Anda di halaman 1dari 13

STANDAR MUTU INSTITUSI

DIPLOMA 3 FARMASI
AKADEMI FARMASI YANNAS HUSADA BANGKALAN

Jl. Letnan Singosastro 3 Bangkalan


Telp. 031-3096111 Fax. 031-3092200
http://www.akfaryannashusada.ac.id
SK YAYASAN NOMOR: 101/C-59/X/2015
STANDAR MUTU INSTITUSI

BAB I UMUM

BAB II PEMBELAJARAN
2.1. Standar Isi
2.1.1 Kurikulum harus membekali lulusan dengan kemampuan melatih
kemandirian, pengembangkan diri dan menerapkan keahliannya.
2.1.2 Kurikulum harus disusun secara berkesinambungan dan berimbang
antara mata kuliah dasar, mata kuliah lanjutan dan mata kuliah
keahlian.
2.1.3 Kurikulum harus dirancang secara efektif untuk memenuhi
kebutuhan mahasiswa dan kebutuhan pasar.
2.1.4 Kurikulum harus mengikuti sistem kredit semester.
2.1.5 Kurikulum harus secara berkala dievaluasi dalam setiap tahun dan
dapat direvisi dalam kurun waktu 4- 5 tahun.
2.1.6 Kurikulum harus bersifat komprehensif dan fleksibel dalam
mengadaptasi kemajuan ilmu dan teknologi.
2.1.7 Isi kurikulum harus mengacu pada KKNI
2.1.8 Kurikulum pada program diploma 3 harus berisikan konsep teoritis
pengetahuan dan keterampilan tertentu.

2.2. Standar Proses


2.2.1 Proses pembelajaran harus sudah direncanakan secara teratur,
terjadwal dan sistematis.
2.2.2 Proses pembelajaran harus direncanakan oleh dosen sedemikian
rupa sehingga mahasiswa terlibat secara aktif dalam proses belajar
mengajar.
2.2.3 Proses pembelajaran harus diarahkan agar mahasiswa memiliki
kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik.
2.2.4 Proses pembelajaran harus diarahkan agar mahasiswa dapat
memahami perkembangan pengetahuan serta mencari informasi
langsung ke sumbernya.
2.2.5 Proses pembelajaran harus diarahkan agar mahasiswa mampu
mengolah informasi menjadi ilmu pengetahuan.
2.2.6 Proses pembelajaran harus diarahkan agar mahasiswa mampu
menggunakan ilmu pengetahuan untuk menyelesaikan masalah.
2.2.7 Proses pembelajaran harus diarahkan agar mahasiswa mampu
mengkomunikasikan ilmu pengetahuan pada pihak lain.
2.2.8 Proses pembelajaran harus meningkatkan rasa ingin tahu
mahasiswa.
2.2.9 Proses pembelajaran harus diarahkan pada keberhasilan belajar
mahasiswa secara konsisten sesuai dengan tujuan pendidikan.
2.2.10 Proses pembelajaran harus direncanakan secara sistematis dengan
merujuk pada perkembangan mutakhir metode pembelajaran.
2.2.11 Proses pembelajaran harus dilakukan secara efektif, dengan
memperhatikan semua kelompok mahasiswa, termasuk yang cacat
fisik.
2.2.12 Proses pembelajaran harus diarahkan agar mahasiswa dapat
mengembangkan belajar mandiri dan belajar kelompok dengan
proporsi yang wajar.
2.2.13 Metode pembelajaran harus bervariasi, inovatif dan tepat untuk
mencapai tujuan perkuliahan, dengan cara yang efektif dan efisien
dalam menggunakan fasilitas, peralatan, dan alat bantu yang
tersedia.
2.2.14 Irama proses pembelajaran harus memperhatikan sifat alamiah
kurikulum, kemampuan mahasiswa dan pengalaman belajar
sebelumnya yang bervariasi serta kebutuhan khusus bagi
mahasiswa dari yang mampu belajar dengan cepat sampai yang
lambat.
2.2.15 Proses pembelajaran harus diperkaya melalui lintas kurikulum,
hasil-hasil penelitian dan penerapannya.
2.2.16 Proses pembelajaran harus diarahkan pada pendekatan kompetensi
supaya dapat menghasilkan lulusan yang:
a. Berakhlaktul karimah
b. Memiliki motivasi kerja yang tinggi
c. Kreatif
d. Mandiri
e. Memahami belajar seumur hidup
f. Berpikir sistematis dan logis dalam menyelesaikan masalah.

