Anda di halaman 1dari 27

MANAJEMEN

STRATEJIK
Part 14
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
IMPLEMENTASI
STRATEGI
PERBEDAAN TAHAP FORMULASI STRATEGI
DAN IMPLEMENTASI STRATEGI
FORMULASI STRATEGI IMPLEMENTASI STRATEGI
 Memposisikan kekuatan  Memposisikan kekuatan
sebelum aktivitas organisasi selama aktivitas organisasi
dimulai berjalan
 Fokus pada efektivitas  Fokus pada efisiensi
organisasi organisasi
 Merupakan proses intelektual  Merupakan proses operasional
 Mensyaratkan kemampuan  mensyaratkan kemampuan
intuisi dan analisis yang baik memotivasi dan kepemimpinan
 Mensyaratkan koordinasi  Mensyaratkan koordinasi
diantara sedikit individu diantara banyak individu atau
personalia
PERSPEKTIF MANAJEMEN DALAM
IMPLEMENTASI STRATEGI
 Transisi dari formulasi strategi keimplementasi
strategi memerlukan pergeseran tanggung
jawab dari perumus strategi korporasi atau
bisnis kepada para manajer tingkat bisnis, atau
tingkat divisi, dan atau tingkat fungsional.
 Keputusan formulasi strategi menjadi beban dan
menambah pekerjaan bagi para manajer tingkat
menengah dan bawah.
 Para manajer dan tenaga kerja lebih dimotivasi
oleh rasa kepentingannya sendiri dari pada
kepentingan organisasi.
PUSAT PERSOALAN MANAJEMEN
DALAM IMPLEMENTASI STRATEGI
 Sasaran jangka pendek
 Membagi keputusan
 Alokasi sumber daya
 Memilih Struktur organisasi yang tepat
 Restrukturisasi dan merekayasa ulang
 (re-engineering)
 Memperbaiki sistem insentif dan penghargaan
 Meminimumkan penolakan terhadap perubahan
 Mengaitkan kerja manajer dengan strategi
 Membangun budaya yang mendukung strategi
 Penyesuaian proses produksi
 Membangun fungsi SDM yang efektif
 Downsizing, Self-manajement, dan Outsourcing
5 FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN
IMPLEMENTASI STRATEGI

 Budaya organisasi
 Struktur organisasi
 Sistem organisasi
 Pemberian penghargaan
 Strategi organisasi
FAKTOR STRUKTUR ORGANISASI
DALAM IMPLEMENTASI STRATEGIK
Dr. Ir. EDI SUGIONO, SE., MM.
PENGERTIAN DAN ALASAN

Struktur organisasi menyesuikan diri


dengan strategi karena ada dua alasan (F.
David) :
1. Struktur organisasi menentukan
bagaimana tujuan dan kebijakan
ditetapkan.
2. Struktur organisasi menentukan cara
pengalokasian sumber daya.
PENTINGNYA STRUKTUR
ORGANISASI

 Perubahan strategi akan menyebabkan


perubahan struktur organisasi
 Struktur harus dirancang untuk mempermudah
perusahaan melaksanakan strategi.
 Struktur organisasi harus menyesuaikan dengan
strategi
 Tanpa strategi sulit dirancang struktur
organisasi yang efektif.
6 UNSUR POKOK DALAM MENDESAIN
STRUKTUR SEBUAH ORGANISASI (Gibson)
 Spesifikasi kerja/pembagian kerja (Division of work)
 Departementalisasi (Departementalization) :
 Depatementalisasi fungsional
 Depatementalisasi produk
 Depatementalisasi geografis
 Depatementalisasi proses
 Depatementalisasi pelanggan
 Rantai komando (chain of command)
 Rentang kendali (span of control)
 Sentralisasi dan desentralisasi
 Formalisasi
MACAM-MACAM STRUKTUR
ORGANISASI
1. Struktur organisasi Fungsional
2. Struktur organisasi Divisional
 Struktur Divisional berdasarkan wilayah
Geografis
 Struktur Divisional berdasarkan Produk dan
Jasa
 Struktur Divisional berdasarkan Proses
3. Struktur organisasi Unit Bisnis Strategis
4. Struktur organisasi Matrik
STRUKTUR ORGANISASI
FUNGSIONAL
 Struktur organisasi ini
mengelompokkan tugas
berdasarkan fungsi-fungsi
manajemen seperti pamasaran,
produksi, keuangan dll.
 Struktur paling sederhana dan
paling banyak dipakai.
BAGAN STRUKTUR
ORGANISASI FUNGSIONAL
Presiden Direktur

