Anda di halaman 1dari 34

STRUKTUR ORGANISASI

STRUKTUR ORGANISASI
Pengertian :
Struktur organisasi (desain organisasi):
mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola.
menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan
pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-
fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi maupun
orang-orang yg menunjukkan kedudukan, tugas
wewenang dan tanggungjawab
STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi mengandung unsur-unsur :


 spesialisasi kerja,
 standarisasi,
 koordinasi,
 sentralisasi/desentralisasi dalam
pembuatan keputusan,
 besaran (ukuran) satuan kerja
Faktor-faktor utama yg menentukan
perancangan struktur organisasi :

1. Strategi organisasi untuk mencapai tujuan


2. Teknologi yang digunakan
3. Anggota/ karyawan dan orang-orang yg
terlibat dalam organisasi
4. Ukuran organisasi
PEMBAGIAN KERJA
• Prinsip Pembagian Kerja (Division Of Labor) adalah
tiang dasar pengorganisasian.
Misal : Pembagian kerja dalam team sepak bola (ada
manajer tim, pelatih, asisten pelatih, penjaga
gawang, dll)
Dasar Pembagian Kerja
Berdasarkan :
• Fungsi
• Produksi
• Rangkaian kerja (seri, paralel, gabungan)
• Langganan
• Jasa
• Alat
• Wilayah
• Waktu
• Jumlah (produksi, pegawai)
FAKTOR YG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
PEMBAGIAN KERJA
1. Tiap satuan organisasi memiliki rincian aktivitas yg jelas
2. Tiap pejabat memiliki rincian tugas yg jelas
3. Jumlah tugas 4-12 macam
4. Variasi tugas yg sejenis atau erat hubungannya satu sama lain
5. Beban aktivitas tiap satuan organisasi dan beban tugas pejabat
merata
6. Penempatan para pejabat yg tepat
7. Penambahan atau pengurangan pegawai berdasarkan volume
kerja
8. Pembagian kerja tidak menimbulkan “pengkotakan pejabat”
9. Penggolongan tugas : rutin, spesial, kreatif
10. Memperhatikan dasar pembagian kerja
DASAR SOTK (Struktur Organisasi
Tenaga Kerja) DI INDONESIA

• Di bawah UU 22/1999
1. PP NO. 84/2000, diganti dengan
2. PP NO. 8/2003
• Di bawah UU 32/2004
PP NO. 41/2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah
BAGAN ORGANISASI

Bagan organisasi menggambarkan 5 aspek


utama suatu struktur organisasi sbb:
1. Pembagian kerja
2. Manajer dan bawahan atau rantai perintah
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
4. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan
5. Tingkatan manajemen
Bentuk Struktur Organisasi
• Fungsional
• Divisional
• Matriks
• Tim
• Jaringan
Fungsional
• Orang-orang dikelompokkan ke dalam
departemen – departemen menurut
kesamaan keterampilan dan aktivitas-aktivitas
kerja.
Rancangan Struktur Fungsional

Direktur

Sumberdaya
Manufaktur Akutansi
Manusia

Staf Staf Staf


Keunggulan Fungsional
• Penggunaan sumberdaya yang efisien, skala ekonomis
• Spesialisasi keterampilan yang mendalam dan pengembangan
• Kemajuan karier dalam departemen fungsional
• Panduan dan pengendalian dari manajemen Puncak
• Koordinasi yang luar biasa dalam fungsi-fungsi
• Pemecahan masalah teknikal yang berkualitas
Kelemahan Fungsional
• Komunikasi lintas departemen fungsional yang buruk
• Tanggapan lambat yang diberikan pada perubahan
lingkungan, ketinggalan inovasi
• Keputusan terkonsentrasi pada hirarki puncak, menciptakan
penundaan
• Tanggung jawab bagi masalah yang muncul sulit ditunjukkan
secara tepat
• Pandangan terbatas mengenai sasaran organisasi dari pada
karyawan
• Pelatihan manajemen umum yang terbatas bagi karyawan
Divisional
• Departemen dikelompokkan ke dalam divisi
mandiri terpisah berdasarkan pada kesamaan
produk, program, atau daerah geografis.
Perbedaan keterampilan merupakan dasar
departementalisasi, dan bukannya kesamaan
keterampilan
Rancangan Struktur Divisional

