Anda di halaman 1dari 33

BAB III

DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI

TUJUAN
1. Mengetahui tujuan dari pengambilan keputusan yang terkait dengan desain
organisasi

2. Mengetahui keterkaitan antara pembagian kerja, departementalisasi, hirarki dan


kordinasi.

3. Mengetahui faktor utama dalam desain organisasi

4. Mengetahui konsep dasar dari sebuah struktur organisasi dan beberapa


pendekatan dalam mendesain organisasi

5. Mengetahui keberadaan organisasi informal dalam sebuah organisasi.


1-1
Pengorganisasian dan struktur
organisasi

Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur


organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya yg
dimiliki dan lingkungan yg melingkupinya.

Struktur organisasi menetapkan bagaimana tugas akan dibagi,


siapa melapor kepada siapa, serta mekanisme koordinasi yang
formal dan pola interaksi yang akan diikuti. Robbins (1994)

1-2
Tujuan Pengorganisasian

1. Membagi pekerjaan menjadi tugas suatu department secara


spesifik
2. Membebankan tugas dan tanggung jawab yang berhubungan
dengan tugas individual
3. Koordinasi tugas organisasi yang berbeda
4. Mengelompokkan pekerjaan dalam satu unit
5. Membangun hubungan antara individual, kelompok dan
department
6. Membangun garis wewenang formal
7. Alokasi sumber daya organisasi
1-3
Konsep Dasar Pengorganisasian
 Dalam proses pengorganisasian, manajer mengalokasikan keseluruhan
sumber daya organisasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat
berdasarkan suatu kerangka kerja organisasi tertentu.

 Kerangka kerja tersebut dinamakan sebagai Desain Organisasi.


 Bentuk Spesifik dari kerangka kerja organisasi dinamakan Struktur
Organisasi.

 Stuktur Organisasi pada dasarnya merupakan desain organisasi dimana


manajer melakukan alokasi sumber daya organisasi, terutama yang terkait
dengan pembagian kerja dan sumber daya yang dimiliki organisasi, serta
bagaimana keseluruhan kerja tersebut dapat dikordinasikan dan
dikomunikasikan

1-4
Contoh dari Bagan/ Struktur Organisasi

Direktur

Manajer Manajer Manajer Manajer SDM


Keuangan Produksi Pemasaran

Bagian Bagian
Penjualan Promosi

1-5
Menurut Stoner, Freeman dan Gilbert (1995) ada
4 pilar dalam pengorganisasian :

1. Pilar Pertama : pembagian kerja


2. Pilar Kedua : Pengelompokan Pekerjaan
3. Pilar Ketiga : penentuan relasi antar bagian
dalam organisasi
4. Pilar Keempat : penentuan mekanisme untuk
mengintegrasikan aktifitas antar bagian dalam
organisasi atau koordinasi

1-6
Pilar Pertama :
Pembagian kerja (division of work)
 Pembagian Kerja (pembagian tenaga kerja) adalah Upaya untuk
menyederhanakan dari keseluruhan kegiatan dan pekerjaan yang
mungkin saja bersifat kompleks menjadi lebih sederhana dan
spesifik dimana setiap orang akan ditempatkan dan ditugaskan untuk
setiap kegiatan yang sederhana dan spesifik tersebut. Spesialisasi
pekerjaan.
 Contoh dari Pembagian Kerja misalnya Pembagian Kerja dalam
Bisnis Restoran, pembagian kerja dapat berupa pembagian kerja
untuk bagian dapur, pelayanan pelanggan di meja makan, kasir, dan
lain sebagainya

1-7
Pilar Kedua: Pengelompokan Pekerjaan
( Departmentalization)
 Setelah pekerjaan dispesifikkan, maka kemudian
pekerjaan-pekerjaan tersebut dikelompokkan
berdasarkan kriteria tertentu yang sejenis
 Pengelompokan Pekerjaan atau
Departementalisasi pada dasarnya adalah Proses
pengelompokkan dan penamaan bagian atau
kelompok pekerjaan berdasarkan kriteria tertentu

1-8
 contoh, untuk bisnis restoran : pencatatan menu,
pemberitahuan menu kepada bagian dapur, hingga
pengiriman makanan dari bagian dapur kepada
pelanggan di meja makan dapat dikelompokkan
menjadi satu departemen tertentu, katakanlah bagian
Pelayan

