Anda di halaman 1dari 124

BAB III

SUBJEK DAN KERANGKA KERJA PELAKSANAAN STUDI

KASUS

A. Rancangan studi kasus yang berkesinambungan dengan COC


Membahas mengenai rancangan atau desain penulisan studi kasus dan
kerangka kerja penelitian serta subjek penelitian. Penulisan studi kasus secara
menyeluruh berisi hasil observasi dan wawancara mendalam pada subjek
yang dipilih saat memberikan asuhan berkesinambungan (Continuity of care).
Sedangkan kerangka kerja penulisan studi kasus dimulai dari penjaringan dan
pengkajian subjek penelitian, pengambilan kesimpulan diagnosa, penyusun
rencana asuhan, implementasi asuhan, dan evaluasi hasil asuhan.
Subjek penelitian adalah ibu hamil trimester III dengan usia kehamilan
35-36 minggu pada saat ujian proposal, implementasi asuhan kebidanan,
dengan atau tanpa faktor risiko menurut skor poedji Rochjati. Kelompok
faktor risiko I merupakan kategori ada potensi gawat darurat obsetrik
(APGO).
Adapun ibu hamil yang termasuk dalam kelompok faktor risiko
I/APGO antara lain :
1. Primigravida muda, terlalu muda, hamil pertama umur ≤ 16 tahun.
2. Primigravida tua, dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Terlalu lambat hamil pertama, setelah menikah ≥ 4 tahun
b. Terlalu tua hamil pertama ≥ 35 tahun.
B. ETIKA PENELITIAN
Dalam melakukan studi kasus, tidak boleh bertentangan dengan etik
agar hak responden dapat dilindungi. Untuk itu perlu adanya izin dari
Direktur Akademi Kebidanan Borneo Medistra Balikpapan, selain itu juga
mengajukan permohonan izin studi kasus kepada Instansi
RS/Puskesmas/PMB tempat mengambil kasus. Setelah mendapatkan izin,
selanjutnya studi kasus boleh dilakukan dengan menekankan masalah etika
meliputi :
1. Persetujuan (Informed Consent)
Memberikan lembar persetujuan kepada responden yang telah diberikan
penjelasan tentang maksud dan tujuan dari studi kasus. Apabila subjek
setuju maka lembar persetujuan dapat ditanda tangani.
2. Tanpa Nama (anonimity)
Dalam menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti mencantumkan
nama responden pada lembar pengumpulan data tetapi pada pengolahan
data cukup dengan inisial.
3. Kerahasiaan (confidentialy)
Informasi yang telah dikumpulkan oleh subjek terjamin kerahasiannya.
Data tersebut hanya akan disajikan atau dilaporkan kepada yang
berhubungan dengan studi kasus serta tidak di publikasikan.
4. Kebebasan Pribadi (Privacy)
Privacy adalah hak setiap orang, semua orang mempunyai hak untuk
memperoleh Privacy atau kebebasan pribadinya. Demikian pula subjek
studi kasus di tempat kediaman masing-masing. Seorang tamu, termasuk
pewawancara yang datang kerumahnya untuk melakukan tanya jawab jelas
akan merampas Privacy dari subjek studi kasus.
5. Hak untuk mendapatkan jaminan dari pelakuan yang diberikan (right to
full diclosur).
Dilakukan dengan cara memberikan penjelasan, tujuan dan manfaat studi
kasus yang diberikan.
6. Right to protection from discomfort and harm
Studi kasus ini tetap mempertimbangkan keamanan dan kenyamanan
subjek asuhan. Kemanan dan kenyamanan dari resiko terkena injuri baik
fisik, psikososial dan spiritual dijaga dengan membuat lingkungan
pemeriksaan atau perawatan yang tidak menyebabkan trauma pada objek
studi kasus.
7. Respect for person
Dalam studi kasus tetap memperhatikan penghormatan terhadap martabat
manusia sebagai pribadi yang bebas berkehendak. Memiliki dan sekaligus
bertanggung jawa secara pribadi terhadap keputusannya sendiri.
8. Beneficience dan non maleficient
Dalam studi kasus ini harus memperhatikan prinsip etik dalam berbuat
baik yaitu Risiko penelitian harus wajar (reasonable), Desain penelitian
memenuhi syarat ilmiah (scientific sound). Peneliti mampu melaksanakan
penelitian dan sekaligus mampu menjaga kesejahteraan subjek penelitian,
dan Menentang kesengajaan yang merugikan subjek penelitian (do no
harm).
9. Justice
Dalam penelitian studi kasus, peneliti berkewajiban memperlakukan
subjek secara baik dan benar, Memberikan apa yang menjadi haknya,
Tidak membebani dengan apa yang bukan menjadi kewajibannya,
memperhatikan masalah kerentanan (vulnerability).
C. Hasil Pengkajian dan Perencanaan Asuhan Komprehensif

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. R G2 P1 A0

KEHAMILAN 32 MINGGU DI KOTA BALIKPAPAN

TAHUN 2020

LANGKAH I

PENGKAJIAN

A. Identitas
Nama Klien : Ny. R Nama Suami : Tn. S
Umur : 26 Tahun Umur : 36 Tahun
Suku : Jawa Suku : Dayak
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMK Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Security
Golongan Darah : O Golongan Darah :O
Alamat :Jalan Wolter Mongonsidi RT. 48 Kelurahan Baru Ulu,
Balikpapan Kota
B. Anamnesa
Pukul/ Hari/ Tanggal : 11.00/ Jum’at/ 20 November 2020
Oleh : Dian Indriani
Dibawah Supervisi : 1. Karnilan Lestari Ningsi Sam, S.ST, M.Keb
2. Asmah, Amd.Keb
1. Alasan Kunjungan Saat Ini : Kunjungan Rumah (Home Care)/ ANC
(Antenatal Care)
2. Keluhan : Ibu mengatakan sakit pinggang
3. Riwayat Obstetric dan Ginekologi: Hamil ini
a. Riwayat Kehamilan Sekarang
1) HPHT/ TP : 14 April 2020/ 21 Januari 2021
2) Kehamilan Ke : 2 (Kedua)
3) Gestasi : 32 Minggu
b. Riwayat Menstruasi
1) Lamanya : ± 6 Hari
2) Banyaknya : 2 kali ganti pembalut/ hari
3) Konsistensi : Bergumpal
4) Siklus : 28 Hari
5) Menarche : 13 Tahun
6) Teratur/ Tidak : Teratur
7) Dismenorrhea : Tidak ada
c. Flour Albus
1) Banyaknya : Tidak ada
2) Warna : Tidak ada
3) Bau/ Gatal : Tidak ada
d. Tanda-Tanda Kehamilan
1) Test Kehamilan : Test Pack (+)
2) Hari/ Tanggal : Ibu mengatakan lupa hari dan tanggal
3) Hasil : Positif (+)
4) Pergerakan janin yang pertama kali dirasakan oleh ibu: Pada usia
kehamilan ± 16 Minggu
5) Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir: ± 10 kali
e. Riwayat Penyakit Gangguan Reproduksi
1) Miomauterii : Tidak ada
2) Kista : Tidak ada
3) Molahidatosa : Tidak ada
4) PID (Pelvicinflamatory Diisease) : Tidak ada
5) Endrometriosis : Tidak ada
6) KET (Kehamilan Ektopik) : Tidak ada
7) Hydramnion : Tidak ada
8) Gemeli : Tidak ada
9) Lain-lain : Tidak ada
f. Riwayat Imunisasi
1) Imunisasi TT I : Ada Tempat: Puskesmas Tanggal: ?
2) Imunisasi TT II : Ada Tempat: Sekolah Tanggal: ?
3) Imunisasi TT III : Ada Tempat: Sekolah Tanggal: ?
4) Imunisasi TT IV : Ada Tempat: Puskesmas Tanggal: ?
5) Imunisasi TT V : Ada Tempat: Puskesmas Tanggal: ?
4. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Penyakit yang pernah di alami
1) Penyakit DM (Diabetes Melitus) :  Ada  Tidak ada
2) Penyakit Jantung :  Ada  Tidak ada
3) Penyakit Hipertensi :  Ada  Tidak ada
4) Penyakit Liver :  Ada  Tidak ada
5) Penyakit Rubella :  Ada  Tidak ada
6) Penyakit TBC (Tuberculosis) :  Ada  Tidak ada
7) Penyakit Epilepsi :  Ada  Tidak ada
8) Penyakit Perpura Henoch Schonlein :  Ada  Tidak ada
9) Lain-lain :  Ada  Tidak ada
b. Alergi
1) Makanan : Tidak ada
2) Obat-obatan : Tidak ada
5. Keluhan Selama Hamil
a. Rasa Lelah : Ada
b. Mual dan Muntah : Ada, pada awal kehamilan
c. Tidak Nafsu Makan : Ada
d. Sakit kepala/ Pusing : Ada
e. Penglihatan Kabur : Tidak ada
f. Nyeri Perut : Tidak ada
g. Nyeri waktu BAK : Tidak ada
h. Pengeluaran Cairan Pervaginam : Tidak ada
i. Perdarahan : Tidak ada
j. Haemorrhoid : Tidak ada
k. Nyeri pada Tungkai : Tidak ada
l. Oedema : Tidak ada
6. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang lalu

Kompli Nifa
Bayi
kasi s
K K L
Penolo
TTL/ Tempat Jenis e e a
N ng
Usia UK Persali Persali I a a c
o Persali J PB BB
Anak nan nan b Anak d d t
nan K (cm) (cm)
u a a a
a a s
n n i
M
e
B B n
4 36 Sponta 3000 a a y
1 Klinik Bidan - - P 51
Tahun mgg n gram i i u
k k s
u
i
Hamil 32
2 - - - - - - - - - - -
ini mgg

7. Riwayat Menyusui
Anak : Ada Lamanya : 3 Tahun Alasan : Ada
8. Riwayat KB
a. Pernah ikut KB (Keluarga Berencana) : Pernah
b. Jenis kontrasepsi yang pernah digunakan : IUD
c. Lama pemakaiannya : 3 Tahun
d. Keluhan selama pemakaian : Tidak ada
e. Tempat pelayanan KB : Puskesmas
f. Alasan ganti metode : Tidak ada
g. Ikut KB atas motivasi : Motivasi dari diri sendiri
9. Kebiasaan Sehari-hari
a. Merokok sebelum dan selama hamil : Tidak pernah
b. Obat-obatan/ Jamu sebelum/ selama hamil : Ada,

NO Jenis Obat Dosis Keterangan


1 Tablet Fe (400 mg) 30 Tablet
2 Kalk (500 mg) 30 Tablet
3 Vitamin C (500 mg) 30 Tablet
4 B6 (20 mcg) 30 Tablet
5 B12 (20 mcg) 30 Tablet
6 Asam Folat (400 mg) 30 Tablet
Sumber: Proverawati Atikah, dkk 2010.

1) Konsumsi Jamu : Tidak Ada


c. Alkohol : Tidak pernah
d. Makan/ Diet
1) Jenis makanan : Nasi, Ikan, Sayur, Ayam, dan
Jagung.
2) Frekuensi : 2-3 x sehari
3) Porsi : Sedikit
4) Pantangan : Tidak ada
e. Perubahan makan yang di alami : Lebih sering makan (porsi sedikit).
f. Defekasi/ Miksi
1) BAB (Buang Air Besar)
a) Frekuensi : 1 x/ 3 hari (tidak tentu per hari pada
kehamilan)
b) Konsistensi : Padat lunak
c) Warna : Hitam
d) Keluhan : Tidak ada

2) BAK (Buang Air Kecil)


a) Frekuensi : 6-7 x sehari
b) Konsistensi : Cair
c) Warna : Jernih
d) Keluhan : Tidak ada
3) Istirahat dan Tidur
a) Siang : ± 2 jam/ hari
b) Malam : ± 3 jam/ hari
4) Aktivitas
a) Di dalam rumah : Menyapu, memasak, dan mencuci piring
b) Di luar rumah : Tidak ada
5) Pola Seksualitas
a) Frekuensi : Tidak ada
b) Keluhan : Tidak ada
10. Riwayat Psikososial
a. Pernikahan
1) Status : Menikah
2) Yang ke : 1 (pertama)
3) Lamanya : 5 Tahun
4) Usia pertama kali menikah : 20 tahun
b. Respon ibu terhadap kehamilan : Senang
c. Harapan ibu terhadap jenis kelamin anak/ bayi: Ibu mengharapkan
bayi berjenis lai-laki.
d. Respon suami/ keluarga terhadap kehamilan dan jenis kelamin bayi:
Senang, suami dan keluarga tidak menentukan jenis kelamin bayi yang
diinginkan dan berharap agar bayi lahir dengan kondisi sehat
e. Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan: Tidak ada
f. Pantangan selama kehamilan : Tidak ada

g. Persiapan persalinan
1) Rencana tempat bersalin : PMB Asmah,A.Md.,Keb
Balikpapan
2) Jaminan Sosial : Ada, BPJS
11. Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Penyakit DM (Diabetes Melitus) :  Ada  Tidak ada
b. Penyakit Jantung :  Ada Tidak ada
c. Penyakit Hipertensi :  Ada  Tidak ada
d. Penyakit Liver :  Ada  Tidak ada
e. Penyakit Rubella :  Ada  Tidak ada
f. Penyakit TBC (Tuberculosis) :  Ada  Tidak ada
g. Penyakit Epilepsi :  Ada  Tidak ada
h. Penyakit Perpura Henoch Schonlein :  Ada  Tidak ada
i. Lain-lain :  Ada  Tidak ada
Jika ada, jelaskan: (Tidak ada).
12. Pemeriksaan
a. Keadaan Umum
1) Berat Badan
a) Sebelum hamil : 61 kg
b) Saat hamil : 76 kg
c) IMT = BB Sebelum Hamil (kg) : TB (m) ²
= 61 kg : (1,6) m²
= 61 : 3,2
= 19,0  Pasien dinyatakan BB lebih
karena IMT normal adalah 18,5
2) Tinggi badan : 160 cm
3) Lila : 28 cm
4) Kesadaran : Composmentis
5) Ekspresi wajah : Stabil
6) Keadaan emosional : Stabil

b. Tanda-tanda vital
1) Tekanan darah : 120/ 80 mmHg
2) MAP = Sistolik + (2 x Diastole) : 3
= 120 + (2 x 80) : 3
= 120 + 160 : 3
= 280 : 3
= 93,33 mmHg  nilai MAP pasien
dinyatakan normal karena nilai normal
MAP berkisar antara 70-100 mmHg
3) Nadi : 88 x/ menit
4) Suhu : 36,5ºC
5) Pernapasan : 20 x/ menit
C. Pemeriksaan Fisik (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, dan Auskultasi)
1. Kepala
a. Kulit Kepala :  Bersih  Tidak bersih
 Ada lesi  Tidak ada lesi
 Ada Ketombe  Tidak ada ketombe

b. Rambut :  Lurus  Ikal


 Rontok  Tidak rontok
 Merata  Tidak merata
2. Muka
a. Bentuk Wajah :  Simetris  Asimetris
 Odema  Tidak ada odema
3. Mata
a. Konjungtiva :  Pucat  Tidak pucat
b. Sclera :  Putih  Tidak berwarna
putih
c. Kelopak Mata :  Odema  Tidak ada odema

4. Hidung
a. Bentuk Hidung :  Simetris  Tidak simetris
b. Pengeluaran :  Ada  Tidak ada
c. Nyeri Tekan :  Ada  Tidak ada
5. Telinga
a. Bentuk Telinga :  Simetris  Tidak simetris
b. Fungsi Pendengaran :  Baik  Tidak baik
c. Pengeluaran :  Ada  Tidak ada
6. Mulut
a. Bibir :  Pucat  Tidak pucat
 Kering  Lembab
b. Gusi :  Meradang  Tidak meradang
c. Stomatitis :  Meradang  Tidak meradang
d. Gigi :  Berlubang  Tidak berlubang
e. Lidah :  Bersih  Tidak bersih
d. Caries Destis :  Ada  Tidak ada
e. Kelainan :  Ada  Tidak ada
7. Leher
a. Kelenjar Limfe :  Membesar  Tidak membesar
b. Kelenjar Tiroid :  Membesar  Tidak membesar
c. Vena Jugularis :  Meningkat  Tidak meningkat
8. Aksila
a. Luka bekas operasi :  Ada  Tidak ada
b. Kelenjar getah bening :  Membesar  Tidak membesar
c. Lain-lain : Tidak ada
9. Payudara
a. Bentuk :  Simetris  Asimetris
b. Putting Susu
1) Kanan :  Menonjol  Tidak menonjol
2) Kiri :  Menonjol  Tidak menonjol

c. Areolla :  Hiperpigmentasi  Tidak terjadi


hiperpigmentasi
d. Kolostrum :  Ada  Tidak ada
e. Bekas Operasi :  Ada  Tidak ada
10. Abdomen
a. Bentuk :  Simetris  Asimetris
 Memanjang  Melebar/ melintang
b. Linea :  Alba  Nigra
c. Striae :  Albicans  Livide
d. Luka bekas operasi :  Ada  Tidak ada
e. Leopold
1) Leopold I
a) TFU : 27 cm
b) TBJ : 2.325 gram
c) Teraba di Fundus :  Keras  Lunak
2) Leopold II
a) Bagian kanan : Teraba keras memanjang seperti punggung
b) Bagian kiri : Teraba lunak seperti ekstremitas
3) Leopold III : Teraba keras bulat seperti kepala
4) Leopold IV : Konvergen
5) DJJ :  Terdengar  Tidak terdengar
 Regular  Tidak regular
6) Punctum Maksimum : Kuadran 3
7) His/ Kontraksi : Belum ada
8) Intensitas : Tidak ada
11. Vagina
a. Varises : Tidak dilakukan pemeriksaan
b. Pengeluaran : Tidak dilakukan pemeriksaan
c. Oedema : Tidak dilakukan pemeriksaan
d. Perenium : Tidak dilakukan pemeriksaan
e. Luka parut : Tidak dilakukan pemeriksaan
f. Fistula : Tidak dilakukan pemeriksaan
g. Pemeriksaan dalam : Tidak dilakukan pemeriksaan
h. Lain-lain : Tidak ada
12. Ekstremitas
a. Ekstremitas Atas :  Oedema  Tidak Oedema
 Turgor baik  Turgor buruk
 Refleks baik  Refleks buruk
 Akral hangat  Akral dingin
Kuku:  Kuku panjang  Kuku pendek
 Bersih  Kotor
b. Ekstremitas Bawah :  Oedema  Tidak Oedema
 Turgor baik  Turgor buruk
 Refleks baik  Refleks buruk
 Akral hangat  Akral dingin
Kuku:  Kuku panjang  Kuku pendek
 Bersih  Kotor
13. Kulit
a. Turgor kulit : Baik
b. Lain-lain : Tidak ada
14. Ukuran Panggul Luar
a. Distansia Spinarum : 28 cm
b. Distansia Kristarum : 32 cm
c. Conjugata Eksterna : 24 cm
d. Lingkar Panggul : 91 cm
e. Kesan Panggul :  Normal  Tidak normal
D. Pemeriksaan Laboratorium
a. Darah (Tanggal 08 – Bulan November – Tahun 2020)
1) Golongan Darah :O
2) HB : 12 gram%
3) HBsAG : Non Reaktif
4) HIV : Non Reaktif
5) Syphilis : Non Reaktif
b. Urine (Tanggal 08 – Bulan Desember – Tahun 2020)
a. Protein urine : Tidak dilakukan pemeriksaan
b. Glukosa urine : 84
c. USG (Tanggal 27 – Bulan Oktober – Tahun 2020)
 Tidak dilakukan pemeriksaan
 Dilakukan pemeriksaan
Hasil: Janin keadaan normal, jenis kelamin Laki-laki, presentasi bawah
kepala, plasenta tidak menutupi bawah janin, air ketuban cukup, tidak
ada lilitan tali pusat, dan TBJ (Tafsiran Berat Janin) 2.325 gram.