2.3. Standar Kompetensi Lulusan


Kompetensi Utama
2.3.1 Lulusan harus mampu melaksanakan pelayanan kefarmasian di
apotik, rumah sakit, dan puskesmas yang meliputi:
a. Melaksanakan komunikasi dengan pelanggan
b. Mengidentifikasi resep, merencanakan, dan melaksanakan
peracikan obat yang tepat
c. Menerapkan per-UU-an di bidang farmasi
d. Melaksanakan pelayanan informasi obat
2.3.2 Lulusan harus mampu Melaksanakan penatalaksanaan sediaan obat
2.3.3 Lulusan harus mampu Melaksanakan pengelolaan alat kesehatan
disektor pemerintah dan swasta

Kompetensi Pendukung
2.3.4 Lulusan harus mampu Memberikan informasi tentang sediaan
farmasi
2.3.5 Lulusan harus mampu Melaksanakan pelayanan informasi di bidang
farmasi
2.3.6 Lulusan harus mampu Menyiapkan alat peraga
2.3.7 Lulusan harus mampu melaksanakan pengelolaan obat sektor
pemerintah dan swasta
2.3.8 Lulusan harus mampu melaksanakan teknologi pembuatan sediaan
farmasi
2.3.9 Lulusan harus mampu melaksanakan Cara Pembuatan Obat yang
Baik (CPOB)
2.3.10 Lulusan harus mampu melaksanakan pengelolaan di bidang
pergudangan
2.3.11 Lulusan harus mampu melaksanakan pelayanan informasi di bidang
obat tradisional

2.4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan


2.4.1 Pendidik harus minimal berpendidikan strata 2 atau magister.
2.4.2 Pendidik harus mampu merefleksikan praktek pengajaran yang
dimiliki
2.4.3 Pendidik harus mampu mengidentifikasi perkembangan pengajaran
dan menyesuaikannya dalam rencana pembelajaran yang
berkelanjutan.
2.4.4 Pendidik harus mampu merancang dan melaksanakan program
pembelajaran yang rasional, sesuai dengan tuntutan kebutuhan
lokal, nasional, regional dan internasional.
2.4.5 Pendidik harus mampu menggunakan berbagai metode pengajaran
dan pembelajaran dan memilih yang paling cocok untuk mencapai
outcome pembelajaran yang ditargetkan.
2.4.6 Pendidik harus mampu memonitor dan mengevaluasi performance
pengajaran yang dia miliki dan mengevaluasi program yang
dilakukan.
2.4.7 Pendidik harus berusaha maksimal untuk menciptakan lingkungan
sosial dan atmosfir akademik yang kondusif, sehingga mendukung
proses pembelajaran.
2.4.8 Pendidik harus berusaha maksimal untuk mengembangkan perilaku,
sikap, dan intelektualitas mahasiswa.
2.4.9 Pendidik harus mampu merefleksikan praktek pengajaran yang
dimiliki
2.4.10 Pendidik harus mampu mengidentifikasi perkembangan pengajaran
dan menyesuaikannya dalam rencana pembelajaran yang
berkelanjutan.
2.4.11 Pendidik harus mampu merancang dan melaksanakan program
pembelajaran yang rasional, sesuai dengan tuntutan kebutuhan
lokal, nasional, regional dan internasional.
2.4.12 Pendidik harus mampu menggunakan berbagai metode pengajaran
dan pembelajaran dan memilih yang paling cocok untuk mencapai
outcome pembelajaran yang ditargetkan.
2.4.13 Pendidik harus mampu memonitor dan mengevaluasi performance
pengajaran yang dia miliki dan mengevaluasi program yang
dilakukan.
2.4.14 Tenaga Kependidikan harus memberikan pelayanan sebaiknya-
baiknya dan mempunyai prosedur pelayanan guna mendukung
proses pembelajaran.
2.4.15 Tenaga Kependidikan harus berusaha maksimal untuk menciptakan
lingkungan sosial dan atmosfir akademik yang kondusif, sehingga
mendukung proses pembelajaran

