Anda di halaman 1dari 44

TATAP MUKA 2

Misi Perusahaan

Lingkungan Ekstern
•Jauh Mungkin...?

Industri Global &


Profil
domestic Perusahaan
Operasional Dikehendaki...
?
Umpan balik

Analisis dan pilihan Strategik

Umpan balik
Sasaran Jangka Panjang Strategi Umum

Sasaran Tahunan Strategi Operasional Kebijakan

Melembagakan Strategi

Keterangan
Dampak Besar Pengendalian dan evaluasi
Dampak Kecil
DEFINISI

Pengertian Organisasi Menurut James D. Mooney :


Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai
tujuan bersama.

Jenis Organisasi (berdasar jumlah orang)


-Bentuk tunggal (semua tampuk kepemimpinan di tangan 1 orang)
-Bentuk Komisi (terdiri dari beberapa orang dengan kebijakan bersama)

Jenis Organisasi (berdasar sifat hubungan)


-Organisasi Formal (berdiri secara resmi dan disahkan)
-Organisasi Informal (berdiri tidak secara resmi/komunitas)

Jenis Organisasi (berdasar tujuan)


-Organisasi Profit Oriented
-Organisasi Non Profit Oriented/ Nirlaba/ Sosial
Pengertian Dari Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap
bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan
dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan
yang di harapakan

LIMA STRUKTUR
ORGANISASI TRADISIONAL

1. Struktur Organisasi Sederhana (Simple


Organizational Structure)
2. Struktur Organisasi Fungsional
3. Struktur Organisasi Divisi
4. Struktur Organisasi Matriks
5. Struktur Tim Produksi (Product-Team
Structure)
Struktur Organisasi Sederhana
(Simple Organizational Structure)
 Struktur organisasi dimana terdapat seorang pemilik dan biasanya
hanya memiliki beberapa karyawan;
 Perencanaan dari suatu tugas, tanggung jawab, dan komunikasi
sangat informal dan dicapai melalui pengawasan langsung

Keunggulan :
 Memaksimalkan peran dari pemilik
 Memungkinkan respon yang cepat terhadap perpindahan
pasar/produk
 Memiliki kemampuan untuk mengakomodasi permintaan
konsumen yang tidak biasa/unik tanpa kesulitan koordinasi
yang berarti

Kelemahan :
Ketergantungan perusahaan kepada pemilik sebagai titik pusat dari semua
keputusan dapat menghambat perkembangan mendatang dari kemampuan
manajer untuk melaksanakan pekerjaannya, yang memungkinkan pemilik untuk
memiliki waktu sebagai seorang pengatur strategi
Struktur Organisasi Fungsional

CEO

Finance
Engineering Production Personnel Marketing
and
accounting
Struktur Organisasi Fungsional
Keunggulan :
 mencapai efisiensi melalui spesialisasi
 mengembangkan keahlian fungsional
 diferensiasi dan delegasi keputusan operasional sehari-hari
 memelihara kendali terpusat atas keputusan-keputusan
strategik
 struktur terkait erat dengan strategi melalui penunjukan
kegiatan-kegiatan kunci sebagai unit-unit terpisah
Kelemahan :
 Mendorong spesialisasi yang sempit dan persaingan atau konflik
antar fungsi
 Menimbulkan kesulitan dalam koordinasi fungsional dan pengambilan
keputusan antar-fungsional
 Membatasi pengembangan manajer umum (general manager)
 Mengandung potensi kuat untuk terjadinya konflik antar fungsi -
prioritas diletakkan pada bidang fungsional, bukan keseluruhan bisnis
Struktur Organisasi Divisi
CEO
Vice President, Vice President,
Adminstrative Services Operating Support

General Manager General Manager General Manager


Division/SBU A Division/SBU B Division/SBU C
Manager, Human Personnel Personnel
Resources
Manager, marketing Accounting and Accounting and
and sales Control Control

