Anda di halaman 1dari 7

METODE PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA KEPERAWATAN

Disusun oleh :

Kelompok 29

M. RAFI FATHURROHMAN 2011040143

ISTIANA DEWI 2011040171

DIKA PRASASTI 2011040172

TIFFATUL JANNAH FIRDAUSYA 2011040184

YUNITA SARI 2011040197

PROGRAM PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2021
A. Menurut Depkes (2001)
Beberapa model pendekatan pendapat yang dilakukan dalam perhitungan
kebutuhan tenaga keperawatan adalah :
1. Berdasarkan klasifikasi pasien menurut Depkes RI, rata-rata jam keperawatan
ialah:
a) Bedah 4 jam / hari/ klien
b) Penyakit dalam 3.5 jam/hari/klien
c) Gawat 10 jam/ hari/klien
d) Kebidanan 2.5 jam/hari/klien
e) Pasien anak 4.5 jam
2. Berdasarkan tingkat ketergantungan jumlah jam perawatan menurut Depkes :
a) Asuhan Keperawatan Miminal (Minimal Care), dengan kriteria :
 Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan sendiri.
 Makan dan minum dilakukan sendiri
 Ambulasi dengan pengawasan
 Observasi tanda-tanda vital dilakukan setiap sift.
 Pengobatan minimal, status psikologis stabil.
b) Asuhan Keperawatan Sedang, dengan kriteria :
 Kebersihan diri dibantu, makan minum dibantu.
 Observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam
 Ambulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekali.
c) Asuhan Keperawatan Agak Berat, dengan kriteria :
 Sebagian besar aktivitas dibantu.
 Observasi tanda-tanda vital setiap 2-4 jam sekali
 Terpasang folly cateter, intake output dicatat
 Terpasang infus
 Pengobatan lebih dari sekali
 Persiapan pengobatan perlu prosedur
d) Asuhan Keperawatan Berat, dengan kriteria :
 Segala aktivitas diberikan perawat
 Posisi tidur, observasi tanda-tanda vital setiap 2 jam
 Makan memerlukan NGT, terapi intravena.
 Penggunaan section
 Gelisah/disorientasi

Formula perhitungan tenaga keperawatan menurut Depkes adalah :

a) Jumlah perawat yang tersedia :

Jumlah jam perawatan per hari


Jam efektif perawat

b) Loss day

Jml Hari Minggu/Thn+Cuti+ Hari Besar


[ ]
Jumlah Hari Kerja Efektif Selama Setahun
× Jumlah Perawat yang Diperlukan

c) Non Nursing Job


= [Jumlah tenaga keperawatan + Loss day] x 25%

d) Faktor koreksi
= [Loss day + Non Nursing Job]

e) Jumlah Tenaga Perawat


= [Tenaga Perawat yang Tersedia + Faktor Koreksi]
B. Metode Gilles
Gillies (1994) menjelaskan rumus kebutuhan tenaga keperawatan disuatu unit
perawatan adalah sebagai berikut :

Rata−rata Jml Perawatan per hari per pasien× Rata−rata Jml . Pasien × Jml . Hari p er tahun
( jumlah hari per tahun−Jml . Hari libur per perawat ) × jumlah jam kerja per perawat

Jml Jam Perawatan per tahun


¿ =Jml . Perawat yang dibutuhkan
Jml . Jam Perawatan per tahun

Prinsip perhitungan rumus Gillies:


1. Jumlah Jam keperawatan yang dibutuhkan klien perhari adalah :
a. Waktu keperawatan langsung (rata – rata 4 – 5 jam/klien/hari) dengan
spesfiikasi pembagian adalah :

1) keperawatan mandiri (self care) = ¼ x 4 = 1 jam,

2) keperawatan partial (partial care ) = ¾ x 4 = 3 jam,

3) keperawatan total (total care) = 1-1.5 x 4 = 4 – 6 jam dan

4) keperawatan intensif(intensive care)= 2 x 4 jam=8 jam.


b. Waktu keperawatan tidak langsung
1) Menurut RS Detroit (Gillies,1994) = 38menit/klien/hari
2) Menurut
Wolfe&Young(Gillies,1994)=60menit/klien/hari=1jam/klien/hari
c. Waktu penyuluhan kesehatan lebih kurang 15 menit/hari/klien = 0,25
jam/hari/klien
Rata rata klien per hari adalah jumlah klien yang dirawat di suatu unit
berdasarkan rata – rata biaya atau menurut Bed Occupancy Rate (BOR)
dengan rumus :

