ORGANISASI
Pertemuan ke 4
Organisasi
❑Pengorganisasian:
Menyusun dan menstrukturisasi
pekerjaan untuk mencapai
sasaran organisasi
❑Struktur Organisasi :
Susunan formal
pekerjaan-pekerjaan
didalam suatu organisasi
Tujuan
Pengorganisasian
Dimensi organisasi
4
Dimensi
organisasi
Dimensi strukturalmenggambarkan karakteristik internal organisasi yang
menciptakan dasar untuk mengukur dan membandingkan organisasi. terdiri
dari dinesi -dimensi:
Formalisasi
Spesialisasi
Hierarki
Departementalisasi
Sentralisasi
Dimensi kontekstual di mana menggambarkan pengaturan organisasi yang
mempengaruhi dan membentuk dimensi structural. Dimensi kontekstual
menggambarkan karateristik keseluruhan suatu organisasi yang
mencakup lingkungan dan terdiri dari:
• Ukuran organisasi atau size,
• Teknologi
• Lingkungan
• strategi organisasi,
• Budaya organisasi,
5
Dim
ensi konstektual (faktor-faktor kontingensi) Ukuran •
organisasi
lebih banyak spesialisasi kerjanya, departementalisasi, sentralisasi dan
pertauran
• Teknologi
yang digunakan organisasi dimaksud dengan alat, teknik maupun aksi yang
digunakan untuk mengubah input menjadi output
• Lingkungan eksternal
hal ini mendefinisikan tujuan dan teknik kompetisi yang dilakukan oleh
organisasi
• Budaya organisasi, dimaksud dengan nilai yang mendasari suatu organisasi
didalam bertindak.
Dimensi Konstektual tertentu akan mempengaruhi dimensi struktural lainnya,
seperti spesialisasi, formalisasi hingga komponen hirarki dalam organisasi
6
STRATEGI DAN STRUKTUR
• Strategi mempengaruhi struktur organisasai: 1.
Strategi menentukn kegiatan organisasional yang
menjadi basis bagi desain organisasi
2. Strategi mempengaruhi pemilihan teknologi dan
orang-orang yang tepat untuk melaksanakan
kegiatan tersebut dan selanjutnya mempengaruhi
struktur yang sesuai.
3. Strategi menentukan lingkungan spesifik di mana
organisasi beroperasi yang akhirnya juga
mempengaruhi struktur.
LINGKUNGAN DAN STRUKTUR
• Lingkungan yang stabil akan efektif bila
menggunakan struktur mekanistik.
– Struktur mekanistik berarti kegiatan organisasi
terspe-sialisasi, wewenang ditentukan sepenuhnya
oleh para manajer atas, kekuasaan mengikuti rantai
perintah.
• Struktur organik paling sesuai untuk lingkungan
bergejolak (dinamis).
– Struktur organik berarti individu-individu lebih
cenderung bekerja dalam suatu kelompok daripada
bekerja sendiri.
Ukuran dan Struktur:
• Seiring
berkembangnya
organisasi,
strukturnya
cenderung
berubah dari
organik menjadi
mekanistik
dengan
spesialisasi,
departementalisasi,
pemusatan, dan peraturan
dan peraturan yang
meningkat.
Dimensi Struktural 1.
Departementalisasi
Dasar yang digunakan untuk mengelompokkan
perkerjaan dalam suatu group atau satu kelompok .
2. Formalisasi
sejauh mana organisasi menyandarkan dirinya pada
peraturan dan prosedur untuk mengatur perilaku dari pada
pegawainya. 3. Sentralisasi
Dimana sebuah tingkatan pengambilan keputusan
dikonsentrasikan hanya pada satu titik tunggal
didalam organisasi.
4. Spesialisasi
sejauh mana suatu tugas dibagi menjadi pekerjaan yang
terpisah-pisah
5. Hierarki
Meggambarkan pola pembagian kekuasaan serta rentang kendali
secara umum 12
Departemantalisasi Fungsional
Plant Manager
Secretary
Production
Keuntungan:
• Efisien karena menaruh orang dengan spesialisasi, ketrampilan,
pengetahuan, dan orientasi yang sama dalam satu kelompok
• Koordinasi area fungsional menjadi lebih baik
• Spesialisasi lebih dalam
Kerugian:
• Komuniasi yang kurang antar area fungsional
• Pandangan yang terbatas pada tujuan organisasi secara total
Departementalisasi
berdasarkan Fungsi
Direktur Utama
PT ABC
Departementalisasi Geografis
Sales Director
Secretary
• Lebih efektif dan efisien dalam menangani isu-isu regional spesifik yang
muncul • Melayani kebutuhan unik di pasar geografisnya secara lebih baik
Kerugian:
• Duplikasi fungsi-fungsi
• Dapat merasa terisolasi dari area organisasi yang lain
Departementalisasi
berdasarkan Geografis
Manajer Pemasaran
PT ABC
Geographic
Departmentalization
Kerugian:
• Duplikasi fungsi-fungsi
• Pandangan yang terbatas pada tujuan organisasi secara keseluruhan
Departementalisasi
berdasarkan
Produk
Direktur Utama
PT ABC
Departementalisasi Proses
Plant
Superintendent
Kerugian:
• Hanya dapat diterapkan pada jenis produk tertentu
Departementalisasi Pelanggan
Sales Director
General Trade Keuntungan: Modern Trade Horeca Manager Export Manager
Manager Manager Local MT Manager
Kerugian:
• Duplikasi fungsi
• Pandangan yang terbatas pada tujuan organisasi secara keseluruhan
Departementalisasi
berdasarkan Pelanggan
Bagian Produksi PT ABC
Customer
Departmentalization
Hierarcy
Hierarcy
Rentang Pengendalian
✓ Jumlah karyawan yang dapat di kelola oleh seorang manager
secara efektif dan efisien.
Lebarnya rentang kendali dipengaruhi oleh :
1. Keahlian dan kemampuan seorang manajer
2. Karakteristik dari para pekerja
3. Karakteristik pekerjaan
4. Kesamaan tugas
5. Kompleksitas tugas
6. Jarak fisik dengan bahawan
7. Standarisasi tugas
Hierarki vertical dan Hierarki
Horizontal
28
Mengkontraskan Rentang
pengendalian
Anggota di setiap level
Teratas Aumsi Rentang 4 Asumsi Rentang 8
11
4
i
8
s
a
16 64
s
a
64 512
g
256 4,096
l
e
1,024
L
4,096
Rentang 4: Rentang 8:
- Karyawan: 4,096 - Karyawan: 4,096
- Manajer (Level 1-6): 1,365 - Manajer (Level 1-4): 585
Sentralisasi dan Desentralisasi
Sentralisasi • Pengambilan
keputusan dimana
Pengambilan
karyawan tingkat
keputusan terpusat pada
bawah dapat
satu titik dalam
memberi masukan
organisasi
dalam pengambilan
Desentralisasi
keputusan
Formalisasi (Formalization)
Tingkat dimana jabatan/pekerjaan
dalam organisasi terstandarisasi
dan
perilaku karyawan diatur oleh
aturan
dan prosedur.
– Jabatan/pekerjaan yang
sangat diformalkan
menjadikan diskresi yang
minimal atas segala sesuatu
yang dilakukan.
– Formalisasi yang rendah
berarti batasan-batasan yang
sedikit dalam bagaimana
karyawan menjalankan
pekerjaannya.
36