Anda di halaman 1dari 12

KEGIATAN PRAKTIKUM

14. LISTRIK DAN MAGNET

A. JUDUL PERCOBAAN

Percobaan muatan listrik

B. TUJUAN PERCOBAAN

1. Menunjukkan adanya muatan listrik pada suatu benda, akibat yang timbul dari sifat
muatan.
2. Memperlihatkan adanya gaya elektrostatiska dua buah benda bermuatan.

C. ALAT DAN BAHAN

1. Bola pingpong 2 buah


2. Benang jahitsecukupnya
3. Lembaran wool dan nilon
4. Tas plastic
5. Isolasi
6. Sisir plastic
7. Potongan kertas yang kecil-kecil

D. LANDASAN TEORI

Muatan listrik, Q, adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda. Satuan Q adalah coulomb,
yang merupakan 6.24 x 1018 muatan dasar. Q adalah sifat dasar yang dimiliki oleh materi baik itu
berupa proton (muatan positif) maupun elektron (muatan negatif). Muatan listrik total suatu atom
atau materi ini bisa positif, jika atomnya kekurangan elektron. Sementara atom yang kelebihan
elektron akan bermuatan negatif. Besarnya muatan tergantung dari kelebihan atau kekurangan
elektron ini, oleh karena itu muatan materi/atom merupakan kelipatan dari satuan Q dasar.
Dalam atom yang netral, jumlah proton akan sama dengan jumlah elektron yang mengelilinginya
(membentuk muatan total yang netral atau tak bermuatan.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Gantunglah sebuah bola pingpong pada bagian pinggir meja dengan menggunakan
benang dan isolasi. Gosokkan tas plastic pada baju beberapa kali, kemudian dekatkan
pada bola pingpong. Amatilah apa yang terjadi!
2. Gosoklah sisir pada ambut beberapa kali, kemudian dekatkan pada potongan-potongan
kertas yang terletak di atas meja. Amatilah apa yang terjadi!
3. Apa yang terjadi apabila percobaan (2) dibiarkan dalam waktu yang cukup lama. Berikan
penjelasan.
4. Ikatlah kedua bola pingpong dengan benang, kemudian gantungkan ke bagian pinggir
meja (tempelkan dengan isolasi). Dekatkanlah kedua bola (jangan sampai bersentuhan).
Amati apa yang terjadi!
5. Gosoklah bola kiri dan kanan dengan kain wol, dekatkan keduanya. Amati apa yang
teradi!
6. Lengkapilah tabel di bawah ini dengan hasil pengamatan. Apakah hasilnya”tolak-
menolak” atau “Tarik-menarik”.

F. HASIL PENGAMATAN

Bola pingpong kiri digosok Bola pingpong kanan digosok dengan


dengan
Wool plastik Nilon
Wool tarik menarik tarik menarik tarik menarik
Plastic tarik menarik tolak menolak tarik menarik
Nilon tarik menarik tarik menarik tolak menolak

Analisis Data
1)      Terjadi gaya tarik menarik antara tas plastik dengan bola  pingpong.
2)      Ada muatan listrik.
3)      Potongan kertas sudah tidak tertarik oleh sisir, karena gaya listrik pada sisir sudah habis.
4)      Tidak terjadi reaksi sama sekali diantara kedua bola pingpong.
5)      Saling menolak karena karena kedua bola pingpong bermuatan listrik sejenis akibat gosokan
dengan kain wool.
G. PERTANYAAN

1. Mengapa pada langkah (6) antara 2 bola tidak saling berinteraksi?


2. Apakah bola pingpong pada langkah (6) memiliki muatan yang sejenis atau berlawanan?
3. Jika terdapat 4 buah benda masing-masing A,B,C dan D. bila diketahui benda A menarik
B, B menarik C, sedangkan C menarik . Bila A bermuatan negative maka tentukanlah
jenis muatan benda B, C, dan D !
4. Apa yang dapat anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun muatan yang
berlawanan?

H. PEMBAHASAN

1. Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak  mengandung muatan listrik.
2. Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.
3. Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D.Jika A menarik B, B menarik C, C menarik D.
Diketahui A bermuatan negatif maka:
- B bermuatan positif
- C bermuatan negatif
- D bermuatan  positif
4. Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan adalah tarik
menarik.

I. KESIMPULAN

Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri

K. KESULITAN YANG DIALAMI

Disini saya mengalami kesulitan dalam menggantungkan bola pingpong di pinggir meja.

M. FOTO PRAKTIKUM
Tahap persiapan Desc.
Tahap ini mempersiapkan alat dan bahan
yang digunakan.
Tahap kegiatan
KEGIATAN PRAKTIKUM
15. UDARA DAN BATUAN

A. JUDUL PERCOBAAN
 Pembakaran memerlukan udara.
 Udara menekan dari tekanan tinggi ke tekanan rendah

B. Tujuan

1) Untuk menjelaskan kegunaan udara

C. Alat dan Bahan

a). Lilin 2 batang yang sama


b). Korek api
c). Gelas dengan 3 ukuran yang berbeda
d). Stop watch
e). Piring atau mangkok

D. Landasan Teori

Udara terdiri dari campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara bumi yang
kering mengandungi 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbon dioksida, dan gas-
gas lain. Kandungan elemen senyawa gas dan partikel dalam udara dapat berubah-ubah
sesuai dengan ketinggian dari permukaan tanah. Demikian juga massanya dapat berkurang
seiring dengan ketinggian yang ada. Semakin dekat dengan lapisan troposfer, maka udara
semakin tipis, apabila melewati batas gravitasi bumi maka udara menjadi hampa sama
sekali.

