Anda di halaman 1dari 41

PERTEMUAN - 13

Mendesain Struktur
Organisasi—Desain Dasar

Wiewiek Indriani SE MM

1
Berbagi Tugas (Mendelegasi)
1. Jelaskan tugas yang akan diberikan.
2. Spesifikasikan tingkat keluwesan karyawan
Anda.
3. Berikan kesempatan pada karyawan Anda
untuk berpartisipasi.
4. Informasikan kepada karyawan lain tentang
penugasan itu.

2
Berbagi Tugas (Mendelegasi)
5. Bangun kendali umpan balik untuk
memantau perkembangan pekerjaan yang
didelegasikan.
6. Apresiasi kejadian-kejadian penting dan
capaian kinerja karyawan Anda.

Bab 10 Mendesain Struktur Organisasi—Desain Dasar 3


Pengorganisasian
• Pengorganisasian
(organizing):
Menyusun dan
menstrukturisasi
pekerjaan, untuk
mencapai sasaran
organisasi.

Bab 10 Mendesain Struktur Organisasi—Desain Dasar 4


Tujuan Pengorganisasian
Membagi

Bab 10 Mendesain Struktur Organisasi—Desain Dasar 5


Struktur Organisasi
• Struktur organisasi (organizational
structure): Susunan formal pekerjaan-
pekerjaan di dalam suatu organisasi
– Bagan organisasi (organizational chart):
Representasi visual dari suatu struktur organisasi.
– Desain organisasi (organizational design):
Menciptakan atau mengubah struktur organisasi.

Bab 10 Mendesain Struktur Organisasi—Desain Dasar 6


Desain Organisasi
• Elemen-elemen penting dalam desain
organisasi adalah:
1. Spesialisasi kerja
2. Rantai komando
3. Rentang kendali
4. Departementalisasi
5. Sentralisasi-desentralisasi
6. Formalisasi

Bab 10 Mendesain Struktur Organisasi—Desain Dasar 7


Desain Organisasi:
Spesialisasi Kerja
• Secara tradisional, spesialisasi kerja
dipandang sebagai cara untuk membagi
kegiatan kerja ke dalam tugas-tugas terpisah.
– Sudut pandang sekarang memandang spesialisasi
kerja sebagai mekanisme organisasi yang penting,
tetapi ini bisa mengakibatkan berbagai masalah
(ekonomi dan disekonomi).

Bab 10 Mendesain Struktur Organisasi—Desain Dasar 8


Spesialisasi Kerja:
Ekonomi dan Disekonomi
Tinggi

9
Desain Organisasi:
Departementalisasi
• Departementalisasi (departmentalization):
Dasar pengelompokan bersama dari beragam
tugas kerja.
– Sudut pandang sekarang:
• Tim lintas-fungsional (cross-functional team) adalah
tim kerja yang terdiri dari para spesialis dari berbagai
fungsi kerja.

Bab 10 Mendesain Struktur Organisasi—Desain Dasar 10


Departementalisasi:
Bentuk-bentuk
a. Kelompok fungsional
(fungsi-fungsi yang dikerjakan)
b. Kelompok produk (lini produksi)
c. Kelompok geografis (wilayah geografis)
d. Kelompok proses (aliran produk atau pelanggan)
e. Kelompok pelanggan
(kelompok konsumen yang khas dan spesifik)

Bab 10 Mendesain Struktur Organisasi—Desain Dasar 11


fungsional Departementalisasi:
Kelompok + Efisiensi dari pengumpulan spesialisasi yang
serupa dan orang dengan kemampuan,
− Minimnya komunikasi
antara berbagai bidang
pengetahuan, dan orientasi yang sama fungsional
Bentuk-bentuk
+ Koordinasi di dalam bidang fungsional tersebut
+ Spesialisasi yang makin terasah
− Terbatasnya sudut pandang
sasaran organisasi

Kelompok + Lebih efektif dan efisien dalam menangani − Duplikasi fungsi


a. ?
geografis permasalahan yang muncul di wilayah tertentu − Bisa merasa terisolasi dari
+ Memenuhi kebutuhan pasar di wilayah geografis bidang organisasi lainnya
tersebut secara lebih baik
Kelompok + Memungkinkan spesialisasi dalam produk dan − Duplikasi fungsi
produk layanan tertentu − Terbatasnya sudut pandang
+ Manajer bisa menjadi pakar dalam industri yang sasaran organisasi
digeluti
+ Lebih dekat dengan pelanggan
Kelompok + Aliran aktivitas kerja lebih efisien − Hanya bisa diterapkan pada
proses jenis produk tertentu saja
Kelompok + Kebutuhan dan masalah pelanggan bisa ditangani − Duplikasi fungsi
pelanggan oleh para spesialis − Terbatasnya sudut pandang
sasaran organisasi
Desain Organisasi:
Rantai Komando
• Rantai komando (chain of command):
Hierarki wewenang dari tingkat organisasi
yang tinggi ke yang rendah, menegaskan siapa
melapor kepada siapa.

