Anda di halaman 1dari 32

LEASING

Aulia Nurul Fadilah (2012070438)


Elvitawati Utami (2012070449)
Yohana Novia Armanda (2012070439)
Triyani (2012070431)
01 LEASING
PENGERTIAN

Financial Accounting KepMenKeu No.


Standard Board 1169/KMK.01/1991
Sewa Guna (Leasing) adalah
Sewa Guna (Leasing) adalah kegiatan pembiayaan dalam
suatu perjanjian penyediaan bentuk penyediaan barang modal
barang-barang modal yang baik secara sewa guna usaha
digunakan untuk suatu jangka dengan hak opsi (Finance Lease)
waktu tertentu. maupun sewa guna tanpa hak opsi
(Operating Lease) untuk digunakan
oleh lessee selama jangka waktu
tertentu berdasarkan pembayaran
secara berkala.
Ciri Kegiatan Leasing
❑ Perjanjian antara Leassor dan Lessee
❑ Bersadarkan perjanjian sewa guna
usaha, lessor mengalihkan hak
penggunaan barang kepada pihak
lessee
❑ Lessee membayar kepada Lessor uang
sewa atas penggunaan barang (Asset)
❑ Lessee mengembalikan barang tersebut
kepada lessor pada akhir periode yang
ditetapkan lebih dahulu dan jangka
waktunya kurang dari umur ekonomis
barang tersebut.
TUJUAN LEASING
Tujuan leasing umumnya adalah guna
memberikan kemudahan untuk
masyarakat dalam memiliki barang
modal, walaupun barang tersebut
memiliki nilai harga yang tinggi.

FUNGSI LEASING Selain itu, perusahaan leasing yang


menjalankan bisnis ini tentunya akan
Pada dasarnya, fungsi leasing sebenarnya hampir mendapatkan keuntungan dari bunga
sama dengan fungsi bank, yaitu menyediakan kredit.
pembiayaan produk dengan jangka menengah.
Bedanya, bank konvensional akan memberikan
pinjamannya dalam bentuk uang, sedangkan
leasing memberikan pinjaman dalam bentuk
barang yang selanjutnya barang tersebut harus
dicicil atau diangsur.
PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT
DALAM KEGIATAN LEASING

01 LESSOR 03 SUPPLIER
Perusahaan Leasing atau pihak yang Perusahaan atau pihak yang
memberikan jasa pembiayaan kepada mengadakan atau menyediakan barang
pihak lessee dalam bentuk barang modal untuk disewakan kepada lessee dengan
pembiayaan tunai dari lessor

02 LESSEE 04 BANK
Perusahaan atau pihak yang Pihak yang tidak terlibat secara langsung
memperoleh pembiayaan dalam dalam leasing, tetapi menyediakan dana bagi
bentuk barang modal dari lessor lessor atau supplier
PENGGOLONGAN PERUSAHAAN LEASING
Captive Lessor
Independent Lease Broker atau
Leasing Captive Lessor akan tercipta Packager
Company apabila supplier atau produsen
mendirikan perusahaan
leasing sendiri untuk Broker leasing berfungsi untuk
Perusahaan yang berdiri sendiri membiayai produk-produknya. mempertemukan calon lessee
atau independen dari supplier Hal ini dapat terjadi apabila dengan pihak lessor yang
yang mungkin dapat sekaligus pihak supplier berpendapat membutuhkan suatu barang
sebagai pihak produsen barang bahwa dengan menyediakan modal dengan cara leasing.
dan dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan leasing sendiri Broker leasing biasanya tidak
barang modal nasabahnya akan dapat meningkatakan mempunyai barang atau
(lessee), perusahaan dapat kemampuan penjualan peralatan untuk menangani
membelinya dari berbagai melebihi tingkat penjualan transaksi leasing atas namanya.
supplier produsen kemudian dengan menggunakan
dilease kepada pemakai. pembiayaan tradisional.
JENIS-JENIS LEASING

01 CAPITAL
MODAL)
LEASE (SEWA 03 Leveraged Lease (Sewa
Guna Usaha)
Perusahaan (lembaga) keuangan yang Suatu proses perjanjian leasing yang dibiayai
memberikan fasilitas keuangan kepada melalui lessor dengan bantuan dari lembaga
nasabah untuk mendapatkan barang keuangan pihak ketiga (misalnya: bank). Dalam
(modal) yang dibutuhkan. leveraged leasing, suatu aset disewa dengan
bantuan dana pinjaman.