2.5. Standar Sarana dan Prasarana


2.5.1 Gedung dan laboratorium yang merupakan fasilitas fisik harus
dituangkan dalam rencana dasar (master plan) yang ada sekarang
serta rencana pengembangannya diselaraskan dengan pertumbuhan
kegiatan akademik.
2.5.2 Ruang kuliah harus dilengkapi dengan sarana penunjang, minimal
tersedia AC, LCD, Akses Internet, papan tulis, penerangan, dan
pengeras suara.
2.5.3 Ruang laboratorium untuk ilmu-ilmu eksakta, sosial dan bahasa
harus memenuhi standar minimum laboratorium dan mempunyai
peralatan yang sejalan dengan perkembangan IPTEK.
2.5.4 Peralatan di ruang laboratorium harus dilengkapi dengan instruksi
kerja yang jelas sehingga tidak terjadi kekeliruan yang akan
menimbulkan kerusakan.
2.5.5 Perpustakaan universitas harus dilengkapi dengan fasilitas e-book,
e-journal, peminjaman buku dan jurnal sesuai dengan kebutuhan
sivitas akademika.
2.5.6 Perpustakaan harus membuka pelayanan minimal sampai jam 20.00
wib pada setiap hari kerja.
2.5.7 Perpustakaan universitas harus memiliki Advisory Board yang
memberi masukan tentang perencanaan pengembangan
perpustakaan.
2.5.8 Fasilitas fisik untuk aktivitas ekstra-kurikuler mahasiswa harus
diselenggarakan sesuai dengan perkembangan kegiatan mahasiswa.
2.5.9 Semua fasilitas fisik dan peralatan harus dipelihara secara teratur.
2.5.10 Perpustakaan harus menyediakan jasa pelayanan peminjaman
dengan perpustakaan dari universitas lain, baik negeri maupun
swasta.

2.6 Standar Pengelolaan


2.6.1 Proses-proses pokok harus terdefinisikan dengan jelas dan tersedia
indikator untuk menilai kinerjanya.
2.6.2 Setiap proses pokok harus jelas penanggung jawab dan
pelaksananya.
2.6.3 Proses-proses pokok harus didukung dengan ketersediaan sumber
daya yang memadai.
2.6.4 Keterkaitan antara proses-proses pokok dengan misi
jurusan/program studi, fakultas, dan universitas harus
teridentifikasi dan terumuskan dengan baik.
2.6.5 Universitas dan fakultas harus melaksanakan audit akademik secara
periodik.
2.6.6 Evaluasi diri universitas/fakultas/jurusan dan program studi harus
dilakukan secara periodik.
2.6.7 Evaluasi diri jurusan/program studi harus dilakukan setiap tahun
berdasarkan data dan informasi yang Sahih.
2.6.8 Evaluasi diri program studi harus dilakukan dengan menggunakan
informasi dari berbagai pihak yang terkait.
2.6.9 Perencanaan pengembangan program studi harus
mempertimbangkan misi universitas, fakultas, jurusan/program
studi.
2.6.10 Perencanaan harus didasarkan pada evaluasi diri.
2.6.11 Perencanaan harus dituangkan dalam dokumen yang mudah dibaca
dan dimengerti oleh pihak-pihak yang terkait.
2.6.12 Akreditasi program studi harus dilakukan oleh lembaga lain yang
bersifat independen.
2.6.13 Akreditasi harus dilakukan secara periodik sesuai dengan masa
berlakunya status akreditasi.

