Anda di halaman 1dari 47

PERTEMUAN - 12

Mengelola Strategi

Wiewiek Indriani SE MM

1
Kelebihan & Kekurangan
1. Fokuskan diri untuk terlebih dahulu
mengidentifikasi kelebihan Anda.
2. Perhatikan kekurangan Anda.
3. Kembangkan strategi untuk menindaklanjuti
kelebihan dan kekurangan Anda itu.
4. Perbarui daftar kelebihan dan kekurangan
Anda ini secara berkala.

2
Manajemen Strategik
• Manajemen strategik dilakukan oleh manajer
untuk mengembangkan strategi organisasi.
– Strategi adalah rencana tentang cara untuk:
• Melakukan apapun yang harus dilakukan dalam bisnis
• Menang bersaing
• Menarik dan memuaskan para pelanggannya untuk
mencapai tujuannya

3
Manajemen Strategik:
Model Bisnis
• Model bisnis:
Cara bisnis menghasilkan uang.
1. Apakah pelanggan menghargai apa yang
disediakan perusahaan?
2. Apakah perusahaan dapat menghasilkan uang
dengan melakukan hal tersebut?

4
Pentingnya
Manajemen Strategik
1.Membedakan baiknya kinerja organisasi.
2.Membantu manajer menghadapi situasi yang
terus berubah.
3.Membantu mengoordinasikan dan
memfokuskan upaya karyawan pada apa yang
penting.

5
Proses Manajemen Strategik
• Langkah-langkahnya mencakup perencanaan,
implementasi, dan evaluasi:
1. Identifikasi misi, tujuan, dan strategi saat ini
2. Pelaksanaan analisis SWOT (eksternal dan
internal)
3. Formulasi strategi
4. Implementasi strategi
5. Evaluasi strategi

6
Proses Manajemen Strategik:
Langkah-langkah
1. Identifikasi misi, tujuan, dan strategi saat ini
– Misi:
Pernyataan tentang tujuan organisasi.

7
Komponen Pernyataan Misi

1. Identifikasi misi, tujuan, dan strategi saat ini


– Misi:
Pernyataan tentang tujuan organisasi.
Proses Manajemen Strategik:
Langkah-langkah
2. Pelaksanaan analisis SWOT
– Analisis SWOT adalah analisis organisasi atas:
• Kekuatan (S—strength)
• Kelemahan (W—weakness)
• Peluang (O—opportunity)
• Ancaman (T—threat)

9
Proses Manajemen Strategik:
Langkah-langkah
2. Pelaksanaan analisis SWOT
– Setelah analisis ini, manajer siap
memformulasikan strategi yang tepat:
• Menggali kekuatan organisasi dan peluang eksternal
• Menyangga atau melindungi organisasi dari ancaman
eksternal
• Memperbaiki kelemahan yang kritis

10
Proses Manajemen Strategik:
Langkah-langkah
a. Analisis SWOT eksternal
• Memeriksa—perekonomian, demografi,
politik/hukum, sosial budaya, teknologi, komponen
global—untuk melihat tren dan perubahan.
– Peluang:
Tren positif di lingkungan eksternal.
– Ancaman:
Tren negatif di lingkungan eksternal.

11
Proses Manajemen Strategik:
Langkah-langkah
b. Analisis SWOT internal
• Sumber daya (resource): Aset organisasi yang
digunakan untuk mengembangkan, membuat, dan
mengantarkan produk kepada pelanggannya.
• Kapabilitas (capability): Keterampilan dan
kemampuan organisasi dalam melakukan aktivitas
kerja yang diperlukan dalam bisnisnya.
– Kompetensi inti (core competency): Kapabilitas
menciptakan nilai yang utama bagi organisasi, yang
menentukan senjata kompetitifnya.

12
Proses Manajemen Strategik:
Langkah-langkah
b. Analisis SWOT internal
• Kekuatan:
Semua aktivitas yang dilakukan dengan baik oleh
organisasi, atau sumber daya unik yang dimilikinya.
• Kelemahan:
Aktivitas yang tidak dapat dijalankan dengan baik
oleh organisasi, atau sumber daya yang diperlukan
tetapi tidak dimilikinya.

13
Proses Manajemen Strategik:
Langkah-langkah
3. Formulasi strategi
– Ada tiga jenis utama strategi yang diformulasikan
manajer:
• Korporasi
• Bisnis
• Fungsional

14
Proses Manajemen Strategik:
Langkah-langkah
4. Implementasi strategi
5. Evaluasi strategi
– Seberapa efektif strategi telah membantu
organisasi mencapai tujuannya?
– Penyesuaian apa yang dibutuhkan?