LANGKAH II

INTERPRETASI DATA DASAR


Diagnosa Dasar
G2 P1 A0 Usia Kehamilan DS:
32 Minggu Janin Tunggal Ibu mengatakan:
Hidup Intrauteri. 1. Sakit Pinggang

DO:
1. Keadaan Umum
Keadaan emosional : Baik
Kesadaran : Composmentis
BB sebelum hamil : 61 kg
BB saat ini : 76 kg
IMT = BB Sebelum Hamil (kg) : TB (m) ²
= 61 kg : (1,6) m²
= 61 : 3,2
= 19,0  Pasien dinyatakan BB Lebih
karena IMT normal adalah 18,5
Tinggi badan : 160 cm
Lingkar lengan : 28 cm
2. Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 120/ 80 mmHg
MAP = Sistolik + (2 x Diastole) : 3
= 120 + (2 x 80) : 3
= 120 + 160 : 3
= 280 : 3
= 93,33 mmHg  nilai MAP
pasien dinyatakan normal
karena nilai normal MAP
berkisar antara 70-100 mmHg
Nadi : 80 x/ menit
Suhu : 36,5ºC
Pernapasan : 20 x/ menit
3. Pemeriksaan Fisik
Kepala : bersih, tidak ada ketombe, dan
tidak ada pembengkakan
Wajah : simetris, tidak bengkak, tidak
ada nyeri tekan, sclera putih
Leher : tidak ada bengkak, tidak ada
nyeri tekan
Payudara : simetris, aerola terjadi
hiperpig hiperpigmentasi, putting
menonjol dan ada pengeluaran
kolostrum
Abdomen :
LI : pada fundus teraba lunak seperti
ekstremitas bawah janin
TFU : 27 cm
TBJ : 2.325 gram
L II : punggung janin teraba disebelah
kanan
L III : teraba keras bulat seperti
kepala
L IV : konvergen
DJJ :132 x/ menit
Ekstremitas Atas : tidak ada oedema dan
tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas Bawah : tidak ada oedema dan
tidak ada nyeri tekan

Defekasi/ BAB :
Frekuensi : 1x/ 3 hari (tidak tentu
per hari pada kehamilan
Konsistensi : Padat Lunak
Warna : Hitam
Keluhan : Tidak ada

Masalah Dasar
Sakit Pinggang Ibu mengatakan:
1. Sakit Pinggang

LANGKAH III

MENGIDENTIFIKASI DIAGNOSA ATAU MASALAH POTENSIAL

Masalah : Sakit Pinggang

Masalah Potensial : Sakit Pinggang


Dasar : Ibu mengatakan:

1. Sakit Pinggang

LANGKAH IV

MENETAPKAN KEBUTUHAN TERHADAP TINDAKAN SEGERA

Konseling : 1. Ketidaknyamanan pada kehamilan Trimester III

2. Kebutuhan Istirahat

LANGKAH V

MENYUSUN RENCANA ASUHAN YANG MENYELURUH

1. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu


2. Berikan KIE tentang:
a. Nutrisi TM III
b. Ketidaknyamanan TM III
c. Perawatan sehari-hari selama hamil
d. Aktivitas yang dihindari selama hamil
e. Persiapan penyambutan persalinan (BAKSO KUDA)
f. Tanda bahaya persalinan
g. KB (Keluarga Berencana) pasca melahirkan
3. Anjurkan ibu untuk minum vitamin secara teratur
4. Berikan ibu KIE tentang kebutuhan nutrisi seimbang dan kaya akan serat
5. Beritahu ibu kunjungan ulang berikutnya
6. Pendokumentasian

LANGKAH VI

IMPLEMENTASI

1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu dan janinnya dalam
keadaan sehat dan baik-baik saja, akan tetapi ibu terdapat Konstipasi. Temuan
hasil pemeriksaan yaitu tekanan darah 120/ 80 mmHg, Leopold I pada fundus
teraba lunak seperti ekstremitas bawah janin dengan TFU 27 cm dan TBJ
2.325 gram, Leopold II punggung janin teraba disebelah kanan ibu, Leopold
III teraba keras bulat seperti kepala, Leopold IV konvergen.
2. Memberikan KIE tentang:
a. Nutrisi pada kehamilan khususnya pada trimester III, makanlah dengan
pola gizi seimbang dan bervariasi, banyak makan sayur-sayuran yang
berwarna hijau untuk menaikkan Hb, lebih banyak dari sebelum hamil,
tidak ada pantangan makan selama hamil, cukupi kebutuhan air minum
pada saat hamil, kebutuhan air minum ibu hamil 10 gelas perhari. Adapun
makanan yang membantu menghilangkan konstipasi yaitu brokoli, buah
apel, buah pir, kacang-kacangan, yogurt, sereal gandum, dan lain-lain.
b. Ketidaknyamanan pada TM III
1) Insomnia
Pada ibu hamil, gangguan tidur umumnya terjadi pada trimester
I dan trimester III. Pada trimester III gangguan ini terjadi karena ibu
hamil sering kencing, gangguan ini juga disebabkan oleh rasa
ketidaknyamanan yang dirasakan ibu hamil seperti bertambahnya
ukuran rahim yang mengganggu gerak ibu. Cara mengatasinya yaitu
gunakan teknik relaksasi, mandi air hangat, dan hindari obat tidur.
2) Nyeri punggung bawah
Nyeri punggung bawah biasanya akan meningkat intensitasnya
seiring pertambahan usia kehamilan. Karena nyeri ini merupakan
akibat pergesaran pusat gravitasi wanita tersebut dan postur tubuhnya,
Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh berat uterus yang membesar.
Cara mengatasinya yaitu hindari membungkuk berlebihan,
mengangkat beban, dan berjalan tanpa istirahat. Untuk istirahat atau
tidur, gunakan kasur yang menyokong atau gunakan bantal dibawah
punggung untuk meluruskan punggung dan meringankan tarikan dan
tegangan.
3) Kegerahan
Saat hamil, terjadi peningkatan aliran darah, agar penyuluhan
zat-zat gizi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang janin dapat
berjalan lancar. Kondisi ini bisa menyebabkan mudah merasa
kepanasan atau kegerahan. Cara mengatasinya minum air dingin,
beristirahat, serta mandi air dingin.
4) Sering buang air kecil
Peningkatan frekuensi berkemih atau sering buang air kecil
disebabkan oleh tekanan uterus karena turunnya bagian bawah janin
sehingga kandung kemih tertekan dan mengakibatkan frekuensi
berkemih meningkat karena kapasitas kandung kemih berkurang. Cara
mengatasinya yaitu mengurangi asupan cairan pada sore hari dan
memperbanyak minum di siang hari, batasi minum kopi, teh, atau
soda.
5) Kram kaki
Ini sering terjadi pada kehamilan trimester 2 dan trimester 3,
dan biasanya berhubungan dengan perubahan sirkulasi, tekanan pada
saraf dikaki atau karena rendahnya kadar kalsium. Cara mengatasinya
kurangi konsumsi susu (kandungan fosforna tinggi) dan cari yang
tinggi kalsium.
6) Sulit tidur
Di trimester ketiga, penyebab sulit tidur bukan perubahan
hormonal, melainkan perubahan fisik, tepatnya bobot tubuh ibu yang
bertambah sekitar 10 kg bahkan lebih. Cara mengatasinya yaitu atur
posisi tidur senyaman mungkin, ganjal kaki dengan bantal, dari paha
hinga tumit. Ambil posisi miring terlebih dahulu, lalu ganjal kaki
mulai tumit hingga betis dengan dua bantal dan dari lutut hingga
pangkal paha dengan satu bantal.
7) Nyeri dan sakit
Akibat lain dari pembesaran rahim adalah nyeri di bagian perut,
selangkangan, dan paha. Tekanan kepala bayi, penambahan BB, dan
longgarnya sendi akibat hormon juga dapat menyebabkan sakit
pinggang dan tulang-tulang panggul. Cara mengatasinya yaitu
menghindari makanan yang pedas, berminyak, dan goreng-gorengan,
serta makan dalam porsi kecil tapi sering. Setelah makan dianjurkan
posisi tetap tegak (jangan berbaring), untuk mencegah terjadinya aliran
balik makanan dari lambung ke kerongkongan.
8) Edema atau pembengkakan
Edema atau bengkak pada kaki timbul akibat gangguan
sirkulasi vena dan peningkatan tekanan vena pada kaki. Gangguan
sirkulasi ini disebabkan oleh tekanan rahim yang membesar. Pakaian
ketat yang menghambat aliran balik vena dari ekstremitas bagian
bawah juga memperburuk masalah. Cara mengatasinya dianjurkan
untuk banyak minum, mengkompres air dingin, memakai sepatu
longgar dan meninggikan kaki pada saat duduk atau istirahat.
c. Perawatan sehari-hari selama hamil
1) Makan beragam makanan secara proporsional dengan pola gizi
seimbang dan lebih banyak daripada sebelum hamil.
2) Istirahat yang cukup
a) Malam paling sedikit 6-7 jam dan usahakan siangnya tidur/
berbaring 1-2 jam.
b) Posisi tidur sebaiknya miring ke kiri agar dapat meningkatkan
aliran darah dan nutrisi ke plasenta dan janin.
c) Pada daerah endemis malaria gunakan kelambu berinsektisida agar
ibu terhindar dari gigitan nyamuk yang dapat menyebabkan
penyakit malaria maupun DBD (Demam Berdarah Dengue).
d) Bersama dengan suami lakukan rangsangan/ stimulasi pada janin
dengan sering mengelus-elus perut ibu dan ajak janin bicara sejak
usia kandungan 4 bulan.
3) Menjaga kebersihan
a) Cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir sebelum makan,
setelah buang air besar, dan buang air kecil
b) Menyikat gigi secara benar dan teratur minimal setelah sarapan
dan sebelum tidur
c) Mandi 2 kali sehari
d) Bersihkan payudara dan daerah kemaluan
e) Ganti pakaian dan pakaian dalam setiap hari
f) Periksa gigi ke fasilitas kesehatan pada saat periksa kehamilan
g) Cuci rambut minimal 2-3 kali dalam seminggu
4) Aktivitas fisik
a) Ibu hamil yang sehat dapat melakukan aktivitas fisik sehari-hari
dengan memperhatikan kondisi ibu dan keamanan janin yang
dikandungnya
b) Suami membantu istrinya yang sedang hamil untuk melakukan
pekerjaan sehari-hari
c) Ikuti senam hamil sesuai dengan anjuran petugas kesehatan
d. Aktivitas yang dihindari selama hamil
1) Kerja berat
2) Merokok atau terpapar asap rokok
3) Minum minuman bersoda, beralkohol, dan jamu
4) Tidur terlentang > 10 menit pada masa hamil tua
5) Ibu minum obat tanpa resep dokter
6) Stress berlebihan
e. Persiapan penyambutan persalinan (BAKSO KUDA)
Menjelaskan mengenai persiapan persalinan yaitu BAKSOKUDA,
1) B (bidan)
Pastikan ibu di damping oleh tenaga kesehatan: Bidan atau dokter.
2) A (alat)
Pastikan ibu di tolong dengan alat yang memadai yang standar aseptik
dengan dijaga kebersihannya, perlengkapan dan bahan-bahan yang
diperlukan seperti spuit, tensimeter, dan stetoskop.
3) K (kendaraan)
Pastikan ibu akan menggunakan kendaraan apa pada saat akan pergi
ketempat bersalin nanti.
4) S (surat)
Ingatkan ibu untuk membawa buku pink saat menuju tempat pelayanan
kesehatan untuk melahirkan.
5) O (obat)
Beritahu ibu agar dapat menyiapkan obat yang diperlukan saat menuju
tempat melahirkan
6) K (keluarga)
Pastikan ibu ditemani keluarga saat proses melahirkan, ibu diberikan
kesempatan memilih teman saat melahirkan. Ibu memilih ditemani
suami saat bersalin.
7) U (uang)
Memberitahu ibu untuk menyiapkan dana persalinan nanti atau
jaminan kesehatan menjelang persalinan.
8) DA (darah dan doa)
Tanyakan ibu untuk mengetahui jenis golongan darah dan mencari
calon pendonor ibu untuk antisipasi pada saat persalinan dan berdoa
memohon kelancaran proses persalinan.
f. Tanda bahaya persalinan
1) Perdarahan lewat jalan lahir
2) Tali pusar atau tangan bayi keluar dari jalan lahir
3) Ibu mengalami kejang
4) Ibu tidak kuat mengejan
5) Air ketuban keruh dan berbau
6) Ibu gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat
g. KB (Keluarga Berencana) pasca melahirkan
KB pasca persalinan adalah pemanfaatan atau penggunaan alat
kontrasepsi langsung sesudah melahirkan sampai 6 minggu/ 42 hari
sesudah melahirkan. Prinsip memilih metode kontrasepsi yang digunakan
tidak mengganggu produksi ASI, yaitu:
1) Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)/ Spiral, efektif dan aman,
ukurannya kecil, memberikan perlindungan jangka panjang terhadap
kehamilan hingga 8-12 tahun, tidak mengandung hormon, cara
kerjanya menghambat terjadinya pertemuan sel sperma dengan sel
telur, serta tidak mempengaruhi kualitas volume ASI dan dapat
dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus (apabila tidak
terjadi infeksi).
2) KB suntik 3 bulan, yaitu kontrasepsi yang diberikan melalui daerah
bokong/ lengan berisikan hormon progestin, kembali setiap 3 bulan,
efektivitas penggunaan suntik KB 3 bulan mencegah kehamilan
sebesar 99,7% jika dilakukan secara teratur dan benar. Cara kerjanya
mencegah pelepasan sel telur dari indung telur (ovarium), cocok untuk
ibu menyusui karena tidak mengambat produksi ASI, pasca
melahirkan untuk ibu yang menyusui diberikan diatas 6 minggu.
3) Kondom, yaitu alat kontrasepsi untuk pria, yang dipasang pada alat
kelamin pria saat berhubungan seksual, dapat membantu mencegah
penyakit infeksi menular seksual (PMS), efektivitas penggunaan
kondom mencegah kehamilan sebesar 88%-98% apabila digunakan
secara tepat dan benar, cara kerja kondom yaitu menampung sperma
diujung sarung karet yang dipasang pada alat kelamin pria sehingga
menghalangi pertemuan sel sperma dan sel telur. Serta tidak
berpengaruh terhadap produksi ASI.
4) KB MAL (Metode Amenore Laktasi), yaitu KB dengan memanfaatkan
siklus haid pasca bersalin. Apabila pasien belum haid pasca bersalin
dan sedang menyusui, maka disebut dengan MAL (Metode Amenore
Laktasi). Kontrasepsi ini sangat berpegaruh terhadap pemberian ASI
Eksklusif pada bayi. ASI Eksklusif adalah pemberian makanan pada
bayi hanya berupa ASI tanpa makanan tambahan lainnya selama 6
bulan.
3. Anjurkan ibu untuk minum vitamin secara teratur
Menganjurkan ibu untuk minum vitamin secara teratur, terutama tablet
Fe. Karena tablet Fe sangat membantu menaikkan kadar Hb pada ibu hamil.
Tablet Fe itu sendiri membantu mencegah agar tidak terjadi anemia pada ibu
hamil. Adapun vitamin lainnya seperti Kalk sebagai penambah kalsium bagi
ibu hamil. Kalsium memiliki peranan penting pada tubuh untuk fungsi saraf,
sel, otot, dan tulang. Apabila tidak terdapat kalsium yang cukup pada darah,
tubuh akan mengambilnya dari tulang, yang kemudian melemahkan tulang.
Kalk juga sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin.
4. Berikan ibu KIE tentang kebutuhan makanan bergizi dan berserat
Tambahkan sayur pada menu makanan, seperti kentang, wortel,
bayam, kangkung, atau kol selama sembelit. Kemudian, jadikan buah-
buahan sebagai camilan di waktu senggang, seperti buah kiwi atau jeruk
5. Beritahu ibu kunjungan ulang berikutnya
Memberitahu ibu kunjungan ulang berikutnya pada 2 minggu kedepan.
6. Pendokumentasian

LANGKAH VII

EVALUASI

1. Ibu telah mengetahui dan memahami hasil pemeriksaan yang dilakukan.


2. Ibu telah mengetahui dan memahami tentang:
a. Untuk makan-makanan yang bergizi
b. Mengenai ketidaknyamanan pada kehamilan trimester III
c. Perawatan sehari-hari selama hamil
d. Hal-hal yang harus dihindari pada masa kehamilan
e. Persiapan penyambutan persalinan (BAKSO KUDA)
f. Tanda persalinan
g. KB (Keluarga Berencana) pasca melahirkan, dan ibu bersedia memilih KB
Alami sebagai KB pasca persalinan.
3. Ibu telah bersedia untuk minum vitamin secara teratur.
4. Ibu telah bersedia untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan berserat.
5. Ibu telah mengetahui dan bersedia untuk dilakukan kunjungan ulang
berikutnya pada 2 minggu kedepan.
6. Telah dilakukan pendokumentasian
DOKUMENTASI KEBIDANAN

S : Ibu mengatakan sakit pinggang.

