Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA LANSIA GASTRITIS EROSIF

Dosen Mata Kuliah : Dj.Kelrey,S.SIT.,M.M

DISUSUN OLEH :

NAMA : DIANDRA P. PRADASARI


NIM : 1240212018015
KELAS : 3C

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA


AKPER RUMKIT TK III Dr. J . A . LATUMETEN
AMBON 2020
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang pengatuhan
4. Resiko infeksi dengan factor resiko
NCP
No Diagnosa keperawatan Tindakan Keperawatan Rasional
Tujuan dan kriteria hasil Intervensi

1. Tanggal 02Juli 2018 Tanggal 02 Juli 2018 Tanggal 02 Juli 2018 Tanggal 02 Juli 2018
Jam 10.00 WIB Jam 10.00 WIB Jam 10.00 WIB Jam 10.00 WIB

Nyeri akut Paint control Setelah Pain menegent 1.Mengidentifikasi nyeri untuk
berhubungan dengan di lakukan tindakan 1. Observasi tingkat nyeri klien melakukan intervensi
Agen cidera biologis kepeawatan selama 4 secara konferhensif baik 2.mengetahui perkembangan
(iritasi mukosa x 24 jam diharapakan meliputi frekuensi, lokasi, kondisi klien
lambung ) di tandai nyeri berkurang atau intensitas, reaksi. 3.mengurangi rasa nyeri yang di
dengan DS: hilang dengan 2. Observasi tanda- tanda vital rasakan
Pasien mengatakan kriteria hasil : 3. Ajarkan teknik relaksasi nafas 4.membantu menjaga klien dan
1. Klien mengatakan rasa dalam mengambil keputusan
nyeri pada daerah ulu nyeri berkurang atau 4. Edukasi keluarga untuk 5.memberikan informasi kepada
hati dan perut kiri hilang memberikan suasana nyaman klien tentang nyeri yang di
bawah 2. Tekanan darah 5. Jelaskan sebab - sebab nyeri rasakan
90/60140/90 mmHg kepada klien 6.Membantu mengurangi nyeri
O (onzet) : 3. Nadi 60- 100x/menit 6. Kelola obat analgesik yang di rasakan
pasien mengatakan 4. Respirasi 16- 24x/menit diberikan pada pukul 08.00,
nyeri di rasakan 5. Nyeri 0-2 16.00, 24.00 WIB
sekarang dan 6. Wajah klien tidak
mulai timbul sejak menyeringai
6 jam sebelum 7. Klien merasakan nyaman
masuk rs
P (provocative) :
pasien mengatakan
nyeri dirasakan terus
menerus
Q (Quality) :
pasien
menagatakan nyeri
terasa seperti
diremas- remas
R (Region) :
Pasien mengatakan
nyeri di rasakan
padaulu hati dan
perut kiri bawah.
S (Scale) :
Pasien mengatakan
skala 3
T (Tretment) :
Klien berusaha
mengurangi gerakan
agar nyeri tidak terasa
U (Understanding) :
Klien mengatakan
paham nyeri yang
dirasakan
V (Value) :
Klien berharap nyeri
cepat hilang dan lekas
sembuh DO :
- Klien wajahnya
menyeringai
- Klien tampak gelisah
dan tidak nyaman

2. Tanggal 02 Juli 2018 Tanggal 02 Juli 2018 Tanggal 02 Juli 2018 Tanggal 02 Juli 2018
Jam 10.00 WIB Jam 10.00 WIB Jam 10.00 WIB Jam 10.00 WIB

Ketidakseimbanagan Setelah di lakukan 1.Observasi kebutuhan nutrisi 1. Mengetahui keadaan pasien


nutrisi kurang dari tindakan kepeerwatan pasien seperti makan dan sejauh mana nafsu makan
kebutuhan tubuh selam 4 x 24 jam minum
berhubungan dengan diharapkan diharapakan pasien
2.Kaji nafsu makan klien saat
Menurunnya nafsu makan klien dapat pemberian diit. 2. Mengetahui sejahmana
mual, muntah
di tandai dengan menunjukkan tidak adanya 3.Kaji hal-hal yang terjadinya perubahan pola
tanda-tanda menyebabkan klien malas makan dan sebagai bahan
DS : ketidakseimbangan nutrisi makan
Pasien mengatakan kurang dari untuk melaksanakan
4.Anjurkan klien untuk makan
lemas, mual, kebutuhan dengan kriteria porsi sedikit tapi sering. intervensi.
muntah
: 5.Anjurkan dan ajarkan 3. Mendeteksi secara diri dan
Pasien mengatakan
hanya minum susu 1. Nafsu makan baik melakukan kebersihan mulut
tepat agar mencari intervensi
cerelak dan air 2. Porsi makan sebelum makan.
putih dihabiskan 6.Kolaborasi dengan tim gizi yang cepat dan tepat untuk
3. Berat badan normal, dalam pemberian TKTP. penanggulangannya.
DO : Pasien sesuai dengan tinggi
terlihat lemas 4. Porsi yang sedikit tapi sering
badan.
Diet Cair membantu menjaga
(3x200cc)
Pasien terpasang pemasukan dan rangsangan
infus Rl 20tpm mual/muntah.
Biocemical
Hb : 12 5. Menimbulkan rasa segar,
Albumin : - mengurangi rasa tidak
Clinical : Psien
nyaman, sehingga berefek
terlihat lemas
Diet : cair meningkatkan nafsu makan.
3x200cc 6. Makanan Tinggi Kalori
Tinggi Protein dapat
mengganti kalori, protein
3. Tanggal 02 Juli 2018 Tanggal 02 Juli 2018 Tanggal 02 Juli 2018 Tanggal 02 Juli 2018
Jam 10.00 WIB Jam 10.00 WIB Jam 10.00 WIB Jam 10.00 WIB