1-9
-Memasak makanan berdasarkan berbagai menu
-Membeli bahan-bahan mentah seperti sayuran,
lauk-pauk, buah-buahan, minyak goring, es batu,
dan lain sebagainya
-Menuliskan menu yang dipesan pelanggan Contoh Pekerjaan-pekerjaan
yang akan dilakukan dalam
-Mengantarkan makanan pesanan kepada meja
Bisnis Restoran
pelanggan
-Menerima pembayaran dari pelanggan
-Membuat laporan keuangan harian
-Membuat laporan keuangan bulanan

-Membeli bahan-bahan mentah seperti


sayuran, lauk-pauk, buah-buahan, minyak
goreng, es batu, dan lain sebagainya.
-Memasak makanan berdasarkan berbagai
menu

-Menuliskan menu yang dipesan


Proses pelanggan
Job Specialization -Mengantarkan makanan pesanan kepada
Proses
/Division of Work meja pelanggan
Job
-Menerima pembayaran dari pelanggan Departmentalization
-Membuat laporan keuangan harian
-Membuat laporan keuangan bulanan

Bagian Bagian Bagian Dapur


Keuangan Pelayanan

1-10

Pilar Ketiga :
Penentuan Relasi antar bagian dalam
Organisasi (Hierarchy)

 Hierarcy adalah Proses penentuan relasi antar bagian dalam


organisasi, baik secara vertikal maupun secara horisontal.

 Terdapat 2 konsep penting dalam Hierarcy, yaitu :


 Span of management control atau span of control
 Chain of Command

1-11
Penentuan Hirarki dalam Bisnis Restoran

Atasan yang
Kepala mengkordinasikan
Restoran

Bagian Bagian Bagian Dapur Memerlukan


Keuangan Pelayanan

1 orang 3 orang 2 orang

Bawahan yang
membantu

1-12
 Span of control / Rentang kendali adalah batas jumlah
bawahan langsung yang dapat dipimpin dan dikendalikan
secara efektif oleh seorang manager

 Chain of command/ rantai komando adalah garis wewenang


yang jelas dan berbeda antara posisi dalam suatu organisasi.
chain of command juga menjelaskan bagaimana batasan
kewenangan dibuat. siapa dan bagian mana akan melapor ke
bagian mana.

1-13
Contoh : Chain of Command dari Bisnis Restoran

Kepala
Restoran

Bagian Keuangan Bagian Bagian Dapur


Pelayanan
1 orang 3 orang 2 orang

Pelayan 1 Pelayan 2

Chain of
Pelayan 3 Belanja Memasak
Command

1-14
Jenis-jenis Hirarki

 Hirarki Vertikal (Tall Hierarchy)


 Hirarki Horisontal (Flat Hierarchy)

1-15
A

B C

D E
Hirarki
Vertikal
F G

I J K L

Hirarki Horisontal

Hirarki Vertikal dan Horisontal

1-16
Pilar Keempat : Koordinasi (Coordination)

 Koordinasi adalah proses dalam mengintegrasikan


seluruh aktifitas dari berbagai departemen atau bagian
dalam organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai
secara efektif

1-17
Departementalisasi merupakan proses penentuan bagian2 dalam
organisasi yang akan bertanggungjawab dalam melakukan bermacam
jenis pekerjaan yg telah dikategorikan berdasarkan faktor2 tertentu

Beberapa pendekatan dalam Departementalisasi


 Berdasarkan Fungsional
 Berdasarkan Produk
 Berdasarkan Pelanggan
 Berdasarkan Geografis

1-18
Departementalisasi berdasarkan Fungsional

Direktur Utama
PT ABC

Manajer Manajer Manajer Manajer


Keuangan Produksi Pemasaran SDM

Bagian Bagian
Functional Penjualan Promosi
Departmentalization

Bagian Bagian Rekrutmen dan Pelatihan dan


Produksi Pergudangan Seleksi Pengembangan

1-19
1. Struktur Organisasi Fungsional
Wewenang dari pemimpin tertinggi dilimpahkan kepada kepala
bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan
kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.
Mengelompokkan fungsi2 yang sama, kegiatan sejenis untuk
membentuk suatu satuan organisasi, spt seluruh personalia
penjualan, akuntansi, programmer komputer dll

1-20
Kebaikan pendekatan fungsional :

• Pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi-fungsi utama


• Menciptakan efisiensi melalui spesialisasi
• Memusatkan keahlian organisasi
• Memungkinkan pengawasan manajemen puncak lebih ketat terhadap
fungsi-fungsi
 Pendekatan ini cocok untuk lingkungan yang stabil