Pemasaran Produksi Keuangan Personalia Litbang


KEUNGGULAN & KELEMAHAN
STRUKTUR ORGANISASI FUNGSIONAL
KEUNGGULAN KELEMAHAN
 Mencapai efisiensi  Mendorong spesialisasi yang
melalui spesialisasi sempit dan persaingan antar
fungsi
 Mengembangkan kehlian  Mendorong kesulitan dalam
fungsional koordinasi fungsional dan
 Diferensiasi dan delegasi pengambilan keputusan antar
keputusan fungsional
 Memelihara kendali  Membatasi pengembangan
manajer umum
terpusat atas keputusan-  Mengandung potensi terjadi
keputusan strategik konflik antar fungsi
 Prioritas diletakkan pada
bidang fungsional bukan
keseluruhan bisnis
STRUKTUR ORGANISASI
GEOGRAFIS

 Struktur Organisasi Geografis


akan sangat sesuai apabila
terjadi pemekaran pasar
berdasarkan geografis.
 Struktur ini mengelompokkan
berdasarkan fungsional dan
daerah geografis.
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
GEOGRAFIS
Direktur

Litbang
Keuangan
Personalia
Pemasaran

Manajer Cabang Manajer Cabang Manajer Cabang


Wilayah A Wilayah B Daerah C

Staf

Produksi Pemasaran Keuangan


KEUNGGULAN & KELEMAHAN
STRUKTUR ORGANISASI GEOGRAFIS

KEUNGGULAN KELEMAHAN
 Memungkinkan penyesuaian  Menimbulkan kesulitan bagi
strategi terhadap kebutuhan kantor pusat mengenai kapan
masing-masing geografis keseragaman geografis
 Delegasi tanggung jawab laba/ dibolehkan.
rugi kejenjang stratejik terendah  Lebih menyulitkan dalam
 Meningkatkan koordinasi menjaga konsistensi
fungsional dipasar sasaran. citra/reputasi perusahaan dari
 Memanfaatkan skala ekonomis daerah kedaerah.
operasi lokal  Menambah lapisan menajemen
 Memberikan landasan pelatihan yang mengelola unit geografis
yang baik bagi manajer umum  Dapat menyebabkan duplikasi
tingkat yang tinggi. pekerjaan staf dikantor pusat dan
distrik.
STRUKTUR ORGANISASI
DIVISIONAL
Struktur organisasi ini dapat diklasifikasikan
menjadi 4 cara :
 Struktur Divisional berdasarkan wilayah
Geografis
 Struktur Divisional berdasarkan Produk dan
Jasa
 Struktur Divisional berdasarkan Konsumen
 Struktur Divisional berdasarkan Proses
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DIVISI

Direktur Utama

Direktur
Direktur Bidang
Bidang
Operasi
Operasi

Manajer Divisi Manajer Divisi Manajer Divisi


A B C

Produksi Produksi Produksi

Personalia Personalia Personalia


Pemasaran
Pemasaran Pemasaran
Keuangan
Keuangan Keuangan
KEUNGGULAN & KELEMAHAN
STRUKTUR ORGANISASI DIVISI
KEUNGGULAN KELEMAHAN
Meningkatkan koordinasi antar Membentuk lapisan manajemen
divisi yang mempunyai masalah baru diantara divisi dan manajemen
strategik serupa dan menghadapi korporat.
lingkungan produk pasar yang sama. Dapat menimblkan persaingan
Mengetatkan manajemen dan tidak sehat memperebutkan sumber
pengendalian strategik dari daya korporat.
perusahaan yang bisnisnya sragam. Dapat menimbulkan kesulitan
Memudahkan perencanaan bisnis dalam mendifiniskan peran wakil
yang mendalam dtingkat korporat presiden untuk suatu unit bisnis.
dan bisnis. Dapat menimbulkan kesulitan
Menyalurkan tanggung jawab dalam menetapkan berapa besar
keberbagai usaha yang berbeda. otonomi yang harus diserahkan
kepada wakil presiden unit
bisnisatau manajer divisi.
STRUKTUR ORGANISASI UNIT
USAHA STRATEGIK
 Struktur organisasi ini , dimana
perusahaan terdiri dari berbagai unit
usaha strategik yang semi mandiri.
 Organisasi ini sesuai bagi perusahaan
korporat yang besar.
 Perusahaan tersebut mempunyai anak-
anak perusahaan yang disebut dengan
unit usaha strategik.
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
UNIT USAHA STRATEGIK
Direktur Utama