02 Operating Lease
(Sewa Operasi)
04 Sales-Type Lease (Sewa Tipe
Penjualan/Penjualan Sewa)
Perusahaan pembiayaan yang Pihak yang tidak terlibat secara langsung dalam
menyediakan jasa sewa barang kepada leasing, tetapi menyediakan dana bagi lessor atau
nasabah dalam jangka waktu tertentu. supplier
Proses Dan Mekanisme
Transaksi Leasing
Lessor

(9)
(4) (8)
(3) (7)
(5)
(2)

(6)
Lesse (1) Supplier

(Mekanisme Transaksi Leasing )


Proses Dan Mekanisme Transaksi Leasing
1. Lessee menghubungi supplier untuk pemilihan dan penentuan jenis barang, spesifikasi
harga, jangka waktu pengiriman, jaminan purnajual atas barang yang akan di-lease.
2. Lessee melakukan negosiasi dengan lessor mengenai kebutuhan pembiayaan barang
modal. Pada tahap awal ini, lessee dapat meminta lease quotation yang tidak mengikat dari
lessor. Dalam lease quotation ini dimuat mengenai syarat-syarat pokok pembiayaan leasing
antara lain: keterangan barang, cash security deposit, residual value, asuransi, biaya
administrasi, jaminan uang sewa dan persyaratan-persyaratan lainnya.
3. Lessor mengirimkan letter of offer atau commitment letter kepada lessee yang berisi
syarat-syarat pokok persetujuan lessor untuk membiayai barang modal yang dibutuhkan
lessee tersebut. Apabila lessee menyetujui semua ketentuan dan persyaratan dalam letter
of offer, kemudian lessee menandatangani dan mengembalikannya kepada lessor.
4. Penandatanganan kontrak leasing setelah semua persyaratan dipenuhi lessee. Kontrak
leasing tersebut sekurang-kurangnya mencakup hal-hal antara lain: pihak-pihak yang
terlibat, hak milik, jangka waktu, jasa leasing, opsi bagi lessee, penutupan asuransi,
tanggung jawab atas objek leasing, perpajakan, jadwal pembayaran angsuran sewa dan
sebagainya.
5. Pengiriman order beli kepada supplier disertai instruksi pengiriman barang kepada lessee
sesuai dengan tipe dan spesifikasi barang yang telah disetujui.
6. Pengriman barang dan pengecekan barang oleh lessee sesuai pesanan. Selanjutnya lessee
menandatangani surat tanda terima dan perintah bayar dan diserahkan kepada supplier.
7. Penyerahan dokumen oleh supplier kepada lessor termasuk faktur dan bukti-bukti
kepemilikan barang lainnya.
8. Pembayaran oleh lessor kepada supplier.
9. Pembayaran angsuran (lease payment) secara berkala oleh lessee kepada lessor selama
masa sewa guna usaha yang seluruhnya mencakup pengembalian jumlah yang dibiayai
serta bungannya.
TEKNIK PEMBIYAAN LEASING
Menurut keputusan menteri keuangan No. 1169/KMK,01/1991 tanggal 27 Nopember 1991kegiatan
leasing dapat dilakukan dengan cara berikut:

Sewa Guna Usaha Dengan Hak Opsi Sewa Guna Usaha Dengan Hak
(Finance Lease) Opsi (Operating Lease)
Leasing digolongkan sebagai finance lease apabila Leasing digolongkan sebagai operating lease apabila
memenuhi semua memenuhi semua kriteria berikut: memenuhi kriteria berikut :
a. Jumlah pembayaran sewa guna usaha pertama ditambah a. Jumlah pembayaran leasing selam masa leasing
dengan nilai sisa barang modal, harus dapat menutup pertama tidak dapat menutupi harga perolehan barang
harga perolehan barang modal dan keuntungan lessor. modal yang dileasekan ditambah keuntungan yang
diperhitungkan oleh lessor
b. Masa sewa guna usaha untuk barang modal ditetapkan
sekurang kurangnya. b. perjanjian leasing tidak memuat ketentuan mengenai
1) 2 tahun untuk golongan I hak opsi bagi lessor
2) 3 tahun untuk golongan II dan III
3) 7 tahun untuk golongan bangunan

c. Perjanjian memuat ketentuan menegnai hak opsi


PERBEDAAN PEMBIAYAAN LEASING DAN
TEKNIK PEMBIAYAAN LAINNYA
Metode Pembiayaan
Penjelasan
Leasing Sewa Beli Sewa Menyewa Kredit Bank
Jenis barang Barang bergerak & Barang bergerak Barang bergerak Semua jenis
tidak bergerak perlu pemeliharaan investasi

