Di Susun Oleh
Kelompok II
KATA PENGANTAR
Assalamu‟alaikum wr.wb.
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Dimensi Pengetahuan
Dalam Pendidikan IPS” dan alhamdulillah tepat pada waktunya.
Terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini khususnya Ibu, Yane Hardiyanti Mahmud, S.Pd, M.Pd yang
telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menyusun makalah ini, serta teman-
teman seperjuangan.
Kami sangat menyadari, karya tulis ini masih banyak kekurangan baik isi maupun
teknik penulisan, oleh sebab itu, kritik, saran dan pendapat dari pembaca sangat kami
harapkan.
Penyusun
Kelompok II
DAFTAR ISI
A. Latar belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
keceerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara (UU No.20 Tahun 2003 Pasal 1).Pendidikan mengandung
pengertian suatu perbuatan yang disengaja untuk menjadikan manusia memiliki
kualitas yang lebih baik. Dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi
mengerti, dan sebagainya. Pendidikan IPS pada tingkat sekolah dasar menggunakan
pendekatan secara terpadu / fusi. Hal ini disesuaikan dengan karakteristik tingkat
perkembangan usia siswa SD yang masih pada taraf berfikir abstrak.
Pengembangan pendidikan IPS tidak hanya diarahkan pada pengembangan
kompetensi yang berkaitan dengan aspek intelektual saja. Keterampilan sosial
menjadi salah satu faktor yang dikembangkan sebagai kompetensi yang harus
dikuasai oleh siswa dalam pendidikan IPS. Keterampilan mencari, memilih,
mengolah dan menggunakan informasi untuk memberdayakan diri serta keterampilan
bekerjasama dengan kelompok yang majemuk nampaknya merupakan aspek yang
sangat penting dimiliki oleh peserta didik yang kelak akan menjadi warga negara
dewasa dan berpartisipasi aktif di era global.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang di maksud dengan Pengertian belajar
2. Apa yang di maksud dengan Pengertian hasil belajar
3. Apa yang di maksud dengan Alat peraga
4. Apa yang dimaksud dengan Jenis-jenis alat peraga
5. Apa yang dimaksud dengan Sifat-sifat alat peraga
6. Apa yang di maksud dengan Pengertian alat peraga
7. Apa yang di maksud dengan Penggunaan alat-alat visual dalam pembelajaran IPS
gambar diam yang di proyeksikan
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian belajar
2. Untuk mengetahui Pengertian hasil belajar
3. Untuk mengetahui Alat peraga
4. Untuk mengetahui Jenis-jenis alat peraga
5. Untuk mengetahui Sifat-sifat alat peraga
6. Untuk mengetahui Pengertian alat peraga
7. Untuk mengetahui Penggunaan alat-alat visual dalam pembelajaran IPS gambar
diam yang di proyeksikan
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertianbelajar
Pengertianbelajar dapat diartikan sebagai aktifitas mental atau( psikhis ) yang terjadi
karena adanya interaksi aktif antara idividu dengan lingkungannya yang menghasilkan
perubahan-perubahan yang bersifat relative tetap dalam aspek-aspek : kognitif,
psikomotor dan afektif. Perubahan tersebut dapat berubah sesuatu yang sama sekali baru
atau penyempurnaan / penigkatan dari hasil belajar yang telah di peroleh sebelumnya.
Menurut Slavin pengertian belajar merupakan proses perolehan kemampuan yang berasal
dari pengalaman. Sedangkan menurut Gagne pengertian belajar merupakan sebuah sistem
yang didalamnya terdapat berbagai unsur yang saling terkait sehingga menghasilkan
perubahan perilaku (Catharina Tri Anni (2004).
Pengertian belajar juga dapat didifensikan sebagai suatu proses yang mana suatu kegiatan
berasal atau berubah lewat reaksi dari suatu situasi yang dihadapi, dengan keadaan
bahwa karaktarestik—karaktarestik dari perubahan aktivitas tersebut tidak dapat
dijelaskan dengan dasar kecendrungan-kecendrungan reaksi asli, kematangan, atau
perubahan sementara dari organisme
C. Alat Peraga
Alat peraga adalah semua atau segala sesuatu yang dapat digunakan dan dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan konsep-konsep pembelajaran dari materi yang
bersifat abstrak atau kurang jelas menjadi nyata dan jelas sehingga dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian serta minat para siswa yang menjurus kearah terjadinya
proses belajar mengajar.
Alat peraga merupakan suatu alat yang dipakai untuk dapat membantu dalam proses
belajar-mengajar yang berperan besar sebagai pendukung kegiatan belajar-mengajar
yang dilakukan oleh pengajar atau guru. Penggunaan alat peraga ini mempunyai
bertujuan untuk memberikan wujud yang riil terhadap bahan yang dibicarakan dalam
materi pembelajaran.
Alat peraga yang dipakai dalam proses belajar-mengajar dalam garis biasanya
memiliki manfaat menambahkan kegiatan belajar para siswa, menghemat waktu
belajar, memberikan alasan yang wajar untuk belajar, sebab dapat membangkitkan
minat perhatian dan aktivitas para siswa.
D. Jenis-Jenis Alat Peraga
Adapun beberapa contoh alat peraga yang dapat digunakan dalam mengajar yaitu:
Gambar
Gambar adalah suatu bentuk alat peraga yang nampaknya saling dikenal dan saling
dipakai, karena gambar disenangi oleh anak berbagai unur, diperoleh dalam keadaan
siap pakai, dan tidak mengita waktu persiapan.