1-21
Kelemahan pendekatan Fungsional:
1. Menciptakan konflik antar fungsi-fungsi
2. Menyebabkan kemacetan-kemacetan pelaksanaan tugas yang
berturutan
3. Memberikan tanggapan yang lambat terhadap perubahan
4. Hanya memusatkan pada kepentingan tugas-tugasnya
5. Menyebabkan para anggota berpandangan lebih sempit serta
kurang inovatif

1-22
Departementalisasi berdasarkan Produk

Direktur Utama
PT ABC

Manajer Manajer Manajer Manajer


Keuangan Produksi Pemasaran SDM

Bagian Bagian
Penjualan Promosi

Bagian Bagian Rekrutmen dan Pelatihan dan


Produksi Pergudangan Seleksi Pengembangan

Susu Sabun Pasta Gigi Mi Instan


Mandi

Product
Departmentalization

1-23
Departementalisasi berdasarkan Pelanggan

Bagian Produksi PT
ABC

Susu Sabun Pasta Gigi Mi Instan


Mandi

Bayi Anak-anak Remaja Dewasa

Customer
Departmentalization

1-24
Departementalisasi berdasarkan Geografis

Manajer
Pemasaran
PT ABC

Bagian Bagian
Penjualan Promosi

Jakarta Bandung Makassar Medan

Geographic
Departmentalization

1-25
Enam unsur dalam Desain Organisasi

Spesialisasi kerja Rentang kendali

Departementalisasi Sentralisasi dan


Desentralisasi

Rantai komando Formalisasi

1-26
Spesialisasi Kerja
Membagi kegiatan pekerjaan dalam tugas-
tugas yang terpisah. Hal ini disebut juga
dengan pembagian kerja

Departmentalisasi
Dasar yang digunakan untuk
mengelompokkan pekerjaan dalam suatu
group atau satu kelompok

1-27
Rantai Komando
Hirarki wewenang yang tidak terputus yang
membentang dari tingkat atas sampai tingkatan
paling bawah dalam suatu organisasi dan
menjelaskan siapa melapor kepada siapa.

Tiga konsep yang harus dipahami dalam rantai


komando :
- wewenang
- tanggung jawab
- kesatuan komando
1-28
 Rentang Kendali
 Jumlah karyawan yang dapat dikelola oleh
seorang manager secara efektif dan efisien.
Lebarnya rentang kendali dipengaruhi oleh :
1.Keahlian dan kemampuan seorang manajer
2.Karakteristik dari para pekerja
3.Karakteristik pekerjaan
4.Kesamaan tugas
5.Kompleksitas tugas
6.Jarak fisik dengan bawahan
7.Standarisasi tugas
1-29
Sentralisasi Desentralisasi

Pendelegasian
Pengambilan
wewenang dalam
keputusan terpusat
membuat keputusan
pada satu titik
dan kebijakan
dalam organisasi
kepada manajer atau
orang-orang yang
berada pada level
bawah dalam suatu
struktur organisasi.

1-30
Faktor – faktor yang mempengaruhi
sentralisasi

1.Lingkungan lebih stabil


2.Manajer pada tingkat rendah belum
berpengalaman dalam pengambilan keputusan
seperti manajer puncak
3.Keputusan bersifat signifikan
4.Perusahaan yang terlalu besar
5.Organisasi menghadapi krisis atau resiko

1-31
Faktor – faktor yang mempengaruhi sentralisasi

1.Lingkungan bersifat komplek dan tidak pasti


2.Manajer pada tingkat rendah memiliki kemampuan dan
pengalaman dalam pengambilan keputusan
3.Keputusan bersifat minor
4.Keputusan relatif kurang penting
5.Perusahaan mempunyai budaya yang lebih terbuka sehingga
manajer memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan
6.Perusahaan terpencar secara geografis

1-32
Formalisasi
Formalisasi adalah tingkat dimana pekerjaan dalam
organisasi di standarisasi dan perilaku diarahkan oleh
peraturan dan prosedur.
Formalisasi menunjukkan tingginya standardisasi atau
pembakuan tugas-tugas maupun jabatan dalam suatu
organisasi. Semakin tinggi derajat formalisasi maka
semakin teratur perilaku bawahan dalam suatu organisasi.

1-33

Anda mungkin juga menyukai