Anda di halaman 1dari 5

Korektor 1 Korektor 2

PEMERIKSAAN
TRIGLISERIDA
METODE : GPO

Probandus :
Nama : Ny. Nia Dahlia
Umur : 56 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
1. TUJUAN : Untuk mengetahui kadar trigliserida seseorang dalam mg / dL

2.PRINSIP/REAKSI : Pengukuran trigliserida dilakukan setelah pemisahan enzimatik dengan


lipoprotein lipase. Sebagai indikator adalah kuinonimine yang dihasilkan dari 4-
Aminoantipirin dan 4-klorofenol oleh hidrogenperoksida sebagai aksi katalitik
dari peroksidse

3. ALAT DAN BAHAN : A. Alat


1. Fotometer
2. Clinipet+tip
3. Tissue
4. Tempat sampah
5. Tabung serologi
6. Rak tabung
B. Bahan
1. Reagen
2. Larutan standart
3. Sampel serum

4. CARA KERJA : Panjang gelombang : 500 nm, Hg 546 nm


Diameter kuvet : 1 cm
Suhu : 20 - 25˚C / 37˚C
Pengukuran : Terhadap blangko reagen
Blank Sampel
Sampel - 10µL
Aquadest 10µL -
Reagen 1000µL 1000µL
- Campurkan, inkubasi 20 menit pada 20 - 25˚C atau 10 menit pada 37˚C.
Baca absorbansinya terhadap blangko reagen dalam 60 menit.

5. NILAI NORMAL : < 200 mg / dL

6. HASIL : 250 mg/dL

7. KESIMPULAN : Dari sampel probandus yang diperiksa didapatkan hasil pemeriksaan trigliserida
yang lebih dari normal.
Korektor 1 Korektor 2
PEMERIKSAAN
CHOLESTEROL
METODE : CHOD-PAP

1. TUJUAN : Untuk mengetahui kadar kolestrol seseorang dalam mg/ dL

2. PRINSIP/REAKSI : Penentuan kadar kolesterol diukur setelah hidrolisis enzimatik dan oksidasi. Indikator
Adalah quinoneimine yang dihasilkan dari 4-aminoantipyrine dan phenol oleh hidrogen
peroksida dalam kerja katalitik dari peroksidase(Reaksi Trinder)
Cholesterol ester+H2O CHE > Cholesterol+Fatty acid
Cholesterol + O2  CHO Cholesterol -3-one+H.O
2H2O + 4-aminoantipyrine+ phenol  POD Quinoneimine+4 H2O

3. Alat dan Bahan : A. Alat


1. Fotometer
2. Clinipet+tip
3. Tissue
4. Tempat sampah
5. Tabung serologi
6. Rak tabung
B. Bahan
1. Reagen
2. Larutan standart
3. Sampel serum

4. CARA KERJA : Panjang gelombang : 500nm Hg 546nm


Diameter kuvet : 1 cm
Suhu : 20 – 25˚C / 37˚C
Pengukuran : Terhadap blanko reagen

Blank Sampel
Sampel - 10µl
Aquadest 10µl -
Reagen 1000µl 1000µl
Campurkan, inkubasi 20 menit pada 20 – 25˚ atau 10 menit pada 37˚C. Baca
Absorbansinya terhadap blangko reagen dalam 60 menit.

Gangguan Metabolisme D-IV TLM


5. NILAI NORMAL : ≤ 200 mg/dl

6. HASIL : 198 mg/dl

7. KESIMPULAN : Dari sampel probandus yang diperiksa didapatkan hasil pemeriksaan kolestrol
Adalah normal.

PEMBAHASAN
6. Bagaimana karakteristik sampel yang baik, yang memenuhi syarat untuk pemeriksaan Trigliserid?
Jawab : - Sampel serum tidak mengalami lipemik
- Sampel serum tidak hemolisis dan terkontaminasi
- Sampel darah untuk pemeriksaan trigliserida diperoleh 12 jam sebelum pengambilan. Dua puluh
empat jam sebelum dilakukan pemeriksaan, sebaliknya pasien tidak melakukan aktifitas berat.