Manager, marketing Division Planning


Division Planning
and sales

Manager, marketing Marketing Marketing


and sales

Manager,
Production/Operation Production/Operation
Production/Operation
Struktur Organisasi Divisi
Keunggulan :
 mendorong koordinasi dan wewenang yang diperlukan ke tingkat yang sesuai
demi ketanggapan yang cepat
 menempatkan pengembangan dan implementasi strategi dekat dengan
lingkungan yang khas dari divisi yang bersangkutan
 membebaskan CEO untuk melakukan pengambilan keputusan yang lebih luas
 secara tajam memusatkan tanggung jawab atas kinerja
 memepertahankan spesialisasi fungsional dalam masing-masing divisi
 memberikan landasan pelatihan yang baik bagi para manajer strategik

Kelemahan :
 memupuk persaingan tidak sehat memperebutkan sumber daya tingkat
korporat
 menimbulkan masalah mengenai seberapa besar wewenag yang harus
diberikan kepada manajer divisi
 menimbulkan kemungkinan tidak konsistennya kebijakan di antara divisi
 menimbulkan masalah pendistribusian biaya overhead korporat yang dapat
diterima oleh para manajer yang bertanggungjawab atas laba
Struktur Organisasi Matriks
CEO

Vice President, Vice President, Vice President, Vice President,


Engineering Production Purchasing Administration

Project
Manager Engineering Production Purchasing Administration
A Staff Staff Agent Coordinator

Project Engineering Production Purchasing Administration


Manager Staff Staff Agent Coordinator
B

Project Engineering Production Purchasing Administration


Manager Staff Staff Agent Coordinator
C
Struktur Organisasi Matriks
Keunggulan :
 mengakomodasi beragam kegiatan bisnis yg berorientasi pada proyek
 menyediakan dasar pelatihan manajemen untuk manajer strategik
 memaksimalkan pemanfaatan manajer-manajer fungsional secara
efisien
 memupuk kreativitas dan banyak sumber keragaman
 memberikan kepada manajemen menegah kontak lebih luas dengan
masalah-masalah strategik

Kelemahan :
 dapat menimbulkan kebingungan dan kebijakan-kebijakan yang
kontradiktif
 menuntut koordinasi horisontal dan vertikal yang luar biasa
 dapat menimbulkan lalu lintas informasi dan pelaporan yang
berlebihan
 dapat memicu konflik dan kehilangan tanggung jawab
VISI DAN MISI ORGANISASI

Visi adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang diinginkan
oleh organisasi.
Misi merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan organisasi dan
sasaran yang ingin dicapai.

Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh organisasi agar


tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik

STRATEGI DAN PERUMUSAN


STRATEGI ORGANISASI

Siagian (2004) menyatakan bahwa strategi adalah serangkaian keputusan


dan tindakan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan
diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka
pencapaian tujuan organisasi tersebut.
Perencanaan/perumusan strategis perusahaan adalah suatu rencana
jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan
kemana perusahaan akan diarahkan, dan bagaimana sumberdaya
dialokasikan untuk mencapai tujuan dalam berbagai kemungkinan
keadaan lingkungan.

9 tugas penting perumus strategi


1. Misi Perusahaan 6. Pemilihan strategi &
2. Profil Perusahaan sasaran jangka
3. Menilai lingkungan panjang
ekstern perusahaan 7. Pengembangan
4. Analisa opsi perusahaan sasaran tahunan &
(SDM) strategi jangka pendek
5. Evaluasi opsi 8. Pengalokasian SDM
perusahaan: pilihan dan teknologi
9. Evaluasi proses
strategik
Manfaat Perumusan Strategik
• Perumusan strategi dapat memperkuat kemampuan perusahaan
mencegah masalah
• Keputusan Strategik berdasarkan interaksi dalam kelompok, dapat
menghasilkan kesimpulan keputusan terbaik dalam kelompok
• Keterlibatan karyawan dalam pengambilan keputusan strategik,
meningkatkan tanggung jawab
• Peran masing divisi terbentuk sehingga terhindar pekerjaan yang
tumpang tindih
• Penolakan terhadap perubahan berkurang

