Anda di halaman 1dari 1

Apa yang dimaksud dengan empat pilar dalam pembuatan organisasi? Jelaskan.

 Pilar Pertama: Division of Work (Pembagian Kerja).


Dalam pencapaian tujuan perencanan, tentunya telah ditentukan. Keseluruhan kegiatan
dan pekerjaan yang telah direncanakan tersebut, tentunya perlu disederhanakan guna
mempermudah mengimplementasikannya. Upaya untuk penyederhanaan keseluruhan
kegiatan pekerjaan yang mungkin saja bersifat kompleks menjadi sederhana dan spesifik
dimana setiap orang ditempatkan dan ditugaskan untuk setiap kegiatan yang sederhana
dan spesifik tersebut dinamakan pembagian kerja. Contoh di dalam bisnis restoran,
pembagian kerja dapat berupa pembagian kerja untuk bagian dapur, pelayanan pelanggan
di meja makan, kasir, dll.
 Pilar Kedua: Departmentalization (Pengelompokkan Kerja).
Setelah pekerjaan dispesifikkan, maka kemudian pekerjaan-pekerjaan tersebut
dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu yang sejenis. Seperti contoh pada restoran
bisnis di atas bagian dapur pencatatan menu. Bagian tersebut juga bertugas
memberitahukan menu kepada bagian dapur, hingga pengiriman makanan dari bagian
dapur kepada pelanggan di meja makan. Kegiatan tersebut bisa dikelompokkan menjadi
satu departemen yang saling bekerja sama.
 Pilar Ketiga: Hierarcy (Penentuan Relasi Antarbagian dalam Organisasi).
- Dalam hierarki vertikal, dimana setiap bagian memiliki kewenangan dan tanggung
jawab yang relatif terbatas pada bagian tertentu yang telah ditentukan, dan tanggung
jawab yang banyak dalam suatu organisasi cenderung untuk didelegasikan pada
bagian di bawahnya. Demikian juga untuk setiap bagian di bawahnya.
- Dalam hierarki horizontal, dimana sub bagian organisasi bersifat melebar ke
samping secara horizontal, artinya untuk suatu organisasi sub bagian yang bersifat
vertikal dibuat tidak terlalu banyak. Kelebihan dari bentuk ini menutupi keterbatasan
atau kelemahan pada hierarki vertikal.
 Pilar Keempat: Coordination (Koordinasi).
Pilar terakhir dari pengorganisasian adalah koordinasi. Setelah pekerjaan dibagi,
ditentukan bagian-bagiannya, hingga ditentukan hierarki organisasinya, maka langkah
berikutnya adalah bagaimana agar pembagian kerja yang telah dilakukan beserta
penentuan desain organisasinya berjalan secara efektif dan efisien. Disinilah peran dari
koordinasi diperlukan sebagai pilar terakhir dari pengorganisasian. Sebagaimana menurut
Stoner, Freeman, dan Gilbert, Koordinasi adalah proses dalam mengintegrasikan seluruh
aktifitas dari berbagai departemen atau bagian dalam organisasi agar tujuan organisasi
bisa tercapai secara efektif.

Anda mungkin juga menyukai