Anda di halaman 1dari 8

INVENTARISISR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

MENGENAI TANAH DAN BANGUNAN

Paper Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Hukum Tanah dan Bangunan

Dosen Pengampu :
Ita Susanti, SH., M.H

Disusun Oleh :
Alyvia Risvianti Putri
195244004

KELAS 2A
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN MANAJEMEN ASET
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2021
Tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia merujuk pada Pasal 7 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
(“UU 12/2011”) sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
PerundangUndangan ("UU 15/2019”) yang berbunyi:
“Jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan terdiri atas:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
d. Peraturan Pemerintah;
e. Peraturan Presiden;
f. Peraturan Daerah Provinsi; dan
g. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.”
Kekuatan hukum peraturan perundang-undangan di atas sesuai dengan hierarki tersebut
dan peraturan perundang-undangan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi.
Sebagaimana diketahui bahwa berdasarkan UU No 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan tidak disebutkan Peraturan Menteri masuk kedalamnya. Namun
Peraturan Menteri diatur dalam pasal 8 Ayat (1) UU No. 12 Tahun 2011 yang menyebutkan
bahwa”
“Jenis Peraturan Perundang-undangan selain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat
(1) mencakup peraturan yang ditetapkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Mahkamah Agung, Mahkamah
Konstitusi, Badan Pemeriksa Keuangan, Komisi Yudisial, Bank Indonesia, Menteri,
badan, lembaga, atau komisi yang setingkat yang dibentuk dengan UndangUndang atau
Pemerintah atas perintah Undang-Undang, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi,
Gubernur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, Bupati/Walikota, Kepala
Desa atau yang setingkat.”
Berdasarkan pernyataan tersebut memang tidak disebutkan secara tegas Peraturan
Menteri, namun ada bagian frase yang menyebutkan “Jenis Peraturan Perundang-undangan
selain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) mencakup peraturan yang ditetapkan oleh…
menteri…” tersebut mencerminkan bahwa keberadaan Peraturan Menteri sebagai salah satu jenis
peraturan perundang-undangan. Dengan demikian, Peraturan Menteri setelah berlakunya UU No.
12/2011 tetap diakui keberadaannya.
Adapun implementasi hierarki perundang-undangan terkait Tanah dan Bangunan adalah
sebagai berikut:
A. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD RI) Tahun 1945
Pasal 28 H ayat 1 UUD 1945 menyatakan bahwa hak setiap orang untuk hidup, untuk hidup
sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan
sehat.
B. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (TAP MPR)
 TAP MPR No. IX/MPR/2001 dalam Perundang-undangan dibidang pertahanan
 TAP MPR No. IX/2001 Tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam
C. Undang-Undang (UU)/Perarturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria
(UUPA)
 Undang Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan dasar Pokok-
Pokok Agraria
 Undang Undang Republik Indonesia No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan
 Undang Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
 Undang Undang Republik Indonesia No. 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia.
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung
 Undang Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
 Undang Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 2004 tentang Jalan
 Undang Undang Republik Indonesia No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah Dan
Retribusi Daerah
 Undang Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
 Undang Undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan Dan
Kawasan Permukiman
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Rumah Susun
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi
Pengembangan untuk Kepentingan Umum
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas
UndangUndang Nomor 21 Tahun 1987 Tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan
D. Peraturan Pemerintah (PP)
 Peraturan-peraturan pelaksana UUPA seperti PP No. 10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran
Tanah yang diubah dengan PP No. 24 Tahun 1997
 Peraturan Pemerintah No. 80 Tahun 1999 Tentang Kawasan Siap Bangun Dan Lingkungan
Siap Bangun Yang Berdiri Sendiri.
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 28 Tahun 2000 Jo PP No. 4 Tahun 2010
tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 29 Tahun 2000 jo PP No. 59 Tahun 2010
tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 30 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan
Pembinaan Jasa Konstruksi
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 5 Tahun 2005 tentang Penyertaan Modal
Negara Republik Indonesia Untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Pesero) di Bidang
Pembiayaan Sekunder
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksana
UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang
E. Peraturan Presiden
 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan
Sekunder Perumahan.
 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah
Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum
F. Peraturan Menteri
 Keputusan Menteri Permukiman Dan Prasarana Wilayah Nomor: 369/ KPTS/M/2001
tentang Pedoman Pemberian Izin Usaha Jasa Konstruksi Nasional
 Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 534/KPTS/ M/2001 Tentang
Pedoman Penentuan Standar Pelayanan Minimal Bidang Penataan Ruang, Perumahan dan
Permukiman dan Pekerjaan Umum.
 Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor : 139/KPTS/M/2002
Tentang Pengadaan Perumahan dan Permukiman dengan Dukungan Fasilitas Kredit
Pemilikan Rumah Bersubsidi (KPR Bersubsidi)
 Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor : 20/KPTS/M/2004
Tentang Perubahan Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No.
24/KPTS/M/2003 Tentang Pengadaan Perumahan dan Permukiman Dengan Dukungan
Fasilitas Subsidi Perumahan
 Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor: 01/PERMEN/ M/2006 Tentang
Pengadaan Perumahan Dan Permukiman Dengan Dukungan Fasilitas Subsidi Perumahan
Melalui KPR/KPRS Syariah Bersubsidi
 Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor: 06/PERMEN/M/2006 Tentang
Pembangunan/PerbaikanPerumahan Swadaya Melalui Kredit/ Pembiayaan Mikro Dengan
Dukungan Fasilitas Subsidi Perumahan
 Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor
14/Permen/M/2006 Tentang Penyelenggaraan Perumahan Kawasan Khusus