Direktur

Divisi Divisi
Produk 1 Produk 2

Sumberdaya Sumberdaya
Manufaktur Akuntansi Manufaktur Akuntansi
Manusia Manusia
Keunggulan Divisional
• Cepat tanggap, fleksibilitas pada lingkungan yang tidak stabil
• Memperhatikan kebutuhan konsumen
• Koordinasi yang luar biasa lintas departemen fungsional
• Pembebanan tanggung jawab yang jelas bagi permasalahan
produk
• Penekanan terhadap keseluruhan produk dan tujuan
divisional
• Pengembangan keterampilan manajemen umum
Kelemahan Divisional
• Duplikasi sumberdaya lintas divisi
• Kurang pendalaman teknis dan spesialisasi
dalam divisi-divisi
• Koordinasi yang buruk lintas divisi
• Kurangnya kendali sumberdaya menajemen
puncak
• Kompetesi untuk sumberdaya perusahaan
Matriks
• Ranati komando divisional dan fungsional
diimplementasikan secara simulatan dan
membebani satu sama lainnya dalam
departemen yang sama. Terdapat dua rantai
komando, dan beberapa karyawan
memberikan laporan pada dua bos.
Bentuk Struktur Matriks

Direktur

Divisi
Sumberdaya
Produk 1
Manufaktur Akuntansi
Manusia
Divisi
Produk 1
Keunggulan Matriks
• Penggunaan sumberdaya yang lebih efisien dibandingkan
pada hirarki tunggal
• Fleksibilitas dan adaptabilitas terhadap lingkungan yang terus
berubah
• Pengembangan keterampilan manajemen umum dan spesialis
• Kerja sama interdisiplin, ketersediaan ahli untuk seluruh divisi
• Pelebaran tugas-tugas bagi para karyawan
Kelemahan Matriks
• Frustasi dan kebingungan dari rantai komando
ganda
• Konflik tinggi antara dua sisi matriks
• Banyak pertemuan, lebih banyak diskusi
daripada tindakan
• Membutuhkan pelatihan hubungan manusia
• Dominasi kekuatan oleh salah satu sisi matriks
Tim
• Organisasi membentuk serangkaian tim untuk
menyelesaikan tugas-tugas khusus dan untuk
mengkoordinasikan departemen-departemen
utama.
Bentuk Struktur Tim

Direktur
Keunggulan Tim
• Punya beberapa keunggulan struktur fungsional
• Mengurangi hambatan antar departemen, meningkatkan
kompromi
• Mengurangi waktu untuk merespon, keputusan lebih cepat
diambil
• Moril yang lebih baik, antusiasme dari keterlibatan karyawan
• Mengurangi biaya overhead administrasi rutin
Kelemahan Tim
• Loyalitas ganda dan konflik
• Waktu dan sumberdaya lebih banyak untuk
pertemuan
• Desentralisasi tidak terencana
Jaringan
• Organisasi menjadi suatu pusat yang kecil,
terhubung secara elektronis dengan organisasi
lainnya yang melakukan fungsi-fungsi vital.
• Departemen bersifat independen dan
melayani kontrak dengan sentral untuk
mendapatkan keuntungan.
Bentuk Struktur Jaringan

Perancang

Sumberdaya
Manusia Pusat Pabrik

Pemasaran
Keunggulan Jaringan
• Daya saing global
• Fleksibilitas tenaga kerja / tantangan
• Mengurangi biaya administratif
Kelemahan Jaringan
• Tidak ada pengendalian langsung
• Dapat kehilangan bagian organisasi
• Lemahnya loyalitas karyawan
DEPARTEMENTALISASI

Ada beberapa cara organisasi untuk memutuskan


pola organisasi yang akan digunakan untuk
mengelompokkan kegiatan-kegiatan yang
bermacam-macam untuk di laksanakan.

Cara bagaimana kegiatan-kegiatan dikelompokkan


disebut departementalisasi (departementasi).
KELOMPOK-KELOMPOK
KERJA FORMAL ORGANISASI

Organisasi mempunyai tiga tipe kelompok-


kelompok kerja formal :

 kesatuan tugas khusus,


 panitia,
 dewan atau komisi.
Kesatuan tugas khusus (task forces)
atau tim proyek dibentuk untuk me-
nangani suatu masalah atau tugas
khusus.

Keberadaannya hanya sampai masa-


lah dipecahkan. Biasanya dibentuk
untuk menangani masalah dan tugas
tugas yang kompleks dan melibatkan
beberapa satuan kerja organisasi.

Kelompok-kelompok tugas meliputi


para wakil (atau para pembuat kepu-
tusan) dari satuan-satuan organisasi,
ditambah para ahli yang secara tek-
nis diperlukan.
BAGAN ORGANISASI FORMAL

Manajer perlu menggambarkan bagan organisasi


(organization chart) untuk menunjukkan struktur
organisasi.

Bagan organisasi menggambarkan lima aspek


utama struktur organisasi :
a. Pembagian kerja,
b. Manajer dan bawahan (rantai perintah).
c. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan.
d. Pengelompokan pekerjaan.
e. Tingkatan manajemen.

Anda mungkin juga menyukai