Wakil Direktur Wakil Direktur


Utama Utama
Bidang Administrasi Bidang Administrasi

Direktur Direktur Direktur


Bisnis Unit 1 Bisnis Unit 2 Bisnis Unit 2

Divisi A Divisi B Divisi B


KEUNGGULAN & KELEMAHAN
STRUKTUR ORGANISASI UNIT USAHA
STRATEGIK

KEUNGGULAN KELEMAHAN
Meningkatkan koordinasi antar Membentuk lapisan manajemen
divisi yang mempunyai masalah baru diantara divisib dan
strategik serupa dan menghadapi manajemen korporat.
lingkungan produk pasar yang Dapat menimbulkan persaingan
sama. tidak sehat memperebutkan
Mengetatkan manajemen dan sumberdaya korporat.
pengendalian strategik dari Dapat menimbulkan kesulitan
perusahaan yang bisnisnya dalam mendifinisikan peran wakil
seragam. presiden untuk suatu unit bisnis.
Memudahkan perencanaan Dapat menimbulkan kesulitan
bisnis yang mendalam ditingkat dalam menetapkan berapa besar
korporat dan bisnis. otonomi yang harus diserahkan
Menyalurkan tanggung jawab kepada wakil presiden unit bisnis
keberbagai usaha yang berbeda. atau manajer divisi .
STRUKTUR ORGANISASI
MATRIK
 Dalam struktur organisasi matrik tiap
unsur organisasi saling berkaitan satu
sama lain.
 Dapat meningkatkan koordinasi dan
efisiensi terutama bagi organisasi yang
komplek.
 Organisasi matrik bisa
mengkoordinasikan beragam kegiatan
bisnis.
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI MATRIK

Direktur Utama

Direktur
Direktur Direktur Direktur
Administra
Teknik Produksi Pembelian
si
Direktur
Manajer Direktur Direktur Direktur
Administra
Proyek A Teknik Produksi Pembelian
si
Direktur
Manajer Direktur Direktur Direktur
Administra
Proyek B Teknik Produksi Pembelian
si
Direktur
Manajer Direktur Direktur Direktur
Administra
Proyek C Teknik Produksi Pembelian
si
KEUNGGULAN & KELEMAHAN
STRUKTUR ORGANISASI MATRIK

KEUNGGULAN KELEMAHAN
Mengkoordinasikan beragam Dapat menimbulkan kebingugan
kegiatan bisnis yang berorientasi dan kebijakan-kebijakan yang
pada proyek. kontradiktif.
Menyediakan dasar pelatihan Menuntut koordinasi horizontal
manajemen untuk manajer dan vertikal yang luar biasa.
strategik. Dapat menimbulkan lalu lintas
Memaksimalkan pemanfaatan informasi dan pelaporan yang
manajer-manajer fungsional secara berlebihan.
efisien. Dapat memicu konflik dan
Memupuk kreativitas dan banyak kehilangan tanggung jawab.
sumber keragaman.
Memberikan kepada manajer
menengah kontak lebih luas
dengan masalah-masalah.
KESESUAIAN STRUKTUR
ORGANISASI

Penerapan Kondisi Jenis Organisasi


Strategi Perusahaan
Pertumbuhan Jenis produk sedikit Organisasi Fungsional
Konsentrasi
Pengembangan pasar Pasar meluas Organisasi Geografis
(geografis)
Pemgembangan Jenis produk banyak Organisasi Divisi
Produk Inovasi
Diversifikasi Jenis usaha bertambah Organisasi Usaha Unit
banyak Strategik
Pengembangan pasar Diversifikasi Organisasi Matrik
Pengembangan produk Organisasi membesar
Diversifikasi fokus berganda pada
Integrasi produk dan fungsi

Anda mungkin juga menyukai