Bab 10 Mendesain Struktur Organisasi—Desain Dasar 13


Rantai Komando:
Sudut Pandang
• Rantai komando dan konsep penyertanya—
wewenang, tanggung jawab, dan kesatuan
komando—dipandang sebagai cara-cara yang
penting dalam menjaga kendali organisasi.
– Sudut pandang kontemporer menganggap bahwa
hal-hal tersebut kini kurang relevan lagi di dalam
organisasi.

Bab 10 Mendesain Struktur Organisasi—Desain Dasar 14


Rantai Komando:
Wewenang
• Wewenang adalah hak mutlak dalam posisi
manajerial untuk:
– Memerintahkan kepada orang-orang tentang apa
yang harus dilakukan
– Mengharapkan mereka itu melakukannya

Bab 10 Mendesain Struktur Organisasi—Desain Dasar 15


Wewenang: Pengakuan
• Teori pengakuan terhadap wewenang:
Wewenang berasal dari kesediaan bawahan.
i. Perintah yang diberikan itu dipahami
ii. Perintah itu terasa konsisten dengan tujuan
organisasi
iii. Perintah itu tidak bertentangan dengan
kepercayaan pribadi
iv. Tugas yang diarahkan itu mampu dilakukan

Bab 10 Mendesain Struktur Organisasi—Desain Dasar 16


Wewenang:
Lini atau Staf
• Wewenang lini:
Wewenang manajer untuk mengarahkan
pekerjaan karyawan.
• Wewenang staf:
Terkait fungsi yang mendukung, membantu,
memberikan nasihat, dan (biasanya)
mengurangi sebagian beban manajer.

Bab 10 Mendesain Struktur Organisasi—Desain Dasar 17


Wewenang:
Lini atau Staf
• Wewenang lini:
Wewenang manajer untuk mengarahkan
pekerjaan karyawan.
• Wewenang staf:
Terkait fungsi yang mendukung, membantu,
memberikan nasihat, dan (biasanya)
mengurangi sebagian beban manajer.
Rantai Komando:
Tanggung Jawab & Kesatuan
• Tanggung jawab:
Kewajiban atau ekspektasi untuk melakukan
tugas-tugas yang diemban.
• Kesatuan komando:
Seorang pekerja hendaknya melapor kepada
satu orang manajer saja.

Bab 10 Mendesain Struktur Organisasi—Desain Dasar 19


Desain Organisasi:
Rentang Kendali
• Rentang kendali
(span of control):
Jumlah pekerja yang
bisa dikelola seorang
manajer secara
efektif dan efisien.

Bab 10 Mendesain Struktur Organisasi—Desain Dasar 20


Rentang Kendali:
Sudut Pandang
• Sudut pandang tradisional:
Manajer seharusnya mengawasi secara
langsung maksimal lima atau enam bawahan.
• Sudut pandang kontemporer:
Rentang kendali bergantung pada kemampuan
dan keterampilan manajer dan pekerja serta
karakteristik situasi yang dihadapi.

Bab 10 Mendesain Struktur Organisasi—Desain Dasar 21


Rentang Kendali:
Sudut Pandang
• Sudut pandang tradisional:
Manajer seharusnya mengawasi secara
langsung maksimal lima atau enam bawahan.
• Sudut pandang kontemporer:
Rentang kendali bergantung pada kemampuan
dan keterampilan manajer dan pekerja serta
karakteristik situasi yang dihadapi.

22
Desain Organisasi:
Sentralisasi/Desentralisasi
• Sentralisasi-desentralisasi:
Keputusan struktural tentang siapa yang
membuat keputusan—manajer level atas atau
pekerja level bawah.

Bab 10 Mendesain Struktur Organisasi—Desain Dasar 23


Sentralisasi/Desentralisasi
• Sentralisasi (centralization):
Kadar di mana pengambilan keputusan
terkonsentrasi pada tingkat level organisasi
yang lebih tinggi.
• Desentralisasi (decentralization):
Kadar di mana pekerja level bawah bisa
memberikan input atau bahkan membuat
keputusan.

Bab 10 Mendesain Struktur Organisasi—Desain Dasar 24


Sentralisasi/Desentralisasi

• Sentralisasi (centralization):
Kadar di mana pengambilan keputusan
terkonsentrasi pada tingkat level organisasi
yang lebih tinggi.
• Desentralisasi (decentralization):
Kadar di mana pekerja level bawah bisa
memberikan input atau bahkan membuat
keputusan.
Sentralisasi/Desentralisasi:
Sudut Pandang Sekarang
• Pemberdayaan
pekerja (employee
empowerment):
Memberikan pekerja
wewenang (kuasa)
untuk membuat
keputusan.