2.7 Standar Pembiayaan


2.7.1 Pembiayaan harus mengacu pada kebutuhan pembelajaran
2.7.2 Pembiayaan harus transparan dan berkeadilan
2.7.3 Perencanaan pembiayaan harus dilakukan secara berkelanjutan
2.7.4 Perencanaan pembiayaan harus disusun dalam rancangan anggaran
tahunan
2.7.5 Pelaksanaan pembiayaan harus mengacu pada perencanaan yang
telah disahkan
2.7.6 Pelaksanaan pembiayaan harus dilakukan evaluasi
2.7.7 Pelaksanaan evaluasi pembiayaan kegiatan harus dilakukan oleh tim
dari internal maupun eksternal

2.8 Standar Penilaian


2.8.1 Pengaturan penilaian harus meliputi semua tujuan dan aspek
kurikulum yang diajarkan.
2.8.2 Seperangkat metode penilaian harus disiapkan dan dipakai secara
terencana sesuai dengan metode/strategi pembelajaran yang
digunakan.
2.8.3 Prosedur penilaian yang dipakai harus dibuat secara berkala untuk
memastikan bahwa sedapat mungkin skema-skema penilaian adalah
valid, dapat diandalkan dan diterapkan dengan adil.
2.8.4 Kehandalan dan kesahihan metode penilaian harus
didokumentasikan dan dievaluasi secara periodik.
2.8.5 Jika terdapat metode penilaian yang lebih handal dan sahih harus
dikembangkan dan diuji.

BAB III PENELITIAN


3.1 Standar Hasil
3.1.1. Hasil penelitian harus diarahkan untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan daya saing bangsa.
3.1.2. Hasil penelitian harus menghasilkan luaran yang memenuhi kaidah
dan metode ilmiah secara sistematis sesuai otonomi keilmuan dan
budaya akademik seperti bentuk-bentuk publikasi ilmiah dalam
seminar atau konferensi baik nasional maupun international,
publikasi ilmiah dalam jurnal nasional maupun international, buku,
model, desain teknologi dan lain sebagainya.
3.1.3. Hasil penelitian harus dapat menunjang capaian pembelajaran
dan/atau mendukung pembelajaran.
3.1.4. Hasil penelitian yang tidak bersifat rahasia, tidak mengganggu
dan/atau tidak membahayan kepentingan umum atau nasional
wajib disebarluaskan dengan cara diseminarkan, dipublikasikan,
dipatenkan, dan/atau cara lain yang dapat digunakan untuk
menyampaikan hasil penelitian kepada masyarakat.

3.2 Standar Isi Penelitian


3.2.1 Isi penelitian harus mencapai kedalaman dan keluasan materi pada
penelitian dasar dan penelitian terapan
3.2.2 Isi penelitian harus berorientasi pada luaran penelitian yang berupa
penjelasan atau penemuan untuk mengantisipasi suatu gejala,
fenomena, kaidah, model atau postulat baru.
3.2.3 Isi penelitian harus berorientasi pada luaran penelitian yang berupa
inovasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri.
3.2.4 Isi penelitian pada penelitian dasar dan penelitian terapan harus
mencakup materi kajian khusus untuk kepentingan nasional.
3.2.5 Isi penelitian pada penelitian dan penelitian terapan harus memuat
prinsip-prinsip kemanfaatan, kemuktahiran, dan mengantisipasi
kebutuhan masa datang.

3.3 Standar Proses Penelitian


3.3.1 Proses penelitian harus memenuhi kriteria minimal perencanaan
penelitian, pelaksanaan penelitian dan pelaporan penelitian.
3.3.2 Proses penelitian harus memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara
sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik.
3.3.3 Proses penelitian harus memenuhi standar mutu, keselamatan kerja,
kesehatan, kenyamanan, serta keamanan peneliti, masyarakat dan
lingkungan.