15
Strategi Korporat
• Strategi korporat adalah strategi organisasi
yang menspesifikasikan:
– Bisnis apa yang akan digeluti, atau yang ingin
digeluti
– Apa yang ingin dilakukan perusahaan dengan
bisnis ini

16
Jenis-jenis Strategi Korporat
1. Pertumbuhan
2. Stabilitas
3. Pembaharuan

Bab 9 Mengelola Strategi 17


Jenis-jenis Strategi Korporat:

Pertumbuhan
• Strategi pertumbuhan: Memperluas pasar
yang dilayani atau produk yang ditawarkan,
melalui bisnis yang sudah ada atau yang baru.
1. Konsentrasi
2. Integrasi vertikal (backward, forward)
3. Integrasi horizontal
4. Diversifikasi (berhubungan, tak berhubungan)

Bab 9 Mengelola Strategi 18


Jenis-jenis Strategi Korporat:

1.
Pertumbuhan
Konsentrasi: Berfokus pada lini bisnis utama,
dengan meningkatkan jumlah produk yang
ditawarkan atau pasar yang dilayani.
2. Integrasi vertikal
a. Backward: Organisasi menjadi pemasok bagi
dirinya sendiri, agar dapat mengendalikan input.
b. Forward: Organisasi menjadi distributor bagi
dirinya sendiri, agar dapat mengendalikan output.

19
Jenis-jenis Strategi Korporat:

3.
Pertumbuhan
Integrasi horizontal: Perusahaan tumbuh
melalui penggabungan dengan pesaing.
4. Diversifikasi
a. Berhubungan: Perusahaan bergabung dengan
perusahaan lain dalam industri yang berbeda tetapi
berhubungan.
b. Tak berhubungan: Bauran yang ganjil, tidak ada
kesesuaian strategis di antara bisnis-bisnisnya.

20
Jenis-jenis Strategi Korporat:

Stabilitas
• Dengan strategi stabilitas, organisasi tidak
melakukan perubahan yang signifikan dalam
apa yang dilakukannya.

21
Jenis-jenis Strategi Korporat:

Pembaharuan
• Strategi pembaharuan mengatasi penurunan
kinerja dengan memangkas biaya dan
merestrukturisasi operasi organisasi.
1. Pengurangan biaya (masalah minor)
2. Pemutarbalikan (masalah serius)

22
Mengelola Strategi Korporat
• Matriks BCG: Alat strategi yang memandu
keputusan alokasi sumber daya (portofolio
bisnis) dengan melihat pangsa pasar dan
tingkat pertumbuhan yang diantisipasi.
1. Bintang: Pangsa tinggi, antisipasi tinggi.
2. Sapi perah: Pangsa tinggi, antisipasi rendah.
3. Tanda tanya: Pangsa rendah, antisipasi tinggi.
4. Anjing: Pangsa rendah, antisipasi rendah.

23
Strategi Kompetitif
• Strategi kompetitif:
Strategi organisasi tentang bagaimana akan
bersaing di bisnisnya.
– Apabila organisasi bergerak dalam beberapa jenis
bisnis, bisnis tunggal yang independen dan
memformulasikan strategi kompetitifnya sendiri
disebut unit bisnis strategis (strategic business
units—SBU).

24
Strategi Kompetitif:
Keunggulan Kompetitif
• Keunggulan kompetitif: Apa yang
membedakan organisasi (keunggulan uniknya)
—dasar dalam memilih bisnis yang tepat
(strategi kompetitif).
1. Kualitas
2. Pemikiran desain
3. Media sosial

25
Keunggulan Kompetitif:
Kualitas
• Jika perusahaan mampu meningkatkan
kualitas dan keandalan produknya secara
berkelanjutan, inilah keunggulan kompetitif
yang tidak dapat diambil.

26
Keunggulan Kompetitif:
Pemikiran Desain
• Pemikiran desain: Berpikir dengan cara yang
tidak biasa mengenai apa bisnis itu dan
caranya melakukan bisnis.
– “Memecahkan masalah-masalah aneh dengan
resolusi-resolusi kreatif, dengan berpikir di luar
alternatif-alternatif yang ada dan menciptakan
yang baru.”

27
Keunggulan Kompetitif:
Media Sosial
• Strategi media sosial yang sukses harus:
– Membantu orang-orang—di dalam dan di luar
organisasi—untuk saling terhubung.
– Mengurangi biaya-biaya, atau meningkatkan
kemungkinan pendapatan, atau keduanya.

28
Visi Masa Depan
• Data Besar sebagai Senjata Strategis
– Kumpulan data (tentang konsumen, rekanan,
pegawai, pasar, dan hal-hal lain yang dapat
dihitung) berjumlah besar ini mampu merespons
kebutuhan pemangku kepentingan.
– Manajer dapat lebih mengukur dan mengetahui
bisnisnya dan “menerjemahkannya menjadi
pengambilan keputusan dan kinerja yang
diperbaiki”.

29
Mempertahankan
Keunggulan:
Model Lima Kekuatan Porter
• Model lima kekuatan Porter menilai
kekuatan kompetitif dari persaingan industri:
1. Ancaman pendatang baru
2. Ancaman produk pengganti
3. Daya tawar pembeli
4. Daya tawar pemasok
5. Rivalitas saat ini

30
Memilih Strategi Kompetitif:
Tiga Strategi Porter
1.Kepemimpinan biaya: Atas dasar biaya
terendah di industrinya.
2.Diferensiasi: Atas dasar produk unik yang
dimiliki secara luas oleh pelanggan.
3.Fokus: Dalam segmen yang sempit—dengan
keunggulan biaya maupun diferensiasi.

31
Strategi Kompetitif:
Terjebak di Tengah-tengah
• Terjebak di tengah-tengah:
Organisasi tidak dapat mengembangkan
keunggulan biaya atau diferensiasi.
– Biaya yang dikeluarkannya terlalu tinggi untuk
bersaing dengan organisasi di atasnya.
– Produk dan layanannya tidak cukup terdiferensiasi
untuk berkompetisi.

32
Strategi Kompetitif:
Strategi Fungsional
• Strategi fungsional:
Strategi yang digunakan oleh berbagai
departemen fungsional organisasi untuk
mendukung strategi kompetitif organisasi.

33
Manajemen Strategik Masa
Kini
• Para manajer menghadapi tiga masalah
manajemen strategis terkini:
1. Kepemimpinan strategis
2. Fleksibilitas strategis
3. Jenis-jenis strategi penting bagi lingkungan saat
ini

34
Manajemen Strategik Masa
Kini Kepemimpinan Strategis
• Kepemimpinan strategis adalah kemampuan
menginisiasi perubahan untuk masa depan
organisasi yang nyata dan berharga, melalui:
a. Mengantisipasi dan membayangkan
b. Mempertahankan fleksibilitas
c. Berpikir secara strategis
d. Bekerja dengan pegawai lain di dalam organisasi

35
Kepemimpinan Strategis yang Efektif

36
Manajemen Strategik Masa
Kini Fleksibilitas Strategis
• Fleksibilitas strategis adalah kemampuan
untuk:
a. Menyadari perubahan lingkungan eksternal yang
utama
b. Berkomitmen pada sumber daya secara cepat
c. Menyadari tidak berhasilnya sebuah keputusan
strategis

37
Fleksibilitas Strategis

38
Manajemen Strategik Masa
Kini Strategi-strategi yang
Penting
1.E-business
2.Layanan
pelanggan
3.Inovasi

39
Strategi-strategi yang
Penting:
E-Business
• Manajer dapat menggunakan strategi e-
business untuk:
a. Mengurangi biaya
b. Mendiferensiasi produk dan jasa perusahaannya
c. Membidik (berfokus pada) kelompok pelanggan
khusus
d. Menstandardisasi fungsi kantor tertentu

40
E-Business:
Clicks-and-Bricks
• Strategi e-business yang penting adalah
strategi clicks-and-bricks (klik-dan-bata),
yang menggabungkan lokasi online dan toko
tradisional.

41
Strategi-strategi yang
Penting:
Layanan Pelanggan
• Berbagai strategi dapat manajer gunakan untuk
lebih berorientasi pada pelanggan:
a. Memberikan apa yang diinginkan pelanggan
b. Berkomunikasi secara efektif dengan pelanggan
c. Menerapkan budaya yang menekankan layanan
pelanggan

42
Strategi-strategi yang
Penting:
Inovasi
• Manajer strategi dapat menerapkan strategi
yang lebih inovatif:
a. Memutuskan penekanan inovasi organisasinya—
riset ilmiah dasar, pengembangan produk, atau
pengembangan proses.
b. Penetapan waktu inovasinya—penggerak
pertama atau pengikut.

43
Strategi Inovasi:
Penggerak Pertama
• Penggerak pertama adalah organisasi yang
pertama kali:
– Membawa inovasi produk untuk dipasarkan
– Menggunakan inovasi proses yang baru

44
Penggerak Pertama: Keunggulan dan
Kelemahan

45
MELATIH KETERAMPILAN
Perencanaan Bisnis
1.Deskripsikan latar belakang dan tujuan
perusahaan Anda.
2.Identifikasi tujuan-tujuan jangka pendek dan
jangka panjang Anda.
3.Lakukan analisis pasar yang menyeluruh.
4.Deskripsikan bagaimana Anda akan
memasarkan produk atau layanan Anda
46
TERIMA KASIH

47

Anda mungkin juga menyukai