Penyewa/pembeli Perusahaan atau Perusahaan atau Perusahaan atau Perusahaan atau


persorangan persorangan persorangan persorangan

Bentuk perusahaan Badan hukum Suplier Suplier Bank

Pemilikan barang Perusahaan leasing Pemilik barang Pemilik barang Debitur

Jangka waktu Menengah Pendek Menengah/pendek/j Pendek/menengah


angka panjang

Besarnya 100% 80% Lebih rendah 80%


pembiayaan
PEMBIAYAAN LEASING DAN TEKNIK
PEMBIAYAAN LAINNYA
Metode Pembiayaan
Penjelasan
Leasing Sewa Beli Sewa Menyewa Kredit Bank
Biaya bunga Bunga + margin Tinggi Bunga + margin Interbank rate +
spread

Akhir kontrak - Menggunakan hak Barang menjadi milik Barang kembali - Kredit lunas
opsi untuk penyewa kepada pemilik - Jaminan kembali
membeli seharga
nilai ke debitur
sisa
- Memperpanjang
kontrak
- Mengembalikan
kepada lessor
KELEBIHAN LEASING SEBAGAI SUMBER
PEMBIAYAAN

Pembiayaan Lebih Fleksibel Sumber Pembiayaan


penuh Alternatif

Proteksi Inflasi Perlindungan akibat Kemudahan


Kemajuan Teknologi penyusunan Anggaran
CONTOH ILUSTRASI LEASING

CV. LESSEE memperoleh sebuah truk dengan memperoleh


pembiayaan financial lease dari PT. LESSOR. Dalam kontrak
dimuat ketentuan sebagai berikut :
❑ Harga truk $15,000
❑ Masa leasing selama 5 tahun
❑ Tingkat bunga 8% per tahun
Hitung pembayaran angsuran tahunannya dan Tabel!
JAWAB:

❑ Pembayaran angsuran tahunan

$15,000 = x (PVIFA8%, 5 tahun)


1 1 1 1 1
$15,000 = x ((1+8%)1 + + (1+8%)3 + (1+8%)4 + (1+8%)5)
(1+8%)2

$15,000 = x (3,993)
$15,000 = 3,993x
x = $3,756.57

jadi, angsuran tahunannya sebesar $ 3,756.57


JAWAB:
Tabel pembayaran angsuran

TAHUN Angsuran Bunga Pokok Sisa


1 $3,756.57 $1,200.00 $2,556.57 $12,443.43
2 $3,756.57 $995.47 $2,761.10 $9,682.33
3 $3,756.57 $774.59 $2,981.98 $6,700.35
4 $3,756.57 $536.03 $3,220.54 $3,479.81
5 $3,756.57 $278.38 $3,478.19 $1,62*
* Selisih $1,62 disebabkan faktor pembulatan, bisa diabaikan dan dianggap nol
02
PERBANKAN
Bank adalah Lembaga yang berperan
sebagai perantara keuangan antar pihak
yang memiliki dana dengan yang
memerlukan dana, serta sebagai
lembaga yang berfungsi lalu lintas
pembayaran

— Ikatan Akuntan Indonesia dalam PSAK No. 31 (2004:1)


Tujuan Pemberian Kredit

❑ Meningkatkan daya guna uang


❑ Mencari Keuntungan
❑ Membantu Usaha Nasabah
❑ Meningkatkan tambahan modal pendapatan
❑ Meningkatkan peredaran dan lalulintas uang
❑ Meningkatkan daya guna barang
❑ Sebagai alat stabilitas ekonomi
JENIS – JENIS KREDIT
Dari Segi Kegunaan Dari Segi Jangka Waktu

● Kredit Investasi ● Kredit Jangka Pendek


● Kredit Modal Kerja ● Kredit Jangka Menengah
● Kredit Jangka Panjang

Dari Segi Tujuan Kredit Dari Segi Jaminan

● Kredit Produktif ● Kredit Dengan Jaminan


● Kredit Konsumtif ● Kredit Tanpa Jaminan
● Kredit Perdagangan
1. Pengajuan 3. Studi
Permohonan/ Kelayakan
Aplikasi Kredit Kredit