Defisit pengetahuan Diseaseprocces Setelah 1. Observasi kemampuan 1. Mengetahui kemampuan


berhubungan dengan di lakukan tindakan klien dalam pemahaman pasien dalam memenuhi
Kurang pengetahuan kepeerwatan selam 4x tentang penyakitnya kemampuan terhadap
(Proses penyakit) di 24 jam diharapkan 2. Bantu klien dalam penyakitnya
tandai dengan DS : deficit penegtahuan memilih diit yang tepat 2. Membantu pasien dalam
Psien mengatakan teratasi dengan kriteria ketika kembali dirumah memenuhi kebutuhan
kurang mngerti hasil : 3. Pendidikan kesehatan dirinya
tentang proses 1. Klien dan keluarga tentang gastritis erosif 3. Memberikan informasi
penyakitnya, mampu 4. Libatkan keluarga untuk tentang penyakit yang
penyebab, dan terapie menyatakan hidup sehat dialami
diet DO : pemahaman 4. Membantu pasien dalam
- Pasien tampak tentang penyakit, memenuhi kebutuhan
bingung kondisi, prognosis dirinya
- Pasien bertanya dan program 5. Membantu pasien dalam
tentang pengobatan serta memenuhi kebutuhan
penyakitnya program diit dirinya
2. Klien dan
keluaraga mampu
menjelaskan
kembali apa yang
dijelaskan oleh
perawat
4 Tanggal 02 Juli 2018 Tanggal 02 Juli 2018 Tanggal 02 Juli 2018 Tanggal 02 Juli 2018
Jam 10.00 WIB Jam 10.00 WIB Jam 10.00 WIB Jam 10.00 WIB

Resiko infeksi dengan Infection control Infection control 1. Mengetahui keadaan


factor resiko agen Riks control Setelah di 1. Observasi keadaan umum umum pasien
cidera fisik (Tindakan lakukan tindakan pasien 2. Mengetahui
infasif ) di kepeawatan selama 5 x perkembangan pasien
2. Observasi tanda tanda
tandai dengan 24 jam diharapakan klien
DS : - DO : infeksius secara konfrehensif
tidak mengalami adanya 3. Dugaan adanya infeksi
- Terpasang tanda tanda infeksi 3. Awasi tanda vital, perhatikan terjadinya sepsis, abses,
infus Rl 20tpm dengan kriteria hasil : demam, menggigil, perfonitis
1. Klien bebas dari tanda berkeringat, perubahan
tanda dan gejala infeski mental, meningkatnya nyeri 4. Menurunkan risiko
2. Mendeskripsikan proses abdomen penyebaran bakteri
penularan serta 4. Lakukan pencucian tangan
penatalaksanannya 5. Meminimalkan transisi
dengan baik sebelum kontak
3. Menunjukan mikroorganisme
kemampuan untuk dengan klien
mencegah timbulnya 5. Lakukan prinsip septik dan
6. Pengetahuan tentang
infeksi antiseptik setiap tindakan kemajuan situasi
4. Jumlah leukosit dalam 6. Berikan informasi yang tepat, memberikan dukungan
batas normal jujur pada pasien/orang emosi, memantu
5. Menunjukan prilaku menurunkan ansietas
terdekat
hidup sehat 7. Menurunkan jumlah
7. Berikan obat antibiotic
melalui intra vena mikroorganisme,
menurunkan penyebaran
dan pertumbuhannya
DAFTAR PUSTAKA

Price, Sylvia Anderson.( 2008).Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses


Penyakit , Edisi 6.Jakarta:EGC

Rudi H., (2012). Keperawatan Medikal Bedah Sistem Pencernaan. Yogyakarta :


Gosyen Publising.
Rohman & Walid. (2012). Proses Keperawatan: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:
AR- RUZZ MEDIA
Smeltzer, Suzanne C. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner &
Suddarth, Ed.8, EGC, Jakarta.

Sudoyo Aru. (2009). Buku ajar ilmu penyakit Dalam, jilid 1,2,3, edisi keempat.
Jakarta
Wilkison, Judith M. (2016). Diagnosa Keperawatan : Diagnosis NANDA
Intervensi NIC Hasil NOC. Jakarta: EGC
http://bangsalsehat.com/2017/12/pendahuluan-gastritis-erosif-lengkap-pdf-
dandoc.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai