Pandangan
Tokoh
KLasik Neo Klasik
Weber Birokrasi sebagai desain organisasi
yang optimal karena rasional dan
efisien.
Chris Desain organisasi yang ideal adalah
Argyris desain yang memberi kebebasan dalam
pengambilan keputusan dan
pelaksanaan kerja, serta situasi kerja
yang lebih informal.
TEORI BIROKRASI MAX WEBER
Teori ini dikemukakan secara jelas. Model organisasi birokrasi ini
mempunyai karakteristik - karakteristik structural tertentu yang dapat
dikemukakan di setiap organisasi kompleks dan modern. Weber
mengemukakan karakteristik-karakteristik birokrasi sebagai berikut :
1. Pembagian kerja yang jelas.
2. Hirarki wewenang yang dirumuskan secara baik.
3. Program rasional dalam pencapaian.
4. Sisitem prosedur bagi penanganan situasi kerja.
5. System aturan yang mencangkup hak-hak dan kewajiban-kewajiban
posisi para pemegang jabatan.
6. Hubungan-hubungan antar pribadi yang sifatnya “impersonal”.
Konsep Dasar Pengorganisasian
• Dalam fungsi pengorganisasian, manajer mengalokasikan
keseluruhan sumber daya organisasi sesuai dengan rencana yang
telah dibuat berdasarkan suatu kerangka kerja organisasi tertentu.
• Kerangka kerja tersebut dinamakan sebagai Desain Organisasi.
• Bentuk Spesifik dari kerangka kerja organisasi dinamakan dengan
Struktur Organisasi.
Unsur-unsur dasar yang membentuk organisasi
Formal Informal
Hub. antar pribadi Jelas Tidak jelas
Kepemimpinan Dirancang dan ditentukan Dipilih secara informal
Pengendalian Perilaku Penghargaan dan Hukuman Pemenuhan kebutuhan
Struktur Organisasi
• Stuktur Organisasi pada dasarnya merupakan desain organisasi
dimana manajer melakukan alokasi sumber daya organisasi, terutama
yang terkait dengan pembagian kerja dan sumber daya yang dimiliki
organisasi, serta bagaimana keseluruhan kerja tersebut dapat
dikordinasikan dan dikomunikasikan.
Empat Pilar Pengorganisasian
(Four Building Blocks of Organizing)
Pilar Pertama:
Pembagian kerja (division of work)
• Pembagian Kerja adalah Upaya untuk menyederhanakan dari keseluruhan
kegiatan dan pekerjaan (yang telah disusun dalam proses perencanaan) yang
mungkin saja bersifat kompleks, menjadi lebih sederhana dan spesifik dimana
setiap orang akan ditempatkan dan ditugaskan untuk setiap kegiatan yang
sederhana dan spesifik tersebut.
• Contoh: Pembagian Kerja dalam Bisnis Restoran, pembagian kerja dapat berupa
pembagian kerja untuk bagian dapur, pelayanan pelanggan di meja makan, kasir,
dan lain sebagainya
Pilar Kedua: Pengelompokan Pekerjaan
( Departmentalization)
• Skala Organisasi
• Teknologi
• Lingkungan
Beberapa Pendekatan
dalam Departementalisasi
1. Berdasarkan Fungsional
2. Berdasarkan Produk
3. Berdasarkan Pelanggan
4. Berdasarkan Geografis
5. Berdasarkan Matriks
Departementalisasi Berdasarkan Fungsi
Direktur
Utama
PT ABC
Bagian Bagian
Penjualan Promosi
Functional
Departmentalization
Bagian Bagian
Penjualan Promosi
Product
Departmentalization
Departementalisasi berdasarkan Pelanggan
Bagian Produksi PT
ABC
Customer
Departmentalization
Departementalisasi berdasarkan Geografis
Manajer Pemasaran
PT ABC
Bagian Bagian
Penjualan Promosi
Geographic
Departmentalization
Departementalisasi berdasarkan Matriks
Direktur Utama
PT ABC
Susu
Sabun Mandi
Pasta Gigi
Mi Instan