Proses
Pemberian
Kredit
2. Penelitian 4. Pemberian
Berkas Kredit Kredit
Pencegahan Terjadinya
kredit bermasalah
❑ Personality : dalam hal ini pihak bank mencari data secara
lengkap mengenai kepribadian si pemohon kredit, antara lain
mengenai riwayat hidup, pengalamannya dalam berusaha,
pergaulan dalam masyarakat, dan lain-lain.
❑ Purpose: bank juga harus mencari data tentang tujuan atau
penggunaan kredit tersebut sesuai line of business kredit bank
yang bersangkutan.
❑ Prospect: bank harus melakukan analisis secara cermat dan
mendalam tentang bentuk usaha yang akan dilakukan oleh
pemohon kredit.
❑ Payment: dalam penyaluran kredit, bank harus mengetahui
dengan jelas mengenai kemampuan dari pemohon kredit untuk
melunasi utang kredit dalam jumlah dan jangka waktu yang
ditentukan.
PERBEDAAN ANTARA PEMBIAYAAN
DENGAN KREDIT BANK DENGAN LEASING
1. Pembiayaan melalui kredit bank memerlukan 4. Apabila lesse pailit,lessor lebih aman dibanding
jaminan sementara leasing tidak bank sebab dalam keadaan ini lessor dapat
mengambil kembali barang modal yang
2. Pembiayaan melalui kredit bank, berarti disewakan. Sebaliknya tidak mudah bagi bank
barang modal milik perusahaan sedangkan untuk menarik kembali kredit karena
dalam leasing milik lessor sehingga lesse tidak dibutuhkan prosedur hukum yang memerlukan
membayar pajak kepemilikan barang modal waktu

3. Leasing dibukukan sebagai pos pengeluaran 5. Persyaratan untuk leasing lebih mudah
operasional yang akan mengurangi jumlah laba dibanding dengan kredit perbankan, karena
sebelum pajak,sementara melalui kredit adanya keharusan memberikan agunan yang
bank,pengurangannya adalah depresiasi merupakan asset milik debitur, maka tingkat
barang modal itu bunga leasing cenderung lebih tingi daripada
tingkat suku bunga bank
03
PEGADAIAN
Hak yang diperoleh seorang kreditur atas suatu
barang bergerak yang diserahkan kepadanya oleh
seorang debitur atau oleh orang lain atas
namanya, yang memberikan kekuasaan kepada
kreditur untuk mengambil pelunasan dari barang
tersebut didahulukan dari kreditur-kreditur
lainnya, dengan pengecualian biaya lelang barang
tersebut dan biaya pemeliharaan setelah barang
itu digunakan harus dilunasi terlebih dahulu.
— Gadai (Pasal 1150 KUHPdt)
Ciri-ciri Usaha Gadai

Terdapat barang-barang Nilai jumlah pinjaman Barang yang digadaikan


berharga yang digadaikan tergantung nilai barang dapat ditebus kembali
yang digadaikan
TUJUAN
PEGADAIAN
1. Membantu masyarakat golongan
ekonomi lemah untuk mengatasi
MISI PEGADAIAN kesulitan dana
2. Meningkatkan kesejahteraan
masyarakat lapisan bawah
“Memenuhi kebutuhan dana masyarakat dengan 3. Melaksanakan dan menunjang
pemberian pinjaman berdasarkan hukum gadai”
program pemerintah dibidang
Sewa modal (bunga) pegadaian sebesar 3% - 4% ekonomi dan pembangunan
nasional
JENIS-JENIS PEGADAIAN

01 Pegadaian
Konvensional
02 Pegadaian Syariah
Pegadaian Konvensional (Umum) adalah suatu Pegadaian syariah secara ringkas merupakan semacam
hak yang diperbolehkan seseorang yang jaminan utang ataugadai.Lebih jelasnya pegadaian syariah
mempunyai piutang atas suatu barang merupakan sistem menjamin utang denganbarang yang
bergerak. Barang bergerak tersebut diserahkan dimiliki yang mana memungkinkan untuk dapat dibayar
kepada orang yang berpiutang oleh seorang dengan uang atauhasil penjualannya.
yang mempunyai utang atau oleh orang lain
atas nama orang yang mempunyai utang.
Kategori Barang Gadai
❑ Barang-barang perhiasan : emas, perak,
intan, mutiara, dan lain-lain.
❑ Barang-barang elektronik : tv, kulkas, radio,
video, tape, recorder, dan lain-lain.
❑ Kendaraan : sepeda, motor, mobil.
❑ Barang-barang rumah tangga : barang-
barang pecah belah.
❑ Mesin : mesin jahit, mesin ketik, dan lain-
lain.
❑ Tekstil : kain batik, permadani.
❑ Barang-barang lain yang dianggap bernilai.
PERBEDAAN LEASING DENGAN
PEGADAIAN
Pegadaian melayani segala bentuk dan jenis barang gadai,
seperti emas, kendaraan dan surat berharga lain nya.

Berbeda hal nya dengan perusahaan pembiayaan (Leasing)


yang hanya berfokus melayani pembiayaan dengan jaminan
BPKB kendaraan sebagai anggunan nya.
THANKYOU!!!

Anda mungkin juga menyukai