RISIKO-RISIKO PERUMUSAN STRATEGIK


• Manajer Strategik harus dapat meminimalisasi dampak negatif atas
tanggung jawab operasional
• Manajer strategik harus mampu membatasi janji janji kinerja yang
dapat diwujudkan
• Manager stretegik harus mampu mengantisipasi dan menanggapi
kekecewaan para bawahan yang berpartisipasi atas harapan –
harapan yang tidak menjadi kenyataan.
TINGKAT STRATEGI

TIGA TINGKAT STRATEGI dalam jenjang (Hirarki) pengambilan


keputusan perusahaan

- Tingkat Korporasi adalah keputusan yang dibuat berdasarkan


pada orientasi nilai, value, lebih konseptual dan tersentralisasi.
- Tingkat Bisnis adalah lebih banyak dilakukan pada level middle
manajemen, cirinya jangka waktu relatif pendek, keputusan-
keputusan di buat untuk menjebatani keputusan tingkat
korporasi dan fungsional, beresiko rendah
- Tingkat Fungsional adalah melibatkan masalah-masalah
operasional yang berorientasi  pada aktivitas resiko rendah,
biaya yang dibutuhkan rendah keputusan dibuat tergantung
kepada ketersediaan SDM (Sumber Daya Manusi) dan Sumber
Daya Perusahaan
Keterangan Ciri Level Tugas dan Tanggung Jawab
1.  Berorientasi pada nilai 1.  Mengembangkan rencana jangka panjang 3-5
Korporasi 2.  Unsur fleksibilitas sangat tinggi tahun
3.  Jangka waktu lebih panjang 2.  Bertanggung jawab terhadap kinerja
4.  Perioritas pada pertumbuhan keuangan serta non keuangan perusahaan
perusahaan 3.  Mempertahankan citra/emage perusahaan
5.  Konseptual memenuhi tanggung jawab sosial perusahaan
6.  Tersentralisasi 4.  Menentukan jenis bisnis yang akan di masuki
perusahaan
5.  Merumuskan strategi dan menentukan luas
aktivitas dan area fungsional bisnis
1. Resiko rendah 1.  Menentukan bagaimana perusahaan akan
Bisnis 2. Keuntungan rendah bersaing di arena pasar produk yang terpilih
3.  Setiap keputusan ada mediasi antara 2.  Mengidentifikasi dan memastikan segmen
level korporasi dan fungsional pasar yang paling menjanjikan
4.  Biaya rendah
5.  Membuat keputusan dan memberi
pandangan antara lain tentang saluran
distribusi, lokasi pasar, wilayah pabrik
dan segmentasi pasar
1. Jangka waktu pendek, kurang dari 1 1. Menerapkan dan melaksanakan strategi
Fungsional tahun perusahaan
2. Beresiko rendah 2.  Mengembangkan tujuan tahunan serta
3.  Keputusan diterapkan pada aktivitas strategi jangka pendek untuk bidang seperti
yang sedang berjalan produksi, operasi dll
4.  Keputusan melibatkan masalah
operasional dan berorientasi pada
aktivitas
FORMULASI & IMPLEMENTASI STRATEGI
Manajemen strategi meliputi formulasi dan implementasi strategi
sebagai berikut :
1. Formulasi Misi dan Tujuan
Pertanyaan mendasar dalam formulasi misi dan tujuan adalah
“Apa usaha kita?” dan “Apa usaha kita yang seharusnya?”.
2. Analisis Tujuan dan Strategi Saat ini
Dalam perjalanan waktu, manajer suatu organisasi barangkali akan
kehilangan“minat” terhadap misi yang pertama kali mereka perjuangkan.
Manajer harus diingatkan kembali pada misi awalnya.
3. Analisis Lingkungan
Bertujuan melihat perubahan-perubahan dalam lingkungan, demografis,
politik, sosial, ekonomi, yang akan mempengaruhi organisasi. Untuk
memperoleh informasi perubahan lingkungan, perlu dikembangkan system
informasi strategis, pengembangan bisnis data, keluhan atau komentar dari
pihak luar (pelanggan dan supplier).
4. Analisis Sumberdaya
Dilakukan bersamaan dengan analisis lingkungan, melalui analisis
kekuatan dan kelemahan organisasi.
5. Identifikasi Kesempatan Strategis
Kesempatan strategis merupakan gap antara situasi apabila organisasi
menggunakan tujuan dan strategi yang telah dirumuskan sekarang ini (tanpa
perubahan). Kesempatan strategis muncul apabila organisasi
menetapkan tujuan baru yang lebih sulit/ada persaingan ketat /organisasi
tidak berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
6. Pengambilan Keputusan Strategis
Organisasi dapat mengembangkan sejumlah altrnatif strategis untuk
memanfaatkan kesempatan strategis.
7. Pelaksanaan Strategi
Perencanaan strategi harus dijalankan untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
8. Evaluasi dan Pengendalian Strategis
Manajer harus selalu mengevaluasi pelaksanaan rencana strategis.
Pengendalian strategis merupakan pengendalian terhadap pelaksanaan
rencana strategis.
Proses manajemen atau perencanaan stratejik mencakup tujuh
bagian yang saling berkaitan, sebagai berikut:

1. Penilaian terhadap organisasi, dalam hal kekuatan, kelemahan,


peluang dan tantangan (Analisa SWOT).
2. Perumusan misi organisasi.
3. Perumusan falsafah dan kebijakan organisasi.
4. Penetapan sasaran-sasaran stratejik.
5. Penetapan strategi organisasi.
6. Implementasi strateji organisasi.
7. Pengendalian (control) strateji organisasi.
1. Penghasilan, Keuntungan (Income, Profit)
Keuntungan (Profit) adalah merupakan ukuran yang paling mudah untuk
dijelaskan kepada semua pihak dalam menilai keberhasilan seorang manajer
dalam mengelola serta memimpin suatu perusahan.

2. Perkembangan yang berkelanjutan (Sustainable Growth)


Dalam jangka panjang , keuntungan tersebut haruslah dipergunakan untuk
pengembangan usaha bisnis kita, yaitu haruslah dipergunakan untuk memacu
pertumbuhan bisnis (Business Growth). Misalnya : pertambahan aktiva tetap
yang berupa : Mesin produksi, Gedung Pabrik ,dll.
3. Keunggulan posisi bersaing (Competitive Advanted)
Pertumbuhan yang berkelanjutan tersebut haruslah kita jadikan modal dasar
untuk meraih keberhasilan bisnis pada tahap berikutnya yaitu dalam bentuk
diperolehnya “posisi persaingan yang lebih unggul” atau yang sering juga
disebut sebagai “Competitive Advanted”

Bentuk dan ciri-ciri persaingan :

Persaingan Persaingan Persaingan


Sempurna Monopolistik Oligopoli Monopoli

Jumlah Sangat
Pengusaha banyak Banyak Sedikit Satu

Jenis Kecil Agak besar Besar Raksasa


Persaingan
Harga Tajam Cukup Ringan Tanpa
4. Keunggulan Posisi Bisnis (Business Positioning)
Ada tiga posisi bisnis yang unggul secara berurutan yaitu :
A. Posisi bisnis yang tergantung (Dependent Business)
Posisi bisnis seperti ini merupakan suatu kondisi dimana perusahaan kita
masih berada dalam berbagai ketergantungan dari pihak lain.
B. Posisi bisnis yang merdeka (Independent Business)
Pada posisi bisnis seperti ini kita tidak mudah dipermankan oleh pihak lain,
sehingga kemantapan bisnis kita akan semakin kuat dan tidak mudah
digoyang oleh pihak lain maupun pesaing kita.
C. Posisi bisnis yang saling berkait (Intedepedent Business)
Posisi bisnis ini masih memiliki saling ketergantungan diantara partner
bisnis. Baik mereka adalah pemasok bahan baku, teknisi mesin-mesin
produksi, para agen atau distributor dan pemodal atau Investor.