3.4 Standar Penilaian Penelitian


3.4.1 Penilaian penelitian harus memenuhi kriteria minimal terhadap
proses dan hasil penelitian.
3.4.2 Penilaian penelitian harus dilakukan secara integrasi dengan prinsip
penilaian paling sedikit meliputi: edukatif, objektif, akuntabel, dan
transparan.
3.4.3 Penilaian penelitian harus memperhatikan kesesuaian dengan
standar hasil, dan standar proses penelitian.
3.4.4 Penilaian penelitian harus menggunakan metode dan instrumen
yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian
kinerja proses dan pencapaian kinerja hasil penelitian.

3.5 Standar peneliti


3.5.1 Peneliti harus memenuhi kriteria minimal perencanaan penelitian,
pelaksanaan penelitian dan pelaporan penelitian.
3.5.2 Peneliti harus memiliki kemampuan tingkat penguasaan metodologi
penelitian sesuai dengan bidang keilmuan, objek penelitian, serta
tingkat kerumitan dan tingkat kedalaman penelitian.
3.5.3 Kemampuan peneliti harus berdasarkan kualifikasi akademik dan
hasil penelitian.
3.5.4 Kemampuan peneliti harus dijabarkan lebih lanjut oleh LPPM AKFAR
Yannas Husada, Bangkalan.

3.6 Standar Sarana dan Prasaranana Penelitian


3.6.1 Sarana dan prasarana penelitian harus memenuhi kriteria minimal
yang diperlukan untuk menunjang kebutuhan isi dan proses
penelitian dalam rangka memenuhi hasil penelitian.
3.6.2 Sarana dan prasarana penelitian harus merupakan fasilitas
perguruan tinggi yang digunakan untuk untuk memfasilitasi
penelitian paling sedikit terkait pada bidang ilmu program studi.
3.6.3 Sarana dan prasarana penelitian harus dapat juga dimanfaatkan
untuk proses pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat.
3.6.4 Sarana dan prasarana penelitian harus memenuhi standar mutu,
keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan
penelitian, masyarakat, dan lingkungan.
3.7 Standar Pengelolaan Penelitian
3.7.1 Pengelolaan penelitian harus memenuhi kriteria minimal tentang
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi,
serta pelaporan kegiatan penelitian.
3.7.2 Pengelolaan penelitian harus dikelola bersama oleh unit kerja dalam
bentuk kelembagaan yang bertugas mengelola penelitian.
3.7.3 Kelembagaan yang mengelola penelitian harus menyusun dan
mengembangkan rencana program penelitian, sesuai dengan rencana
strategis penelitian institusi, menyusun dan mengembangkan
peranturan panduan, dan sistem penjaminan mutu internal bidang
penelitian, memfasilitasi pelaksanaan penelitian, melaksanakan
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penelitian, melaksanakan
desiminasi hasil penelitian, memfasilitasi peningkatan kemampuan
peneliti, penulisan artikel ilmiah, dan perolehan hak kekayaan
intelektual, memberikan penghargaan kepada peneliti yang
berprestasi, dan melaporkan kegiatan penelitian yang dikelolanya.

3.8 Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian


3.8.1 Pendanaan dan pembiayaan penelitian harus memenuhi minimal
kriteria sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan
penelitian.
3.8.2 Institusi/Akademi Farmasi Yannas Husada, Bangkalah harus
menyediakan dana penelitian internal.
3.8.3 Pendanaan dan pembiayaan penelitian dapat bersumber dari
institusi lain seperti pemerintah, hasil kerjasama dengan lembaga
baik di dalam maupun di luar negeri, atau dana dari masyarakat.
3.8.4 Pendanaan penelitian harus digunakan untuk perencanaan
penelitian, pelaksanaan penelitian, pengendalian penelitian,
pemantauan dan evaluasi penelitian, pelaporan hasil penelitian; dan
desiminasi hasil penelitian.
3.8.5 Pendanaan dan pembiayaan penelitian harus dilakukan berdasarkan
prosedur dan peraturan yang berlaku.

