Kriteria Isu
No Isu
A K P L
1. Belum optimalnya penataan ruang kelas yang √ √ √ √
inovatif dan kreatif di kelas V
2. Rendahnya minat belajar siswa kelas V √ √ √ √
3. Masih rendahnya tingkat kepedulian siswa √ √ √ √
dalam merawat tanaman di sekolah
4. Belum optimalnya penataan perpustakaan √ √ √ √
5. Masih kurangnya penggunaan media √ √ √ √
pembelajaran yang menarik dalam proses
pembelajaran di kelas V
Keterangan :
A=Aktual
K=Kekhalayakan
P=Problematik
L=Layak
Dari tabel 2.1.1 diatas semua isu memenuhi criteria yaitu isu no 1, 2, 3, 4,
dan 5 dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Aktual
Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan.
b. Kekhalayakan
Isu yang menyangkut orang banyak
c. Problematik
Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
dicarikan segera solusinya.
d. Kelayakan
Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahannya.
kreatif di kelas V
Rendahnya minat
2 5 5 5 15 I
belajar siswa kelas V
Masih rendahnya
tingkat kepedulian
3 4 3 4 11 IV
siswa dalam merawat
tanaman di sekolah.
Belum optimalnya
4 penataan 5 2 3 10 V
perpustakaan.
Masih kurangnya
penggunaan media
pembelajaran yang
5 5 4 4 13 III
menarik dalam proses
pembelajaran di kelas
IV.
Nilai Keterangan
5 Sangat urgent/ serius/ mendesak
4 Urgent/ serius/ mendesak
3 Sedang urgent/ serius/ mendesak
2 Rendah urgent/ serius/ mendesak
1 Sangat Rendah urgent/ serius/ mendesak
Dari table diatas yaitu tingkatan analisis isi melalui USG dari isu nomor 1
s/d 5 dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Urgency
Isu tersebut diatas mendesak harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti.
b. Seriousness
Isu tersebut diatas serius dan harus dibahas karena dikaitkan dengan akibat
yang ditimbulkan.
c. Growth
Isu tersebut dimungkinkan memburuk jika tidak ditangani sebagaimana
mestinya dan akan meningkatkan pelanggaran hokum dikemudian hari.
b. Dampaknya
1. Rendahnya minat belajar siswa kelas V. Jika isu ini tidak dicari
solusinya, maka akan berdampak terhadap:
a. Siswa kurang nyaman dalam belajar di kelas, sehingga
menyebabkan situasi pembelajaran tidak efektif dan
menyenangkan.
b. Siswa kurang semangat dalam menerima materi pembelajaran.
c. Siswa menjadi acuh tak acuh dalam pembelajaran.
d. Tujuan pembelajaran menjadi tidak tercapai karena peserta didik
tidak menerima pembelajaran dengan maksimal.
e. Kualitas pencapaian hasil belajar menjadi rendah
f. Hasil belajar tidak akan sesuai dengan target KKM.