8. Bolehkah pemeriksaan trigliserid dengan sampel serum yang terlihat lipemik?


Jawab : - Tidak boleh, karena dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan

pemeriksaan trigliserida metode spektrofotometri mempunyai tingkat kesalahan yang lebih kecil.
Pemeriksaan trigliserida metode spektrofotometri dapat dikontrol, digunakan menggunakan serum kontrol..
Oleh karena itu pemeriksaaan menggunakan spektrofotometri mempunyai tingkat keesalahan lebih kecil.
Komponen lipid dalam plasma dalah trigliserida, kolesterol, dan fosfolipid.
Bahan pemeriksaan untuk menentukan kadar trigliserid adalah serum atau plasma. Serum diperoleh.
apabila darah penuh didiamkan beberapa lama sehingga akan terjadi bekuan dan cairan yang tertinggal
setelah bekuan diambil inilah yang disebut serum. sedangkan plasma diperoleh bila volume sejumlah darah
ditambah zat pencegah pembekuan(antikoagulan)secukupny dalam suatu wadah, dan diputar dengan
kecepatan 3000 rpm selama 30 menit, maka akan terdapat bagian yang terpisah dari bagian yang padat,
cairan inilah yang disebut plasma. Batas rujukan pada trigliserid dalam serum dan plasma juga berbeda. Hal
ini disebabkan karena komposisi serum dan plasma juga berbeda. Terutama kandungan fibrinogennya.
Plasma masih mengandung fibrinogen, sedangkan dalam serum tidak mengandung fibrinogen lagi.
Serum lebih sering digunakan sebagai bahan untuk pemeriksaan kadar trigliserida daripada plasma
karena dalam plasma terdapat antikoagulan yang dapat mencemari spesimen sehingga dapat menimbulkan
perbedaan dengan kadar trigliserid serum. Kadar trigliserid serum lebih tinggi 1,03 kali daripada plasma.
Pemeriksaan kadar trigliserid menggunakan serum darah seringkali mendapatkan kesulitan karena volume
darah yang tidak mencukupi atau kondisi serum yang lisis akibat pengambilan yang kurang tepat. Kondisi
sampel yang tidak baik tentu akan mempengaruhi hasil pemeriksaan, oleh karena itu apabila hal itu terjadi,
pemeriksaan trigliserid dapat menggunakan sampel plasma EDTA.
Trigliserid memiliki sebuah rangka gliserol tempat 3 asam lemak diesterkan. Trigliserida adalah bentuk
lemak yang paling efisien untuk menyimpan kalor yang penting untuk proses-proses yang membutuhkan
Gangguan Metabolisme D-IV TLM
energi dalam tubuh
Kolesterol merupakan satu-satunya steroid yang ada dalam konsentrasi yang bisa dinilai di seluruh
tubuh, kolesterol sebagian disintesis secara endogen dari asetil Ko-A melalui ß-hidroksi, ß metil glutamil Ko-A,
dan sebagian besar diproduksi oleh hepar.
Perubahan pola dan gaya hidup salah satunya adalah banyak restoran makan cepat saji yang
menjual makanan mengandung kolesterol tinggi dan sedikit mengandung nutrisi. Mengonsumsi makanan
yang mengandung kolesterol tinggi berisiko meningkatkan kadar kolesterol darah atau hiperkolesterolemia.
Kenaikan kolesterol darah sangat berhubungan dengan terjadinya penyakit jantung.
Hiperkolesterolemia biasanya terjadi pada orang gemuk atau lanjut usia tetapi tidak dapat menutup
kemungkinan gangguan metabolism ini dapat terjadi pada orang kurus bahkan usia muda. Pada penyakit ini
fungsi dan struktur dari jaringan atau organ tertentu dapat memburuk dari waktu ke waktu. Penyakit yang
termasuk dalam kelompok ini antara lain penyakit jantukng coroner (PJK) dan kardiovaskuler

DAFTAR PUSTAKA
Ratih Hardisari, Binti Koiriyah.2016. Gambaran Kadar Trigliserida (Metode Gpo-Pap) Pada Sampel Serum dan
Plasma EDTA.

Gangguan Metabolisme D-IV TLM


Gangguan Metabolisme D-IV TLM

Anda mungkin juga menyukai