Anda di halaman 1dari 2

Jelaskan apa yang dimaksud dengan konflik!

Konflik adalah perbedaan pendapat diantara individu, kelompok, dan organisasi dan
masing-masing bertahan untuk menang.

Jelaskan apa saja jenis-jenis konflik dan tahapan-tahapan konflik!

Jenis-Jenis Konflik

# Konflik Intrapersonal (Intra Individu)


Konflik Intrapersonal adalah konflik yang terjadi pada diri sendiri. Konflik Intrapersonal ini
ditimbulkan oleh faktor-faktor pemikiran pribadi itu sendiri sendiri seperti sikap, emosi,
prinsip dan kepentingan diri sendiri. Pada umumnya Konflik Intrapersonal ini terjadi karena
adanya dua keinginan atau lebih yang tidak dapat dipenuhi sekaligus.

# Konflik Interpersonal (Antar Individu)


Konflik Interpersonal ini adalah konflik yang terjadi karena pertentangan antar satu individu
dengan individu lainnya baik. Konflik ini biasanya dipengaruhi oleh adanya perbedaan
diantara masing-masing individu tersebut. Perbedaan tersebut bisa dikarenakan perbedaan
pendapat, perbedaan tujuan maupun persaingan.

# Konflik Intragroup (Intra Kelompok)


Konflik Intragroup adalah Konflik yang disebabkan oleh individu-individu dalam kelompok itu
sendiri. Konflik Intragroup (Intra Kelompok) ini terjadi karena adanya ketidakcocokan
ataupun kesalahpahaman diantara kelompok tersebut.

# Konflik Intergroup (Antar Kelompok)


Konflik Intergroup adalah konflik yang terjadi karena adanya perbedaan ataupun
persaingan diantara dua kelompok. Dalam suatu perusahaan, konflik kelompok ini dapat
terjadi karena adanya perbedaan antara pekerja dan manajemen perusahaan ataupun
antara unit kerja yang satu dengan yang lainnya.

# Konflik Interorganisasi
Konflik Interorgansasi adalah konflik yang terjadi antara dua organisasi atau lebih.
Organisasi yang dimaksud disini dapat berupa sebuah perusahaan, partai politik maupun
negara.

Tahapapan-Tahapan Konflik:
1. Prakonflik. Periode dimana terdapat suatu ketidak sesuaian sasaran diantara dua belah
pihak atau lebih, sehingga timbullah sebuah konflik. Konflik tersembunyi dari pandangan
umum, meskipun satu pihak atau lebih mengetahui potensi terjadinya konfrontasi.
2. Konfrotasi, Pada tahap ini konflik terjadi semakin terbuka. Jika hanya satu pihak yang
merasa ada masalah. Mungkin para pendukungnya mulai melakukan aksi demonstrasi atau
perilaku konfrontatif. Pertikaian atau kekerasan pada tingkat rendah lainnya terjadi diantara
kedua belah pihak.
3. Krisis. Ini merupakan puncak konflik, ketika ketegangan dan kekerasan terjadi paling
hebat. Dalam konflik skala besar, ini merupakan periode perang, ketika kedua belah pihak
jatuh korban dan saling membunuh.
4. Akibat. Satu pihak mungkin menaklukkan pihak lain, atau mungkin melakukan gencatan
senjata. Satu pihak mungkin menyerah dengan sendirinya, atau menyerah atas desakan
pihak lain. Kedua belah pihak mungkin setuju untuk bernegosiasi dengan atau tanpa
perantara.
5. Pasca Konflik. Situasi diselesaikan dengan cara mengakhiri berbagai macam konfrontasi
kekerasan, ketegangan berkurang dan hubungan mengarah pada situasi normal diantara
kedua belah pihak. Namun isu-isu dan masalah–masalah yang timbul karena sasaran
mereka yang saling bertentangan tidak diatasi dengan baik, tahap ini sering kembali lagi
menjadi situasi prakonflik.

Anda mungkin juga menyukai