKL)
• Biaya Over Head Pabrik (BOP)
• Baik yang varibel maupun yang tetap
Format Biaya Menurut Full Costing

Biaya BB + BTK + BOP Harga Pokok


Bahan Baku (BB) Tetap + BOP Produksi
Variabel (HPP)
Prime + +
Cost
Biaya Tenaga Biaya Biaya Total
Kerja (BTK) Administrasi + Administrasi + Harga
Umum Umum Pokok
Produk
+ +
Biaya
Konversi Biaya Overhead Biaya Pemasaran Biaya
Pabrik Tetap Pemasaran
(BOP) Tetap
+
BOP Variabel
Format Biaya Menurut Variabel Costing

Biaya BB + BTK + BOP Tetap +


Bahan Baku (BB) BOP Variabel

Prime + +
Cost Biaya Tenaga Kerja Biaya Administrasi + Total
(BTK) Umum Variabel Harga
Pokok
Produk
+ +
Biaya
Konversi BOP Variabel Biaya Pemasaran
Variabel

+ + BOP Tetap
BOP Tetap BOP Tetap + Adm Um
Tetap + Biaya
Pemasaran Tetap
PT " Nampan Maju"
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013
Pendapatan Penjualan 1.000.000
Kos Penjualan
Persediaan Awal 10.000
Pembelian 575.000
Kos Barang Yang tersedia untuk dijual 585.000
Persediaan akhir 15.000
Kos Penjualan 570.000
Laba Bruto 430.000
Biaya Usaha
Biaya Administrasi Umum 130.000
Biaya Pemasaran 180.000
Biaya Usaha 310.000
Laba Bersih Usaha 120.000

Pendapatan di luar Usaha 19.000


Biaya Di luar usaha 9.000
10.000
Laba Bersih sebelum Pajak 110.000
Pajak Penghasilan 10 % 11.000
Laba Bersih setelah Pajak (EAT) 99.000
Full Costing
PT " Nampan Maju"
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013
Pendapatan Penjualan 1.000.000
Kos Penjualan
Persediaan Awal Produk Jadi 10.000
Kos Produksi
Persediaan Awal Produk dalam Proses 10.000
Biaya Produksi
Biaya Bahan Baku 200.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 300.000
Biaya Overhead Pabrik 75.000
575.000
585.000
Persediaan Akhir produk dalam proses 15.000
Kos Produksi 570.000
Kos Produk yang tersedia untuk dijual 580.000
Persediaan Akhir produk jadi 15.000
Kos Penjualam 565.000
Laba Bruto 435.000
Biaya Usaha
Biaya Administrasi Umum 130.000
Biaya Pemasaran 180.000
310.000
Laba Bersih Usaha 125.000
Pendapatan di Luar Usaha 19.000
Biaya di Luar Usaha 9.000
10.000
Laba Bersih Sebelum Pajak 135.000
Pajak Penghasilan 10 % 13.500
Laba Bersih Setelah Pajak 121.500
Variable Costing
PT " Nampan Maju"
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013
Pendapatan Penjualan 1.000.000

Biaya Variabel
Kos Penjualan Variabel :
Persediaan Awal Produk Jadi 10.000

Kos Produksi Variabel :


Persediaan Awal Produk Dalam Proses 10.000

Biaya Produksi Variabel


Biaya Bahan Baku 200.000
Biaya Tenaga kerja Langsung 300.000
Biaya Over Head Pabrik Variabel 75.000
575.000
585.000
Persediaan Akhir Produk dalam proses 15.000
Kos Produksi Variabel : 570.000
Kos Produksi yang tersedia untuk dijual 580.000
Persediaan Akhir Produk Jadi 15.000
Kos Penjualan Variabel : 565.000
Biaya Adm Umum Variabel 130.000
Biaya Pemasaran Variabel 180.000
Total Biaya Variabel 875.000

Laba Kontribusi 125.000

Biaya Tetap
Biaya Over Head Pabrik Tetap 1.000
Biaya Adm Umum Tetap 1000
Biaya Pemasaran Tetap 1500
Total Biaya Tetap 3.500
Laba Bersih 121.500
Pph 10 % 12.150
Daftar Pustaka
• Mulyadi Universitas Gajah Mada, Akuntansi
Biaya, UPP IM-YKPN, Yogyakarta, 2014,
halaman 1sampai dengan halaman 17
Sekian
PENGGOLONGAN BIAYA
Biaya dapat digolongkan menurut:
• Hubungan dengan objek pengeluaran (listrik, bahan bakar )
• Fungsi pokok dalam perusahaan ( B. Prod, Adm, Marketing)
• Hubungan dengan Produk / sesuatu yg dibiayai (Biaya
Langsung dan Biaya Tidak Langsung)
• Hubungan dengan jk. Waktu manfaat (biaya modal/capital
expenditure dan biaya penghasilan/revanue expenditure
• Hubungan dengan volume produksi ( biaya tetap dan biaya
variable, biaya semi variable )
Biaya
Biaya Produksi
Produksi
Bahan Baku: Bahan yg scr langsung dapat diusut ke
produk.
Contoh: Kayu jati pada Meja
Tenaga Kerja: TK yg scr langsung ikut mengerjakan
produk/jasa.
Contoh: Upah Pekerja
BOP asemua biaya produksi selain BB & BTK
Contoh: depresiasi pabrik, Bahan habis
pakai, Bahan penolong, gaji mandor, dsb.