BAB IV PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


4.1 Standar Hasil
4.1.1 Hasil pengabdian kepada masyarakat harus memenuhi kriteria
minimal pengabdian kepada masyarakat dalam menerapkan,
mengamalkan, dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi
guna memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
4.1.2 Hasil pengabdian kepada masyarakat dapat berupa penyelesaian
masalah yang dihadapi masyarakat dengan memanfaatkan keahlian
sivitas akademik yang relevan, pemanfaatan teknologi tepat guna,
bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bahan ajar
atau modul pelatihan untuk pengayaan sumber belajar

4.2 Standar Isi


4.2.1 Isi pengabdian kepada masyarakat harus memenuhi kriteria minimal
meliputi kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada
masyarakat.
4.2.2 Kedalaman dan keluasan isi pengabdian kepada masyarakat harus
mengacu pada standar hasil pengabdian kepada masyarakat.
4.2.3 Kedalaman dan keluasan isi pengabdian kepada masyarakat harus
bersumber dari hasil penelitian atau pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
4.2.4 Materi pengabdian kepada masyarakat dapat meliputi hasil
penelitian yang dapat diterapkan langsung dan dibutuhkan oleh
masyarakat pengguna, pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam rangka memberdayakan masyarakat, teknologi tepat
guna yang dapat dimanfaatkan dalam rangka meningkatkan taraf
hidup dan kesejahteraan masyarakat, model pemecah masalah,
rekayasa sosial, dan/atau rekomendasi kebijakan yang dapat
diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha, industri
dan/atau pemerintah, hak kekayaan intelektual yang dapat
diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha, dan/atau
industri.

4.3 Standar Proses


4.3.1 Proses pengabdian kepada masyarakat harus memenuhi kriteria
minimal tentang kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yang
terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan.
4.3.2 Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat berupa pelayanan
kepada masyarakat, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi
sesuai dengan bidang keahliannya, peningkatan kapasitas
masyarakat atau pemberdayaan masyarakat.
4.3.3 Kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus mempertimbangkan
standar mutu, menjamin keselamatan kerja, kesehatan,
kenyamanan, serta keamanan pelaksana masyarakat, dan
lingkungan.
4.3.4 Kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa harus
mengacu juga pada proses pembelajaran dan capaian standar
kelulusan mahasiswa.
4.3.5 Kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus diselenggarakan
secara terarah, terukur dan terprogram.

4.4 Standar Penilaian


4.4.1 Penilaian pengabdian kepada masyarakat harus memenuhi kriteria
minimal tentang penilaian terhadap proses dan hasil pengabdian
kepada masyarakat.
4.4.2 Penilaian proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat harus
dilakukan secara terintegrasi dengan prinsip yang meliputi edukatif,
objektif, akuntabel, dan transparan.
4.4.3 Penilaian proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat harus
memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, standari isi dan
proses pengabdian kepada masyarakat.
4.4.4 Kriteria minimal penilaian pengabdian kepada masyarakat dapat
meliputi tingkat kepuasan masyarakat, terjadinya perubahan sikap,
pengetahuan dan ketrampilan pada masyarakat sesuai sasaran
program, dapat dimanfaatkannya ilmu pengetahuan dan teknologi di
masyarakat secara berkelanjutan, terciptanya pengayaan sumber
belajar/pembelajaran, teratasinya masalah sosial dan rekomendasi
kebijakan yang dapat dimanfaatkan bagi pemangku kepentingan.
4.4.5 Penilaian pengabdian kepada masyarakat dapat menggunakan
metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili
ukuran ketercapaian kinerja proses dan pencapaian kinerja hasil
pengabdian kepada masyarakat.

4.5 Standar Pelaksana


4.5.1 Pelaksana pengabdian kepada masyarakat harus memenuhi kriteria
minimal kemampuan pelaksana untuk melaksanakan pengabdian
kepada masyarakat.
4.5.2 Pelaksana pengabdian kepada masyarakat harus menguasai
metodologi penerapan keilmuan yang sesuai dengan bidang keahlian,
jenis kegiatan, serta tingkat kerumitan dan kedalaman sasaran
kegiatan.
4.5.3 Pelaksana pengabdian kepada masyarakat harus mempunyai
kemampuan pengabdian kepada masyarakat yang didasarkan pada
kualifikasi akademik, dan hasil pengabdian kepada masyarakat.
4.5.4 Pelaksana pengabdian kepada masyarakat harus mematuhi
peraturan yang telah ditetapkan Institusi/Akademi Farmasi Yannas
Husada, Bangkalan.

