Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM IPA di SD

PDGK4107 MODUL 7 KEGIATAN PRAKTIKUM 1


SIFAT CAHAYA

A. JUDUL PERCOBAAN
Percobaan Pemantulan Cahaya

B. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan Anda dapat:
a. Menjelaskan sifat-sifat cahaya
b. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin
c. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa
d. Menentukan fokus cermin cekung
e. Menentukan fokus lensa cembung

C. ALAT DAN BAHAN


a. Cermin datar (3 x 6 cm2)
b. Cermin cembung
c. Cermin cekung
d. Lampu senter
e. Busur derajat
f. Kertas putih
g. Lilin
h. Layar (tabir kertas)
i. Celah cahaya

D. LANDASAN TEORI
Cahaya tergolong gelombang elektromagnetik karena cahaya dapat merambat
tanpa zat antara (medium). Bagaimana cara cahaya merambat? Cahaya merambat
menurut garis lurus.
Hubungan antara kecepatan cahaya (c), frekuensi (f) dan panjang
gelombangnya (λ) adalah
c = f λ …………………………………………………………… (7.1)
Kecepatan cahaya dalam ruang hampa maupun udara adalah c 0 = 3.108 m/s.
Dalam peristiwa pembiasan kecepatan dan panjang gelombang berubah, tetapi
frekuensi tetap. Perbandingan kecepatancahaya dalam ruang hampa (c’) dengan
kecepatan cahaya dalam suatu medium (c) disebut indeks bias absolut (n) medium
tersebut.
c0
n= …………………………………………………………… (7.2)
c
c0
Berarti indeks bias ruang hampa maupun udara adalah n = = 1.
c
Sedangkan menurut Snellius, jika terjadi pembiasan cahaya dari medium (1)
ke medium (2), akan berlaku hubungan sebagai berikut.

n1 sin i=n2 sin r ………………………………………………..(7.3)

i = sudut dating dan r = sudut bias

Dengan peristiwa disperse, cahaya poklikromatik dapat diuraikan menjadi


cahaya monokromatik. Salah satu cara menentukan panjang gelombang cahaya
monokromatik adalah melalui difraksi cahaya pada kisi dengan menggunakan rumus:

d tan α = k λ ……………………………………………………………..(7.4)
d = konstanta kisi
α = sudut penyimpangan
k = orde
λ = panjang gelombang

Cermin dan lensa adalah benda-benda optic yang dapat membentuk bayangan suatu
benda. Bayangan semu dapat dilihat secara langsung, sedangkan bayangan sejati
hanya dapat dilihat dengan menggunakan layar. Hubungan antara jarak fokus (f),
jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’) yang dibentuk oleh cermin atau lensa sebagai
berikut.
1 1 1
= +
f s s'
E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar
1) Susunlah lampu senter dan celah cahaya di depan cermin datar seperti
Gambar 7.1

Lampu senter

Celah Cahaya

Cermin Datar

Gambar 7.1
Susunan Percobaan Pemantulan Cahaya pada Cermin Datar
2) Nyalakanlah lampu senter dan amati dengan baik jalannya berkas
cahaya pada saat sebelum dan sesudah mengenai cermin datar
3) Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga
tampak sudut dating dan sudut pantulnya
4) Ukurlah besar sudut dating (i) dan sudut pantul (r) tersebut
5) Letakkan sebuah benda (dalam hal ini lilin) di depan cermin datar dan
amati bayangannya selama benda itu Anda geser-geserkan di depan
cermin datar
6) Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin
datar tersebut

b. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung


1) Susunlah alat seperti Gambar 7.2
Lampu senter

Celah Cahaya

Cermin Cembung

Gambar 7.2
Susunan Percobaan Pemantulan Cahaya pada Cermin Cembung

2) Nyalakanlah lilin dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada
saat sebelum dan sesudah mengenai cermin cembung
3) Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga
nampak sudut dating dan sudut pantulnya serta bayangan yang
terbentuk
4) Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin
cembung tersebut

c. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung


1) Susunlah alat seperti Gambar 7.3

Lampu senter

Celah Cahaya Cermin Cekung


Gambar 7.3
Susunan Percobaan Pemantulan Cahaya pada Cermin Cemkung
2) Nyalakanlah lilin dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada
saat sebelum dan sesudah mengamati cermin cekung
3) Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga
tampak sudut dating dan sudut pantulnya serta bayangan yang
terbentuk
4) Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin
cekung tersebut
5) Aturlah jarak benda atau letak layar agar pada layar terbentuk
bayangan yang jelas dan tajam. Selanjutnya ukur jarak benda dan jarak
bayangan
6) Jika benda di depan cermin cekung terus digeser menjauhi cermin,
maka pada jarak tertentu bayangan benda akan menghilang (tidak
tampak). Ukur jarak benda dari cermin cekung pada keadaan
tersebut(s).

