Disusun oleh :
Kelompok 29
2021
A. Menurut Depkes (2001)
Beberapa model pendekatan pendapat yang dilakukan dalam perhitungan
kebutuhan tenaga keperawatan adalah :
1. Berdasarkan klasifikasi pasien menurut Depkes RI, rata-rata jam keperawatan
ialah:
a) Bedah 4 jam / hari/ klien
b) Penyakit dalam 3.5 jam/hari/klien
c) Gawat 10 jam/ hari/klien
d) Kebidanan 2.5 jam/hari/klien
e) Pasien anak 4.5 jam
2. Berdasarkan tingkat ketergantungan jumlah jam perawatan menurut Depkes :
a) Asuhan Keperawatan Miminal (Minimal Care), dengan kriteria :
Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan sendiri.
Makan dan minum dilakukan sendiri
Ambulasi dengan pengawasan
Observasi tanda-tanda vital dilakukan setiap sift.
Pengobatan minimal, status psikologis stabil.
b) Asuhan Keperawatan Sedang, dengan kriteria :
Kebersihan diri dibantu, makan minum dibantu.
Observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam
Ambulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekali.
c) Asuhan Keperawatan Agak Berat, dengan kriteria :
Sebagian besar aktivitas dibantu.
Observasi tanda-tanda vital setiap 2-4 jam sekali
Terpasang folly cateter, intake output dicatat
Terpasang infus
Pengobatan lebih dari sekali
Persiapan pengobatan perlu prosedur
d) Asuhan Keperawatan Berat, dengan kriteria :
Segala aktivitas diberikan perawat
Posisi tidur, observasi tanda-tanda vital setiap 2 jam
Makan memerlukan NGT, terapi intravena.
Penggunaan section
Gelisah/disorientasi
b) Loss day
d) Faktor koreksi
= [Loss day + Non Nursing Job]
Rata−rata Jml Perawatan per hari per pasien× Rata−rata Jml . Pasien × Jml . Hari p er tahun
( jumlah hari per tahun−Jml . Hari libur per perawat ) × jumlah jam kerja per perawat
KETERANGAN :
Penerapan klasifikasi pasien dengan tiga kategori tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kategori I
Kriteria pasien pada klasifikasi ini adalah pasien masih dapat melakukan sendiri
kebersihan diri, mandi, ganti pakaian, makan, minum, penampilan secara umum
baik, tidak ada reaksi emosional. Pasien perlu diawasi ketika melakukan ambulasi
atau gerakan. Pasien perlu dilakukan observasi setiap shif, pengobatan minimal,
dan persiapan prosedur memerlukan pengobatan.
2. Kategori II
Kriteria pasien pada klasifikasi ini adalah memerluka bantuan untuk melakukan
kegiatan sehari – hari seperti makan, mengatur posisi waktu makan, memberi
dorongan agar makan, bantuan dalam eliminasi dan kebersihan diri, tindakan
perawatan untuk memonitor tanda – tanda vital, memeriksa produksi urine, fungsi
fisiologis, status emosional, kelancaran drainase (infus), bantuan dalam
pendidikan kesehatan serta persiapan pengobatan memerlukan prosedur.
3. Kategori III
Kriteria pasien pada klasifikasi ini adalah tidak dapat melakukan sendiri
kebutuhan sehari – harinya, semua kebutuhan dibantu oleh perawat, penampilan
pasien sakit berat, pasien memerlukan observasi tanda – tanda vital setiap dua
jam, menggunakan selang nasogastrik (NGT), menggunakan terapi intravena,
pemakaian alat penghisap (suction) dan kadang pasien dalam kondisi
gelisah/disorientasi.
Klasifikasi Pasien
Jumlah
Minimal Partial Total
Pasien
P S M P S M P S M
1 0,17 0,14 0,10 0,27 0,15 0,07 0,36 0,30 0,20
2 0,34 0,28 0,20 0,54 0,30 0,14 0,72 0,60 0,40
3 0,51 0,42 0,30 0,81 0,45 0,21 1,08 0,90 0,60
Dst.
DAFTAR PUSTAKA