38
BIAYA
BIAYA PRODUKSI
PRODUKSI

BTKL
BB BOP

Biaya Konversi

Biaya Utama
/biaya primer

39
• Biaya Produk ( Product cost ),
yang disebut juga inventoriable costs, termasuk didalamnya vahan baku
langsung, tenaga kerja langsung, dan manufacturing overhead, yang
dialokasikan pada setiap unit output. Biaya ini tercatat sebagai nilai
persediaan di Neraca ketika belum terjual dan menjadi harga pokok
penjualan (COGS) di laporan Laba Rugi ketika produk tersebut terjual.

• Biaya Periode ( Period cost )


Dibebankan saat terjadinya karena pengeluaran biaya tersebut akan
diharapkan mendukung perusahaan dalam menghasilkan pendapatan
pada periode tersebut. Biaya ini bukan inventoriable cost , karena biaya ini
tidak dapat diidentifikasi dengan tepat dengan produksi yang spesifik .
misal nya biaya R & D , Marketing expense, General & administration
expense, Service expense dan lain-lain.

40
• Biaya Produksi Langsung, (direct cost)
Adalah biaya atau material yang digunakan secara fisik dan
langsung untuk menghasilkan suatu objek tertentu sehingga
bentuk fisik dari bahan baku masih ada hanya mengalami
perubahan bentuk sehingga untuk menghitung besarnya
biaya ini biasa ditelusuri/dihitung secara langsung dari objek
yang dihasilkan (cost tracing)

Misalnya, untuk menghasilkan satu buah meja kayu


dibutuhkan 3 meter kayu.
Kayu merupakan biaya langsung,karena dalam membuat
meja tersebut dibutuhkan kayu, secara fisik kayu tersebut
masih ada, namun mengalami perubahan bentuk.

41
• Biaya Produksi tidak langsung ( Indirect cost)
Adalah biaya atau material yang digunakan untuk membuat
satu objek tertentu namun secara fisik biaya dan material ini
tidak dapat kita lihat di objek yang dihasilkan. Biaya produksi
tidak langsung sering disebut juga dengan biaya overhead.
Untuk menghitung besarnya biaya ini tidak bisa ditelusuri
secara langsung ke objeknya, namun digunakan metode
pengalokasian terhadap objek-objek yang dihasilkan (cost
allocation).
Misalnya bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang industri
manufaktur – penghasil meja kayu. Untuk menghasilkan meja
kayu, digunakan gedung yang digunakan untuk proses
produksi. Biaya sewa gedung tersebut merupakan biaya
produksi tak langsung. Dan ketika meja tersebut sudah
dihasilkan, secara fisik kita tidak bisa melihat secara langsung
adanya biaya produksi ini.
• Biaya non-produksi,
Adalah biaya yang diperlukan dalam rangka
mendukung perusahaan menghasilkan
pendapatan dalam satu periode akuntansi.
Biaya ini disebut juga dengan biaya perodik.
Dalam hal contoh diatas, yaitu memproduksi
meja kayu, biaya non produksi terdiri atas
biaya pemasangan iklan, biaya gaji karyawan
dibagian marketing, ongkos angkut barang yng
dijual, dll.
• Biaya relevan, adalah biaya yang mempunyai
nilai dimasa yang akan datang dan nilainya
berbeda diantara berbagai alternatif
keputusan. Biaya relevan digunakan untuk
pengambilan keputusan khusus, seperti
memproduksi sendiri atau membeli dari fihak
luar, mengganti mesina tau tidak.
• Biaya historis (sunk cost), adalah biaya yang
telah terjadi di masa lampau dan tidak
terpengaruh oleh pengambilan keputusan
dimasa sekarang atau masa yang akan datang.
• BIAYA PELUANG (opportunity cost)
Biaya peluang adalah biaya yang muncul dari
hilangnya keuntungan akibat pilihan atau
penggunaan sumber daya untuk tujuan
tertentu.
Misalnya, untuk bekerja di perusahaan A
dengan gaji 4 juta, Budi kehilangan mendapat
gaji sebesar 3 juta di perusahaan B dan 2 juta di
perusahaan C, maka besarnya biaya peluang
atas pilihan bekerja di perusahaan A adalah 3
juta.
• Biaya actual membebankan biaya didasarkan pada
kuantitas actual bagi biaya langsung dan biaya tidak
langsung

• Biaya Normal membebankan biaya produk


didasarkan pada bahan baku dan tenaga kerja
langsung actual akan tetapi overhead yang muncul
dialokasikan berdasarkan rate anggrannya.

• Biaya stándar, adalah biaya yang telah ditentukan


sebelumnya sesuai dengan biaya per-unit yang
realistik. Sistem biaya stándar ini dapat
mengeliminasi varian antara actual dan anggaran.

Anda mungkin juga menyukai