F. HASIL PENGAMATAN
a. Pemantulan cahaya pada cermin datar
3) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar

4) Besar sudut dating (i) dan sudut pantul (r)


No. i (derajat) r (derajat)
1 45 45
2 50 50
3 55 55
4 60 60
5 65 65

5) Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar:


a) Tinggi benda sama dengan tinggi bayanagan
b) Jarak benda kecermin sama dengan jarak bayangan ke cermin.
c) Tegak.
d) Maya.
e) Sama besar.

b. Pemantulan cahaya pada cermin cembung


3) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cembung

4) Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung


a) Maya.
b) Sama tegak.
c) Bayanagan lebih kecil dari pada bendanya
5) No. Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)
1 5 8
2 8 5
3 10 4
4 20 2

c. Pemantulan cahaya pada cermin cekung


3) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cekung

4) Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung


a) Maya
b) Sama banyak
c) Bayangan dua kali atau lebih besar dari pada bendanya
5) No. Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)
1 5 8
2 8 5
3 10 4
4 20 2

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Pada saat bayangan benda menghilang (tidak tampak) dalam cermin cekung,
berarti bayangan yang dibentuk cermin cekung ada di jauh tak berhingga.
Dengan menggunakan persamaan (7.5) pada landasan teori, tentukan jarak
fokus cermin cekung tersebut!
Jawab:
jarak fokus = jarak benda dari dari cermin cekung tersebut, atau s = f,
sehingga 1/s' = 0, dan s'= ∞
2) Agar cermin cekung yang memiliki jarak fokus 10 cm dapat membentuk
bayangan pada jarak dua kali jarak bendanya, di manakah benda harus
diletakkan dari cermin cekung tersebut?
Jawab:
Diketahui : f = 10 cm
jarak bayangan dua kali jarak benda
jarak benda = S
jarsk bayangan = S' = 2S
dengan menggunakan formula
1/f = 1/S + 1/S'
1/f = 1/S + 1/2S
1/10 = 2/2S + 1/2S = 3/2S
2S/3 = 10
S = 15 cm → jarak benda
S' = 30 cm → jarak bayangan
Jadi benda harus diletakkan 15 cm di depan cermin
3) Dengan menggunakan persamaan (7.2) dan (7.3) pada landasan teori, tentukan
indeks bias kaca dan kecepatan rambat cahaya dalam balok kaca dari hasil
kegiatan II.
Jawab:
indek bias kaca1 kecepatan rambat cahaya
4) Agar lensa cembung yang memiliki jarak fokus 20 cm dapat membentuk
bayangan nyata pada jarak setengah kali jarak bendanya, dimanakah benda
harus diletakkan terhadap lensa cembung tersebut?
Jawab:
Diketahui lensa cembung:
f = 20 cm
1
s’ = s
2
ditanya : s = … ?
f .s '
maka, s=
2 s' −f
1
20× s
2
s= 1
s−20
2
1
s – 20 = 10
2
s = 60 cm

H. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan didapat bahwa:
1. Percobaan Pemantulan Cahaya pada Cermin Datar
a. Sinar datang: sinar yang arahnya menuju permukaan benda
b. Sinar pantul: sinar yang arahnya menjauhi permukaan benda
c. Garis normal: garis khayal yang tegak lurus dengan permukaan benda
d. Sudut datang: sudut yang dibentuk antara sinar datang dengan garis
normal
e. Sudut pantul: sudut yang dibentuk antara sinar pantul dengan garis
normal
n1 sin i=n2 sin r
2. Percobaan Pemantulan Cahaya pada Cermin Cembung
Pada cermin cembung, pemantulan cahaya terjadi pada permukaan luar dari
permukaan lengkung. seperti bagian bola yang dipotong jadi dua, tapi yang
kita gunakan adalah bagian luar bola. Cermin cembung memiliki sifat
menyebarkan cahaya (divergen). Dengan demikian jika ada seberkas sinar
engenai permukaan cermin, akan terjadi pemantulan yang menyebar.
n1 sin i=n2 sin r

3. Percobaan Pemantulan Cahaya pada Cermin Cekung


Pada cermin cekung bersifat konvergen, yaitu bersifat mengumpulkan sinar.
Berkas sinar sejajar sumbu utama dipantulkan mengumpul pada satu titik
yang dinamakan titik fokus. Cermin cekung di sebut juga cermin konkaf atau
cermin positif.
n1 sin i=n2 sin r

I. KESIMPULAN
Setelah melakukan pengamatan pada praktiukum pemantulan cahaya pada
cermin datar, cembung dan cekung dapat disimpulkan bahwa sifat bayangan yang
dibentuk oleh cermin datar adalah tinggi benda sama dengan tinggi bayangan, jarak
benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin, tegak, maya, dan sama
besar. Pada cermin cembung sifat bayangannya adalah maya, sama tegak, dan
bayanagan lebih kecil dari pada bendanya. Sedangkan sifat bayangan yang dibentuk
oleh cermin cekung adalah maya, sama banyak, dan bayangan dua kali atau lebih
besar dari pada bendanya

J. DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta, dkk. 2020. Materi pokok praktikum IPA di SD, Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka
Gita Kusuma, 2015. Pemantulan Pada Cermin Datar, Cembung dan Cekung, (Online).
Tersedia:
https://gitakusumah.wordpress.com/2015/03/01/pemantulan-
pada-cermin-datar-cembung-dan-cekung, (diakses tanggal 13
Juni 2021)

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Dalam proses penelitian atau pengamatan yang dilakukan tidak terdapat
kesulitan. Saran saya dalam melakukan penelitan ini agar dilakukan secara
berkelompok mengingat alat dan bahan yang diperlukan sangat banyak. Masukan
semoga kedepannya bisa menjadi kegiatan penelitian yang bermanfaat. Tidak lupa
masukan dan saran sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan laporan praktikum ini.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Menyiapkan alat dan bahan yang
diperlukan

Tahap Awal / Pembukaan Deskripsi foto/video

1. Proses pengukuran pemantulan


cahaya pada cermin datar

2. Proses pengukuran pemantulan


cahaya pada cermin cembung

3. Proses pengukuran pemantulan


cahaya pada cermin cekung
Proses Kegiatan Deskripsi foto/video

Hasil dari pengukuran pemantulan


cahaya pada cermin datar, cembung
dan cekung

Tahap Akhir Deskripsi foto/video

Anda mungkin juga menyukai