5. Citra Bisnis (Corporate Image)

6. Etika Bisnis (Business Etic)


Contoh Keputusan Manajemen Strategik
2006 :
Kapal Api, Torabika dan ABC berlomba
melakukan promosi besar – besaran
Dengan hadiah mobil dan uang tunai

Dan Hasil….? MAKSIMAL

Apa tindakan yang diambil Indocafe ?


Dia tidak melakukan hal yang sama
tetapi hanya mengimbangi dengan
memberikan bonus produk tambahan
pada setiap bag ukuran tertentu

Dan Hasil…? TETAP MAKSIMAL


Strategi Melihat Keuntungan
Persaingan

1) Strategi biaya rendah


2) Strategi membuat perbedaan
3) Strategi berbasis kecepatan
4) Fokus Pasar
1. Strategi Biaya Rendah :
Strategi usaha yang berusaha membangun keuntungan
persaingan jangka panjang dengan menekankan dan
menyempurnakan nilai keuntungan aktivitas yang dapat
diperoleh pada biaya dibawah yang sebenarnya, apakah para
pesaing dapat menandingi nilai dasar secara terus - menerus

2. Strategi Membuat Perbedaan


Strategi usaha yang berusaha membangun keuntungan
persaingan dengan hasil produknya atau pelayanannya
dengan membuat perbedaan dari persaingan produk yang
ada berdasarkan ciri, tampilan, atau faktor lain yang tidak
berhubungan langsung dengan biaya dan harga
3. Strategi Berbasis Kecepatan
Respon yang cepat kepada permintaan pelanggan, perubahan
teknologi yang menjadi sumber keuntungan kompetitif

Keuntungan kompetitif berbasis kecepatan


: dapat diciptakan melalui beberapa aktifitas

Kemauan mendengar pelanggan


Peredaran perkembangan produk
Peningkatan produk atau pelayanan
Cepat dalam pengiriman dan pendistribusian
Berbagi informasi dan tehnologi

4. Fokus Pasar


Strategi sederhana yang mengaplikasikan pendekatan sebuah
strategi, membuat perbedaan atau pendekatan strategi biaya
rendah atau kombinasi keduanya dan melakukan pasar
terbatas/terpusat dengan sendiri yang sesuai, lebih baik dari pada
mencoba melakukannya dipasar luar/lain yang berseberangan
Contoh Cara Bisnis mencapai Persaingan Laba
melalui Biaya Pimpinan
Perkembangan Proses inovasi dibawah biaya Pembentuk kembali produk memperkecil
Teknologi produksi jumlah komponen

Manajemen Pelatihan penyelamatan untuk pekerja memperkecil


SDM absent, waktu rendah, kecelakaan

Administrasi Memperkecil tingkat manajemen Komputerisasi, hubungan sistim informasi


Umum Pemotongan ongkos sama-sama memperkecil kesalahan dan biaya administrasi

Margin Keuntungan
Pembelian Kontrak jangka panjang, agen atau kunci
pelanggan untuk agen

Global, agen Skala Skala ekonomi Iklan yang Sub-kontrak


online ekonomi mengurangi biaya koperatif dengan pelayanan
melengkapi mengurangi perlengkapan dan distribusi biaya teknis perbaikan
otomatis stok biaya depresiasi lokal laba pada produk pertama
kembali jenis perlengkapan pembelian media kali atau
pada dan dan waktu. menahan
penjualan depresiasi semua biaya

Logistik didalam Operasi Logistik diluar Pemasaran dan Pelayanan


batas batas penjualan
Contoh Cara Bisnis mencapai Persaingan
Laba melalui Perbedaan
Perkembangan Memotong-produksi teknologi dan produk gambar untuk mempertahankan gambaran
Teknologi tertentu dan produk aktual

Manajemen Pengembangan produk untuk menjamin ahli teknik kemampuan staff penjual dan
SDM orientasi pemasaran dari pekerja servis