Peta
Peta bisa menolong mereka mempelajari bentuk dan letak negara-negara serta kota-
kota yang disebut Al-kitab.Salah satu yang harus diperhatikan, penggunaan peta
sebagai alat peraga hanya cocok bagi anak besar/kelas besar.
Papan Tulis
Peranan papan tulis tidak kalah pentingnya sebagai sarana mengajar.Papan tulis dapat
dirima dimana-mana sebagai alat peraga yang efektif.Tidak perlu menjadi seorang
seniman untuk memakai papan tulis. Kalimat yang pendek, beberapa gambaran orang
yang sederhana sekali, sebuah diagram, atau empat persegi panjang dapat
menggambarkan orang, kota atau kejadian.
Boks Pasir
Anak kelas kecil dan kelas tengah sangat menggemari peragaan yang menggunakan
boks pasir. Boks pasir dapat diciptakan “peta” bagi mereka khususnya bagi kelas
tengah karena pada umur tersebut mereka sudah mengetahui jarak dari desa ke desa.
Alat peraga merupakan suatu alat yang dipakai untuk membntu dalam proses belajar-
mengajar yang berperan besar sebagai pendukung kegiatan belajar-mengajar yang
dilakukan oleh pengajar atau guru. Penggunaan alat peraga ini mempunyai bertujuan
untuk memberikan wujud yang riil terhadap bahan yang dibicarakan dalam materi
pembelajaran. Alat peraga yang dipakai dalam proses belajar-mengajar dalam garis
besarnya memiliki manfaat menambahkan kegiatan belajar para siswa, menghemat
waktu belajar, memberikan alasan yang wajar untuk belajar, sebab dapat
membangkitkan minat perhatian dan aktivitas para siswa.
Penataan halaman dan susunan gambar yang baik dalam media peraga, dapat
merangsang perhatian siswaserta efektif dalamberkomunikasikepadasiswa. Seperti
halnya media yang lain, media visual berfungsi untuk menyalurkan pesan dari
sumber kepenerima pesan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam simbol-
simbol visual.
Berikut ini merupakan macam- macam alat visual dalam pembelajaran IPS Media
yang tidak di proyeksikan Media realita adalah benda nyata.Benda tersebut tidak
harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung
keobyek.Kelebihan dari media realita ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata
kepada siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhlukhidup, klasifikasi
makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman Mode bendatiruan dalam wujud
tigadimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang
sesungguhnya.Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai
pengganti realia.Misal untuk mempelajari system gerak, pencernaan, pernafasan,
peredaran darah, sisteme kskresi, dan syaraf pada hewan.
PapanBuletin. Papan ini tidak dilapisi oleh kain planel, tetapi langsung
ditempeli gambar atau tulisan. Papan ini berfungsi
untukmemberitahukankejadian dalam waktu tertentu. Media visual lainnya
seperti gambar, poster, sketsa atau diagram dapat dipakai sebagai bahan
pembuatan papan buletin.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang saling terkait dalam proses
belajar mengajar dan efektivitasnya dapat tercapai dengan memanfaatkan sumber
pembelajaran. Sumber pembelajaran IPS dapat menggunakan buku sumber (buku
teks, majalah atau koran dan media massa lainnya), media dan alat pengajaran,
situasi dan kondisi kelas serta lingkungan. Mengajar adalah segala upaya yang
disengaja dalam rangka memberi kemungkinan bagi siswa untuk terjadinya proses
belajar sesuai dengan tujuan yang dirumuskan. Belajar adalah sebagai proses
perubahan perilaku, akibat interaksi individu dengan lingkungan. Perubahan
perilaku dalam proses belajar adalah akibat dari interaksi dengan lingkungan.
Bagi guru IPS buku sumber bukan satu-satunya sumber pembelajaran yang
dapat digunakan, karena buku sumber pada umumnya memuat informasi yang
sudah lama. Media dan alat peraga dalam pengajaran merupakan sumber
pembelajaran yang dapat membantu guru dalam melaksanakan perannya sebagai
demonstator. Manfaat media atau alat pembelajaran adalah: mengurangi
verbalisme, memusatkan perhatian siswa, mudah diingat, membantu pemahaman
siswa serta mendorong untuk melakukan diskusi. Media pembelajaran
digolongkan atas 3 kelompok yaitu : media dengar (visual aids), media pandang
(auditive aids), dan media raba atau gerak (motor aids). Tetapi dalam
pelaksanaannya terdapat multi media yang mencakup ketiga jenis media tersebut
B. Saran
Dengan memperhatikan kesimpulan di atas, maka penel itu dapat menyampaikan
saran-saran sebagai berikut :
1. Bagi Guru
a. Sebaiknya guru mengajar menggunakan model pembelaja ran kooperatif tipe
jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar dan keaktif an siswa dengan siswa
dianjurkan untuk dapat menyimpulkan saat diskusi ke lompok ahli.
b. Guru perlu memotivasi siswa dalam melaksanakan pemb elajaran agar siswa
dapat aktif mengikuti pembelajaran.
c. Guru sebaiknya lebih kreatif dalam menciptakan suas ana belajar yang
menyenangkan agar siswa tidak bosan.
2. Bagi Siswa Siswa seharusnya termotivasi untuk meningkatkan has il belajarnya
dalam
mata pelajaran IPS.
3. Bagi Sekolah Sebaiknya sekolah dapat memberikan pelatihan guru u ntuk
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw agar guru lebih kreatif
dalammemciptakan suasana pembelajaran yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
https://ainamulyana.blogspot.com/2016/06/pengertian-belajar-dan-pengertian.html
https://www.dosenpendidikan.co.id/hasil-belajar/
https://www.dosenpendidikan.co.id/alat-peraga/