O :
1. Keadaan Umum
Keadaan emosional : Baik
Kesadaran : Composmentis
BB sebelum hamil : 61 kg
BB saat ini : 76 kg
IMT = BB Sebelum Hamil (kg) : TB (m) ²
= 61 kg : (1,6) m²
= 61 : 3,2
= 19,0  Pasien dinyatakan BB Lebih karena IMT
normal adalah 18,4
Tinggi badan : 160 cm
Lingkar lengan : 28 cm
2. Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 120/ 80 mmHg
MAP = Sistolik + (2 x Diastole) : 3
= 120 + (2 x 80) : 3
= 120 + 160 : 3
= 280 : 3
= 93,33 mmHg  nilai MAP pasien dinyatakan normal
karena nilai normal MAP berkisar antara 70-100 mmHg

Nadi : 80 x/ menit

Suhu : 36,5ºC

Pernapasan : 20 x/ menit
3. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : bersih, tidak ada ketombe, dan tidak ada
pembengkakan
b. Wajah : simetris, tidak bengkak, tidak ada nyeri
tekan, sclera putih
c. Leher : tidak ada bengkak, tidak ada nyeri tekan
d. Payudara : simetris, aerola terjadi hiperpigmentasi,
putting menonjol dan ada pengeluaran
kolostrum
e. Abdomen :
L I : pada fundus teraba lunak seperti ekstremitas bawah janin
TFU : 27 cm
TBJ : 2.325 gram
L II : punggung janin teraba disebelah kanan
L III : teraba keras bulat seperti kepala
L IV : konvergen
DJJ :132 x/ menit
f. Ekstremitas Atas : tidak ada oedema dan tidak ada nyeri tekan
g. Ekstremitas Bawah : tidak ada oedema dan tidak ada nyeri tekan
h. Defekasi/ BAB :
Frekuensi : 1x/ 3 hari (tidak tentu
per hari pada kehamilan
Konsistensi : Padat Lunak
Warna : Hitam
Keluhan : Tidak ada

A : Diagnosa : G2 P1 A0 Kehamilan 32 Minggu Janin Tunggal


Hidup Intrauteri Fisiologis
Diagnosa Potensial : Sakit Pinggang
P :
1. Ibu telah mengetahui dan memahami hasil pemeriksaan yang
dilakukan.
2. Ibu telah mengetahui dan memahami tentang:
a. Untuk makan-makanan yang bergizi
b. Mengenai ketidaknyamanan pada kehamilan trimester III
c. Perawatan sehari-hari selama hamil
d. Hal-hal yang harus dihindari pada masa kehamilan
e. Persiapan penyambutan persalinan (BAKSO KUDA)
f. Tanda persalinan
g. KB (Keluarga Berencana) pasca melahirkan, dan ibu bersedia
memilih KB Alami sebagai KB pasca persalinan.
3. Ibu telah bersedia untuk minum vitamin secara teratur.
4. Ibu telah bersedia untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan
berserat.
5. Ibu telah mengetahui dan bersedia untuk dilakukan kunjungan ulang
berikutnya pada 2 minggu kedepan.
6. Telah dilakukan pendokumentasian
DOKUMENTASI KEBIDANAN
KUNJUNGAN KE-I

Tanggal : 20 November 2020


Pukul : 10.00 WITA

S :
1. Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
2. Ibu mengatakan sakit pinggang
3. Ibu mengatakan ini adalah kehamilan kedua
4. Ibu mengatakan tidak pernah keguguran

O :
4. Keadaan Umum
Keadaan emosional : Baik
Kesadaran : Composmentis
BB sebelum hamil : 61 kg
BB saat ini : 76 kg
IMT = BB Sebelum Hamil (kg) : TB (m) ²
= 61 kg : (1,6) m²
= 61 : 3,2
= 19,0  Pasien dinyatakan BB lebih, karena IMT
normal adalah 18,4
Tinggi badan : 160 cm
Lingkar lengan : 28 cm
5. Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 120/ 80 mmHg
MAP = Sistolik + (2 x Diastole) : 3
= 120 + (2 x 80) : 3
= 120 + 160 : 3
= 280 : 3
= 93,33 mmHg  nilai MAP pasien dinyatakan normal
karena nilai normal MAP berkisar antara 70-100 mmHg

Nadi : 80 x/ menit

Suhu : 36,5ºC

Pernapasan : 20 x/ menit

6. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : bersih, tidak ada ketombe, dan tidak ada
pembengkakan
b. Wajah : simetris, tidak bengkak, tidak ada nyeri
tekan, sclera putih
c. Leher : tidak ada bengkak, tidak ada nyeri tekan
d. Payudara : simetris, aerola terjadi hiperpigmentasi,
putting menonjol dan ada pengeluaran
kolostrum
e. Abdomen :
1) L I : pada fundus teraba lunak seperti ekstremitas bawah janin
TFU: 27 cm
TBJ : 2.325 gram
2) L II : punggung janin teraba disebelah kanan
3) L III: teraba keras bulat seperti kepala
4) L IV: konvergen
DJJ :132 x/ menit
f. Ekstremitas Atas : tidak ada oedema dan tidak ada nyeri tekan
g. Ekstremitas Bawah : tidak ada oedema dan tidak ada nyeri tekan
h. Defekasi/ BAB :
Frekuensi : 1x/ 3 hari (tidak tentu per hari pada kehamilan)
Konsistensi : Padat Lunak
Warna : Hitam
Keluhan : Tidak ada

A : Diagnosa : G2 P1 A0 Kehamilan 32 Minggu Janin Tunggal


Hidup Intrauteri Fisiologis
Diagnosa Potensial : tidak ada
Keluhan segera : tidak ada

P :
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa keadaan ibu dan janin
saat ini dalam keadaan baik. Dari hasil pemeriksaan didapatkan posisi
janin ibu normal, bagian terbawah adalah kepala, dan ibu mengerti.
2. Menjelaskan bahwa sakit pinggang merupakan hal yang fisiologis atau
normal pada ibu hamil di trimester ke 3. Memberitahu ibu cara
mengatasi sakit pinggang tersebut dengan memperbaiki posisi ketika
saat sedang tidur, tidak menggunakan sepatu/heals terlalu tinggi,
menjaga berat badan agar tetap ideal.
3. Menganjurkan kepada ibu untuk makan-makanan yang bernutrisi dan
kaya akan zat besi seperti ikan, telur, sayur-sayuran hijau seperti
bayam, kacang-kacangan, brokoli dan lain-lain. Ibu memahaminya.
4. Menganjurkan ibu untuk melanjutkan minum vitamin secara teratur
khususnya tablet fe dan kalk dan ibu bersedia meminumnya secara
teratur. Kemudian menganjurkan ibu untuk memperbanyak beristirahat
dan tidak melakukan pekerjaan yang berat sehingga membuat ibu
kelelahan. Dan ibu mengerti.
5. Merencanakan untuk kunjungan ulang berikutnya sampai ibu
mendekati proses persalinan, ibu bersedia untuk dilakukan kunjungan
ulang kembali.
6. Melakukan pendokumentasian.
DOKUMENTASI KEBIDANAN KEHAMILAN
KUNJUNGAN KE-II

Tanggal : 01 Desember 2020


Pukul : 15.00 WITA

S :
1. Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
2. Ibu mengatakan tidak ada keluhan
3. Ibu mengatakan ini adalah kehamilan kedua
4. Ibu mengatakan tidak pernah keguguran

O :
1. Keadaan Umum
Keadaan emosional : Baik
Kesadaran : Composmentis
2. Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 120/ 90 mmHg
MAP : 100 (normal)
MAP = Sistolik + (2 x Diastole) : 3
= 120 + (2 x 90) : 3
= 120 + 180 : 3
= 300 : 3
= 100 mmHg  nilai MAP pasien dinyatakan normal
karena nilai normal MAP berkisar antara 70-100 mmHg

Nadi : 80 x/ menit
Suhu : 36,5ºC
Pernapasan : 20 x/ menit
3. Pemeriksaan Fisik
a. Abdomen :
L I : pada fundus teraba lunak seperti ekstremitas bawah janin
TFU : 29 cm
TBJ : 2.635 gram
L II : punggung janin teraba disebelah kiri
L III : teraba keras bulat seperti kepala
L IV : konvergen
DJJ :138 x/ menit
b. Ekstremitas Atas : tidak ada oedema dan tidak ada nyeri tekan
c. Ekstremitas Bawah : tidak ada oedema dan tidak ada nyeri tekan

A : Diagnosa : G2 P1 A0 Kehamilan 33 Minggu Janin Tunggal


Hidup Intrauteri Fisiologis
Diagnosa potensial : tidak ada
Kebutuhan segera : tidak ada
P :
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa keadaan ibu dan janin
saat ini dalam keadaan baik. Dari hasil pemeriksaan didapatkan posisi
janin ibu normal, bagian terbawah adalah kepala, dan ibu mengerti.
2. Menganjurkan kepada ibu untuk makan-makanan yang bernutrisi dan
kaya akan zat besi seperti ikan, telur, sayur-sayuran hijau seperti
bayam, kacang-kacangan, brokoli dan lain-lain. Ibu memahaminya.
3. Menganjurkan ibu untuk melanjutkan minum vitamin secara teratur
khususnya tablet fe dan kalk dan ibu bersedia meminumnya secara
teratur. Kemudian menganjurkan ibu untuk memperbanyak
beristirahat dan tidak melakukan pekerjaan yang berat sehingga
membuat ibu kelelahan. Dan ibu mengerti.
4. Menganjurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan lab/ Skrining test.
5. Merencanakan untuk kunjungan ulang berikutnya sampai ibu
mendekati proses persalinan, ibu bersedia untuk dilakukan kunjungan
ulang kembali.
6. Melakukan pendokumentasian.
DOKUMENTASI KEBIDANAN

(SOAP LANJUTAN KUNJUNGAN KE-III)

Tanggal : 08 Desember 2020


Pukul : 17.00 WITA

S :
1. Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
2. Ibu mengatakan tidak ada keluhan
3. Ibu mengatakan ini adalah kehamilan kedua
4. Ibu mengatakan tidak pernah keguguran
5. Ibu mengatakan HPHT 14 April 2020
O :
Keadaan Umum : Baik
Keadaan emosional : Baik
Kesadaran : Composmentis
BB sebelum hamil : 61 kg
BB saat ini : 78 kg
IMT = BB Sebelum Hamil (kg) : TB (m) ²
= 61 kg : (1,6) m²
= 61 : 3,2
= 19,0  Pasien dinyatakan BB lebih karena IMT
normal adalah 18,4
Tinggi badan : 160 cm
Lingkar lengan : 28 cm
7. Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 120/ 90 mmHg
MAP = Sistolik + (2 x Diastole) : 3
= 120 + (2 x 90) : 3
= 120 + 180 : 3
= 300 : 3
= 100 mmHg  nilai MAP pasien dinyatakan normal
karena nilai normal MAP berkisar antara 70-100 mmHg

Nadi : 80 x/ menit

Suhu : 36,5ºC

Pernapasan : 20 x/ menit

8. Pemeriksaan Fisik
Kepala : bersih, tidak ada ketombe, dan tidak ada
pembengkakan
Wajah : simetris, tidak bengkak, tidak ada nyeri
tekan, sclera putih
Leher : tidak ada bengkak, tidak ada nyeri tekan
Payudara : simetris, aerola terjadi hiperpigmentasi,
putting menonjol dan ada pengeluaran
kolostrum
Abdomen :
L I : pada fundus teraba lunak seperti ekstremitas bawah janin
TFU : 30 cm
TBJ : 2.790 gram
L II : punggung janin teraba disebelah kanan
L III : teraba keras bulat seperti kepala
L IV : konvergen
DJJ :145 x/ menit
Ekstremitas Atas : tidak ada oedema dan tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas Bawah : tidak ada oedema dan tidak ada nyeri tekan
Defekasi/ BAB :
Frekuensi : 1x/ 3 hari (tidak tentu
per hari pada kehamilan
Konsistensi : Padat Lunak
Warna : Hitam
Keluhan : Tidak ada

A : Diagnosa : G2 P1 A0 Kehamilan 34 Minggu Janin Tunggal


Hidup Intrauteri Fisiologis
Diagnosa Potensial : Tidak ada

P :
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa keadaan ibu dan janin
saat ini dalam keadaan baik. Dari hasil pemeriksaan didapatkan posisi
janin ibu normal, bagian terbawah adalah kepala, dan ibu mengerti.
2. Menjelaskan dan melakukan tindakan perawatan payudara ibu hamil
serta memberi KIE tentang perawatan payudara ibu hamil. Ibu
mengerti dan dapat mengulanginya kembali.
3. Menganjurkan kepada ibu untuk makan-makanan yang bernutrisi dan
kaya akan zat besi seperti ikan, telur, sayur-sayuran hijau seperti
bayam, kacang-kacangan, brokoli dan lain-lain. Ibu memahaminya.
4. Menganjurkan ibu untuk melanjutkan minum vitamin secara teratur
khususnya tablet fe dan kalk dan ibu bersedia meminumnya secara
teratur. Kemudian menganjurkan ibu untuk memperbanyak
beristirahat dan tidak melakukan pekerjaan yang berat sehingga
membuat ibu kelelahan. Dan ibu mengerti.
5. Merencanakan untuk kunjungan ulang berikutnya sampai ibu
mendekati proses persalinan, ibu bersedia untuk dilakukan kunjungan
ulang kembali.
6. Melakukan pendokumentasian SOAP.
DOKUMENTASI KEBIDANAN

(SOAP LANJUTAN KUNJUNGAN KE-IV)

Tanggal : 15 Desember 2020


Pukul : 10.00 WITA

S :
1. Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
2. Ibu mengatakan tidak ada keluhan
3. Ibu mengatakan ini adalah kehamilan kedua
4. Ibu mengatakan tidak pernah keguguran
5. Ibu mengatakan HPHT 14 April 2020

O :
Keadaan Umum
Keadaan emosional : Baik
Kesadaran : Composmentis
BB sebelum hamil : 61 kg
BB saat ini : 79kg
IMT = BB Sebelum Hamil (kg) : TB (m) ²
= 61 kg : (1,6) m²
= 61 Kg : 3,2
= 19,0  Pasien dinyatakan BB lebih IMT
normal adalah 18,4
Tinggi badan : 160 cm
Lingkar lengan : 28 cm
9. Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 120/ 80 mmHg
MAP = Sistolik + (2 x Diastole) : 3
= 110 + (2 x 80) : 3
= 110 + 160 : 3
= 270 : 3
= 90 mmHg  nilai MAP pasien dinyatakan normal
karena nilai normal MAP berkisar antara 70-100 mmHg

Nadi : 80 x/ menit

Suhu : 36,5ºC

Pernapasan : 24 x/ menit

10. Pemeriksaan Fisik


Kepala : bersih, tidak ada ketombe, dan tidak ada
pembengkakan
Wajah : simetris, tidak bengkak, tidak ada nyeri
tekan, sclera putih
Leher : tidak ada bengkak, tidak ada nyeri tekan
Payudara : simetris, aerola terjadi hiperpigmentasi,
putting menonjol dan ada pengeluaran
kolostrum
i. Abdomen :
L I : pada fundus teraba lunak seperti ekstremitas bawah janin
TFU : 31 cm
TBJ : 2.945 gram
L II : punggung janin teraba disebelah kanan
L III : teraba keras bulat seperti kepala
L IV : konvergen
DJJ :140 x/ menit
j. Ekstremitas Atas : tidak ada oedema dan tidak ada nyeri tekan
k. Ekstremitas Bawah : tidak ada oedema dan tidak ada nyeri tekan
l. Defekasi/ BAB :
Frekuensi : 1x/ 3 hari (tidak tentu
per hari pada kehamilan
Konsistensi : Padat Lunak
Warna : Hitam
Keluhan : Tidak ada

A : Diagnosa : G2 P1 A0 Kehamilan 35 Minggu Janin Tunggal


Hidup Intrauteri Fisiologis
Diagnosa Potensial : Tidak ada

P :
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa keadaan ibu dan janin
saat ini dalam keadaan baik. Dari hasil pemeriksaan didapatkan posisi
janin ibu normal, bagian terbawah adalah kepala, dan ibu mengerti.
2. Memberikan KIE tanda-tanda bahaya kehamilan trimester 3 yaitu
pendarahan pervaginam, mual muntah berlebihan, sakit kepala berat,
ketuban pecah dini. Ibu mengerti dan dapat mengulanginya kembali.
3. Menganjurkan kepada ibu untuk makan-makanan yang bernutrisi dan
kaya akan zat besi seperti ikan, telur, sayur-sayuran hijau seperti
bayam, kacang-kacangan, brokoli dan lain-lain. Ibu memahaminya.
4. Menganjurkan ibu untuk melanjutkan minum vitamin secara teratur
khususnya tablet fe dan kalk dan ibu bersedia meminumnya secara
teratur. Kemudian menganjurkan ibu untuk memperbanyak
beristirahat dan tidak melakukan pekerjaan yang berat sehingga
membuat ibu kelelahan. Dan ibu mengerti.
5. Merencanakan untuk kunjungan ulang berikutnya sampai ibu
mendekati proses persalinan, ibu bersedia untuk dilakukan kunjungan
ulang kembali.
6. Melakukan pendokumentasian SOAP.
DOKUMENTASI KEBIDANAN

(SOAP LANJUTAN KUNJUNGAN KE-V)

Tanggal : 20 Desember 2020


Pukul : 16.00 WITA

S :
1. Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
2. Ibu mengatakan tidak ada keluhan
3. Ibu mengatakan ini adalah kehamilan kedua
4. Ibu mengatakan tidak pernah keguguran
5. Ibu mengatakan HPHT 14 April 2020

O :
1. Keadaan Umum
Keadaan emosional : Baik
Kesadaran : Composmentis
BB sebelum hamil : 61 kg
BB saat ini : 78 kg
IMT = BB Sebelum Hamil (kg) : TB (m) ²
= 61 kg : (1,6) m²
= 61 : 3,2
= 19,0  Pasien dinyatakan BB lebih karena IMT
normal adalah 18,4
Tinggi badan : 160 cm
Lingkar lengan : 28 cm
2. Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 120/ 80 mmHg
MAP = Sistolik + (2 x Diastole) : 3
= 120 + (2 x 80) : 3
= 120 + 160 : 3
= 280 : 3
= 93,33 mmHg  nilai MAP pasien dinyatakan normal
karena nilai normal MAP berkisar antara 70-100 mmHg

Nadi : 88 x/ menit

Suhu : 36,2ºC

Pernapasan : 24 x/ menit

3. Pemeriksaan Fisik
Kepala : bersih, tidak ada ketombe, dan tidak ada
pembengkakan
Wajah : simetris, tidak bengkak, tidak ada nyeri
tekan, sclera putih
Leher : tidak ada bengkak, tidak ada nyeri tekan
Payudara : simetris, aerola terjadi hiperpigmentasi,
putting menonjol dan ada pengeluaran
kolostrum
Abdomen :
L I : pada fundus teraba lunak seperti ekstremitas bawah janin
TFU : 32 cm
TBJ : 3.255 gram
L II : punggung janin teraba disebelah kanan
L III : teraba keras bulat seperti kepala
L IV : Divergen
DJJ :132 x/ menit
Ekstremitas Atas : tidak ada oedema dan tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas Bawah : tidak ada oedema dan tidak ada nyeri tekan
Defekasi/ BAB :
Frekuensi : 1x/ 3 hari (tidak tentu
per hari pada kehamilan
Konsistensi : Padat Lunak
Warna : Hitam
Keluhan : Tidak ada

A : Diagnosa : G2 P1 A0 Kehamilan 36 Minggu Janin Tunggal


Hidup Intrauteri Fisiologis
Diagnosa Potensial : Tidak ada
Kebutuhan segera : Tidak ada
P :
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa ibu dan janin
dalam keadaan sehat dan ibu mengerti.
2. Memberikan KIE kepada ibu tentang nutrisi trimester 3 yaitu
anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung asam
folat, omega 3, asupan kalsium, zat besi, dan vitamin A. Ibu
mengerti dan bisa mengulanginya kembali.
3. Memrikan KIE tentang ketidaknyamanan TM 3 yaitu, Stretch mark,
sesak nafas, insomnia, kram betis, rasa tidak nyaman tekanan jalan
lahir, bengkak dikaki. Ibu mengerti dan bisa mengulanginya
kembali.
4. Memberikan KIE tanda-tanda persalinan yang meliputi perut mules
secara teratur/makin sering dan lama, nyeri melingkar dari punggung
menjalar ke perut bagian depan, keluar lendir bercampur darah dari
jalan lahir, keluar air ketuban dari jalan lahir. Dan ibu megerti serta
memahamin penjelasan yang telah diberikan.
5. Memberitahu ibu persiapan persalinan yang meliputi tempat bersalin
dan penolong persalinan, perlengkapan apa saja yang harus
disiapkan, transportasi, biaya persalinan, surat-surat yang di
perlukan, keluarga yang mendampingi, dan menyiapkan donor
darah. Dan ibu mengerti serta dapat mengulang kembali.
6. Melakukan pendokumentasian SOAP.
DOKUMENTASI KEBIDANAN

(SOAP LANJUTAN KUNJUNGAN KE-VI)

Tanggal : 29 Desember 2020


Pukul : 15.00 WITA

S :
1. Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
2. Ibu mengatakan tidak ada keluhan
3. Ibu mengatakan ini adalah kehamilan kedua
4. Ibu mengatakan tidak pernah keguguran
5. Ibu mengatakan HPHT 14 April 2020

O :
Keadaan Umum
Keadaan emosional : Baik
Kesadaran : Composmentis
BB sebelum hamil : 60 kg
BB saat ini : 78 kg
IMT = BB Sebelum Hamil (kg) : TB (m) ²
= 61 kg : (1,6) m²
= 61 : 3,2
= 19,0  Pasien dinyatakan BB lebih karena IMT
normal adalah 18,4
Tinggi badan : 160 cm
Lingkar lengan : 28 cm
b. Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 110/ 80 mmHg
MAP = Sistolik + (2 x Diastole) : 3
= 110 + (2 x 80) : 3
= 110 + 160 : 3
= 270 : 3
= 90 mmHg  nilai MAP pasien dinyatakan normal
karena nilai normal MAP berkisar antara 70-100 mmHg

Nadi : 84 x/ menit

Suhu : 36,4ºC

Pernapasan : 24 x/ menit

c. Pemeriksaan Fisik
Kepala : bersih, tidak ada ketombe, dan tidak ada
pembengkakan
Wajah : simetris, tidak bengkak, tidak ada nyeri
tekan, sclera putih
Leher : tidak ada bengkak, tidak ada nyeri tekan
Payudara : simetris, aerola terjadi hiperpigmentasi,
putting menonjol dan ada pengeluaran
kolostrum
m. Abdomen :
L I : pada fundus teraba lunak seperti ekstremitas bawah janin
TFU : 32 cm
TBJ : 2.255 gram
L II : punggung janin teraba disebelah kanan
L III : teraba keras bulat seperti kepala
L IV : Divergen
DJJ :145 x/ menit
n. Ekstremitas Atas : tidak ada oedema dan tidak ada nyeri tekan
o. Ekstremitas Bawah : tidak ada oedema dan tidak ada nyeri tekan
p. Defekasi/ BAB :
Frekuensi : 1x/ 3 hari (tidak tentu
per hari pada kehamilan
Konsistensi : Padat Lunak
Warna : Hitam
Keluhan : Tidak ada

A : Diagnosa : G2 P1 A0 Kehamilan 37 Minggu Janin Tunggal


Hidup Intrauteri Fisiologis
Diagnosa Potensial : Tidak ada
Kebutuhan segera : Tidak ada
P :
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa ibu dan janin
dalam keadaan sehat dan ibu mengerti.
2. Memberikan KIE kepada ibu tentang nutrisi trimester 3 yaitu anjurkan
ibu untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung asam folat,
omega 3, asupan kalsium, zat besi, dan vitamin A. Ibu mengerti dan
bisa mengulanginya kembali.
3. Memrikan KIE tentang ketidaknyamanan TM 3 yaitu, Stretch mark,
sesak nafas, insomnia, kram betis, rasa tidak nyaman tekanan jalan
lahir, bengkak dikaki. Ibu mengerti dan bisa mengulanginya kembali.
4. Memberikan KIE tanda-tanda persalinan yang meliputi perut mules
secara teratur/makin sering dan lama, nyeri melingkar dari punggung
menjalar ke perut bagian depan, keluar lendir bercampur darah dari
jalan lahir, keluar air ketuban dari jalan lahir. Dan ibu megerti serta
memahamin penjelasan yang telah diberikan.
5. Memberitahu ibu persiapan persalinan yang meliputi tempat bersalin
dan penolong persalinan, perlengkapan apa saja yang harus disiapkan,
transportasi, biaya persalinan, surat-surat yang di perlukan, keluarga
yang mendampingi, dan menyiapkan donor darah. Dan ibu mengerti
serta dapat mengulang kembali.
7. Melakukan pendokumentasian SOAP.
DOKUMENTASI KEBIDANAN

(SOAP LANJUTAN KUNJUNGAN KE-VII)

Tanggal : 05 Januari 2021


Pukul : 11.00 WITA

S :
1. Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
2. Ibu mengatakan tidak ada keluhan
3. Ibu mengatakan ini adalah kehamilan kedua
4. Ibu mengatakan tidak pernah keguguran
5. Ibu mengatakan HPHT 14 April 2020

O :
Keadaan Umum
Keadaan emosional : Baik
Kesadaran : Composmentis
BB sebelum hamil : 61 kg
BB saat ini : 77 kg
IMT = BB Sebelum Hamil (kg) : TB (m) ²
= 61 kg : (1,6) m²
= 61 : 3,2
= 19,0  Pasien dinyatakan BB lebih karena IMT
normal adalah 18,4
Tinggi badan : 160 cm
Lingkar lengan : 28 cm
Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 120/ 80 mmHg
MAP = Sistolik + (2 x Diastole) : 3
= 120 + (2 x 80) : 3
= 120 + 160 : 3
= 280 : 3
= 93,33 mmHg  nilai MAP pasien dinyatakan normal
karena nilai normal MAP berkisar antara 70-100 mmHg

Nadi : 88 x/ menit

Suhu : 36,6ºC

Pernapasan : 24 x/ menit

Pemeriksaan Fisik
Kepala : bersih, tidak ada ketombe, dan tidak ada
pembengkakan
Wajah : simetris, tidak bengkak, tidak ada nyeri
tekan, sclera putih
Leher : tidak ada bengkak, tidak ada nyeri tekan
Payudara : simetris, aerola terjadi hiperpigmentasi,
putting menonjol dan ada pengeluaran
kolostrum
Abdomen :
L I : pada fundus teraba lunak seperti ekstremitas bawah janin
TFU : 33 cm
TBJ : 3.410 gram
L II : punggung janin teraba disebelah kanan
L III : teraba keras bulat seperti kepala
L IV : Divergen
DJJ :140 x/ menit
Ekstremitas Atas : tidak ada oedema dan tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas Bawah : tidak ada oedema dan tidak ada nyeri tekan
Defekasi/ BAB :
Frekuensi : 1x/ 3 hari (tidak tentu
per hari pada kehamilan
Konsistensi : Padat Lunak
Warna : Hitam
Keluhan : Tidak ada

A : Diagnosa : G2 P1 A0 Kehamilan 38 Minggu Janin Tunggal


Hidup Intrauteri Fisiologis
Diagnosa Potensial : Tidak ada
Kebutuuhan segera : Tidak ada

P :
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa keadaan ibu dan janin
saat ini dalam keadaan baik. Dari hasil pemeriksaan didapatkan posisi
janin ibu normal, bagian terbawah adalah kepala, dan ibu mengerti.
2. Menganjurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan Rapid-tes Covid-19.
Ibu mengerti.
3. Menganjurkan kepada ibu untuk makan-makanan yang bernutrisi dan
kaya akan zat besi seperti ikan, telur, sayur-sayuran hijau seperti
bayam, kacang-kacangan, brokoli dan lain-lain. Ibu memahaminya.
4. Menganjurkan ibu untuk melanjutkan minum vitamin secara teratur
khususnya tablet fe dan kalk dan ibu bersedia meminumnya secara
teratur. Kemudian menganjurkan ibu untuk memperbanyak
beristirahat dan tidak melakukan pekerjaan yang berat sehingga
membuat ibu kelelahan. Dan ibu mengerti.
5. Merencanakan untuk kunjungan ulang berikutnya sampai ibu
mendekati proses persalinan, ibu bersedia untuk dilakukan kunjungan
ulang kembali.
6. Melakukan pendokumentasian SOAP.
DOKUMENTASI KEBIDANAN

(SOAP LANJUTAN KUNJUNGAN KE-VIII)

Tanggal : 10 Januari 2021


Pukul : 15.00 WITA

S :
1. Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
2. Ibu mengatakan tidak ada keluhan
3. Ibu mengatakan ini adalah kehamilan kedua
4. Ibu mengatakan tidak pernah keguguran
5. Ibu mengatakan HPHT 14 April 2020

O :
Keadaan Umum
Keadaan emosional : Baik
Kesadaran : Composmentis
BB sebelum hamil : 61 kg
BB saat ini : 77 kg
IMT = BB Sebelum Hamil (kg) : TB (m) ²
= 61 kg : (1,6) m²
= 61 : 3,2
= 19,0  Pasien dinyatakan BB lebih karena IMT
normal adalah 18,4
Tinggi badan : 160 cm
Lingkar lengan : 28 cm
Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 120/ 80 mmHg
MAP = Sistolik + (2 x Diastole) : 3
= 120 + (2 x 80) : 3
= 120 + 160 : 3
= 280 : 3
= 93,33 mmHg  nilai MAP pasien dinyatakan normal
karena nilai normal MAP berkisar antara 70-100 mmHg

Nadi : 84 x/ menit

Suhu : 36,3ºC

Pernapasan : 24 x/ menit

Pemeriksaan Fisik
Kepala : bersih, tidak ada ketombe, dan tidak ada
pembengkakan
Wajah : simetris, tidak bengkak, tidak ada nyeri
tekan, sclera putih
Leher : tidak ada bengkak, tidak ada nyeri tekan
Payudara : simetris, aerola terjadi hiperpigmentasi,
putting menonjol dan ada pengeluaran
kolostrum
Abdomen :
L I : pada fundus teraba lunak seperti ekstremitas bawah janin
TFU : 33 cm
TBJ : 3.410 gram
L II : punggung janin teraba disebelah kanan
L III : teraba keras bulat seperti kepala
L IV : Divergen
DJJ :139 x/ menit
Ekstremitas Atas : tidak ada oedema dan tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas Bawah : tidak ada oedema dan tidak ada nyeri tekan
Defekasi/ BAB :
Frekuensi : 1x/ 3 hari (tidak tentu
per hari pada kehamilan
Konsistensi : Padat Lunak
Warna : Hitam
Keluhan : Tidak ada

A : Diagnosa : G2 P1 A0 Kehamilan 39 Minggu Janin Tunggal


Hidup Intrauteri Fisiologis
Diagnosa Potensial : Tidak ada
Kebutuhan Segera : Tidak ada

P :
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa keadaan ibu dan janin
saat ini dalam keadaan baik. Dari hasil pemeriksaan didapatkan posisi
janin ibu normal, bagian terbawah adalah kepala, dan ibu mengerti.
2. Menganjurkan kepada ibu untuk makan-makanan yang bernutrisi dan
kaya akan zat besi seperti ikan, telur, sayur-sayuran hijau seperti
bayam, kacang-kacangan, brokoli dan lain-lain. Ibu memahaminya.
3. Menganjurkan ibu untuk melanjutkan minum vitamin secara teratur
khususnya tablet fe dan kalk dan ibu bersedia meminumnya secara
teratur. Kemudian menganjurkan ibu untuk memperbanyak
beristirahat dan tidak melakukan pekerjaan yang berat sehingga
membuat ibu kelelahan. Dan ibu mengerti.
4. Merencanakan untuk kunjungan ulang berikutnya sampai ibu
mendekati proses persalinan, ibu bersedia untuk dilakukan kunjungan
ulang kembali.
5. Melakukan pendokumentasian SOAP.
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF

PADA IBU BERSALIN NY. R G2 P1 A0 USIA KEHAMILAN 39 MINGGU

JANIN TUNGGAL HIDUP INTRAUTERIN KALA I FASE AKTIF

FISIOLOGIS DI PMB ASMAH

LANGKAH I

PENGKAJIAN IDENTITAS

Nama Klien : Ny. R Nama Suami : Tn. S


Umur : 24 Tahun Umur : 36 Tahun
Suku : Jawa Suku : Dayak
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan :Security
Golongan Darah :O Golongan Darah :O
Alamat : Jl. Wolter Monginsidi RT.48

Alasan Periksa : Ibu mengatakan perut terasa kencang sejak jam 05.00
WITA
Keluhan Utama : Ibu mengatakan perut terasa mules dan keluar lendir darah
sejak jam 07.30 WITA
Anamnesa (Data Subjektif)
Pukul/ Hari/ Tanggal : 08.55 WITA /Rabu/13 Januari 2021
Oleh : Dian Indriani
Dibawah Supervisi : 1. Karnilan Lestari Ningsi Sam, S.ST, M.Keb
2. Asmah A.md.Keb
Ruangan : Bersalin (VK)
A. Riwayat Menstruasi
1. Lamanya : 6 hari
2. Siklus : ± 28 hari
3. Dismenorrhea : Tidak ada
4. Konsistensi : Encer
B. Riwayat Pernikahan
1. Menikah 1 kali
2. Lamanya 5 Tahun
C. Riwayat Kehamilan Sekarang
1. HPHT/ TP : 14 April 2020 / 21 Januari 2021
2. TP USG : 16 Januari 2021
3. PP Test : Positif (+)
4. Pemeriksaan Kehamilan
a. Frekuensi Pemeriksaan : 2 kali (1 kali di TM 1, dan 1 kali di TM 3)
b. Periksa Terakhir : Bidan praktek Asmah.,A.Md.,Keb
c. Hasil Periksa Terakhir : TFU 33 cm
DJJ : DJJ : 138 x/m
5. Riwayat Imunisasi
a. Imunisasi TT I : Ada Tempat: Puskesmas Tanggal: ?
b. Imunisasi TT II : Ada Tempat: Sekolah Tanggal: ?
c. Imunisasi TT III : Ada Tempat: Sekolah Tanggal: ?
d. Imunisasi TT IV : Ada Tempat: Puskesmas Tanggal: ?
e. Imunisasi TT V : Ada Tempat: Puskesmas Tanggal: ?
6. Obat-obatan yang dikonsumsi:

NO Jenis Obat Keterangan


1. Tablet FE Selama kehamilan
2. Vitamin B Kompleks Selama kehamilan

7. Pergerakan janin yang dirasakan pertama kali : Pada usia kehamilan


± 16 Minggu
8. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir : ± 10 kali
9. Penyulit dalam kehamilan
a. Pergerakan janin tidak dirasakan : Tidak ada
b. Oedema pada wajah dan tangan : Tidak ada
c. Sakit kepala lebih dari biasa : Tidak ada
d. Mual dan muntah yang berlebihan : Tidak ada
e. Nyeri perut : Tidak ada
f. Perdarahan pervaginam : Tidak ada
g. Lendir bercampur darah : Tidak ada
h. Panas : Tidak ada
i. Lain-lain : Tidak ada
10. Keluhan utama
a. Mules
1) Sejak : 07.30 WITA
2) Frekuensi : 4 Kali dalam 10 menit
3) Lamanya : 30 detik
4) Intesitas : Teratur
5) Pengeluaran Pervaginam :
6) Lendir bercampur darah : Ada
7) Ketuban : Utuh
8) Jumlah : Banyak
9) Warna : Jernih
10) Bau : Amis
D. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas lalu

Kompli
Bayi Nifas
Kasi
K
TTL/ Tempat Jenis Penolong e
N Ke
Usia UK Persalina Persalina Persalina I a La
o J PB BB ad
Anak n n n b Anak d cta
K (cm) (cm) aa
u a si
n
a
n
B Me
39-40 3000 a Ba ny
1 4 tahun Klinik Normal Bidan - - P 51 cm
minggu gram i ik us
k ui
B Me
39 2400 a Ba ny
2 - PMB Normal Bidan - - L 50 cm
minggu gram i ik us
k ui

E. Riwayat Ginekologi
1. Kistaovarium : Tidak ada
2. Ca Cervix : Tidak ada
3. Mioma : Tidak ada
4. Molahidatosa : Tidak ada
5. VDRL (Venereal Disease Research Laboratory) : Tidak ada
6. HIV-AIDS : Tidak ada
7. Lain-lain : Tidak ada
F. Riwayat Penyakit yang dialami Ibu
1. Penyakit DM (Diabetes Melitus) :  Ada  Tidak ada
2. Penyakit Jantung :  Ada  Tidak ada
3. Penyakit Hipertensi :  Ada  Tidak ada
4. Penyakit Liver :  Ada  Tidak ada
5. Penyakit Rubella :  Ada  Tidak ada
6. Penyakit TBC (Tuberculosis) :  Ada  Tidak ada
7. Penyakit Epilepsi :  Ada  Tidak ada
8. Penyakit Perpura Henoch Schonlein :  Ada  Tidak ada
9. Lain-lain :  Ada  Tidak ada

G. Riwayat Kesehatan Keluarga


1. Penyakit DM (Diabetes Melitus) :  Ada  Tidak ada
2. Penyakit Jantung :  Ada  Tidak ada
3. Penyakit Hipertensi :  Ada  Tidak ada
4. Penyakit Liver :  Ada  Tidak ada
5. Penyakit Rubella :  Ada  Tidak ada
6. Penyakit TBC (Tuberculosis) :  Ada  Tidak ada
7. Penyakit Epilepsi :  Ada  Tidak ada
8. Penyakit Perpura Henoch Schonlein :  Ada  Tidak ada
9. Lain-lain :  Ada  Tidak ada
Jika ada, jelaskan: Orang tua laki-laki klien (Bapak).
H. Riwayat Seksual
1. Frekuensi : 1-2 kali/minggu
2. Keluhan : Tidak ada
I. Riwayat Kontrasepsi
1. Pernah ikut KB (Keluarga Berencana) : Pernah
2. Jenis kontrasepsi yang pernah digunakan : IUD
3. Lama pemakaiannya : 3 Tahun
4. Keluhan selama pemakaian : Tidak ada
5. Tempat pelayanan KB : Puskesmas
6. Alasan ganti metode : Tidak ada
7. Ikut KB atas motivasi : Ibu
J. Riwayat Psikososial
1. Respon ibu terhadap kehamilan : Senang
2. Ibu tinggal dengan : Suami
3. Dukungan keluarga terhadap kehamilan : Sangat senang
4. Pengambilan keputusan dalam keluarga : Suami
5. Adat istiadat dalam keluarga selama kehamilan: Tidak ada
6. Rencana persalinan dimana/ ditolong oleh siapa: PMB / Bidan
Asmah.,A.Md.,Keb
7. Jaminan kesehatan : Ada, BPJS
K. Riwayat Nutrisi, Riwayat Aktivitas, dan Riwayat Eliminasi Selama Hamil

Nutrisi
1. Pola makan:  Teratur  Tidak Teratur
2. Jenis makanan yang di konsumsi
 Nasi  Lauk Pauk
 Sayur  Buah
 Susu/ Teh (minum)
3. Makanan yang di pantang:  Ada  Tidak ada
4. Perubahan Pola makan:  Ada  Tidak ada
5. Alergi terhadap makanan
 Ada  Tidak ada
6. Makanan yang terakhir dimakan dan jam berapa: Roti, 07.00 WITA

Aktivitas
1. Aktivitas Sehari-hari
Memasak dan menyapu lantai
2. Beban Kerja
Ringan
3. Pola Tidur
Tidur Siang:  Teratur  Tidak Teratur
Tidur Malam:  Teratur  Tidak Teratur
Eliminasi
1. BAB
a. Frekuensi: 2x Sehari
b. Warna: Kuning kecokelatan
c. Konsistensi: Padat lunak
d. Keluhan: Tidak ada
e. Terakhir BAB: 05.30 WITA
2. BAK
a. Frekuensi: 6-7 x sehari
b. Warna: Jernih
c. Konsistensi: Cair
d. Keluhan: Tidak ada
e. Terakhir BAK: 07.00 WITA

L. Riwayat Penggunaan Obat-Obatan dan Bahan Lain Kebiasaan Hidup Sehat


Ibu :
1. Merokok : Tidak ada
2. Minum-minuman keras : Tidak ada
3. Obat-obatan terlarang : Tidak ada
4. Minum jamu-jamuan selama hamil : Tidak ada
Ayah :
1. Perokok :
2. Minum-minuman keras : Tidak ada
3. Konsumsi obat-obatan terlarang : Tidak ada
M. Data Objektif
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 130/80 mmHg

MAP : (110)+(2x80)

=130+160

= 290 = 96 mmhg

3
b. Nadi : 88 x/ menit
c. Suhu : 36,5 ºC
d. Pernapasan : 24 x/ menit
4. BB sebelum hamil : 61 kg
5. BB sekarang : 77 kg
6. Tinggi badan : 160 cm
IMT :
7. LILA : 28 cm
N. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
a. Kulit Kepala :  Bersih  Tidak bersih
 Ada lesi  Tidak ada lesi
 Ada Ketombe  Tidak ada ketombe
b. Rambut :  Lurus  Ikal
 Rontok  Tidak rontok
 Merata  Tidak merata
2. Muka
b. Bentuk Wajah :  Simetris  Asimetris
 Odema  Tidak ada odema
3. Mata
a. Konjungtiva :  Pucat  Tidak pucat
b. Sclera :  Putih  Tidak berwarna
putih
c. Kelopak Mata :  Odema  Tidak ada odema
4. Hidung
a. Bentuk Hidung :  Simetris  Tidak simetris
b. Pengeluaran :  Ada  Tidak ada
c. Nyeri Tekan :  Ada  Tidak ada
5. Telinga
a. Bentuk Telinga :  Simetris  Tidak simetris
b. Fungsi Pendengaran :  Baik  Tidak baik
c. Pengeluaran :  Ada  Tidak ada
6. Mulut
a. Bibir :  Pucat  Tidak pucat
 Kering  Lembab
b. Gusi :  Meradang  Tidak meradang
c. Stomatitis :  Meradang  Tidak meradang
d. Gigi :  Berlubang  Tidak berlubang
e. Lidah :  Bersih  Tidak bersih
d. Caries Destis :  Ada  Tidak ada
e. Kelainan :  Ada  Tidak ada
7. Leher
a. Kelenjar Limfe :  Membesar  Tidak membesar
b. Kelenjar Tiroid :  Membesar  Tidak membesar
c. Vena Jugularis :  Meningkat  Tidak meningkat
8. Aksila
a. Luka bekas operasi :  Ada  Tidak ada
b. Kelenjar getah bening :  Membesar  Tidak membesar
c. Lain-lain : Tidak ada
9. Payudara
a. Bentuk :  Simetris  Asimetris
b. Putting Susu
1) Kanan :  Menonjol  Tidak menonjol
2) Kiri :  Menonjol  Tidak menonjol
c. Areolla :  Hiperpigmentasi  Tidak terjadi
hiperpigmentasi
d. Kolostrum :  Ada  Tidak ada
e. Bekas Operasi :  Ada  Tidak ada
10. Abdomen
a. Bentuk :  Simetris  Asimetris
 Memanjang  Melebar/ melintang
b. Linea :  Alba  Nigra
c. Striae :  Albicans  Livide
d. Luka bekas operasi :  Ada  Tidak ada
e. Leopold
1) Leopold I
a) TFU : 33 cm
b) TBJ : 3.410 gram
c) Teraba di Fundus :  Keras  Lunak

2) Leopold II
a) Bagian kanan : Teraba keras, memanjang seperti papan
(Punggung)
b) Bagian kiri : Teraba bagian terkecil (Ekstremitas)
3) Leopold III : Teraba bagian terbawah janin (Kepala)
4) Leopold IV : Bagian kepala sudah masuk PAP
5) DJJ :  Terdengar  Tidak terdengar
 Regular  Tidak regular
6) Punctum Maksimum : Kuadran VI
7) His/ Kontraksi : 4 kali dalam 10 menit
8) Intensitas : 30 detik
11. Anogenital
Vagina Touch
a. Tumor : Tidak ada
b. Pengeluaran : Tidak ada
c. Luka parut : Tidak ada
d. Pembukaan : 10 cm
e. Effacement : 100 %
f. Penurunan bagian terbawah : Hodge I
g. Bagian yang menumbung : Tidak ada
h. Molase : Tidak ada
i. Selaput ketuban : Utuh
j. Presentasi janin : Kepala
k. Hemoroid : Tidak ada
12. Ekstremitas
a. Ekstremitas Atas :  Oedema  Tidak Oedema
 Turgor baik  Turgor buruk
 Refleks baik  Refleks buruk
 Akral hangat  Akral dingin
Kuku:  Kuku panjang  Kuku pendek
 Bersih  Kotor
b. Ekstremitas Bawah :  Oedema  Tidak Oedema
 Turgor baik  Turgor buruk
 Refleks baik  Refleks buruk
 Akral hangat  Akral dingin
Kuku:  Kuku panjang  Kuku pendek
 Bersih  Kotor
13. Pemeriksaan Laboratorium
a. Darah (Tanggal 08 – Bulan Januari – Tahun 2021)
1) Golongan Darah :O
2) HB : 12,4 gram%
3) HBsAG : Non Reaktif
4) HIV : Non Reaktif
5) Syphilis : Non Reaktif
b. Urine (Tanggal 08 – Bulan Januari – Tahun 2021)
1) Protein urine : Tidak dilakukan pemeriksaan
2) Glukosa urine : Tidak dilakukan pemeriksaan
c. USG (Tanggal 08 – Bulan Januari – Tahun 2021)
 Tidak dilakukan pemeriksaan
 Dilakukan pemeriksaan
Hasil: Janin keadaan normal, jenis kelamin perempuan, presentasi
bawah kepala, plasenta tidak menutupi bawah janin, air ketuban
cukup, tidak ada lilitan tali pusat, dan TBJ (Tafsiran Berat Janin)
3.410 gram, TFU 33 cm.
LANGKAH II

INTERPRETASI DATA DASAR KALA I

Tanggal : 13 Januari 2021 Pukul :

Diagnosa Dasar
G2 P1 A0 Usia Kehamilan DS:
39 Minggu Janin Hidup Ibu mengatakan:
Tunggal Intrauterin dengan 1. Ini kehamilan yang ke 2
Inpartu Kala I Fase Aktif 2. Tidak pernah keguguran
3. HPHT 14 April 2020
4. Perut terasa kencang-kencang jam 05.00
WITA
5. Keluar lendir bercampur darah
6. Perut mules sejak jam 07.30 WITA
7. Belum ada keluar air-air ketuban (+)
DO:
1. Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
2. Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 120/ 80 mmHg
MAP : (120)+(2x80)

=110+160

= 280 = 93 mmhg

Nadi : 84 x/ menit
Suhu : 36,5 ºC
Pernapasan : 20 x/ menit
4. BB sebelum hamil : 61 kg
5. BB setelah hamil : 77 kg
6. Penambahan berat badan : 16 kg
7. Tinggi Badan : 160 cm
8. LILA : 28 cm
9. Wajah : tidak pucat dan tidak ada odem
10. Mata : konjungtiva tidak pucat, sclera
Putih dan tidak ada odema.
11. Leher : simetris, tdan tidak ada pem-
Bengkakan kelenjar tiroid.
12. Payudara : simetris,terjadi hiperpigmentasi,
menonjol dan terdapat penge-
luaran ASI dan tidak ada bekas
luka operasi.
13. Abdomen :
LI : teraba bulat dan tidak melenting
(bokong)
TFU : 27 cm
TBJ : 2.325 gram
L II : bagian kanan : teraba keras se-
Perti papan (punggung).
bagian kiri : teraba bagian ter-
kecil janin (ekstremitas).
L III : teraba keras dan melenting
(kepala).
L IV : sudah masuk PAP (divergen)
DJJ : 138 x/ menit
Punctum maksimum: Kuadran IV
His : 4 kali dalam 10 menit
Intensitas : 30 detik
14. Vaginal Touch (Pukul: 09.00 WITA)
Pengeluaran : lendir bercampur darah
Pembukaan : 10 cm
Effacement : 100%

MASALAH DASAR
Tidak ada Tidak ada

LANGKAH III

MENGIDENTIFIKASI DIAGNOSA ATAU MASALAH POTENSIAL

Masalah : Tidak ada

Masalah Potensial : Tidak ada

LANGKAH IV

MENETAPKAN KEBUTUHAN TERHADAP TINDAKAN SEGERA

Tidak ada

LANGKAH V

MENYUSUN RENCANA ASUHAN YANG MENYELURUH

Tanggal : 13 Januari 2021 Pukul : 08.55 WITA

1. Lakukan pemeriksaan TTV dan kemajuan persalinan pada ibu


2. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluhan
3. Minta persetujuan/ Informent Consent kepada suami atau keluarga untuk
tindakan pertolongan persalinan
4. Lakukan Asuhan Sayang Ibu kala I :
a. Memberikan dukungan emosional
b. Pendampingan anggota keluarga selama persalinan
c. Menghargai keinginan ibu untuk memilih pendamping selama persalinan
d. Peran aktif anggota keluarga selama persalinan
e. Memberikan cairan nutrisi dan hidrasi memberikan kecukupan energi dan
mencegah hidrasi
f. Memberikan keleluasaan ibu untuk menggunakan kamar mandi
g. Pencegahan infeksi
5. Siapkan pertolongan persalinan
6. Dokumentasi dan lengkapi lembar partograf

LANGKAH VI

IMPLEMENTASI

Tanggal : 13 Januari 2021 Pukul: 08.55 WITA

1. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan kemajuan persalinan, yaitu


pemeriksaan tekanan darah, nadi, suhu, pernafasan, detak jantung janin,
kontraksi/his, pemeriksaan dalam yang terdiri dari pembukaan, penurunan,
presentasi letak terendah, menilai ketebalan porsio, ketuban.
2. Menjelaskan kepada ibu, suami atau keluarga hasil pemeriksaan bahwa
keadaan ibu dan janin dalam keadaan baik dan sehat diantaranya tensi ibu
normal.
3. Meminta persetujuan/Informed Consent kepada suami atau keluarga untuk
tindakan pertolongan persalinan kepada ibu.
4. Lakukan Asuhan Sayang Ibu Kala I :
a. Memberikan dukungan emosional kepada ibu untuk bisa melewati proses
persalinan.
b. Pendampingan anggota keluarga selama proses persalinan sampai
kelahiran bayi.
c. Menghargai keinginan ibu untuk memilih pendamping selama persalinan.
d. Peran aktif anggota keluarga selama persalinan dengan cara,
mengucapkan kata-kata dan memuji ibu, membantu ibu bernafas dengan
benar dan rileks saat kontraksi, kemudian melakukan masasse pada tubuh
ibu dengan lembut.
e. Mengatur posisi ibu sehingga ibu terasa nyaman.
f. Memberikan keleluasaan untuk menggunakan kamar mandi secara teratur
dan spontan (kandung kemih penuh menyebabkan gangguan/kemajuan
persalinan dan menghambat turunnya kepala).
g. Pencegahan infeksi, tujuan pencegahan infeksi adalah untuk mewujudkan
persalinan yang bersih dan aman bagi ibu dan bayi.
5. Menyiapkan pertolongan persalinan:
a. Memastikan perlengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan esensial
untuk menolong persalinan dan menatalaksana komplikasi ibu dan bayi
baru lahir. Untuk resusitasi di tempat yang datar, rata bersih, kering dan
hangat. 3 handuk atau kain bersih dan kering, alat penghisap lendir,
lampu sorot 60 watt dengan jarak 60 cm diatas tubuh bayi.
1) Menggelar kain diatas perut ibu. Dan tempat resusitasi serta ganjal
bahu bayi.
2) Menyiapkan oksitosin 10 untit dan alat suntik steril sekali pakai di
dalam partus set.
b. Pakai celemek plastik yang bersih.
c. Melepaskan dan menyimpan semua perhiasan yang dipakai, mencuci
kedua tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir dan
mengeringkan tangan dengan handuk pribadi yang kering dan bersih.
d. Memakai sarung tangan disinfeksi tinngkat tinggi atau steril untuk
pemeriksaan dalam.
e. Memasukkan oksitosin 10 unit kedalam tabung suntik (gunakan tangan
yang memakai sarung tangan disinfeksi tingkat tinggi atau steril.
6. Melakukan pendokumentasian di ashuan kebidanan pada ibu bersalin serta
melengkapi lembar partograf.
LANGKAH VII

EVALUASI

Tanggal : 13 Januari 2021 Pukul: 08.55 WITA

1. Telah dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan kemajuan persalinan


x
kepada ibu, dengan hasil tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 84 /m,
kontraksi/his 4 kali dalam 10 menit durasi 30 detik, 10 cm, ketuban (+),
penurunan Hodge I, presentasi letak bawah kepala, porsio tipis dan lembut ,
Effacement 100 %.
2. Ibu beserta suami dan keluarga merasa senang dengan hasil pemeriksaan
bahwa keadaan ibu dan janin dalam keadaan nornal dan sehat.
3. Suami klien menyetujui untuk dilakukan tindakan pertolongnan persalinan
kepada ibu.
4. Telah diberikan asuhan sayang ibu kala I :
a. Dukungan emosional serta support telah diberikan kepada ibu dan ibu
merasa lebih tenang dan yakin bisa melewati proses persalinan.
b. Pendamping ibu pada saat persalinan adalah suami dan keluarga berperan
aktf selama persalinan.
c. Memberikan cairan nutrisi dan hidrasi, memberikan kecukupan energi
dan mencegah dehidrasi seperti memberikan air putih dan the hangat
untuk ibu.
d. Membantu ibu ke kamar mandi untuk mengosongkan kandung kemih ibu
dan ibu bersedia.
e. Pencegahan infeksi, telah dilakukan pencegahan infeksi pada ibuagar
persalinan yang bersih dan aman bagi ibu dan bayi.
5. Persiapan untuk menyambut persalinan dan kelahiran bayi sudah disiapkan
salah satunya memastikan perlengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan
esensial untuk menolong persalinan dan menatalaksana komplikasi ibu dan
bayi baru lahir.
6. Hasil evaluasi segera dicatat di asuhan kebidanan serta dilembar partograf.

DOKUMENTASI KEBIDANAN

Tanggal : 13 Januari 2021


Pukul : 08.55 WITA

S : Ibu mengatakan
1. Perut mules sejak jam 07.30 WITA
2. Belum ada keluar air-air ketuban (+)
O :
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 130/80 mmHg

MAP : (130)+(2x80)

=130+160

= 290 = 96 mmhg

Nadi : 84 x/ menit
Suhu : 36,5ºC
Pernapasan : 24x/ menit
4. BB sebelum hamil : 61 kg
5. BB sesudah hamil : 77 kg
6. Penambahan berat badan: 16 kg
7. Tinggi Badan : 160 cm
8. LILA : 28 cm
9. Muka : tidak pucat dan tidak odema
10. Mata : konjungtiva tidak pucat, sclera tidak ikterik
Kelopak mata tidak odema.
11. Leher : vena jugularis dan kelenjar tiroid tidak ada
pembengkakan.

12. Payudara : simetris, putting menonjol kanan dan kiri


Hiperpigmentasi, belum terdapat penge-
Luaran kolostrum.
13. Pemeriksaan Fisik
Abdomen
L I : fundus uteri teraba bulat, lunak, tidak melenting (bokong).
TFU : 33 cm
TBJ : 3.410 gram
L II : bagian kanan : teraba keras dan memanjang seperti papan
(Punggung).
bagian kiri : teraba bagian terkecil (ektremitas).
L III : teraba bulat dan melenting (kepala).
L IV : bagian terendah janin sudah masuk pintu atas panggul.

DJJ : 138 x/ menit

Punctum Maksimum : Kuadran IV

His : 4 kali dalam 10 menit

Intensitas : 30 detik

14. Vagina Touch (Pukul: 09.00 WITA)


Pengeluaran : Ada, lendir bercampur darah
Pembukaan : 10 cm
Effacement : 100 %
Selaput ketuban : Utuh
Presentasi janin : Kepala

A : Diagnosa : G2 P1 A0 Usia Kehamilan 39 Minggu Janin Hidup


Tunggal Intrauterin dengan Inpartu Kala I Fase
Aktif.

P :
1. Lakukan pemeriksaan TTV dan kemajuan persalinan kepada ibu,
dengan hasil tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 84 x/m, suhu 36oC
kontraksi/his 4 kali dalam 10 menit durasi 30 detik, 10 cm, ketuban
(+), penurunan Hodge I, presentasi letak bawah kepala, porsio tipis
dan lembut, Effacement 100 %.
2. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga, dengan hasil
pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan janin dalam keadaan normal dan
sehat.
3. Minta persetujuan/Informed Consent kepada suami atau keluarga
untuk tindakan pertolongan persalinan, suami klien bersedia
menyetujui untuk dilakukan tindakan pertolongan persalinan kepada
ibu.
4. Telah diberikan asuhan sayang ibu kala I :
a. Dukungan emosional serta support telah diberikan kepada ibu dan
ibu merasa lebih tenang dan yakin bisa melewati proses
persalinan.
b. Pendamping ibu pada saat persalinan adalah suami dan keluarga
berperan aktf selama persalinan.
c. Memberikan cairan nutrisi dan hidrasi, memberikan kecukupan
energi dan mencegah dehidrasi seperti memberikan air putih dan
the hangat untuk ibu.
d. Membantu ibu ke kamar mandi untuk mengosongkan kandung
kemih ibu dan ibu bersedia.
e. Pencegahan infeksi, telah dilakukan pencegahan infeksi pada
ibuagar persalinan yang bersih dan aman bagi ibu dan bayi.
5. Siapkan untuk pertolongan persalinan, persiapan untuk menyambut
persalinan dan kelahiran bayi sudah disiapkan salah satunya
memastikan perlengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan esensial
untuk menolong persalinan dan menatalaksana komplikasi ibu dan
bayi bru lahir.
6. Dokumentasi dan lengkapi lembar partograf, hasil evaluasi segera
dicatat di asuhan kebidanan serta dilembar partograf dan
dikomunikasikan kepada klien atau keluarga bahwa dari hasil
pemeriksaan hasilnya baik dan normal tidak ada kelainan.
DOKUMENTASI KEBIDANAN

Tanggal : 13 Januari 2020


Pukul : 09. 25 WITA

S : Ibu mengatakan
1. Perut semakin mules
2. Merasa ingin BAB (Buang Air Besar)
3. Ingin mengejan
O :
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg

MAP : (120)+(2x80)

=120+160

= 280 = 93 mmhg

Nadi : 86 x/ menit
Suhu : 36,5 ºC
Pernapasan : 24 x/ menit
4. His : 5 kali dalam 10 menit
5. DJJ : 138 x/m
6. Tanda gejala Kala II :
a. Dorongan meneran
b. Tekanan pada anus
c. Perenium menonjol
d. Vulva membuka
7. Vagina Touch (Jam 09.00 WITA)
Lendir darah : ada
Pembukaan : 10 cm
Effacement : 100 %
Ketuban : pecah pukul 09.15 WITA
Bagian terendah : kepala
Kepala di hodge: Hodge I
Molase : tidak ada

A : Diagnosa : G2 P1 A0 Usia Kehamilan 39 Minggu Janin


Hidup Tunggal Intrauterin dengan Inpartu
Kala II Fase Aktif.

P :
1. Lakukan Asuhan Sayang Ibu Kala II, ibu merasa lebih tenang dan
hilang rasa kecemasan dalam menghadapi proses kelahiran bayi.
a. Dalam proses persalinan ibu selalu didampingi oleh suami
sampai kelahiran bayi.
b. Suami siap siaga dalam membantu memberikan makan dan
minum serta memberikan dukungan kepada ibu dalam proses
persalinan.
c. Ibu sudah mengerti dan memahami bagaimana cara meneran
yang baik dan benar saat jika ada kontraksi.
d. Ibu merasa aman dan nyaman serta tidak merasa tegang lagi
dalam menghadapi proses persalinan setelah diberikan
penjelasan tentang cara dan tujuan setiap melakukan tindakan
kepada ibu.
e. Kandung kemih ibu kosong setelah dibantu untuk
mengosongkan kandung kemih secara spontan.
2. Telah dilakukan pertolongan persalinan sesuai dengan 60 langkah
APN.
I. MELIHAT TANDA DAN GEJALA KALA DUA
1. Mengamati tanda dan gejala persalinan kala dua
 Ibu mempunyai keinginan untuk meneran
 Ibu merasa tekanan yang semakin meningkat pada rektum
dan/atau vaginanya
 Perineum menonjol.
 Vulva-vagina dan sfingter anal membuka.
II.MENYIAPKAN PERTOLONGAN PERSALINAN
2. Memastikan perlengkapan, bahan dan obat-obatan esensial siap
digunakan. Mematahkan ampul oksitosin 10 unit dan
menempatkan tabung suntik steril sekali pakai di dalam partus
set.
3. Mengenakan baju penutup atau celemek plastik yang bersih.
4. Melepaskan semua perhiasan yang dipakai di bawah siku,
mencuci kedua tangan dengan sabun dan air bersih yang
mengalir dan mengeringkan tangan dengan handuk satu kali
pakai/pribadi yang bersih.
5. Memakai satu sarung dengan DTT atau steril untuk semua
pemeriksaan dalam
6. Mengisap oksitosin 10 unit ke dalam tabung suntik (dengan
memakai sarung tangan disinfeksi tingkat tinggi atau steril) dan
meletakkan kembali di partus set/wadah disinfeksi tingkat tinggi
atau steril tanpa mengkontaminasi tabung suntik).
III. MEMASTIKAN PEMBUKAAN LENGKAP DENGAN JANIN
BAIK
7. Membersihkan vulva dan perineum, menyekanya dengan hati-
hati dari depan ke belakang dengan menggunakan kapas atau
kasa yang sudah dibasahi air disinfeksi tingkat tinggi. Jika mulut
vagina, perineum atau anus terkontaminasi oleh kotoran ibu,
membersihkannya dengan seksama dengan cara menyeka dari
depan ke belakang. Membuang kapas atau kasa yang
terkontaminasi dalam wadah yang benar. Mengganti sarung
tangan jika terkontaminasi (meletakkan kedua sarung tangan
tersebut dengan benar di dalam larutan dekontaminasi, .
8. Dengan menggunakan teknik aseptik, melakukan pemeriksaan
dalam untuk memastikan bahwa pembukaan serviks sudah
lengkap.
 Bila selaput ketuban belum pecah, sedangkan pembukaan
sudah lengkap, lakukan amniotomi.
9. Mendekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan
tangan yang masih memakai sarung tangan kotor ke dalam
larutan klorin 0,5% dan kemudian melepaskannya dalam
keadaan terbalik serta merendamnya di dalam larutan klorin
0,5% selama 10 menit. Mencuci kedua tangan (seperti di atas).
Pelatihan Asuhan Persalinan Mormal KEGIATAN 10.
Memeriksa Denyut Jantung Janin (DJJ) setelah kontraksi
berakhir untuk memastikan bahwa DJJ dalam batas normal ( 100
– 180 kali / menit ).
 Mengambil tindakan yang sesuai jika DJJ tidak normal.
 Mendokumentasikan hasil-hasil pemeriksaan dalam, DJJ dan
semua hasil-hasil penilaian serta asuhan lainnya pada
partograf.
IV. MENYIAPKAN IBU & KELUARGA UNTUK MEMBANTU
PROSES PIMPINAN MENERAN.
11. Memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin
baik. Membantu ibu berada dalam posisi yang nyaman sesuai
keinginannya.
 Menunggu hingga ibu mempunyai keinginan untuk meneran.
Melanjutkan pemantauan kesehatan dan kenyamanan ibu
serta janin sesuai dengan pedoman persalinan aktif dan
mendokumentasikan temuan-temuan.
 Menjelaskan kepada anggota keluarga bagaimana mereka
dapat mendukung dan memberi semangat kepada ibu saat ibu
mulai meneran.
12. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu utuk
meneran. (Pada saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah
duduk dan pastikan ia merasa nyaman).
13. Melakukan pimpinan meneran saat Ibu mempunyai dorongan
yang kuat untuk meneran :
 Membimbing ibu untuk meneran saat ibu mempunyai
keinganan untuk meneran
 Mendukung dan memberi semangat atas usaha ibu untuk
meneran.
 Membantu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai
pilihannya (tidak meminta ibu berbaring terlentang).
 Menganjurkan ibu untuk beristirahat di antara kontraksi.
 Menganjurkan keluarga untuk mendukung dan memberi
semangat pada ibu.
 Menganjurkan asupan cairan per oral.
 Menilai DJJ setiap lima menit.
 Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan terjadi
segera dalam waktu 120 menit (2 jam) meneran untuk ibu
primipara atau 60/menit (1 jam) untuk ibu multipara, merujuk
segera.

Jika ibu tidak mempunyai keinginan untuk meneran


 Menganjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau
mengambil posisi yang aman. Jika ibu belum ingin meneran
dalam 60 menit, menganjurkan ibu untuk mulai meneran
pada puncak kontraksi-kontraksi tersebut dan beristirahat di
antara kontraksi.
 Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan terjadi
segera setalah 60 menit meneran, merujuk ibu dengan segera.

V. PERSIAPAN PERTOLONGAN KELAHIRAN BAYI.


14. Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm,
meletakkan handuk bersih di atas perut ibu untuk mengeringkan
bayi.
15. Meletakkan kain yang bersih dilipat 1/3 bagian, di bawah
bokong ibu.
16. Membuka partus set.
17. Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan.
VI. MENOLONG KELAHIRAN BAYI
Lahirnya kepala
18. Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm,
lindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi kain tadi,
letakkan tangan yang lain di kelapa bayi dan lakukan tekanan
yang lembut dan tidak menghambat pada kepala bayi,
membiarkan kepala keluar perlahan-lahan. Menganjurkan ibu
untuk meneran perlahan-lahan atau bernapas cepat saat kepala
lahir.
 Jika ada mekonium dalam cairan ketuban, segera hisap mulut
dan hidung setelah kepala lahir menggunakan penghisap
lendir DeLee disinfeksi tingkat tinggi atau steril atau bola
karet penghisap yang baru dan bersih.
19. Dengan lembut menyeka muka, mulut dan hidung bayi dengan
kain atau kasa yang bersih.
20. Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan yang
sesuai jika hal itu terjadi, dan kemudian meneruskan segera
proses kelahiran bayi :
 Jika tali pusat melilit leher janin dengan longgar, lepaskan
lewat bagian atas kepala bayi.
 Jika tali pusat melilit leher bayi denga n erat, mengklemnya
di dua tempat dan memotongnya.
21. Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luar
secara spontan.

Lahir bahu

22. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, tempatkan kedua


tangan di masing-masing sisi muka bayi. Menganjurkan ibu
untuk meneran saat kontraksi berikutnya. Dengan lembut
menariknya ke arah bawah dan kearah keluar hingga bahu
anterior muncul di bawah arkus pubis dan kemudian dengan
lembut menarik ke arah atas dan ke arah luar untuk melahirkan
bahu posterior.

Lahir badan dan tungkai

23. Setelah kedua bahu dilahirkan, menelusurkan tangan mulai


kepala bayi yang berada di bagian bawah ke arah perineum
tangan, membiarkan bahu dan lengan posterior lahir ke tangan
tersebut. Mengendalikan kelahiran siku dan tangan bayi saat
melewati perineum, gunakan lengan bagian bawah untuk
menyangga tubuh bayi saat dilahirkan. Menggunakan tangan
anterior (bagian atas) untuk mengendalikan siku dan tangan
anterior bayi saat keduanya lahir.
24. Setelah tubuh dari lengan lahir, menelusurkan tangan yang ada
di atas (anterior) dari punggung ke arah kaki bayi untuk
menyangganya saat panggung dari kaki lahir.
VII. PENANGANAN BAYI BARU LAHIR
25. Menilai bayi dengan cepat, kemudian meletakkan bayi di atas
perut ibu dengan posisi kepala bayi sedikit lebih rendah dari
tubuhnya (bila tali pusat terlalu pendek, meletakkan bayi di
tempat yang memungkinkan).
26. Segera mengeringkan bayi, membungkus kepala dan badan bayi
kecuali bagian pusat.
27. Menjepit tali pusat menggunakan klem kira-kira 3 cm dari pusat
bayi. Melakukan urutan pada tali pusat mulai dari klem ke arah
ibu dan memasang klem kedua 2 cm dari klem pertama (ke arah
ibu). Pelatihan Asuhan Persalinan Mormal KEGIATAN
28. Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari
gunting dan memotong tali pusat di antara dua klem tersebut.
29. Mengganti handuk yang basah dan menyelimuti bayi dengan
kain atau selimut yang bersih dan kering, menutupi bagian
kepala, membiarkan tali pusat terbuka. Jika bayi mengalami
kesulitan bernapas, mengambil tindakan yang sesuai. 30.
Memberikan bayi kepada ibunya dan menganjurkan ibu untuk
memeluk bayinya dan memulai pemberian ASI jika ibu
menghendakinya.
VIII. PENANGANAN BAYI BARU LAHIR
Oksitosin
1. Meletakkan kain yang bersih dan kering. Melakukan palpasi
abdomen untuk menghilangkan kemungkinan adanya bayi
kedua.
2. Memberi tahu kepada ibu bahwa ia akan disuntik.
3. Dalam waktu 2 menit setelah kelahiran bayi, memberikan
suntikan oksitosin 10 unit IM di 1/3 paha kanan atas ibu bagian
luar, setelah mengaspirasinya terlebih dahulu.

Penegangan tali pusat terkendali

4. Memindahkan klem pada tali pusat


5. Meletakkan satu tangan diatas kain yang ada di perut ibu, tepat
di atas tulang pubis, dan menggunakan tangan ini untuk
melakukan palpasi kontraksi dan menstabilkan uterus.
Memegang tali pusat dan klem dengan tangan yang lain.
6. Menunggu uterus berkontraksi dan kemudian melakukan
penegangan ke arah bawah pada tali pusat dengan lembut.
Lakukan tekanan yang berlawanan arah pada bagian bawah
uterus dengan cara menekan uterus ke arah atas dan belakang
(dorso kranial) dengan hati-hati untuk membantu mencegah
terjadinya inversio uteri. Jika plasenta tidak lahir setelah 30 – 40
detik, menghentikan penegangan tali pusat dan menunggu
hingga kontraksi berikut mulai.
 Jika uterus tidak berkontraksi, meminta ibu atau seorang
anggota keluarga untuk melakukan ransangan puting susu.

Mengluarkan plasenta.

7. Setelah plasenta terlepas, meminta ibu untuk meneran sambil


menarik tali pusat ke arah bawah dan kemudian ke arah atas,
mengikuti kurve jalan lahir sambil meneruskan tekanan
berlawanan arah pada uterus.
 Jika tali pusat bertambah panjang, pindahkan klem hingga
berjarak sekitar 5 – 10 cm dari vulva.
 Jika plasenta tidak lepas setelah melakukan penegangan tali
pusat selama 15 menit :
- Mengulangi pemberian oksitosin 10 unit IM.
- Menilai kandung kemih dan mengkateterisasi kandung
kemih dengan menggunakan teknik aseptik jika perlu.
- Meminta keluarga untuk menyiapkan rujukan.
- Mengulangi penegangan tali pusat selama 15 menit
berikutnya.
- Merujuk ibu jika plasenta tidak lahir dalam waktu 30 menit
sejak kelahiran bayi.
8. Jika plasenta terlihat di introitus vagina, melanjutkan kelahiran
plasenta dengan menggunakan kedua tangan. Memegang
plasenta dengan dua tangan dan dengan hatihati memutar
plasenta hingga selaput ketuban terpilin. Dengan lembut
perlahan melahirkan selaput ketuban tersebut.
 Jika selaput ketuban robek, memakai sarung tangan disinfeksi
tingkat tinggi atau steril dan memeriksa vagina dan serviks
ibu dengan seksama. Menggunakan jari-jari tangan atau klem
atau forseps disinfeksi tingkat tinggi atau steril untuk
melepaskan bagian selapuk yang tertinggal.

Pemijatan Uterus

9. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, melakukan


masase uterus, meletakkan telapak tangan di fundus dan
melakukan masase dengan gerakan melingkar dengan lembut
hingga uterus berkontraksi (fundus menjadi keras).
IX. MENILAI PERDARAHAN
10. Memeriksa kedua sisi plasenta baik yang menempel ke ibu
maupun janin dan selaput ketuban untuk memastikan bahwa
selaput ketuban lengkap dan utuh. Meletakkan plasenta di dalam
kantung plastik atau tempat khusus.
 Jika uterus tidak berkontraksi setelah melakukan masase
selam 15 detik mengambil tindakan yang sesuai.
11. Mengevaluasi adanya laserasi pada vagina dan perineum dan
segera menjahit laserasi yang mengalami perdarahan aktif.
X. MELAKUKAN PROSEDUR PASCA PERSALINAN
12. Menilai ulang uterus dan memastikannya berkontraksi dengan
baik. Mengevaluasi perdarahan persalinan vagina.
13. Mencelupkan kedua tangan yang memakai sarung tangan ke
dalam larutan klorin 0,5 %, membilas kedua tangan yang masih
bersarung tangan tersebut dengan air disinfeksi tingkat tinggi
dan mengeringkannya dengan kain yang bersih dan kering.
14. Menempatkan klem tali pusat disinfeksi tingkat tinggi atau steril
atau mengikatkan tali disinfeksi tingkat tinggi dengan simpul
mati sekeliling tali pusat sekitar 1 cm dari pusat.
15. Mengikat satu lagi simpul mati dibagian pusat yang
berseberangan dengan simpul mati yang pertama.
16. Melepaskan klem bedah dan meletakkannya ke dalam larutan
klorin 0,5 %.
17. Menyelimuti kembali bayi dan menutupi bagian kepalanya.
Memastikan handuk atau kainnya bersih atau kering.
18. Menganjurkan ibu untuk memulai pemberian ASI.

EVALUASI

19. Melanjutkan pemantauan kontraksi uterus dan perdarahan


pervaginam :
 2-3 kali dalam 15 menit pertama pasca persalinan.
 Setiap 15 menit pada 1 jam pertama pasca persalinan.
 Setiap 20-30 menit pada jam kedua pasca persalinan.
 Jika uterus tidak berkontraksi dengan baik, melaksanakan
perawatan yang sesuai untuk menatalaksana atonia uteri. Jika
ditemukan laserasi yang memerlukan penjahitan, lakukan
penjahitan dengan anestesia lokal dan menggunakan teknik
yang sesuai.
20. Mengajarkan pada ibu/keluarga bagaimana melakukan masase
uterus dan memeriksa kontraksi uterus.
21. Mengevaluasi kehilangan darah.
22. Memeriksa tekanan darah, nadi dan keadaan kandung kemih
setiap 15 menit selama satu jam pertama pasca persalinan dan
setiap 30 menit selama jam kedua pasca persalinan.
 Memeriksa temperatur tubuh ibu sekali setiap jam selama dua
jam pertama pasca persalinan.
 Melakukan tindakan yang sesuai untuk temuan yang tidak
normal.

Kebersihan dan keamanan.

23. Menempatkan semua peralatan di dalam larutan klorin 0,5% untuk


dekontaminasi (10 menit). Mencuci dan membilas peralatan setelah
dekontaminasi
24. Membuang bahan-bahan yang terkontaminasi ke dalam tempat sampah
yang sesuai.
25. Membersihkan ibu dengan menggunakan air disinfeksi tingkat tinggi.
Membersihkan cairan ketuban, lendir dan darah. Membantu ibu memakai
pakaian yang bersih dan kering.
26. Memastikan bahwa ibu nyaman. Membantu ibu memberikan ASI.
Menganjurkan keluarga untuk memberikan ibu minuman dan makanan
yang diinginkan.
27. Mendekontaminasi daerah yang digunakan untuk melahirkan dengan
larutan klorin 0,5% dan membilas dengan air bersih.
28. Mencelupkan sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin 0,5%,
membalikkan bagian dalam ke luar dan merendamnya dalam larutan
klorin 0,5% selama 10 menit.
29. Mencuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir.

Dokumentasi
60. Melengkapi partograf (halaman depan dan belakang)

DOKUMENTASI KEBIDANAN

Tanggal : 13 Januari 2021


Pukul : 09.40 WITA

S : Ibu mengatakan
1. Perut terasa mules-mules
2. Lelah setelah melahirkan
3. Merasa haus
O :
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg

MAP : (110)+(2x80)

3
=110+160

= 270 = 90 mmhg

Nadi : 88 x/ menit
Suhu : 36,5 ºC
Pernapasan : 20 x/ menit
4. Kontraksi Uterus : Baik
5. Tanda gejala kala III :
a. Adanya semburan darah
b. Uterus teraba keras
c. Adanya kontraksi
d. Tali pusat memanjang

A : P2 A0 dengan Inpartu Kala III

P :
1. Melakukan Asuhan Sayang Ibu Kala III, telah diberikan Asuhan
sesuai dengan asuhan sayang ibu kala III, ibu merasa senang bahagia
telah melewati proses persalinan dengan aman dan nyaman
2. Telah dilakukan manajemen aktif kala III,
Mengluarkan plasenta.
32. Setelah plasenta terlepas, meminta ibu untuk meneran sambil
menarik tali pusat ke arah bawah dan kemudian ke arah atas,
mengikuti kurve jalan lahir sambil meneruskan tekanan
berlawanan arah pada uterus.
 Jika tali pusat bertambah panjang, pindahkan klem hingga
berjarak sekitar 5 – 10 cm dari vulva.
 Jika plasenta tidak lepas setelah melakukan penegangan tali
pusat selama 15 menit :
- Mengulangi pemberian oksitosin 10 unit IM.
- Menilai kandung kemih dan mengkateterisasi kandung
kemih dengan menggunakan teknik aseptik jika perlu.
- Meminta keluarga untuk menyiapkan rujukan.
- Mengulangi penegangan tali pusat selama 15 menit
berikutnya.
- Merujuk ibu jika plasenta tidak lahir dalam waktu 30 menit
sejak kelahiran bayi.
33. Jika plasenta terlihat di introitus vagina, melanjutkan kelahiran
plasenta dengan menggunakan kedua tangan. Memegang plasenta
dengan dua tangan dan dengan hatihati memutar plasenta hingga
selaput ketuban terpilin. Dengan lembut perlahan melahirkan
selaput ketuban tersebut.
 Jika selaput ketuban robek, memakai sarung tangan disinfeksi
tingkat tinggi atau steril dan memeriksa vagina dan serviks ibu
dengan seksama. Menggunakan jari-jari tangan atau klem atau
forseps disinfeksi tingkat tinggi atau steril untuk melepaskan
bagian selapuk yang tertinggal.

Pemijatan Uterus

34. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, melakukan


masase uterus, meletakkan telapak tangan di fundus dan
melakukan masase dengan gerakan melingkar dengan lembut
hingga uterus berkontraksi (fundus menjadi keras).
XI. MENILAI PERDARAHAN
35. Memeriksa kedua sisi plasenta baik yang menempel ke ibu
maupun janin dan selaput ketuban untuk memastikan bahwa
selaput ketuban lengkap dan utuh. Meletakkan plasenta di dalam
kantung plastik atau tempat khusus.
 Jika uterus tidak berkontraksi setelah melakukan masase
selam 15 detik mengambil tindakan yang sesuai.
36. Mengevaluasi adanya laserasi pada vagina dan perineum dan
segera menjahit laserasi yang mengalami perdarahan aktif.
XII. MELAKUKAN PROSEDUR PASCA PERSALINAN
37. Menilai ulang uterus dan memastikannya berkontraksi dengan
baik. Mengevaluasi perdarahan persalinan vagina.
38. Mencelupkan kedua tangan yang memakai sarung tangan ke
dalam larutan klorin 0,5 %, membilas kedua tangan yang masih
bersarung tangan tersebut dengan air disinfeksi tingkat tinggi
dan mengeringkannya dengan kain yang bersih dan kering.
39. Menempatkan klem tali pusat disinfeksi tingkat tinggi atau steril
atau mengikatkan tali disinfeksi tingkat tinggi dengan simpul
mati sekeliling tali pusat sekitar 1 cm dari pusat.
40. Mengikat satu lagi simpul mati dibagian pusat yang
berseberangan dengan simpul mati yang pertama.
41. Melepaskan klem bedah dan meletakkannya ke dalam larutan
klorin 0,5 %.
42. Menyelimuti kembali bayi dan menutupi bagian kepalanya.
Memastikan handuk atau kainnya bersih atau kering.
43. Menganjurkan ibu untuk memulai pemberian ASI.

3. Melakukan pengecekkan apakah ada robekkan, setelah dilakukan


pengecekkan ibu terdapat luka robekan kecil.
4. Menganjurkan ibu untuk sering mengganti pembalut 2 jam sekali
setelah BAB dan BAK, agar mencegah terjadinya infeksi pada jahitan
dan ibu bersedia. Dan telah disiapkan untuk melakukan pemantauan 2
jam pertama Post Partum (Kala IV).
5. Lakukan pendokumentasian dan lengkapip lembar partograf, telah
dilakukan pendokukmentasian dan melengkapi lembar partograf.
DOKUMENTASI KEBIDANAN

Tanggal : 13 Januari 2021


Pukul : 09.50 WITA

S : Ibu mengatakan
1. Merasa lelah setelah melahirkan
2. ASI sudah keluar
3. Ibu belum buang air kecil
4. Sudah bisa miring kanan, kiri, dan duduk
O :
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
MAP : (normal)
Nadi : 84 x/ menit
Suhu : 36,5 ºC
Pernapasan : 20 x/ menit
4. Kontraksi Uterus : Baik
5. Tinggi Fundus Uteri : 2 jari dibawah pusat
6. Kandung kemih : kosong
7. Perdarahan :  100 cc
8. Ruptur perenium derajat: derajat 1

A : Diagnosa : P2 A0 dengan Inpartu Kala IV


P :
1. Telah dilakukan asuhan Kala IV sesuai dengan Asuhan Sayang Ibu
Kala IV 1-2 jam Post Partum

2. telah dilakukan observasi 1 Jam pertama setiap 15 menit dan 1 jam


kedua setiap 30 menit sekali dengan hasil
Tekanan Kandung
Jam Nadi S TFU Kontraksi Perdarahan
darah kemih
09.50 120/80 88x/menit 36,4 2 jbp baik 10 cc ± 100 cc
10.05 120/80 82x/menit 2 jbp baik 25 cc ± 20 cc
10.20 120/80 82x/menit 2 jbp baik 25 cc ± 30 cc
10.35 120/80 82x/menit 2 jbp baik 20 cc ± 10 cc
11.05 110/90 84x/menit 36,5 2 jbp baik 10 cc ± 20 cc
11.35 110/80 84x/menit 2 jbp baik 10 cc ± 30 cc
Jumlah 100 cc 210 cc

3. Ibu bersedia dan menyetujui untuk dilakukan kunjungan rumah (Home


Care) setelah paska persalinan dan ibu merasa senang sudah bisa rawat
gabung bersama bayinya.
4. Hasil evaluasi segera dicatat di asuhan kebidanan serta dilembar
partograf dan dikomunikasikan kepada klien atau keluarga bahwa dari
hasil pemeriksaan hasilnya baik dan normal tidak ada kelainan.

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF BAYI BARU LAHIR

BY. NY. R USIA 1 JAM FISIOLOGIS DI PMB ASMAH


KOTA BALIKPAPAN
TAHUN 2021

LANGKAH I
PENGKAJIAN
A. Identitas
Nama Bayi : By.Ny. R
Tanggal/ Jam lahir: 13 Januari 2021
Jenis Kelamin : Laki-laki
Nama Klien : Ny. R Nama Suami : Tn. S
Umur : 26 Tahun Umur : 36 Tahun
Suku : Jawa Suku : Dayak
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMK Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai Swasta
Golongan Darah : O Golongan Darah :O

Alamat : Jalan Wolter Mongonsidi RT. 48 Kelurahan Baru Ulu,


Balikpapan Barat.

Anamnesa (Data Objektif)


Tanggal : 13 Januari 2021
Pukul : 10.14 WITA
Oleh : Dian Indriani
Dibawah Supervisi: 1. Karnilan Lestari Ningsi Sam, S. ST, M. Keb
2. Asmah, Amd.Keb

Keluhan :
1. Riwayat Penyakit Kehamilan
Perdarahan :  Ada  Tidak ada
Pre-eklamsia :  Ada  Tidak ada
Eklamsia :  Ada  Tidak ada
Penyakit kelamin :  Ada  Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada
2. Kebiasaan Waktu Hamil
Makanan : Tidak ada pantangan
Obat-obatan/ Jamu: tidak ada
Merokok :  Ada  Tidak ada
Lain-lain :  Ada  Tidak ada
3. Persalinan Sekarang
a. Jenis persalinan : Normal (Spontan)
b. Ditolong oleh : Dian Indriani
c. Lama persalinan
6. Kala I : 2 Jam
7. Kala II : 20 menit
8. Kala III : 10 menit
9. Kala IV : 2 jam
d. Ketuban pecah :
Jumlah : ? ml
Warna :  Jernih  Bercampur darah
 Bercampur mekonium
Bau :  Amis  Amoniak
e. Komplikasi persalinan
1) Pada ibu :  Ada  Tidak ada
2) Pada bayi :  Ada  Tidak ada
f. Keadaan bayi baru lahir

Jumlah
Tanda 0 1 2
Nilai
Menit Frekuensi jantung [ ] tak ada [ ]< 100 [√]√> 100
ke 1 Usaha bernafas [ ] tak ada [ ]lambat tak teratur [√]menangis kuat
Tonus otot [ ] Lumpuh [ ] ext. flexi sedikit [√]gerakan aktif 8
Reflex [ ] tak bereaksi [ ] gerakan sedikit [√]menangis
Warna [ ] biru/pucat [ ] tumbuh kemerahan [ ]kemerahan
tangan & kaki
Menit Frekuensi jantung [ ] tak ada [ ] < 100 [√]> 100
ke 5 Usaha bernafas [ ] tak ada [√ ] lambat tak teratur [√]menangis kuat
Tonus otot [ ] Lumpuh [ ] ext. flexi sedikit [√]gerakan aktif 9
Reflex [ ] tak bereaksi [ ] gerakan sedikit [√]menangis
Warna [ ] biru/pucat [√ ] tubuh kemerahan [ ] kemerahan
tangan & kaki biru

g. Riwayat resusitasi (bila dilakukan)


1) Pengisapan lendir :  Ya  Tidak
2) Rangsangan :  Ya  Tidak
3) Oksigen :  Ya  Tidak
4) Ambu :  Ya  Tidak
5) Massage jantung :  Ya  Tidak
6) Intubasi endotraheal:  Ya  Tidak
7) Keterangan : Tidak ada
B. Pemeriksaan Fisik (Data Objektif)
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Tanda Vital
1) Denyut jantung : 90 x/ menit
2) Respirasi : 48 x/ menit
3) Temperatur : 36,2 ° C
2. Pemeriksaan Antropometri Sekarang
a. Berat Badan Berat Lahir : 3.400 gram
b. PB : 50 cm
c. Lingkar kepala : 34 cm
d. Lingkar dada : 34 cm
3. Pemeriksaan Khusus
a. Kepala
1) Fontanel Anterior :  Normal Menonjol  Cekung
2) Sutura :  Moulage  Menutup  Membuka
3) Sebhoroe :  Ada  Tidak ada
4) Trauma Kelahiran :  Ada  Tidak ada
5) Trauma Kongenital :  Caput suksadaneum  Cephal
haematoma
 Tidak ada
 Anensefal  Mikrosefal
 Hidrosefalus  Tidak ada
b. Wajah
1) Sianosis :  Ya  Tidak
2) Ikterik :
3) Trauma Lahir :  Ya  Tidak
 Laserasi  Paresis N. Fasialis
4) Trauma Kongenital :  Ada  Tidak ada
 Sindrom Pierre Robin
 Down Sindrom
c. Mata :  Simetris  Tidak simetris
1) Sianosis :  Ya  Tidak
2) Ikterik :  Ya  Tidak
3) Trauma Jalan Lahir :  Tidak ada
4) Tanda Infeksi :  Ada  Tidak ada
 Sekret  Konjungtivitis
 Tidak ada
d. Hidung
1) Obstruksi jalan nafas :  Ada  Tidak ada
2) Sekret :
3) Pernafasan Cuping Hidung :  Ada  Tidak ada
e. Mulut
1) Bibir :  Cyanosis  Tidak
2) Lidah :  Simetris  Tidak simetris
3) Oral Trush :  Ada tanda foote  Tidak
4) Kekuatan isap :  Ada  Tidak ada
5) Kelaninan Kongenital:  Kuat  Lemah
 Ada  Tidak ada
f. Telinga
1) Letak :  Simetris  Tidak simetris
2) Tulang rawan :  Ada  Tidak ada
3) Fungsi pendengaran :  Matang  Belum matang
 Terkejut saat ada suara  Tidak terkejut
g. Leher dan Bahu :  Bersih  Tidak
1) Pergerakan :  Baik  Terbatas
2) Vena jugularis :  Bengkak  Tidak
3) Kelenjar tiroid :  Bengkak Tidak
4) Trauma jalan lahir :  Ada Tidak ada
h. Dada
1) Tarikan nafas :  Simetris  Tidak simetris
2) Payudara : Simetris  Tidak simetris
3) Puting :  Simetris  Tidak simetris
4) Kelainan kongenital :  Ada Tidak ada
i. Perut
1) Bentuk : Bulat  Cekung  Distensi
2) Gerak :  Seirama dada saat bernafas
 Tidak seirama
3) Bising usus :  Ada  Tidak Ada
4) Tali pusat :  Normal  Tidak normal
5) Kelainan kongenital :  Ada  Tidak ada
j. Punggung
Spina brifida :  Ada  Tidak ada
k. Ekstremitas :  Simetris  Tidak simetris
1) Jumlah jari tangan : Normal  Tidak normal
dan kaki
2) Pergerakan :  Bebas  Terbatas
3) Garis tengah di :
telapak tangan/ kaki  Ada  Tidak ada
4) Cyanosis Akral :  Ada  Tidak ada
l. Genitalia
Kelainan kongenital :  Ada  Tidak ada
m. Anus
1) Lubang anus :  Ada  Tidak ada
2) Kelainan kongenital :  Ada  Tidak ada
n. Kulit
1) Verniks kaseosa :  Ada  Tidak ada
2) Lanugo : Ada  Tidak ada
3) Ruam :  Ada  Tidak ada
4) Tanda lahir :  Ada Tidak ada
5) Lesi :  Ada Tidak ada
4. Pemeriksaan Refleks Primitif
a. Refleks Moro :  Normal  Tidak Normal
b. Refleks Rooting :  Normal  Tidak Normal
c. Refleks Walking : Normal  Tidak Normal
d. Refleks Grapsh : Normal  Tidak Normal
e. Refleks Sucking :  Normal  Tidak Normal
f. Refleks Tonic Neck :  Normal  Tidak Normal
5. Kebutuhan Eliminasi
a. Miksi :  Belum  Sudah
b. Meconium/ BAB :  Belum  Sudah
C. Pemeriksaan Laboratorium
Tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium

LANGKAH II
INTERPRETASI DATA DASAR

Tanggal : 13 Januari 2021 Pukul : 10.14 WITA

Diagnosa Dasar
Bayi Baru Lahir cukup DS:
bulan sesuai masa Ibu mengatakan:
kehamilan usia 1 jam 1. Bayi lahir tanggal: 13 / Januari / 2021
dengan fisiologis. 2. Bayi lahir jam 09.25 WITA
3. Bayi lahir cukup bulan usia kehamilan 39
minggu
4. Bayi lahir secara normal
5. Bayi dalam keadaan sehat
DO:
1. Tanggal 13 / Januari / 2021
2. Keadaan Umum : Baik
3. Kesadaran : Composmentis
4. Tanda-tanda Vital
Nadi : 90 x/ menit
Suhu : 36,2 ºC
Pernapasan : 48 x/ menit
5. Panjang badan : 50 cm
6. Berat badan : 3.400 gram
7. LK/ LD : 34 / 34 cm
8. BAK (Ada) / BAB(Ada)
9. Pemeriksaan fisik
Wajah : Simetris, tidak odema.
Leher dan bahu : Simetris tidak ada odem
Ekstremitas : lengkap, tidak odema
Anus : positif (+)
Kulit : berwarna merah
Reflek : aktif (Baik)
Masalah Dasar
Tidak ada Tidak ada

LANGKAH III

MENGIDENTIFIKASI DIAGNOSA ATAU MASALAH POTENSIAL

Masalah : Tidak ada

Masalah Potensial : Tidak ada

LANGKAH IV

MENETAPKAN KEBUTUHAN TERHADAP TINDAKAN SEGERA

Tidak ada

LANGKAH V

MENYUSUN RENCANA ASUHAN YANG MENYELURUH

Tanggal : 13 Januari 2021 Pukul: 10.14 WITA

1. Jelaskan hasil pemeriksaan pada orangtua bahwa bayi dalam keadaan baik dan
sehat
2. Jelaskan pada ibu untuk menjaga personal hygine
3. Jelaskan pada ibu bahwa bayi nya tekah BAB dan BAK
4. Jelaskan pad ibu mengenai cara menyusui yang benar
5. Jelaskan manfaat colostrum dan asi eksklusif
6. Ajarkan pada ibu cara memandikan bayi dan perawatan tali pusat
7. Jelaskan pada ibu untuk menjaga kebersihan dan kehangatan bayi
8. Jelakan pada ibu mengenai tanda bahaya pada bayi baru lahir
9. Jelaskan manfaat Vit K dan salep mata
10. Jelaskan manfaat imunisasi HB-0
11. Jelaskan jadwal imunisasi pada ibu
12. Lakukan pendokumentasian

LANGKAH VI

IMPLEMENTASI

Tanggal : 13 Januari 2021 Pukul: 10.14 WITA

1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada orangtua bahwa bayi dalam keadaan


baik dan sehat
Kesadaran umum : Baik
Berat Badan : 3.400 gram
Panjang Badan : 50 cm
Lingkar Kepala : 34 cm
Lingkar dada : 34 cm
Apgar score : 8/9
2. Menjelaskan pada ibu untuk menjaga personal hygine seperti cuci tangan
sebelum menyusui ganti popok, memandikan, dan perawatan tali pusat
3. Menjelaskan pada ibu bahwa bayi nya telah BAB dan BAK
4. Menjelaskan pada ibu mengenai cara menyusui yang benar
5. Menjelaskan manfaat colostrum dan asi eksklusif yaitu tinggi kandungan
imun, protein mineral, lemak, vitamin dan banyak kandungan lainnya
6. Mengajarkan pada ibu cara memandikan bayi dan perawatan tali pusat
7. Menjelaskan pada ibu untuk menjaga kebersihan dan kehangatan bayi
8. Menjelaskan pada ibu mengenai tanda bahaya pada bayi baru lahir
a. Bayi kuning
b. Tidak ada reflek menghisap
c. Kejang
d. Perut kembung
e. Tidak bisa bab lebih dari 24 jam dan bak lebih dari 6 jam
f. Bernafas megap-megap
g. Bernafas cepat/ retraksi dada
9. Memberikan injeksi vitamin K 1 Mg secara IM dan meneteskan salep mata
10. Menyuntikan imunisasi HB0 secara IM
11. Menjelaskan jadwal imunisasi pada ibu
a. Hb-0 : 0-7 hari
b. BCG : 0-2 bulan
c. Polio : 0-11 bulan
d. DPT : 2 – 11 bulan
e. Campak : 9- 11 bulan
f. DPT Booster : 18 Bulan
g. Campak boster 24 bulan
12. Melakukan pendokumentasian

LANGKAH VII

EVALUASI

Tanggal : 13 Januari 2021 Pukul: 10.14 WITA

1. Ibu telah paham hasil pemeriksaan dan ibu senang bahwa keadaan bayi nya
normal
2. Ibu mengatakan telah mengerti penjelasan dari petugas kesehatan mengenai
personal hygine
3. Ibu telah paham bayi nya telah bab dan bak
4. Ibu telah paham cara menyusui yang benar
5. Ibu telah paham manfaat colostrum dan asi eksklusif
6. Ibu telah paham dan mengerti cara memandikan bayi dan perawatan tali pusat
7. Ibu mengerti dan paham yang dijelaskan bidan
8. Ibu mengatakan telah mengerti penjelasan dari petugas kesehatan mengenai
tanda bahaya pada bayi baru lahir
9. Ibu telah paham dan mengerti manfaat vitamin K dan manfaat salep mata
10. Ibu telah paham dan mengerti manfaat imunisasi HB-0
11. Ibu telah paham dan mengerti jadwal imunisasi pada ibu
12. Melakukan pendokumentasian

DOKUMENTASI KEBIDANAN

Tanggal : 13 Januari 2021


Pukul : 10.14 WITA
S : Ibu mengatakan
1. Bayi lahir tanggal: 13 / Januari / 2021
2. Bayi lahir jam 09.25 WITA
3. Bayi lahir cukup bulan usia kehamilan 39 minggu
4. Bayi lahir secara normal
5. Bayi dalam keadaan sehat
O :
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tanda-tanda Vital
Nadi : 90 x/ menit
Suhu : 36,2 ºC
Pernapasan : 48 x/ menit
4. Panjang badan : 50 cm
5. Berat badan : 3.400 gram
6. LK/ LD : 34/34 cm
7. Pemeriksaan fisik
a. Wajah : Simetris, dan tidak odema
b. Leher dan bahu : Simetris, dan tidak odema
c. Ekstremitas : Normal (Lengkap)
d. Anus : Positif (+)
e. Kulit : Merah
f. Refleks : Baik (Normal)

A : Diagnosa : Bayi Baru Lahir cukup bulan sesuai masa


kehamilan usia 1 jam dengan fisiologis.
P :
1. Menjelaskan pada ibu untuk menjaga personal hygine seperti cuci
tangan sebelum menyusui ganti popok, memandikan, dan perawatan
tali pusat
2. Menjelaskan pada ibu bahwa bayi nya telah BAB dan BAK
3. Menjelaskan pada ibu mengenai cara menyusui yang benar
4. Menjelaskan manfaat colostrum dan asi eksklusif yaitu tinggi
kandungan imun, protein mineral, lemak, vitamin dan banyak
kandungan lainnya
5. Mengajarkan pada ibu cara memandikan bayi dan perawatan tali
pusat
6. Menjelaskan pada ibu untuk menjaga kebersihan dan kehangatan
bayi
7. Menjelaskan pada ibu mengenai tanda bahaya pada bayi baru lahir

a. Bayi kuning
b. Tidak ada reflek menghisap
c. Kejang
d. Perut kembung
e. Tidak bisa bab lebih dari 24 jam dan bak lebih dari 6 jam
f. Bernafas megap-megap
g. Bernafas cepat/ retraksi dada
8. Menjelaskan manfaat imunisasi Vit K
9. Menjelaskan manfaat imunisasi HB-0
10. Menjelaskan jadwal imunisasi pada ibu
a. Hb-0 : 0-7 hari
b. BCG : 0-2 bulan
c. Polio : 0-11 bulan
d. DPT : 2 – 11 bulan
e. Campak : 9- 11 bulan
f. DPT Booster : 18 Bulan
g. Campak boster 24 bulan

12. Melakukan pendokumentasian


ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF MASA NIFAS
PADA NY. R P2 A0 2 JAM POST PARTUM
DI PMB ASMAH KOTA BALIKPAPAN
TAHUN 2020
LANGKAH I

PENGKAJIAN

A. Identitas
Nama Klien : Ny. R Nama Suami : Tn. S
Umur : 26 Tahun Umur : 36 Tahun
Suku : Jawa Suku : Dayak
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMK Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai Swasta
Golongan Darah : O Golongan Darah :O
Alamat : Jalan Wolter Mongonsidi RT. 48 Kelurahan Baru Ulu,
Balikpapan Barat.
Anamnesa
Pukul/ Hari/ Tanggal : 10.39 WITA / Rabu / 13 Januari 2021
Kunjungan Nifas : Pertama
Oleh : Dian Indriani
Dibawah Supervisi : 1. Karnilan Lestari Ningsi Sam, S.ST, M.Keb
2. Asmah, Amd.Keb
1. Alasan Kunjungan Saat Ini : Ibu mengatakan baru saja melahirkan
2. Keluhan Utama : Ibu mengatakan merasakan mules pada
bagian perut.
3. Keluhan umum : Ibu mengatakan telah melahirkan anak
Yang ke dua.

4. Kebutuhan Biologis

a. Nafsu Makan :  Meningkat  Tidak


b. Mobilisasi  Berbaring di tempat tidur
 Duduk  Beraktivitas
(Miring kanan dan kiri)

c. Diet/ Makan :
Porsi : Sedang
Frekuensi : 3x sehari
d. Miksi :  Sudah  Belum
e. Defekasi :  Sudah  Belum
f. Aktifitas Sehari-hari
1) Istirahat dan Tidur : Siang : 2-3 jam Malam : 6-8 Jam
2) Kegiatan : Menyapu, mengepel, dan yang lain.

5. Riwayat persalinan
a. Tempat melahirkan : PMB Asmah, Amd.Keb
b. Tanggal/ Jam : 13 Januari 2021 / 11.35 WITA
c. Ditolong oleh : Bidan
d. Jenis persalinan : Spontan
e. Lama persalinan
1) Kala I : 2 Jam
2) Kala II : 1 Jam
3) Kala III : 10 Menit
4) Kala IV : 2 Jam
f. Penyulit dalam persalinan :  Ada  Tidak ada
6. Penyakit atau operasi yang pernah di alami :  Ada  Tidak ada

7. Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu

Kompli
Bayi Nifas
Kasi
TTL/ Tempat Jenis Penolong K
N Ke
Usia UK Persalina Persalina Persalina I e La
o J PB BB ad
Anak n n n b Anak a cta
K (cm) (cm) aa
u d si
n
a
a
n
B Me
39-40 3000 a Ba ny
1 4 tahun Klinik Normal Bidan - - P 51 cm
minggu gram i ik us
k ui
B Me
39 2400 a Ba ny
2 - PMB Normal Bidan - - L 50 cm
minggu gram i ik us
k ui

8. Riwayat seksual
a. Frekuensi : 1-2 kali/ minggu
b. Keluhan : Tidak ada
9. Riwayat kontrasepsi
a. Pernah ikut KB (Keluarga Berencana) : Pernah
b. Jenis kontrasepsi yang pernah digunakan : IUD
c. Lama pemakaiannya : 3 Tahun
d. Keluhan selama pemakaian : Tidak ada
e. Tempat pelayanan KB : Puskesmas
f. Alasan ganti metode : Tidak ada
g. Ikut KB atas motivasi : Ibu
10. Aspek psikososial
a. Reaksi ibu terhadap bayi : ibu mengatakan senang atas kelahiran
bayinya
b. Reaksi ibu terhadap proses melahirkan:
c. Pola Pengasuhan bayi:
d. Dukungan keluarga, pasangan dan masyarakat untuk perawatan bayi:
e. Adat istiadat dalam keluarga yang berkaitan dengan masa nifas:
f. Jaminan Kesehatan: Ada, BPJS.
B. Data Objektif
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg

MAP : (120)+(2x80)

=120+160

= 280 = 93 mmhg

b.
c. Nadi : 80x/ menit
d. Pernapasan : 20x/ menit
e. Suhu : 36,5 ºC
4. BB sebelum hamil : 61 kg
5. BB sekarang : 75 kg
6. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Kulit Kepala :  Bersih  Tidak bersih
 Ada lesi  Tidak ada lesi
 Ada Ketombe  Tidak ada ketombe

Rambut :  Lurus  Ikal

 Rontok  Tidak rontok

 Merata  Tidak merata

b. Muka
Bentuk Wajah :  Simetris  Asimetris
 Odema  Tidak ada odema
c. Mata
Konjungtiva :  Pucat  Tidak pucat
Sclera :  Putih  Tidak berwarna
Putih

Kelopak Mata :  Odema  Tidak ada odema

d. Hidung
Bentuk Hidung :  Simetris  Tidak simetris
Pengeluaran :  Ada  Tidak ada
Nyeri Tekan :  Ada  Tidak ada
e. Telinga
Bentuk Telinga :  Simetris  Tidak simetris
Fungsi Pendengaran :  Baik  Tidak baik
Pengeluaran :  Ada  Tidak ada
f. Mulut
Bibir :  Pucat  Tidak pucat
 Kering  Lembab

Gusi :  Meradang  Tidak meradang

Stomatitis :  Meradang  Tidak meradang

Gigi :  Berlubang  Tidak berlubang

Lidah :  Bersih  Tidak bersih

Caries Destis :  Ada  Tidak ada

Kelainan :  Ada  Tidak ada

g. Leher
Kelenjar Limfe :  Membesar  Tidak membesar
Kelenjar Tiroid :  Membesar  Tidak membesar
Vena Jugularis :  Meningkat  Tidak meningkat
h. Aksila
Luka bekas operasi :  Ada  Tidak ada
Kelenjar getah bening :  Membesar  Tidak membesar
Lain-lain : Tidak ada
i. Payudara
Bentuk :  Simetris  Asimetris
Putting Susu
Kanan :  Menonjol  Tidak menonjol
Kiri :  Menonjol  Tidak menonjol
Areolla :  Hiperpigmentasi  Tidak terjadi
Hiperpigmentasi

Kolostrum :  Ada  Tidak ada

Bekas Operasi :  Ada  Tidak ada

j. Abdomen
Bentuk :  Simetris  Asimetris
 Memanjang  Melebar/ melintang

Linea :  Alba  Nigra

Striae :  Albicans  Livide

Luka bekas operasi :  Ada  Tidak ada

k. Vagina
Varises : Tidak ada
Oedema : Tidak ada
Perenium : Basah
Luka parut : Tidak ada
Fistula : Tidak ada
Pemeriksaan dalam : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada
l. Ekstremitas
Ekstremitas Atas :  Oedema  Tidak Oedema
 Turgor baik  Turgor buruk
 Refleks baik  Refleks buruk
 Akral hangat  Akral dingin
Kuku:  Kuku panjang  Kuku pendek
 Bersih  Kotor
Ekstremitas Bawah :  Oedema  Tidak Oedema
 Turgor baik  Turgor buruk
 Refleks baik  Refleks buruk
 Akral hangat  Akral dingin
Kuku:  Kuku panjang  Kuku pendek
 Bersih  Kotor
LANGKAH II

INTERPRETASI DATA DASAR

Tanggal : 13 Januari 2021 Pukul : 09.35 WITA

Diagnosa Dasar
P2 A0 post partum hari DS:
pertama dengan fisiologis Ibu mengatakan:
1. Perut terasa mules
2. Luka jahitan masih terasa nyeri
3. ASI sudah keluar
DO:
1. Keadaan Umum
Keadaan emosional : Baik
Kesadaran : Composmentis
2. Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
MAP : 93 mmHg
Nadi : 80 x/ menit
Suhu : 36,5 ºC
Abdomen : TFU 2 jari bwh pst
Pernapasan : 20 x/ menit
3. Pemeriksaan Fisik
Kepala : kulit kepala bersih, rambut
lurus.
Wajah : bentuk wajah simetris, tidak
odema dan simetris
Leher : kelenjar limfe, kelenjar tiroid,
dan vena jugularis tidak
bengkak.
Payudara : simetris, putting susu menonjol,
pengeluaran asi melimpah.
Vagina : perdarahan normal, tidak ada
varises lochea rubra dan tidak
odema.

MASALAH DASAR
Tidak ada Tidak ada

LANGKAH III

MENGIDENTIFIKASI DIAGNOSA ATAU MASALAH POTENSIAL

Masalah : Tidak ada

Masalah Potensial : Tidak ada

LANGKAH IV

MENETAPKAN KEBUTUHAN TERHADAP TINDAKAN SEGERA

Tidak ada

LANGKAH V

MENYUSUN RENCANA ASUHAN YANG MENYELURUH

Tanggal : 13 Januari 2021 Pukul: 11.35 WITA

1. Bina hubungan yang baik kepada ibu dan keluarga


2. Jelaskan hasil pemeriksaan
3. Berikan KIE kebutuhan dasar ibu nifas
4. Berikan KIE tanda bahaya ibu nifas
5. Jelaskan alat kontrasepsi
6. Pendokumentasian
LANGKAH VI

IMPLEMENTASI

Tanggal : 13 Januari 2021 Pukul: 11.35 WITA

1. Menjelaskan hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaaan normal atau baik-
baik saja
2. Memberikan KIE kebutuhan dasar ibu nifas
a. Nutrisi, jelaskan pada ibu untuk memakan makanan yang bergizi, banyak
minum air putih, dan susu, dan konsumsi makanan mengandung protein
dan serat, seprti daging-dagingan, dan sayur-sayuran hijau, Beritau ibu
untuk mengkonsumsi lebih banyak sayuran hijau dan Hati untuk
membantu menambah kadar Hb ibu
b. Personal hygine, jelaskan tentang kebersihan diri seperti mandi 2x sehari,
menyikat gigi dengan benar, ganti pakaian dalam setiap hari, arau bila
dirasakan lembab. Dan ganti pembalut minimal 4x sehari atau jika dirasa
penuh
c. Istirahat, jelaskan pada ibu untuk istirahat yang cukup dan tidak terlalu
banyak beraktifitas, tidur malam paling sedikit 7-8 jam, siang 1-2 jam
d. Mobilisasi, jelaskan pada ibu untuk melakukan mobilisasi seperti duduk,
berjalan jalan kecil seperti ke kamar mandi untuk membantu involusi
uterus
e. Eliminasi, jelaskan pada ibu untuk tidak menahan BAK lebih dari 6 jam
dan BAB lebih dari 24 jam
f. Seksualitas, jelaskan pada ibu boleh berhubungan seksual jika telah
selesai masa nifas, dan jika dilakukan perabaan pada perineum tidak ada
rasa nyeri
3. Menjelaskan pada ibu mengenai tanda bahaya ibu nifas
a. Perdarahan Pervaginam
Perdarahan pervaginam yang melebihi 500ml, atau jika 1 underpad penuh,
atau setara dengan 3-4x ganti pembalut penuh yang dapat diperas

b. Infeksi Masa nifas


Gejala umum infeksi berupa suhu badan panas >38c, denyut nadi cepat.
Gejala lokal dapat berupa Uterus lembek, kemerahan dan rasa nyeri pada
payudara

c. Sakit Kepala, Penglihatan Kabur


sakit kepala/ nyeri kepala menusuk dan seperti penglihatan kabur atau
berkunang-kunang

4. Menjelaskan pada ibu mengenai KB, anjurkan ibu untuk menggunakan metode
kontasepsi jangka panjang (MKJP) yaitu IUD.
5. Melakukan dokumentasi

LANGKAH VII

EVALUASI

Tanggal : 13 Januari 2021 Pukul: 11.35 WITA

1. Ibu paham mengenai hasil pemeriksaan, dan ibu mengatakan bahagia karena

keadaan nya baik-baik saja.

2. ibu mengatakan paham mengenai kebutuhan dasar ibu nifas seperti memenui

nutrisi, isrirahat, dan mobilisasi, dan ibu mengatakan akan mengikuti anjuran

dari petugas

3. Ibu mengatakan telah menyusui bayi nya per 2 jam sekali, bahkan lebih.

4. Ibu mengatakan Akan Lebih sering berkomunikasi dengan bayi nya demi

menjalin kasih sayang


5. Ibu mengatakan paham mengenai penjelasan KB dan akan memikirkan

kembali ingin menggunakan kb apa.

6. Telah dilakukan pendokumentasian

DOKUMENTASI KEBIDANAN

Tanggal : 13 Januari 2021


Pukul : 11.35 WITA

S : Ibu mengatakan
1. Perut terasa mules
2. Luka jahitan masih terasa nyeri
3. ASI sudah keluar
O :

1. Keadaan Umum

Keadaan emosional : Baik

Kesadaran : Composmentis

2. Tanda-tanda Vital

Tekanan darah : 120/80 mmHg

MAP : 93 mmHg

Nadi : 80x/ menit

Suhu : 36,5 ºC

Abdomen : TFU : 2 Jari dibawah pusat

Pernapasan : 20x/ menit

3. Pemeriksaan Fisik
Kepala : kulit kepala bersih, rambut lurus.

Wajah : bentuk wajah simetris, tidak odema, tidak pucat.

Leher : kelenjar limfe, kelenjar tiroid, dan vena jugularis tidak

bengkak.

Payudara : simetris, putting susu menonjol, pengeluaran asi

melimpah.

Vagina : perdarahan normal, tidak ada varises lochea rubra dan tidak

odema.

Ekstremitas : tidak odema dan tidak nyeri tekan.

A : Diagnosa : P2 A0 post partum 2 jam dengan fisiologis

P :
1. Menjelaskan kepada ibu dan keluarga bahwa berdasarkan hasil

pemeriksaan, secara umum tanda-tanda vital ibu baik dan keadaan

umum bayi baik , saat ini ibu dalam masa nifas 6-8 jam, ibu

menyampaikan merasa senang dengan keadaan nya yang baik-baik

saja

2. Memberikan KIE tentang Kebutuhan Istirahat/Tidur yang cukup, ibu

menyampaikan telah paham bahwa tidur yang cukup yaitu siang 1-2

jam dan malam 7-8 jam, dan akan memenuhi kebutuhan istirahat

dirinya
3. Menganjurkan ibu untuk berkemih, jika kandung kemih penuh akan

menghambat kontraksi dan mengakibatkan perdarahan, ibu

mengatakan tekah buang air kecil, dan berjalan sendiri ke kamar

mandi

4. Memberikan KIE tentang pemberian ASI awal, ASI yang pertama

(kolosrum) mengandung antibodi yang dapat mencegah infeksi pada

bayi, ibu menyampaikan telah paham mengenai pemberian asi

colostrum dan mengatakan akan memebrikan ASI eksklusif pada

bayinya

5. Memberikan KIE tentang Bonding Attachment yaitu tekhnik

melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir dengan cara

melakukan sentuhan, kontak mata, suara, aroma, kontak dini. Dampak

positif yang diperoleh dari bonding attachment adalah bayi merasa

dicintai dan diperhatikan, ibu menyampaikan selama ini selalu

memperhatikan bonding attachment antara ia dan bayinya

6. Menjelaskan pada ibu untuk menjaga kebersihan dan kehangatan bayi,

ibu menyampaikan bahwa akan selalu menyelimuti bayinya untuk

menjaga kehangatan bayinya

7. Mengajarkan ibu cara perawatan tali pusat, ibu menyampaiakan telah

paham cara perawatan tali pusat yaitu tidak memberikan apapun pad

atali pusat bayi hanya menjaga nya agar tetap kering.

8. Menjadwalkan ibu untuk kontrol 1 minggu lagi pada tanggal 21

januari. Dan ibu mengatakan bersedia untuk kontrol

Anda mungkin juga menyukai