E. Prosedur Percobaan

a. Pembakaran Memerlukan Udara


1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Meletakkan lilin yang telah dipotong tersebut ke masing-masing piring

3. Menyalakan kedua lilin tersebut

4. Menutup salah satu lilin dengan menggunakan gelas kaca yang berbeda dan
membiarkan lilin yang satunya tetap menyala

5. Membandingkan lama lilin yang menyala antara keduanya

6. Menutup lilin dengan gelas kaca

7. Mengamati dan mencatat waktu antara lilin yang menyala saat ditutup gelas sampai
lilin mati
b. Udara Menekan dari Tekanan Tinggi ke Tekanan Rendah
1. Letakkan lilin diatas piring/mangkok dari bahan gelas.
2. Isilah air dalam piring/mangkok kira-kira setinggi 2cm.
3. Perhatikan gambar 9.3 berikut. Nyalakan lilin, selanjutnya tutuplah lilin dengan
gelas kaca.
4. Amati nyala lilin dan permukaan air dalam gelas
5. Catatlah hasil pengamatan.

F. Hasil Pengamatan

Tabel 9.1. Pengamatan lilin

No. Selang waktu sampai lilin mati (t)


1 11,8 detik (gelas ukuran sedang)
2 9,7 detik (gelas ukuran sedang)
3 12 detik (gelas ukuran besar)
4 4 detik (gelas ukuran kecil)
5 4,5 detik (gelas ukuran kecil)

Hasil Pengamatan Udara Menekan dari Tekanan Tinggi ke Tekanan Rendah


Air dalam gelas pelan-pelan naik dan udara menekan di dalam gelas, sehingga
menyebabkan api lilin padam. Hal ini membuktikan bahwa udara menekan dari tekanan
tinggi ke tekanan rendah. Sedangkan Lilin padam dalam jangka waktu ± 04.17 detik.
G. Pertanyaan-pertanyaan

1. Mengapa lilin yang menyala ketika ditutup gelas akan padam? Jelaskan!
Jawab :
Lilin yang menyala ditutup gelas akan padam karena di dalam gelas tidak ada udara
(hampa udara) sehingga membuat lilin padam.
2. Bagaimana anda dapat menunjukkan bahwa udara memenuhi ruangan?
Jawab :
Bukti kalau udara memenuhi ruang adalah seperti Jika balon ditiup makin lama akan
semakin besar mengembang, begitu juga dengan ban sepeda, Jika dipompa maka lama
kelamaan akan mengembang dan keras, dan masih banyak contoh lainnya.
3. Bagaimana anda menjelaskan kepada siswa bahwa udara bergerak dari tempat yang
bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah
Jawab :
Udara bergerak dari tempat bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah, hal ini
dibuktikan dengan padamnya lilin dalam ruang hampa udara karena udara menekan dari
tekanan tinggi ke tempat bertekanan rendah.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan udara sebagai sumber energy?
Jawab :
Udara sebagai sumber energi, udara dapat mendorong roket keluar angkasa karena
tekanan udara yang tinggi sehingga dapat mendorong roket meluncur.

H. Pembahasan

Semakin kecil ukuran gelas yang digunakan maka semakin cepat nyala lilin akan padam,
dan semakin besar ukuran gelas yang digunakan untuk menutup lilin maka waktu yang
digunakan pun lumayan lama untuk lilin bisa padam. Dari percobaan di atas maka diperoleh
rata rata waktu ketika lilin dinyalakan kemudian ditutup gelas dan lilin itu padam sampai 5
kali percobaan membutuhkan waktu yang bervariasi tergantung dengan besar-kecilnya gelas
yang digunakan untuk menutup lilin, ini menunjukkan bahwa dalam pembakaran
memerlukan udara. Sementara lilin yang tidak ditutup gelas akan tetap menyala namun pada
lilin yang ditutup gelas hanya sesaat saja menyala kemudian langsung padam karena di
dalam gelas hampa udara/tidak ada oksigen.
Lilin yang ditutup dengan gelas lambat laun amati sesuai dengan waktu yang telah dicatat di
tabel disamping. Namun lilin yang tidak ditutupi gelas akan terus menyala hingga lilin itu
habis Hal ini membuktikan bahwa pembakaran memerlukan udara.

I. Kesimpulan

Dari percobaan diatas dapat diketahui bahwa lilin akan mudah padam ketika berada di
tempat hampa udara/tidak ada oksigen, sedangkan lilin yang ada di tempat terbuka akan
terus menyala di sebabkan oleh adanya udara disekitar lilin tersebut. Dan dapat disimpulkan
bahwa nyala lilin tidak bisa dipisahkan dari udara yang ada disekitarnya.

J. Daftar Pustaka

Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas


Terbuka.
http://siindonesiacerdas.blogspot.com/2014/06/hasil-pratikum-pembakaran-ipa-sd.html

K. Kesulitan yang dialami : Saat mengamati lilin yang dimasukkan ke dalam mangkok berisi
air

 Saran :-
 Masukkan :-

L. Foto/video pratikum

Alat dan bahan


Ketika baru ditutup dengan gelas dan seteleh beberapa detik
Ketika di masukan kepiring yang berisi air

Anda mungkin juga menyukai