Administrasi Membuat Pilihan, datadasar pekerja untuk pengetahuan grup pelanggan dan pembeli
Umum perorangan untuk menggunakan pemakaian bagaimana produk dijual, pelayanan dan penempatan
kembali

Margin Keuntungan
Pembelian Pekerja pengawas kuliatas memberikan fasilitas kunci agen ; bekerja dengan
agen kegiatan pengembangan produk baru

Membeli Berhati-hati Koordinasi Membangun Menginginkan


kualitas yang memeriksa produk JIT dengan gambaran merk pelayanan
super, di tiap tahpa pembeli; yang mahal, pekerja dengan
komponen yang produksi untuk digunakan informative iklan pertimbangan
lebih baik, memperbaiki sendiri atau dan promosi. matang untuk
menaikan pekerjaan produk transportasi kredit
kualitas dan dan tingkat melayani pelanggan bagi
gambaran terendah kepastian perbaikan
produk akhir. kerusakan waktu

Operasi Logistik diluar batas Pemasaran dan Pelayanan


Logistik didalam
batas Penjualan
Contoh Cara Bisnis Memperoleh Keuntungan
Kompetitif melalui Kecepatan
Perkembangan Menggunakan teknologi perusahaan secara luas untuk berbagi aktifitas dan otomatisasi team
Teknologi perkembangan teknologi untuk mempercepat perkembangan produk baru

Manajemen SDM Membangun team kerja yang mengatur sendiri dan membuat keputusan pada tingkat
terendah untuk meningkatkan daya tanggap

Administrasi
Membangun sistem proses informasi yang terintegrasi dan otomatis tinggi. Termasuk pembeli
Umum
utama dalam ''sistem'' tersebut di atas dasar waktu sebenarnya

Margin Keuntung
Pembelian Menggabungkan penyedia barang sebelum diakui secara online kedalam produksi

Bekerja sedekat Menstandarisasika Menjamin Menempatkan


Menggunakan ahli teknik
mungkin dengan n keputusan, pengiriman

an
laptop yang pelayanan pada
peyedia barang komponen dan secepatnya
terhubung langsung fasilitas
untuk memasukan perlengkapan dengan
ke operasional pelanggan yang
pilihan mereka atas produk untuk pengiriman JIT
untuk mempercepat secara geografis
lokasi pabrik untuk membolehkan ditambah
proses pemesanan dekat
meminimalisir waktu perubahan cepat pelayanan surat
dan memperpendek
pengiriman bagi pemesanan yang cepat
peredaran
baru atau khusus
penjualan

Logistik didalam Operasi Logistik diluar Pemasaran dan Pelayanan


batas batas Penjualan
TAHAPAN DARI EVOLUSI INDUSTRI DAN
PILIHAN STRATEGI USAHA
 Strategi usaha pada industri yang sedang bangkit
 Strategi bersaing dalam pertumbuhan industri
 Strategi dalam peralihan menuju kematangan industri
 Strategi dalam industri yang sedang menurun
 Industri yang terpecah
 Industri global
STRATEGI BISNIS PADA INDUSTRI YANG
SEDANG BANGKIT (Emerging Industries)

1. Mengembangkan teknologi yang sebagian besar


dikuasai oleh perusahaan perintis
2. Ketidakpastian pesaing karena informasi kurang
memadai
3. Biaya awal tinggi, penurunan biaya secara tajam ketika
kurva pengalaman menunjukkan pengaruh
4. Sedikit rintangan masuk, yang sering memacu
pembentukan pabrik baru
5. Sejumlah produk yang tidak standar membuat bingung
pembeli ketika pertama kali membeli barang
6. Ketidakmampuan mendapatkan bahan baku dan
komponen sehingga pemasok dapat menyesuaikan diri
dengan kbutuhan industri
7. Keinginan untuk modal resiko tinggi karena prospek
industri yang tidak pasti
STRATEGI BERSAING DALAM PERTUMBUHAN
INDUSTRI