 Peraturan Menteri PU No. 29 Tahun 2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan
Gedung
 Peraturan Menteri PU No. 30 Tahun 2006 tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksebilitas
pda Bangunan Gedung dan Lingkungan
 Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor: 04/PERMEN/ M/2007 Tentang
Pengadaan Perumahan dan Permukiman Dengan dukungan Fasilitas Subsidi Perumahan
Melalui KPR Syariah Bersubsidi
 Peraturan Menteri PU No. 24 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Izin Mendirikan
Bangunan Gedung
 Peraturan Menteri PU No. 25 Tahun 2007 tentang Pedoman Sertifikat Laik Fungsi
Bangunan Gedung
 Peraturan Menteri PU No. 26 Tahun 2007 tentang tentang Pedoman Tim Ahli Bangunan
Gedung
 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 31/PMK.03/2011 Tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 36/PMK.03/2007 Tentang
Batasan Rumah Sederhana, Rumah Sangat Sederhana, Rumah Susun Sederhana, Pondok
Boro, Asrama Mahasiswa dan Pelajar, Serta Perumahan Lainnya, aang atas Penyerahannya
Dibebaskan dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai
 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 36/PMK.03/2007 Tentang
Batasan Rumah Sederhana, Rumah Sangat Sederhana, Rumah Susun Sederhana, Pondok
Boro, Asrama Mahasiswa dan Pelajar serta Perumahan Lainnya yang atas Penyerahannya
Dibebaskan dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai
 Peraturan Menteri PU No. 45 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara
 Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor:05/PERMEN/M/ 2008 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor
05/PERMEN/M/2007 Tentang Pengadaan Perumahan dan Permukiman dengan Dukungan
Fasilitas Subsidi Perumahan Melalui KPRS/ KPRS Mikro Bersubsidi
 Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor: 08/PERMEN/M/ 2008 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor
04/PERMEN/M/2007 Tentang Pengadaan Perumahan dan Permukiman dengan Dukungan
Fasilitas Subsidi Perumahan Melalui KPR Syariah Bersubsidi
 Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor:
22/PERMEN/M/2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Perumahan Rakyat
Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota
 Peraturan Menteri PU No. 24 Tahun 2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan
Bangunan Gedung
 Peraturan Menteri PU No. 25 Tahun 2008 tentang Pedoman Teknis Penyusunan Rencana
Induk Sistem Proteksi Kebakaran
 Peraturan Menteri PU No. 26 Tahun 2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi
Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan
 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 33/M- DAG/PER/8/ 2008
Tentang Perusahaan Perantara Perdagangan Properti
 Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor:02/PERMEN/M/2010 Tentang Rencana
Strategis Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2010-2014
 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.03/2010 Tentang Pedoman Penghitungan
Pengkreditan Pajak Masukan Bagi Pengusaha Kena Pajak yang Melakukan Penyerahan
yang Terutang Pajak dan Penyerahan yang Tidak Terutang Pajak
 Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Pengadaan
Perumahan dan Permukiman Dengan Dukungan Bantuan Pembiayaan Perumahan Dalam
Bentuk Fasilitas Subsidi Perumahan Melalui Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah
 Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Perumahan Melalui Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera dengan Dukungan
Bantuan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan
 Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pengadaan Perumahan Melalui Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah
Sejahtera dengan Dukungan Bantuan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan
 Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 16 Tahun 2010 Tentang Petunjuk
Teknis Perencanaan Pembiayaan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang
Perumahan Rakyat Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota
 Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 18 Tahun 2010 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 13 Tahun 2010 Tentang Tata
Cara Pelaksanaan KPR Bersubsidi dan KPR Syariah Bersubsidi serta KPR Sarusuna
Bersubsidi dan KPR Sarusun Syariah Bersubsidi
 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 124/PMK.02/2010 Tentang Tata Cara Penyediaan,
Pencairan, dan Pertanggungjawaban Dana Subsidi Perumahan Melalui Kredit Pemilikan
Rumah Sederhana Sehat
 Peraturan Menteri Keuangan No. 130/PMK.05/2010 Tentang Tata Cara Penyediaan,
Pencairan dan Pertanggungjawaban Dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan
 Peraturan Menteri Keuangan No. 185/PMK.OS/2010 tentang Tarif Layanan Badan
Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan pada Kementerian Perumahan Rakyat
G. Peraturan Daerah Provinsi
 Keputusan Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakata Nomor 1934/2002 Tentang
Ketentuan Perhitungan Nilai Kewajiban Penyediaan Bangunan Rumah Susun
Murah/Sederhana yang Dikonversi dengan Dana oleh Para Pengembang Pemegang SIPPT
 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2005 tentang Pengendalian dan
Rehabilitas Lahan Kritis
 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Air Tanah
 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2009 tentang Garis Sempadan Jalan
 Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 18 Tahun 2010 tentang
Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pedoman
Pengendalian Kawasan Bandung Utara sebagai Kawasan Strategis Provinsi Jawa Barat
 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Air Tanah
H. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
 Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Bea Perolehan Hak
Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
 Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 6 Tahun 2011 tentang Retribusi Izin Mendirikan
Bangunan di Wilayah Kota Cimahi
 Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 9 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah
 Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 18 Tahun 2011 tentang Pajak Bumi dan
Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
 Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 6 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan
Daerah Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Air
 Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Bangunan Gedung
 Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 1 Tahun 2016 tentang Bea Perolehan Hak Atas
Tanah dan Bangunan (BPHTB)
 Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Izin Pemakaian Tanah

Anda mungkin juga menyukai