Jumlah hari perawatan RS dalam waktu tertentu


×100 %
Jumlah tempat tidur ×365 hari

KETERANGAN :

a. Jumlah hari pertahun yaitu : 365hari.


b. Hari libur masing-masing perawat per tahun,yaitu : 73 hari

- Hari minggu/libur = 52 hari ( untuk hari sabtu tergantung kebijakan


rumah sakitsetempat, kalau inimerupakan hari libur maka harus
diperhitungkan , begitu juga sebaliknya ),

- Hari libur nasional = 13 hari,dan

- Cuti tahunan = 8hari.


c. Jumlah jam kerja tiap perawat adalah 40 jam per minggu
- Hari kerja efektif 6hari maka 40/6 = 6.6 = 7 jam per hari,
- Hari kerja efektif 5 hari maka 40/5 = 8j am per hari
d. Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan di satu unit harus ditambah
20% (untuk antisipasi kekurangan/cadangan).
e. Perbandingan profesional berbanding dengan vocasional = 55% : 45%
C. Metode Douglas
Bagi pasien rawat inap, standar waktu pelayanan pasien antara lain :
1. Perawatan minimal memerlukan waktu : 1 – 2 jam/24 jam
2. Perawatan intermediate memerlukan waktu : 3 – 4 jam/24 jam
3. Perawatan maksimal/total memerlukan waktu : 5 - 6 jam/24 jam

Penerapan klasifikasi pasien dengan tiga kategori tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kategori I
Kriteria pasien pada klasifikasi ini adalah pasien masih dapat melakukan sendiri
kebersihan diri, mandi, ganti pakaian, makan, minum, penampilan secara umum
baik, tidak ada reaksi emosional. Pasien perlu diawasi ketika melakukan ambulasi
atau gerakan. Pasien perlu dilakukan observasi setiap shif, pengobatan minimal,
dan persiapan prosedur memerlukan pengobatan.
2. Kategori II
Kriteria pasien pada klasifikasi ini adalah memerluka bantuan untuk melakukan
kegiatan sehari – hari seperti makan, mengatur posisi waktu makan, memberi
dorongan agar makan, bantuan dalam eliminasi dan kebersihan diri, tindakan
perawatan untuk memonitor tanda – tanda vital, memeriksa produksi urine, fungsi
fisiologis, status emosional, kelancaran drainase (infus), bantuan dalam
pendidikan kesehatan serta persiapan pengobatan memerlukan prosedur.
3. Kategori III
Kriteria pasien pada klasifikasi ini adalah tidak dapat melakukan sendiri
kebutuhan sehari – harinya, semua kebutuhan dibantu oleh perawat, penampilan
pasien sakit berat, pasien memerlukan observasi tanda – tanda vital setiap dua
jam, menggunakan selang nasogastrik (NGT), menggunakan terapi intravena,
pemakaian alat penghisap (suction) dan kadang pasien dalam kondisi
gelisah/disorientasi.

Douglas menetapkan jumlah perawat yang dibutuhkan dalam suatu unit


perawatan berdasarkan klasifikasi pasien, dimana masing – masing kategori
mempunyai nilai standar per sif :

Klasifikasi Pasien
Jumlah
Minimal Partial Total
Pasien
P S M P S M P S M
1 0,17 0,14 0,10 0,27 0,15 0,07 0,36 0,30 0,20
2 0,34 0,28 0,20 0,54 0,30 0,14 0,72 0,60 0,40
3 0,51 0,42 0,30 0,81 0,45 0,21 1,08 0,90 0,60
Dst.
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. (2013). MANAJEMEN KEPERAWATAN : Aplikasi dalam Praktik Keperawatan


Profesional, Ed.3. Jakarta : Salemba Medika

Mugianti. (2016). Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Praktek Keperawatan. Jakarta :


KEMENKES RI [Akses tanggal 13 April 2021, 09.11 WIB ]
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Manajemen-dan-
Kepemimpinan-dalam-Keperawatan-Komprehensif.pdf

Anda mungkin juga menyukai