1. Kemampuan untuk menetapkan merk sebagai sumber


promosi
2. Skala permintaan yang meningkat, dimana fasilitas
produksi berkembang
3. Model produk yang kuat
4.Kemampuan membedakan produk dari perusahaan
pesaing
5. R & D dan kemampuan membuat produk yang beragam
6. Kemampuan untuk membangun pembeli dari pelanggan
perusahaan dan pelanggan baru
7. Kekuatan kapabilitas dalam penjualan dan pemasaran
STRATEGI DALAM PERALIHAN MENUJU
KEMATANGAN INDUSTRI
1. Merampingkan lini produk dengan menghapuskan model,
ukuran dan pilihan produk yang tidak menguntungkan dari
bauran produk perusahaan
2. Mengutamakan inovasi proses yang memungkinkan
desain produk, metode, manufaktur dan sinergi distribusi
biaya rendah
3. Penekanan biaya,harga beralih kekomponen yang lebih
murah, mengefisienkan operasi, dan menkan biaya
overhead
4. Seleksi pembeli dengan cermat
5. Integrasi horizontal dengan membeli perusahaan pesaing
6. Ekspansi internasional ke pasar-pasar yang
pertumbuhannya menarik, persaingan terbatas
STRATEGI DALAM INDUSTRI YANG
SEDANG MENURUN

1. Fokus pada segmen dalam industri yang memberikan


kesempatan untuk pertumbuhan lebih tinggi
2. Mengutamakan inovasi produk dan peningkatan kualitas
3. Mengutamakan efisiensi produksi dan distribusi dengan
merampinkan produksi, menutup fasilitas produksi yang
pas-pasan dan gerai outlet yang mahal, serta menambah
fasilitas dan gerai baru
4. Secara bertahap bertahap memanen bisnis, menarik
dana dengan mengurangi pemeliharaan
Industri Global : Industri yang terdiri dari perusahaan-
perusahaan yang posisi bersaingnya di pasar geografis
atau nasional secara fundamental dipengaruhi oleh posisi
bersaing global mereka

ATRIBUT YANG MEMPENGARUHI


INDUSTRI GLOBAL

1. Perbedaan harga dan biaya, karena faktor nilai tukar


dan fluktuasi mata uang
2. Perbedaan tingkat upah, inflasi, dll
3. Perbedaan kebutuhan pembeli di negara yang berbeda
4. Perbedaan aturan perdagangan dan Peraturan
Pemerintah
Matriks Pemilihan Strategi Umum

Masa lalu : Perencana mengikuti aturan atau


resep tertentu dalam memilih strategi.

Masa Sekarang : Pemilihan strategi


berpedoman pada kekuatan dan kelemahan
perusahaan

Pemilihan Strategi berupaya menyesuaikan


pertumbuhan intern dan ekstern dengan mengatasi
kelemahan dan memaksimalkan kekuatan
Analisis SWOT
SWOT adalah singkatan dari kekuatan (strenght) dan kelemahan
(weakness) intern perusahaan serta peluang (Opportunity) dan ancaman
(threats) dalam lingkungan yang dihadapi perusahaan.

1. Peluang, adalah situasi penting yang menguntungkan dalam


lingkungan perusahaan
2. Ancaman, adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam
lingkungan perusahaan
3. Kekuatan, adalah sumber daya, ketrampilan atau keunggulan lain
4. Kelemahan, adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya,
keterampilan dan kapabilitas

Analisi SWOT dapat digunakan dengan berbagai cara untuk membantu


analisis strategi. Cara yang paling lazim adalah memanfaatkannya
sebagai kerangka acuan logis yang mempedomani pembahasan
sistematik tentang situasi perusahaan dan alternatif-alternatif pokok yang
mungkin dipertimbangkan perusahaan.
Tabel Matrik Swot
                Faktor Kekuatan Kelemahan
Internal
(S): (W):
 