Bab 10 Mendesain Struktur Organisasi—Desain Dasar 26


Desain Organisasi:
Formalisasi
• Formalisasi:
Seberapa jauh organisasi melakukan
penerapan untuk masalah standardisasi dan
aturan ketat, agar memberikan konsistensi dan
pengendalian.

Bab 10 Mendesain Struktur Organisasi—Desain Dasar 27


Struktur Mekanistik/Organik
• Organisasi • Organisasi organik:
mekanistik: Sangat adaptif dan
Kaku dan sangat ketat fleksibel.
terkendali. – Tim lintas-fungsional
– Spesialisasi tinggi – Tim lintas-hierarkis
– Departementalisasi kaku – Informasi mengalir bebas
– Rantai komando jelas – Rentang kendali yang luas
– Rentang kendali sempit – Desentralisasi
– Sentralisasi – Formalisasi rendah
– Formalisasi tinggi

28
Faktor-faktor Kontinjensi
yang Memengaruhi Pilihan
Struktur
• Struktur organisasi yang cocok bagi suatu
perusahaan bergantung pada empat kelompok
variabel kontinjensi:
1. Strategi
2. Ukuran
3. Teknologi
4. Derajat ketidakpastian lingkungan

Bab 10 Mendesain Struktur Organisasi—Desain Dasar 29


Faktor-faktor Kontinjensi:
Strategi
• Struktur suatu organisasi hendaknya
mendukung strateginya.
– Jika strateginya berubah, strukturnya juga
sebaiknya berubah.

Bab 10 Mendesain Struktur Organisasi—Desain Dasar 30


Faktor-faktor Kontinjensi:
Ukuran
• Ukuran organisasi bisa memengaruhi
strukturnya hingga titik tertentu.
– Begitu organisasi mencapai ukuran tertentu
(biasanya sekitar 2.000 karyawan), organisasi
cenderung mekanistik.

Bab 10 Mendesain Struktur Organisasi—Desain Dasar 31


Faktor-faktor Kontinjensi:
Teknologi
• Teknologi organisasi juga bisa memengaruhi
strukturnya.
– Struktur organik paling efektif dengan produksi
unit dan teknologi produksi proses.
– Struktur mekanistik paling efektif dengan
teknologi produksi massal.

Bab 10 Mendesain Struktur Organisasi—Desain Dasar 32


Teknologi:
Organik atau Mekanistik
• Produksi unit • Produksi massal
(unit production): (mass production):
Produksi barang dalam Produksi barang dalam
unit atau batch kecil. batch besar.
• Produksi proses
(process production):
Produksi barang dalam
proses kontinu.

Bab 10 Mendesain Struktur Organisasi—Desain Dasar 33


Teknologi

• Teknologi organisasi juga bisa memengaruhi


strukturnya.
– Struktur organik paling efektif dengan produksi
unit dan teknologi produksi proses.
– Struktur mekanistik paling efektif dengan
teknologi produksi massal.

Bab 10 Mendesain Struktur Organisasi—Desain Dasar 34


Faktor-faktor Kontinjensi:
Ketidakpastian Lingkungan
• Semakin banyak ketidakpastian lingkungan
di suatu organisasi, semakin banyak pula
fleksibilitas yang dibutuhkan dalam desainnya.
– Organisasi mekanistik menghadapi kesulitan
dalam merespons perubahan dan ketidakpastian
lingkungan yang cepat.
– Makin banyak yang beralih ke struktur organik.

Bab 10 Mendesain Struktur Organisasi—Desain Dasar 35


Visi Masa Depan
• Hierarki di Tempat Kerja
– ?.
– ”.

Bab 10 Mendesain Struktur Organisasi—Desain Dasar 36


Desain Organisasi Tradisional
1. Struktur simpel:
a. Departementalisasi yang rendah
b. Rentang kendali yang luas
c. Wewenang yang terpusat pada satu orang
d. Sedikit formalisasi

Bab 10 Mendesain Struktur Organisasi—Desain Dasar 37


Desain Organisasi Tradisional
2. Struktur fungsional:
Amat serupa atau terkait dengan keahlian
pekerjaan.
3. Struktur divisional:
Terdiri dari unit-unit atau divisi bisnis yang
terpisah.

Bab 10 Mendesain Struktur Organisasi—Desain Dasar 38


Desain Organisasi Tradisional

2. ?
MELATIH KETERAMPILAN
Pendelegasian
1.Jangan menjadi “bos helikopter”
2.Lepaskan kebutuhan untuk menyelesaikan
pekerjaan dengan cara Anda
3.Abaikan godaan untuk tidak mendelegasikan
pekerjaan karena “lebih mudah melakukannya
sendiri“

40
MELATIH KETERAMPILAN
Pendelegasian
4.Jangan biarkan pengalaman dalam
mendelegasikan pekerjaan dengan buruk
menghentikan Anda untuk mendelegasikan
pekerjaan kepada karyawan

Bab 10 Mendesain Struktur Organisasi—Desain Dasar 41

Anda mungkin juga menyukai