4.6 Standar Sarana dan Prasarana


4.6.1 Sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat harus
memenuhi kriteria minimal tentang sarana dan prasarana
pengabdian kepada masyarakat yang diperlukan untuk menunjang
proses pengabdian kepada masyarakat dalam rangka memenuhi
hasil pengabdian kepada masyarakat.
4.6.2 Sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat harus
difasilitasi oleh Institusi/Akademi Farmasi Yannas Husada,
Bangkalan.
4.6.3 Sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat harus
memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan,
kenyamanan dan keamanan.

4.7 Standar Pengelolaan


4.7.1 Pengelolaan pengabdian kepada masyarakat harus memenuhi
kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,
pemantauan, dan evaluasi serta pelaporan pengabdian kepada
masyarakat.
4.7.2 Pengelolaan pengabdian kepada masyarakat harus dikelola oleh
lembaga yang bertugas mengelola pengabdian kepada masyarakat.
4.7.3 Lembaga pengelola pengabdian kepada masyarakat harus menyusun
dan mengembangkan rencana program pengabdian kepada
masyarakat sesuai dengan rencana strategis pengabdian kepada
masyarakat institusi, menyusun dan mengembangkan peranturan
panduan, dan sistem penjaminan mutu internal bidang pengabdian
kepada masyarakat, memfasilitasi pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat, melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
pengabdian kepada masyarakat, melaksanakan desiminasi hasil
pengabdian kepada masyarakat, memfasilitasi peningkatan
kemampuan pengabdian kepada masyarakat, penulisan artikel
ilmiah, dan perolehan hak kekayaan intelektual, memberikan
penghargaan kepada pengabdi yang berprestasi, dan melaporkan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikelolanya.

4.8 Standar Pendanaan dan Pembiayaan


4.8.1 Pendanaan dan pembiayaan harus memenuhi minimal kriteria
sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian
kepada masyarakat.
4.8.2 Institusi/Akademi Farmasi Yannas Husada, Bangkalah harus
menyediakan dana pengabdian kepada masyarakat internal.
4.8.3 Pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat dapat
bersumber dari institusi lain seperti pemerintah, hasil kerjasama
dengan lembaga baik di dalam maupun di luar negeri, atau dana dari
masyarakat.
4.8.4 Pendanaan pengabdian kepada masyarakat harus digunakan untuk
perencanaan pengabdian kepada masyarakat, pelaksanaan
pengabdian kepada masyarakat, pengendalian pengabdian kepada
masyarakat, pemantauan dan evaluasi pengabdian kepada
masyarakat, pelaporan hasil pengabdian kepada masyarakat; dan
desiminasi hasil pengabdian kepada masyarakat.
4.8.5 Pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat harus
dilakukan berdasarkan prosedur dan peraturan yang berlaku.
4.8.6 harus memenuhi minimal kriteria sumber dan mekanisme
pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat.
4.8.7 Institusi/Akademi Farmasi Yannas Husada, Bangkalah harus
menyediakan dana pengabdian kepada masyarakat internal.
4.8.8 Pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat dapat
bersumber dari institusi lain seperti pemerintah, hasil kerjasama
dengan lembaga baik di dalam maupun di luar negeri, atau dana dari
masyarakat.
4.8.9 Pendanaan pengabdian kepada masyarakat harus digunakan untuk
perencanaan pengabdian kepada masyarakat, pelaksanaan
pengabdian kepada masyarakat, pengendalian pengabdian kepada
masyarakat, pemantauan dan evaluasi pengabdian kepada
masyarakat, pelaporan hasil pengabdian kepada masyarakat; dan
desiminasi hasil pengabdian kepada masyarakat.
4.8.10 Pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat harus
dilakukan berdasarkan prosedur dan peraturan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai