Anda di halaman 1dari 4

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

Oleh:
Regina Tisa Gayatri
18120701052
Kesehatan Masyarakat
Reguler Semester 6

FAKULTAS KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS DHYANA PURA
BADUNG
2021
Ujian Tengah Semester (UTS)
1)
a. Geographic Information System merupakan suatu sistem dari satu kesatuan yang secara
keseluruhan menggabungkan unsur-unsur dari software, hardware, data, metode, Sumber
Daya Manusia (SDM) yang memiliki tujuan untuk menghasilkan suatu informasi dalam
bentuk peta.
b. Themes merupakan layer-layer yang terdapat peta yang membentuk suatu tematik
tertentu.
c. Chart merupakan fasilitas yang digunakan untuk menyajikan data tabular dari atribut-
atribut data spasial dan grafik yang dapat menampilkan semua record pada tabel atau
hanya sebagian record yang terpilih. Grafik atau chart yang tersedia berupa bar, column,
pie, area, maupun line.
d. Tools merupakan alat yang melakukan sebuah perintah pada suatu aplikasi tertentu.
e. ArcView 3.3 merupakan salah satu perangkat lunak atau software pada Sistem Informasi
Geografis (SIG). Arc View memiliki kemampuan untuk menampilkan, memanipulasi,
serta merubah data Sistem Informasi Geografis (SIG).
2) Keterkaitan antara Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan IKM yaitu akan memudahkan
untuk memberikan informasi maupun gambaran mengenai distribusi geografis penyakit.
Dengan demikian, para petugas surveilans kesehatan masyarakat akan lebih mudah untuk
melakukan survei serta investigasi berdasarkan informasi yang di dapat dalam bentuk peta
tersebut. Setelah itu, akan dapat melakukan analisis trend spasial serta temporal, melakukan
pemetaan populasi yang berisiko, stratifikasi faktor-faktor risiko, penilaian distribusi sumber
daya, maupun melakukan perencanaan serta penentuan intervensi yang tepat, dan membantu
untuk memonitoring penyakit yang terjadi di masyarakat.
3) Manfaat SIG:
a. Pendidikan, pada bidang pendidikan Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat
dimanfaatkan untuk menentukan lokasi yang strategis serta cocok untuk dijadikan
sekolah. Selain itu, dengan dilakukannya pemetaan sekolah, maka dapat pula diketahui
daerah atau wilayah mana saja yang pendidikannya belum berjalan dengan baik,
mengetahui sekolah mana saja yang sedikit memiliki murid dikarenakan akses menuju
sekolah yang jauh. Kemudian, Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat juga dimanfaatkan
untuk peningkatan mutu pendidikan, dengan adanya SIG maka murid-murid di sekolah
akan lebih mudah untuk mempelajari pelajaran geografi. Murid-murid akan lebih mudah
untuk mengetahui persebaran sumber daya yang terdapat di suatu wilayah tertentu.
b. Pertanian, pada bidang pertanian Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat dimanfaatkan
untuk membantu perencanaan pengelolaan sumber daya pertanian, seperti berapa luas
kawasan untuk bertani serta saluran air yang akan dilewati. Selain itu, SIG dapat juga
dimanfaatkan untuk menentukan masa panen maupun melakukan perhitungan secara
tahunan terhadap kerusakan tanah yang terjadi karena adanya perbedaan pembibitan.
c. Militer, pada bidang militer Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat dimanfaatkan untuk
menganalisa medan serta kondisi lingkungan atau cuaca. Selain itu, SIG dapat juga
dimanfaatkan untuk mengetahui rintangan maupun kondisi jalan yang akan dilalui
sehingga lebih memudahkan untuk segera sampai, SIG juga dapat digunakan untuk
menentukan tempat pendaratan helikopeter maupun lokasi yang tepat untuk penerjunan
pasukan.
d. Kesehatan, pada bidang kesehatan Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat dimanfaatkan
untuk mengetahui distribusi suatu penyakit atau model penyebaran penyakit, dapat
mengetahui lokasi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat serta jumlah tenaga kesehatan
yang tersedia. Selain itu, Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat juga dimanfaatkan untuk
memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di
masyarakat, seperti mengelompokkan suatu kecamatan berdasarkan status kesehatannya,
misalnya status masyarakat yang terkena penyakit TBC.
e. Sosial, pada bidang sosial Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat dimanfaatkan untuk
mengetahui potensi, luas, maupun persebaran lahan disuatu wilayah, untuk mengetahui
persebaran penduduk disuatu wilayah, serta melakukan pendataan dan pengembangan
terkait jaringan transportasi.
4) Pada Sistem Informasi Geografis (SIG) terdapat beberapa komponen untuk mendukung suatu
informasi. Pada SIG, data menjadi komponen yang paling terpenting. Data ini harus memuat
lokasi maupun atribut atau ciri-ciri yang lengkap. Kemudian, komponen selanjutnya adalah
perangkat lunak atau software, pada SIG dapat menggunakan salah satu software yaitu Arc
View 3.3, setelah itu komponen yang harus dimiliki berupa perangkat keras atau hardware.
Perangkat keras merupakan komponen untuk mendukung jalannya software, seperti RAM
maupun hard-disk. Komponen selanjutnya yaitu pengguna, pada teknologi SIG juga
memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten untuk mengelola sistem serta
membangun perencanaan yang kemudian dapat diaplikasikan sesuai kondisi. Selanjutnya, SIG
dapat diaplikasikan pada bidang pertanian, tata ruang, lingkungan, maupun kesehatan.
5) Kelebihan:
1. Sistem Informasi Geografis dapat mengumpulkan data secara cepat, seperti jumlah kasus
COVID-19 yang terjadi pada suatu kota atau kabupaten yang ada di Bali.
2. Sistem Informasi Geografis dapat memberikan informasi terkait fasilitas pelayanan
kesehatan yang bisa dikunjungi dan yang paling terdekat dengan lokasi tempat tinggal.
3. Sistem Informasi Geografis dapat memberikan solusi terhadap suatu masalah atau wabah
penyakit yang terjadi di masyarakat sehingga dapat dengan cepat mengambil langkah
selanjutnya.
4. Sistem Informasi Geografis dapat menginterpretasikan data dalam bentuk chart ataupun
peta.
5. Sistem Informasi Geografis dapat memonitor status kesehatan, seperti membuat peta
persebaran terkait kejadian stunting pada bayi yang terjadi di suatu desa.
Kekurangan:
1. Masih sedikitnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten untuk
mengoperasikan software.
2. Biaya yang dikeluarkan relatif mahal.
3. Terkadang hasil resolusi gambar yang dihasilkan kurang maksimal.
4. Hardware yang dimiliki harus selalu mengikuti perkembangan yang ada agar tidak
tertinggal.
5. Data yang dikumpulkan terkait suatu penyakit terkadang tidak lengkap, sehingga data
Sistem Informasi Geografis (GIS) yang dihasilkan menjadi tidak akurat.

Anda mungkin juga menyukai