Faktor  
Eksternal
Peluang (O):  
S–O W–O

Ancaman    
   
(T): S–T W–T

1. Analisa keadaan lingkungan internal dan eksternal Organisasi


2. Klasifikasikan berdasarkan jenis S/W/O/T
3. Formulasikan Strategi berdasarkan tabel S-O / W-O/ S-T/ W-T
4. Tentukan dimana posisi organisasi
5. Formulasikan program strategi yang akan diimplementasikan
Diagram Analisis SWOT
Banyak peluang lingkungan

Sel 3 : Strategi Sel 1 : Strategi


berbenah diri Agresif
Kelemahan intern Kekuatan intern
yang kritis yang penting
Sel 2 : Strategi
Sel 4 : Strategi
diversivikasi
defensif

Ancaman lingkungan
yang besar
Matriks BCG memungkinkan organisasi multidivisi untuk mengelola portofolio
bisnisnya dengan mempertimbangkan posisi pangsa pasar relatif dan tingkat
pertumbuhan industri dari masing-masing divisi relatif terhadap divisi lain
dalam organisasi.
Tanda tanya (Question Mark) Divisi dalam
kuadran I memiliki posisi pangsa pasar relatif
yang rendah, tetapi mereka bersaing dalam
industri yang bertumbuh pesat.
Bintang (Star) Bisnis di kuadran II (disebut
juga Bintang) mewakili peluang jangka panjang
terbaik untuk pertumbuhan dan profitabilitas bagi
organisasi.
Sapi perah (Cash Cow) Divisi yang berposisi
di kuadran III memiliki pangsa pasar relatif yang
tinggi tetapi bersaing dalam industri yang
pertumbuhannya lambat.
Anjing (Dog) Divisi kuadran IV dari organisasi
memiliki pangsa pasar relatif yang rendah dan
bersaing dalam industri yang pertumbuhannya
rendah atau tidak tumbuh.
KONDISI BISNIS DALAM MATRIKS
BOSTON CONSULTING GROUP

BINTANG: TANDA TANYA:


□ PENGELUARAN CUKUP BESAR □ MEMERLUKAN TAMBAHAN DANA
□ TAK SELALU MENGHASILKAN KAS POSITIF □ MENINGKATKAN PANGSA PASAR
□ DANA BESAR, MENJAGA PERTUMBUHAN & □ BERPIKIR KERAS UNTUK MENJGA KELAN
MENGHADAPI SERANGAN PESAING CARAN & KELANGSUNGAN BISNIS

SAPI PERAH: ANJING:


□ MENGHASILKAN UANG TUNAI BESAR □ MENGKAJI ULANG BISNIS
□ TAK PERLU MENGELUARKAN BIAYA BESAR □ MENINGKATKAN PANGSA PASAR
□ KELEBIHAN DANA UNTUK MENGURANGI HU □ BERPIKIR KERAS UNTUK MENJGA KELAN
TANG & MEMBANTU BISNIS LAIN CARAN & KELANGSUNGAN BISNIS

STRATEGI UBS:
PERUSAHAAN HARUS MENENTUKAN TUJUAN, STRATEGI DAN ANGGARAN UNTUK MASING
MASING UBS. EMPAT STRATEGI DAPAT DILAKUKAN MELALUI CARA: MENGEMBANGKAN,
MEMPERTAHANKAN, MEMETIK HASIL ATAU HARUS MELEPAS BISNIS.
Market Share
Diskripsi dari dimensi: Tinggi Rendah

Market Share:
Penjualan jika
dibandingkan
terhadap kompetitor di Tinggi
* ?
pasar (biasanya dipilih  

hanya dua atau tiga


kompetitor terbesar Tingkat Star Problem Child
yang ada di pasar) Pertumbuhan
Growth rate: Tingkat
Pertumbuhan suatu
Rendah
$ X  
industri dinilai dalam
konstanta dolar
(misalnya jika Cash Cow Dog
dibandingkan
terhadap tingkat
tingkat pertumbuhan
Tabel 1. The BGC Growth – Share Matrix
GNP)

Anda mungkin juga menyukai